Anda di halaman 1dari 18

Tugas Kelompok 6B

Manajemen Pemecahan Masalah


dan Pengambilan Keputusan
Oleh :
dr. Astri Sri Widiastuty, SpOG
dr. Encep A. Wahab
drg. Fusiana
Lamasarianto,SPd
dr. Mutiara Krissy
dr. Setio Laksono

FAKULTAS PASCASARJANA PROGRAM STUDI ADMINISTRASI RUMAH SAKIT


UNIVERSITAS RESPATI INDONESIA
2019/2020
1. a. Apa yang dimaksud dengan masalah ?
Apa saja yang menjadi karakteristik masalah?
• Masalah adalah perbedaan antara harapan dan kenyataan serta perbedaan antara harapan dan kemampuan.

Pengertian masalah Menurut pendapat para Ahli

• 1. Irmansyah Effendi
Menurut Irmansyah Effendi, masalah merupakan pelajaran ketika anda sadar, sebagai kesadaran jiwa anda dapat melihat dengan mudah
berbagai kelemahan dan masalah hidup anda.

• 2. Hudojo
Menurut Hudojo, masalah merupakan pertanyaan kepada seseorang yang mana orang itu tidak memiliki hukum yang dapat digunakan dengan
segera untuk menemukan jawaban dari pertanyaan tersebut.

• 3. Abdul Cholil
Menurut Abdul Cholil, masalah merupakan bagian kecil dari kehidupan, Setiap manusia pasti pernah memiliki dan menghadapi masalah baik
dari diri sendiri maupun bersumber dari orang lain.

• 4. Jeffey Liker
Menurut Jeffey Liker, masalah merupakan peluang untuk menuju kehidupan yang lebih baik.

• 5. Richard Carlson
Menurut Richard Carlson, masalah merupakan tempat terbaik untuk melatih diri sehingga hati menjadi lebih terbuka. Masalah merupakan
bagian penting yang harus ada dalam kehidupan kita.
• Karakterikstik masalah :

- dilihat dari dimensi seberapa sulit dan seberapa mendesak masalah tersebut

- bersasarkan kedua dimensi tersebut, tipologi masalah sebagai berikut :

1. mudah dan segera

2. sulit tetapi harus segera

3. mudah dan bisa ditunda

4. sulit dan mudah ditunda


1.b. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
pengambilan keputusan !
• Pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.

• Pengertian Keputusan menurut Irham Fahmi; Keputusan adalah proses penelusuran masalah yang berawal dari latar belakang masalah,
identifikasi masalah hingga kepada terbentuknya kesimpulan atau rekomendasi. Rekomendasi itulah yang selanjutnya dipakai dan
digunakan sebagai pedoman basis dalam pengambilan keputusan.

• Pengertian Pengambilan keputusan menurut Sondang P. Siagian; Pengambilan Keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis
terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.

• Pengambilan keputusan menurut George P. Huber, meliputi :

1. kegiatan yang menyangkut penentuan adanya pentingnya

masalah

2. kegiatan yang menyangkut pengenalan perumusan dan diagnosis masalah

3. kegiatan yang menyangkut pencarian pemecahan-pemecahan alternatif

4. kegiatan yang menyangkut pengevaluasian dan pemilihan diantara

pemecahan-pemecahan alternatif

5. kegiatan yang menyangkut implementasi pemecahan yang telah dipilih.


2. Jelaskan perbedaan antara masalah dan
kesempatan !
1. Masalah
- Masalah sering kali dikaitkan dengan kesialan dan bencana
- Masalah sebenarnya tidak selalu menghasilkan dampak negatif
- Masalah hadir sebagai bentuk peluang untuk memperbaiki berbagai kelemahan yang ada
2. Kesempatan
+ Suatu keadaan yang menjadi sebab pendukung dan kebetulan dari suatu kejadian
+ Suatu perangkat kondisi kausal yang menyediakan kesempatan bagi sebab-sebab
spesifik untuk bertindak
+ Keyakinan harapan bisa tercapai akan membuat individu memiliki kesempatan
masa depan yang lebih baik
Perbedaan antara masalah dan kesempatan
• Masalah adalah sebuah kesempatan untuk berkembang, peluang untuk keluar
dari stagnan, kebosanan untuk membuat kondisi jadi lebih baik, kesempatan
adalah suatu kondisi kausal yang menyediakan waktu untuk bertindak

• Masalah dianggap sebagai suatu keadaan yang harus diselesaikan oleh


individu saat menyadari keadaan yang dihadapi tidak sesuai dengan apa yang
diinginkan, kesempatan dimiliki individu ketika ada keyakinan bahwa harapan
bisa tercapai

• Kesempatan dapat menghadirkan aneka macam fakta, memunculkan satu atau


lebih fenomena yang telah disiapkan oleh proses perkembangan individu
setelah menghadapi suatu masalah.
3. Jelaskan proses penemuan masalah !
• Menurut William Pound :
1. Bila ada penyimpangan dari pengalaman lampau
2. Bila ada pengaduan masalah
3. Bila ada penyimpangan dari rencana yang telah ditetapkan
4. Bila pesaing lebih berprestasi dari pada organisasi tersebut

Proses Penemuan Masalah


FORMAL INFORMAL

Rekomendasi suatu riset


Analogi Konjektur
Dialektik Fenomenologi
Ekstrapolasi
Morfologi Konsensus
Dekomposisi Pengalaman
Agregasi
PERUMUSAN PERMASALAHAN --> PERNYATAAN PERMASALAHAN

Sumber: Buckley dkk


• Proses Penemuan Masalah :
A. FORMAL

1. Rekomendasi suatu riset. Biasanya, suatu laporan penelitian pada bab terakhir memuat kesimpulan dan saran. Saran (rekomendasi)

umumnya menunjukan kemungkinan penelitian lanjutan atau penelitian lain yang berkaitan dengan kesimpulan yang dihasilkan. Saran ini

dapat dikaji sebagai arah untuk menemukan permasalahan.

2. Analogi adalah suatu cara penemuan permasalahan dengan cara “mengambil” pengetahuan dari bidang ilmu lain dan menerapkannya ke

bidang yang diteliti. Dalam hal ini, dipersyaratkan bahwa kedua bidang tersebut haruslah sesuai dalam tiap hal-hal yang penting.

3. Renovasi. Cara renovasi dapat dipakai untuk mengganti komponen yang tidak cocok lagi dari suatu teori. Tujuan cara ini adalah untuk

memperbaiki atau meningkatkan kemantapan suatu teori.

4. Dialektik, dalam hal ini, berarti tandingan atau sanggahan. Dengan cara dialektik, peneliti dapat mengusulkan untuk menghasilkan suatu

teori yang merupakan tandingan atau sanggahan terhadap teori yang sudah ada.

5. Ekstrapolasi adalah cara untuk menemukan permasalahan dengan membuat tren (trend) suatu teori atau tren permasalahan yang dihadapi.

6. Morfologi adalah suatu cara untuk mengkaji kemungkinan-kemungkinan kombinasi yang terkandung dalam suatu permasalahan yang rumit,

kompleks.

7. Dekomposisi merupakan cara penjabaran (pemerincian) suatu pemasalahan ke dalam komponen-komponennya.

8. Agregasi merupakan kebalikan dari dekomposisi. Dengan cara agregasi, peneliti dapat mengambil hasil-hasil peneliti atau teori dari

beberapa bidang (beberapa penelitian) dan “mengumpulkannya” untuk membentuk suatu permasalah yang lebih rumit, kompleks.
B. INFORMAL

1. Konjektur (naluriah). Seringkali permasalahan dapat ditemukan secara konjektur (naluriah), tanpa dasar-dasar yang jelas. Bila kemudian, dasar-

dasar atau latar belakang permasalahan dapat dijelaskan, maka penelitian dapat diteruskan secara alamiah. Naluri, menurut Buckley, dkk. merupakan

alat yang berguna dalam proses penemuan permasalahan.

2. Fenomenologi. Banyak permasalahan baru dapat ditemukan berkaitan dengan fenomena (kejadian, perkembangan) yang dapat diamati.

3. Konsensus juga merupakan sumber untuk mencetuskan permasalahan. Misal, terdapat konsensus bahwa kemiskinan bukan lagi masalah bagi

Indonesia, tapi kualitas lingkungan yang merupakan masalah yang perlu ditanggulangi.

4. Pengalaman. Merupakan sumber bagi permasalahan. Pengalaman kegagalan akan mendorong dicetuskannya permasalahan untuk menemukan penyebab

kegagalan tersebut. Pengalaman keberhasilan juga akan mendorong studi perumusan sebab-sebab keberhasilan.
4.a. Sebutkan dan jelaskan asumsi pengambilan
keputusan yang diambil manajer !
• Pengambilan keputusan merupakan suatu proses pemikiran dari pemilihan alternatif yang akan dihasilkan mengenai prediksi ke
depan.
• Dasar-dasar pengambilan keputusan menurut George R. Terry :
a. Intuisi
b. Pengalaman
c. Fakta
d. Wewenang
e. Rasional
• Asumsi yang terdapat pada teori pengambilan keputusan, disebutkan :
1. Keputusan diambil secara rasional
2. Keputusan diambil untuk memaksimalkan hasil
3. Keputusan diambil dari pendefinisian dan pengenalan masalah
4. Pengambilan keputusan memformulasikan sebuah tujuan yang lengkap
5. Pengambilan keputusan mencari informasi yang relevan dan berkualitas untuk menghasilkan sejumlah kriteria
6. Kriteria yang dihasilkan digunakan untuk menghasilkan sejumlah alternatif solusi
7. Pengambilan keputusan menilai kesesuaian setiap kriteria dengan setiap alternatif solusi yang berbeda
8. Penilaian menghasilkan skor dari setiap alternatif
9. Seleksi dilakukan dengan memilih alternatif solusi yang memiliki skor tertinggi
10. Keputusan diambil melalui langkah sistematis penilaian setiap alternatif
4.b. Jelaskan proses dasar dari pengambilan
keputusan yang rasional !
• Proses dasar pengambilan keputusan yang rasional meliputi 4 tahapan, yaitu :
1. Tahap I : Selidiki situasi/ mendifinisikan permasalahan dengan menetapkan
klasifikasi,
kriteria dan batasan yang dihadapi
- Proses pemecahan masalah dimulai bila masalah telah ditemukan untuk diambil
tindakan.
- Suatu penyelidikan meliputi 3 aspek :
a. rumuskan masalah
b. identifikasi tujuan keputusan
c. diagnosis penyebab
2. Tahap II : Kembangkan alternatif solusi

- Alternatif yang diambil seringkali mengalami kegagalan untuk mencapai pemecahan terbaik dari suatu

masalah.

- Kecenderungan untuk menilai alternatif lain ketika sedang dikembangkan dapat menjadi pemicu

munculnya permasalahan baru.

3. Tahap III : Evaluasi alternatif dan pilihan terbaik

- Jika telah mengembangkan seperangkat alternatif, maka harus dilakukan evaluasi untuk

menilai efektivitas setiap alternatif.

- Efektivitas dapat diukur dengan 2 kriteria :

a. seberapa realistis

b. seberapa baikkah alternatif itu akan membantu memecahkan masalah

Dalam pengambilan keputusan secara rasional terdapat hal yang perlu diperhatikan yaitu orientasi tujuan,
preferensi yang jelas serta hasil keputusan yang maksimal.
4. Tahap IV : Laksanakan keputusan dan tindak lanjut
Menetapkan anggaran dan jadwal untu melaksanakan tindakan yang telah diputuskan.

Sementara itu, proses pengambilan keputusan menurut Kotler :


1. Identifikasi masalah
2. Pengumpulan dan penganalisis data
3. Pembuatan alternatif kebijakan
4. Pemilihan salah satu alternatif terbaik
5. Pelaksanaan keputusan
6. Pemantauan dan pengevaluasian hasil pelaksanaan
5. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis keputusan !
• Keputusan biasanya terbagi menjadi dua jenis yaitu keputusan pribadi dan keputusan bersama.
• Jenis-jenis keputusan :
A. Berdasarkan program dan regularitas :
1. Pengambilan Keputusan Terprogram atau Terstruktur
yaitu pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang dan cara menanganinya telah
ditentukan dengan menggunakan SOP.
2. Pengambilan Keputusan Tidak Terprogram atau Tidak terstruktur
yaitu pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan khusus,
penilaian dan kreatifitas
B. Berdasarkan Tingkat Kepentingannya :
1. Manajemen puncak, berkaitan dengan masalah perencanaan yang bersifat strategis sehingga keputusan yang
diambil adalah keputusan strategis
2. Manajemen menengah, menangani permasalahan pengawasan? kontrol yang sifat pekerjaannya lebih banyak
pada masalah administrasi sehingga menghasilkan keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya
3. manajemen operasional, berkaitan dengan kegiatan operasional sehingga menghasilkan keputusan operasional
C. Berdasarkan Tipe Persoalan :
1. Keputusan internal jangka pendek, yaitu keputusan yang berkaitan dengan kegiatan rutin /
operasional
2. keputusan internal jangka panjang, yaitu keputusan yang berkaitan dengan permasalahan
organisasi, perubahan departemen
3. keputusan eksternal jangka pendek, yaitu keputusan yang berkaitan dengan semua
persoalan yang berdampak dengan lingkungan dalam rentang waktu yang relatif pendek
4. Keputusan eksternal jangka panjang, yaiyu berkaitan dengan semua persoalan dengan
lingkungan dengan waktu yang relatif panjang
• Jenis-jenis gaya keputusan menurut Vroom & Yetton :
1. AI, manajer menemukan masalah atau mengambil keputusan sendiri dengan
menggunakan informasi yang tersedia pada waktu itu.
2. AII, manajer memperoleh informasi yang diperlukan dari bawahan lalu memutuskan
sendiri pemecahan masalah tersebut
3. CI, manajer berbagi masalah dengan bawahan yang bersangkutan secara
perorangan,
mendapatkan gagasan dan saran dari bawahan
4. CII, manajer berbagi masalah dengan bawahan sebagai suatu kelompok dan secara
kolektif mendapatkan gagasan dan saran bawahan
5. GII, manajer berbagi masalah dengan bawahan sebagai suatu kelompok
6. Sebutkan dan jelaskan kondisi pengambilan
keputusan !
• Kondisi-kondisi yang mempengaruhi pengambilan keputusan :
1. Kondisi Pasti (Certainty)
- Yang dimaksud dengan kondisi pasti (Certainty) adalah kondisi dimana pihak manajemen atau
manajer memiliki informasi yang cukup untuk mengetahui hasil keputusan sebelum keputusan
tersebut dibuat.
- Manajer mengetahui dengan jelas alternatif yang tersedia serta kondisi dan konsekuensi dari
tindakan pengambilan keputusan tersebut. Kemungkinan kesalahan dalam pengambilan
keputusan dalam kondisi pasti ini relatif kecil.
2. Kondisi Risiko (Risk)
- Yaitu ketika seorang Manajer tidak memiliki informasi yang lengkap dalam mengambil suatu
keputusan maka timbulah risiko (Risk).
- Manajer yang bersangkutan mungkin memahami permasalahan yang terjadi dan juga memiliki
alternatifnya, namun manajer tidak dapat memastikan apakah alternatif-alternatif yang
diberikan tersebut dapat menyelesaikan permasalahan yang terjadi sesuai dengan hasil yang
diharapkannya.
- Dalam situasi risiko ini, manajer harus menentukan probabilitas yang terkait dengan setiap
alternatif atas dasar informasi yang tersedia dan juga berdasarkan pengalamannya.
3. Kondisi Tidak Pasti ( Uncertainty )
- Yaitu keputusan yang diambil penuh dengan ketidakpastian, probabilitas hasil dari pengambilan
keputusan tersebut tidak diketahui.
- Timbul dikarenakan minimnya informasi yang diterima sehingga harus membuat asumsi tertentu
tentang situasi yang dihadapi untuk memberikan kerangka yang wajar untuk pengambilan
keputusan.
- Intuisi, penilaian dan pengalaman memegang peranan yang sangat penting dalam proses
pengambilan keputusan dalam kondisi ini.

Anda mungkin juga menyukai