Anda di halaman 1dari 9

QUALITY MANAGEMENT : FOCUS ON SIX SIGMA

(Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional Rumah Sakit)


 

 
Oleh
 
Kelompok 6
 
Aurora Afifah Yasmin 196080012
Geena Annimaharati 196080044
Mutiara Krissy Anjani 196080059
Norman Prabowo 196080061
Defining Quality

Kualitas
Kualitas adalah suatu standar khusus dimana kemampuannya
(availability), kinerja (performance), keandalannya (reliability)
kemudahan pemeliharaan (maintainability) dan karakteristiknya dapat
diukur.

Kualitas juga merupakan keseluruhan ciri dan karakteristik produk atau


jasa yang kemampuannya dapat memuaskan kebutuhan, baik yang
dinyatakan secara tegas maupun tersamar
Defining Quality

Kualitas desain (design quality)

• Dipengaruhi kualitas input, teknologi yang digunakan, dan kualitas tenaga kerja dan
manajer

Kualitas penampilan (performance quality)

• Dipengaruhi oleh keandalan produk (reliability of product)


• Berkaitan dengan waktu penggunaan sebelum terjadi kerusakan dan perawatan
produk (maintenance of product)

Kualitas kesesuaian (conformance quality)

• Dipengaruhi oleh usia teknik produk (technical life of product), pengaruh produk
(impacts of product), dan ketepatan produk (accuracy of product).
Dimensi Kualitas Produk
 Performance  Aspek fungsional suatu produk dan merupakan karakteristik utama yang
dipertimbangkan konsumen dalam membeli suatu produk.
 Features  aspek performansi yang bermanfaat untuk menambah fungsi dasar yang
berhuFeaturesbungan dengan pilihan produk serta pengembangan produk.
 Reliability  probabilitas atau kemungkinan suatu produk berhasil menjalankan fungsinya setiap kali
dipakai atau digunakan dalam periode waktu dan kondisi tertentu.
 Conformance  tingkat kesesuaian dalam hal spesifikasi yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan keinginan konsumen.
 Durability refleksi atas umur ekonomis berupa ukuran daya tahan atau masa pakai suatu produk.
 Serviceability  karakteristik yang berhubungan dengan kompetensi, kecepatan, akurasi, dan
kemudahan dalam memberikan layanan untuk perbaikan suatu produk.
 Aesthetics  karakteristik yang bersifat subjektif tentang nilai estetika yang berhubungan dengan
pertimbangan pribadi serta refleksi dari preferensi seorang individual.
 Fit and finish  perasaan konsumen tentang keberadaan suatu produk sebagai produk yang
berkualitas.
Dimensi Kualitas Jasa

 Reliability
Kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan memuaskan.
 Responsiveness
Kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.
 Assurance
Kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki oleh para staf, bebas dari bahaya,
resiko dan keragu-raguan.
 Emphaty
Kemudahan dalam melakukan hubungan komunikasi yang baik dan memahami kebutuhan
pelanggan.
 Tangibles
Fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai dan sarana komunikasi.
Quality Assurance (QA)

 Pengujian atau testing terhadap suatu produk sistem atau aplikasi untuk
memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditentukan sebelumnya sehingga menghasilkan
sistem yang terjamin kualitasnya.
 Menjamin kualitas produk yang dihasilkan dan memastikan proses
pembuatan produk tersebut sesuai dengan standar dan persyaratan
yang telah ditentukan.
Six Sigma

 Strategi bisnis yang berupaya mengidentifikasi dan menghilangkan


penyebab-penyebab kesalahan atau produk cacat, atau kegagalan di
dalam proses bisnis dengan berfokus pada keluaran yang kritis bagi
pelanggan.
 Ukuran kualitas yang berupaya mengurangi cacat produk dengan
menerapkan metode-metode statistik, dimana cacat di sini dimaksudkan
sebagai hal apapun yang menyebabkan terjadinya ketidakpuasan
pelanggan.
 Strategi yang dilakukan oleh Six Sigma adalah fokus terhadap kepuasan
dan kebutuhan pelanggan (customer focused), menurunkan tingkat
kecacatan (reduce defect), berkisar di sekitar pusat target (center
around target), dan menurunkan variasi (reduce variation).
Tahapan DMAIC

 Define (Definisi)  mendefinisikan rencana-rencana tindakan yang harus


dilakukan untuk melaksanakan peningkatan dari setiap tahap proses.
 Measure (Pengukuran)  menilai kondisi proses yang ada, diantaranya mengukur
kinerja sekarang (current performance), tingkat proses dan kemampuan proses
untuk ditetapkan sebagai baseline kinerja pada awal proyek Six Sigma.
 Analyze (Analisis)  langkah operasional ketiga dalam program peningkatan
kualitas Six Sigma dengan mengidentifikasi sumber-sumber dan akar penyebab
kecacatan atau kegagalan dalam proses.
 Improve (Perbaikan)  usulan perbaikan agar proses dapat terkendali dan
mencegah agar tidak terjadi kecacatan pada proses.
 Control (Pengendalian)  tahap operasional terakhir dalam proyek peningkatan
kualitas Six Sigma, dengan mengendalikan faktor-faktor yang menyebabkan
masalah agar proses tetap stabil dan kegagalan yang terjadi tidak terulang
kembali.
Kelebihan Six Sigma

 Diterapkan di bidang usaha apa saja mulai dari rencana  strategi sampai
operasional hingga pelayanan pelanggan.
 Berpotensi dalam bidang jasa atau non manufaktur, misalnya seperti
bidang manajemen, keuangan, pelayanan pelanggan, pemasaran,
teknologi informasi dan sebagainya.
 Memahami sistem dan memonitor dimana letak kesalahannya.
 Six Sigma sifatnya tidak statis. Bila kebutuhan pelanggan berubah,
kinerja sigma juga akan berubah.

Anda mungkin juga menyukai