SKRIPSI
CHAIRIAWATI
140904059
Public Relations
MEDAN
2018
SKRIPSI
CHAIRIAWATI
140904059
Public Relations
MEDAN
2018
LEMBAR PERSETUJUAN
Nama : Chairiawati
NIM : 140904059
Dekan,
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri, semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya cantumkan dengan benar. Jika di kemudian hari saya
terbukti melakukan pelanggaran (plagiat) maka saya bersedia diproses sesuai
dengan hukum yang berlaku.
Nama : Chairiawati
NIM : 140904059
Tanda Tangan :
Nama : Chairiawati
NIM : 140904059
Majelis Penguji
Ketua Penguji : ( )
PengujiUtama : ( )
Ditetapkan di : Medan
Segala puji dan syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang memberikan saya
begitu banyak kemudahan dan juga menghadirkan orang-orang yang luar biasa
yang sangat membantu dan peduli kepada saya dalam menyelesaikan skripsi saya
yang berjudul “Dinamika Komunikasi antarpribadi dalam hubungan antaranggota
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotografi Universitas Sumatera Utara Periode
2017.”Saya juga ingin menyampaikan rasa terimakasih sebesar-besarnya untuk
orang terpenting bagi saya yaitu kedua orangtua saya, Chairuddin dan Asmei.
Terimakasih untuk seluruh cinta kasih dan yang diberikan kepada saya terlebih
dalam pengerjaan skripsi ini saya begitu banyak dikuatkan oleh doa dan semangat
juga motivasi yang begitu berharga. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, dari masa perkuliahan sampai penyusunan skripsi,
sangatlah sulit bagi saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terimakasih kepada:
Medan, 2018
Chairiawati
Nama : Chairiawati
NIM : 140904059
Departemen : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas : Universitas Sumatera Utara
Jenis Karya : Skripsi
Dengan Hak Bebas Royalti Non eksklusif ini Universitas Sumatera Utara berhak
menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data
(database), merawat, dan mempublikasikan tugas akhir saya tanpa meminta izin
dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan
sebagai Hak Cipta.
Dibuat di : Medan
Yang menyatakan,
(Chairiawati)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Konteks Masalah ................................................................................... 1
1.2 Fokus Masalah ...................................................................................... 5
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 6
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................. 6
1.5 Manfaat Penelitian ................................................................................ 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Paradigma............................................................................................. 8
2.2 Kerangka Teori .................................................................................... 10
2.2.1 Komunikasi .............................................................................. 10
2.2.1.1 Definisi Komunikasi .................................................. 10
2.2.1.2 Proses Komunikasi..................................................... 11
2.2.1.3 Kerangka Komunikasi................................................ 12
2.2.1.4 Tujuan Komunikasi .................................................... 13
2.2.1.5 Fungsi Komunikasi .................................................... 13
2.2.1.6 Unsur Komunikasi ..................................................... 14
2.2.1.7 Konteks Komunikasi .................................................. 16
2.2.2 Komunikasi Antarpribadi ......................................................... 18
2.2.2.1 Pengertian Komunikasi Antarpribadi......................... 18
2.2.2.2 Karakteristik Komunikasi Antarpribadi ..................... 21
2.2.2.3 Tujuan Komunikasi Antarpribadi .............................. 24
2.2.2.4 Fungsi Komunikasi Antarpribadi ............................... 26
2.2.2.5 Ciri-ciri Komunikasi Antarpribadi ............................. 26
2.2.3 Komunikasi Organisasi............................................................. 29
2.2.3.1 Pengertian Komunikasi Organisasi ............................. 29
2.2.3.2 Elemen Komunikasi Organisasi .................................. 33
2.2.3.3 Fungsi Komunikasi dalam Organisasi ........................ 36
2.2.3.4 Fungsi Komunikasi Organisasi ................................... 38
2.2.4 Manajemen Komunikasi .......................................................... 41
2.3 Kerangka Pemikiran............................................................................. 44
4.2 Program Kerja Unit Kegiatan Mahasiswa Fotografi USU periode 2017 ........
PENDAHULUAN
Setiap organisasi pasti memiliki program kerja yang telah dibuat dengan
kesepakatan bersama untuk mencapai tujuan. Namun untuk mencapai tujuan
tersebut pasti akan selalu ada hambatan yang mengakibatkan program kerja
tersebut terbengkalai. UKM Fotografi contohnya salah satu Unit Kegiatan
Mahasiswa Universitas Sumatera Utara dengan program kerja yang kurang
terealisasi. Tidak terlaksananya program kerja tersebut bertimbal balik dengan
visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan oleh Unit Kegiatan Mahasiswa
Fotografi Universitas Sumatera Utara.
Tujuan penelitian mengenai apa saja yang akan dicapai dalam penelitian
tersebut dan selalu menuliskan apa saja yang ingin dicapai dalam rumusan
masalah. Intinya tujuan penelitian harus komitmen dengan masalah yang telah
dirumuskan dalam penelitian (Wiratna, 2014: 55). Adapun tujuan dari penelitian
ini adalah untuk:
1. Mengetahui dinamika komunikasi antarpribadi dalam hubungan
antaranggota Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM ) Fotografi Universitas
Sumatera Utara periode 2017.
2. Mengetahui manajemen komunikasi di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Fotografi Universitas Sumatera Utara periode 2017.
1.5 Manfaat Penelitian
2.2.1 Komunikasi
b. Encoding (Decoding)
Dalam proses komunikasi encoding-decoding merupakan duafungsi yang
berbeda, namun tidak dapat dipisahkan satu sama lain sebab keduanya diperankan
oleh komunikator dan komunikan. Sebagai komunikator akan melakukan fungsi
encode (encoding) dan pada saat itu disebut sebagai encoder, sedangkan komunikan
melakukan fungsi decode (decoding) yang disebut sebagai decoder.
c. Pesan (Message)
Pesan (Message) adalah kata verbal tertulis (written) maupun lisan (spoken),
isyarat (gestural), gambar (pictorial) maupun lambang-lambang lainnya yang
disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dan dapat dimengerti oleh
komunikan.
d. Saluran (Channel)
Saluran (channel) adalah media yang dipergunakan oleh komunikator untuk
menyampaikan pesan kepada komunikan. Komunikasi menggunakan alat atau sarana
sebagai saluran, disebabkan komunikan sebagai sasaran dalam komunikasi berada
dalam jarak yang jauh dari komunikator. Oleh sebab itu, pesan berupa lambang-
lambang yang menggunakan saluran primer memerlukan alat bantu saluran sekunder.
Seperti telepon, surat, televisi, majalah, surat kabar, internet, (untuk pesan yang
bersifat umum). Selain dikarenakan oleh jarak kebutuhan akan media ini, juga
diperlukan untuk menjangkau khalayak sasaran dalam jumlah yang banyak dan
menyebar di berbagai tempat. Berdasarkan karakteristik saluran-saluran tersebut
dapat dikelompokkan ke dalam space (ruang), time (waktu), serta space (ruang) dan
time (waktu).
f. Efek (effect)
Efek dalam komunikasi adalah hasil yang dicapai dari sebuah proses
komunikasi, yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Dampak atau hasil dari
kegiatan komunikasi yang membawa konsekuensi perubahan, misalnya dalam aspek
kognitif seperti terjadinya peningkatan pengetahuan, kemampuan, intelektual yang
semakin baik, wawasan yang semakin luas, meningkatnya kemampuan menganalisis
atau melakukan evaluasi dan sebagainya.
Menurut West dan Turner (2009: 33) konteks komunikasi dibagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
4. Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisai mencakup komunikasi yang terjadi di dalam dan
diantara lingkungan yang besar dan luas. Jenis komunikasi ini sangat bervariasi
karena komunikasi organisasi juga meliputi komunkasi interpersonal (percakapan
atara atasan dan bawahan), kesempatan berbicara di depan public (presentasi yang
dilakukan para eksekutif dalam perusahaan), kelompok kecil (kelompok kerja yang
mempersiapkan laporan), dan komunikasi dengan menggunakan media (memo
internal,email, dan koferensi jarak jauh). Oleh karenanya, organisasi terdiri atas
kelompok yang diarahkan oleh tujuan akhir yang sama.
5. Komunikasi Publik/Retorika
Komunikasi publik adalah penyebaran informasi dari satu orang kepada
banyak orang.pada umumnya penguasaan dalam melakukan komunikasi publik
penting dimiliki oleh seorang pembicara.
f. Untuk Membantu
Ahli-ahli kejiwaan, ahli psikologi klinis dan terapi menggunakan komunikasi
interpersonal dalam kegiatan profesional mereka untuk mengarahkan kliennya. Kita
semua juga berfungsi membantu orang lain dalam interaksi interpersonal kita sehari-
hari.
Organisasi merupakan suatu kesatuan atau kumpulan yang terdiri atas orang-
orang atau bagian-bagian yang di dalamnya terdapat aktivitas kerja sama berdasarkan
pola dan aturan-aturan untuk mencapai tujuan bersama sehingga diperlukan
komunikasi yang baik di dalamnya. Pengertian komunikasi organisasi menurut
R.Wayne Pace aules (2006: 33) adalah perilaku perorganisasian yang terjadi dan
bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi amkna
atas apa yang sedang terjadi.
1) Proses
Suatu organisasi adalah suatu sistem yang terbuka dan dinamis yang secara
tidak langsung menciptakan saling tukar menukar informasi satu sama lain. Karena
kegiatan yang berulang-ulang dan tiada hentinya tersebut maka dikatakan sebagai
suatu proses.
2) Pesan
Pesan adalah susunan simbol yang penuh arti tentang objek, orang, kejadian
yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang lain. Pesan dalam organisasi dapat dilihat
menurut beberapa klasifikasi yang berhubungan dengan bahasa, penerima yang
dimaksud, metode difusi, dan arus tujuan dari pesan. Klasifikasi pesan dalam bahasa
dapat dibedakan menjadi 2 (dua) bagian yaitu verbal dan non verbal, dimana pesan
verbal dalam organisasi berupa: surat, memo, percakapan, dan pidato. Sedangkan
pesan non verbal dalam organisasi bisa berupa: bahasa gerak tubuh, sentuhan,
ekspresi wajah dan lain-lain.
3) Jaringan
Organisasi terdiri dari satu seri orang yang tiap-tiapnya menduduki posisi atau
peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini
terjadi melewati suatu set jalan kecil yang dinamakan jaringan komunikasi. Suatu
jaringan komunikasi ini mungkin mencakup hanya dua orang, beberapa orang atau
keseluruhan organisasi. Luas dari jaringan komunikasi ini dipengaruhi oleh banyak
faktor, diantaranya: arah dan arus pesan, isi pesan, hubungan peranan dan lain-lain.
Hal ini telah menjadi sifat dalam organisasi yang merupakan suatu sistem
yang terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguan maka akan
berpengaruh kepada bagian yang lainnya dan mungkin juga kepada seluruh sistem
organisasi.
5) Hubungan
6) Lingkungan
Yang dimaksud lingkungan adalah semua totalitas secara fisik dan faktor
sosial yang diperhitungkan dalam pembuatan keputusan mengenai individu dalam
suatu sistem. Yang termasuk dalam lingkungan internal adalah personal (karyawan),
staf, golongan fungsional dari organisasi, dan juga komponen lainnya seperti tujuan,
produk, dan lainnya. Organisasi sebagai sistem terbuka harus berinteraksi dengan
lingkungan eksternal seperti: teknologi, ekonomi, dan faktor sosial. Karena faktor
lingkungan berubah-ubah maka organisasi memerlukan informasi baru untuk
mengatasi perubahan dalam lingkungan dengan menciptakan dan melakukan
penukaran pesan baik secara internal maupun eksternal.
7) Ketidakpastian
Dari berbagai definisi yang dikemukakan oleh para ahli mengenai komunikasi
organisasi ini dapat disimpulkan definisi komunikasi organisasi sebagai berkut:
Gambar 2.2.3.2.1
Organisasi Struktur Sosial
Struktur Sosial
Teknologi Tujuan
Partisipan
1. Struktur Sosial
Struktur sosial adalah pola atau aspek aturan hubungan yang ada antara
partisipan di dalam suatu organisasi. Struktur sosial menurut Davis (Scott, 1981)
dapat dipisahkan menjadi dua komponen yaitu struktur normatif dan struktur tingkah
laku.
Struktur normatif mencakup nilai, norma dan peranan yang diharapkan. Nilai
adalah kriteria yang digunakan dalam memilih tujuan tingkah laku. Sedangkan norma
adalah aturan umum mengenai tingkah laku yang dapat digunakan sebagai pedoman
dalam mengejar tujuan. Peranan yang diharapkan, digunakan sebagai standar
penilaian tingkah laku karyawan yang sesuai dengan posisinya. Dalam kelompok
sosial nilai-nilai, norma, dan peranan, tidaklah secara kebetulan tersusun tetapi
Komponen yang kedua adalah struktur tingkah laku. Komponen ini berfokus
kepada tingkah laku yang dilakukan dan bukan pada resep bertingkah laku. Tingkah
laku yang diperhatikan manusia dalam organisasi ini mempunyai karakteristik umum
yang merupakan pola atau jaringan tingkah laku. Misalnya dalam suatu organisai
akan dapat terlihat bahwa adanya patisipan yang suka mempengaruhi orang lain atau
yang suka mengasingkan diri dari temannya atau ada yang membenci atau dibenci
temannya dan sebagainya. Gambaran tingkah laku dari kelompok ini dapat dilihat
dengan menggunakan sosiometri.
Struktur normatif dan struktur tingkah laku dari kelompok tidaklah dapat
dipisahkan secara secara jelas dan tidak pula identik, tetapi berbeda tingkatnya dan
saling berhubungan. Tingkah laku membentuk norma-norma sebagaimana halnya
norma membentuk tingkah laku.
2. Partisipan
Patisipan organisasi adalah individu-individu yang memberikkan kontribusi
kepada organisasi. Semua individu berpartisipasi lebih daripada suatu organisasi dan
keterlibatannya pada masing-masing organisasi tersebut dangat bervariasi. Misalnya :
seorang karyawan pada suatu organisasi perusahaan adalah anggota oranisasi dari
perkumpulan perusahaannya, juga anggota dari perkumpulan agamanya, anggota dari
masyarakat, dan organisasi lainnya. Sifat kepribadian dari seorang partisipan
organisasi juga akan bervariasi dari satu organisasi kepada organisasi lainnya,
tergantung kepada tipe dan perannya dalam organisasi tersebut.
Bagi kebanyakan analis, tujuan merupakan suatu titik sentral petunjuk dalam
menganalisis organisasi. Tujuan dibatasi sebagai suatu konsepsi akhir yang diingini,
atau kondisi yang partisipan usahakan mempengaruhinya, melalui penampilan
aktivitas tugas-tugas mereka.
4. Teknologi
Yang dimaksud dengan teknologi adalah penggunaan mesin-mesin atau
perlengkapan mesin dan juga pengetahuan teknik dan keterampilan partisipan. Tiap-
tiap organisasi mempunyai teknologi dalam melakukan pekerjaannya. Beberapa
organisasi memproses materi input atau masukan dan membangun perlengkapan
perangkas keras (hardware). Organisasi lainnya memproses orang, hasil produksinya
berisikan individu-individu yang berpengetahuan, yang terampil atau individu yang
lebih sehat.
5. Lingkungan
Setiap organisasi berada pada keadaan fisik tertentu, teknologi, kebudayaan
dan lingkungan sosial, terhadap mana organisasi tersebut harus menyesuaikan diri.
Tidak ada organisasi yang sanggup mencukupi kepentingan dirinya sendiri.
Semuanya tergantung kepada lingkungan sistem yang lebih besar untuk dapat terus
Menurut Bungin (2006: 274) ada empat fungsi komunikasi dalam organisasi,
yakni:
1. Fungsi informatif
2. Fungsi regulatif
Disamping adanya tanggung jawab yang karena adanya standar yang perlu
diikuti adapula tanggung jawab yang diberikan oleh undang-undang. Misalnya kalau
organisasi itu berupa suatu pabrik maka ada undang-undang jaringan membuat polusi
udara atau polusi lingkungan. Ini berarti bahwa organisasi harus memikirkan dan
bertanggung jawab mengatasi masalah polusi yang ditimbulkan oleh organisasinya.
Ini merupakan tugas berat bagi organisasi.
Ada lagi pengarug organisasi dalam cara yang lain. Misalnya organisasi surat
kabar mempengaruhi kita terhadap apa yang kit abaca, perusahaan mobil
mempengaruhi kita terhadap apa kendaraan yang kita kendarai dan banyak lagi
pengaruh organisasi terhadap orang.
Arti manajemen, yaitu asal kata dari manage dan dalam bahasa latin manus,
yang berarti: memimpin, menangani, mengatur, atau membimbing. Dapat
dikemukakan mengenai batasan pengertian manajemen menurut George R. Terry,
yang mendefinisikan manajemen sebagai berikut, “manajemen merupakan sebuah
proses yang khas, yang terdiri dari tindakan-tindakan, perencanaan, pengorganisasian,
penggiatan dan pengawasan yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai
sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan
sumber-sumber lainnya” (Ruslan, 2001: 1).
1. Menetapkan tujuan yang hendak diraih, posisi tertentu atau dimensi yang
ingin dicapai sesuai dengan perencanaan (statement of organization
destination) yang telah diperhitungkan dengan baik oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam manajemen suatu organisasi.
2. Menentukan strategi apa dan bagaimana yang diinginkan dalam perencanaan
untuk mencapai suatu tujuan organisasi atau lembaga.
1. Perencanaan
2. Pengorganisasian
3. Pemotivasian
4. Pengawasan
5. Penilaian
Mengacu kepada pendapat G.R. Terry terdapat empat fungsi manajemen,
yakni(dalam Rusman, 2009: 122):
1. Planning (perencanaan)
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Actuating (pelaksanaan)
4. Controlling (pengawasan).
Dari beberapa pendapat pakar manajemen di atas, dapat disimpulkan secara
sederhana bahwa fungsi manajemen mencakup:
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
3. Pelaksanaan (actuating)
4. Pengawasan (crontrolling) dan
5. Penilaian (evaluation).
METODOLOGI PENELITIAN
Metode ialah suatu prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang
mempunyai langkah-langkah sistematis. Metode penelitian merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menyelidiki suatu masalah yang dibuktikan secara alamiah
untuk memperoleh data dan untuk mengetahui hasil akhir dari sebuah penelitian
(Sugiyono, 2009:6).
a. Data Primer
Sumber Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data (Sugiyono, 2009: 225)
1. Wawancara mendalam
Wawancara mendalam (in-depth interview) adalah sama seperti
metode wawancara lainnya, hanya peran pewawancara, tujuan
pewawancara, peran informan, dan cara melakukan wawancara yang
berbeda dengan metode wawancara lainnya adalah bahwa wawancara
mendalam dilakukan berkali-kali dan membutuhkan waktu yang lama
bersama informan di lokasi penelitian (Bungin, 2008: 18)
2. Observasi partisipasi
Observasi partisipasi adalah pengumpulan data melalui observasi
terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama,
merasakan serta berada dalam sirkulasi kehidupan objek pengamatan
(Bungin, 2008: 146).
Dalam penelitian kualitatif, dikenal istilah data jenuh. Data jenuh artinya
kapan dan dimanapun ditanyakan pada informan, dan pada siapapun pertanyaan sama
diajukan, hasil jawaban tetap konsisten sama. Pada saat itulah cukup alasan bagi
peneliti untuk menghentikan proses pengumpulan datanya.
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah bentuk analisis yang menajamkan, menggolongkan,
mengarahkan, membuang yang tidak perlu dan mengorganisasi data
sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat diambil.
UKM Fotografi USU didirikan pada tahun 1998 oleh Denny Setiawan
Batubara (Ilmu Komunikasi 1994) selaku ketua umum organisasi ini, Bobby Triadi
(Ilmu Komunikasi 1996) selaku sekretaris umum, Sri Mulyani (Bahasa Inggris 1994)
selaku bendahara umum, Hermanto Tobing (Ilmu Komunikasi 1994),Haris Wiijaya
(Ilmu Komunikasi 1996), Ferdy Siregar, Faisal Reza (Ilmu Komunikasi 1996),
Tarmizy Harva (Teknik Sipil 1990), Nathanael Ginting (Teknik Sipil 1990), Ade
Ahmad Ilyasak (Hukum 1990), Jaya Prakash (Sastra Jepang 1995), Hotli
Simanjuntak (Sastra Jepang 1995), Reza Aditya Digambiro (Kedokteran 1996),
Ekmal M. Noor Adha (Ilmu Komunikasi 1995), dkk selaku anggota Unit Kegiatan
Mahasiawa (UKM) Fotografi USU. Organisasi ini sempat berjalan hingga tahun
2002 lalu vakum. Berdirinya Unit Kegiatan Masiswa (UKM) Fotografi ini dari
tahun1998 hingga 2002 diketahui telah memiliki 4 angkatan. Angkatan pertama
sekalligus disebut sebagai angkatan pendiri yang diketuai oleh Denny Setiawan
Batubara berjalan hingga kepengurusan angkatan kedua. Berlanjut ke pengurusan
berikutnya yaitu angkatan 3 dan 4 yang diketuai oleh Bobby Triadi. Unit Kegiatan
Masiswa (UKM) Fotografi ini telah vakum di tahun 2002 dikarenakan para anggota
organisasi ini telah wisuda.
Lalu aktif kembali atau disebut dengan Edisi Reborn pada hari Jum’at, 18
Januari 2008untuk jangka waktu yang tidak ditentukan. Aktifnya di tahun 2008 ini
dianggap sebagai angkatan 1 yang diketuai oleh Rizaldi dan kemudian digantikan
oleh Windy Febrina Hasibuan. Berlanjut di tahun berikutnya pergantian pengurus
yaitu angkatan 2 yang diketuai oleh Irfan Maulana. Di tahun 2010 kembali dilakukan
pergantian pengurus dan menjadi angkatan ke-3 yang diketuai oleh M. Ikhsan
Kadriyansyah. Angkatan 4 yang diketuai oleh Imam Syahputra. Berlanjut ke
Adapun Visi, Misi dan Tujuan dari Unit Kegiatan Masiswa (UKM) Fotografi adalah:
Visi:
Terwujudnya mahasiswa yang kreatif, produktif, dan profesional dalam bidang
keorganisasian dan fotografi secara umum.
Misi:
1. Memfasilitasi pembelajaran dan pelatihan mahasiswa yang memiliki minat
dan bakat dalam bidang fotografi.
2. Menjalankan organisasi secara aktif, produktif, dan profesional dalam
kegiatan fotografi.
3. Melakukan pelatihan dan diskusi fotografi kepada masyarakat pada umumnya
dan anggota pada khususnya.
Lambang:
1. Lambang UKM Fotografi USU adalah kamera dengan huruf F berwarna
hitam di lensa.
2. Kamera berwarna dasar putih.
3. Gelang lensa dan hotshoeberwarna abu-abu serta bergaris pinggir hitam.
4. Tulisan F dan G terbalik horizontal berwarna hitam.
5. Tulisan UKM berwarna hitam.
6. Tulisan USU berwarna hitam.
7. Angka 180108 berwarna putih.
8. Tulisan Fotografi berwarna putih dan dua bintang berwarna hitam pada
gelang lensa.
Keanggotaan:
1. Yang menjadi anggota UKM Fotografi USU adalah mahasiswa Universitas
Sumatera Utara yang telah lulus seleksi penerimaan anggota UKM Fotografi
USU.
2. Keanggotaan UKM Fotografi USU terdiri dari anggota muda, anggota biasa,
anggota luar biasa, dan anggota kehormatan.
a. Anggota muda merupakan anggota yang telah mendaftarkan diri
sebagai anggota dan lulus seleksi yang ditentukan oleh kepengurusan.
b. Anggota Biasa merupakan anggota muda yang berhak menjadi
pengurus UKM Fotografi USU.
c. Anggota Luar Biasa terdiri dari Seluruh anggota UKM Fotografi USU
periode 1996-2002 yang telah aktif dan anggota biasa yang telah
menyelesaikan masa studinya di Universitas Sumatera Utara.
d. Anggota Kehormatan merupakan anggota luar biasa yang dianggap
berjasa dalam perkembangan UKM Fotografi USU dan disetujui oleh
Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa.
Pelindung:
Pelindung UKM Fotografi USU adalah Rektor USU yang menjabat atau
sesuai dengan Surat Keputusan Majelis Wali Amanat dan Kementerian Riset,
Teknologi dan Pendidikan Tinggi.Pelindung bertugas sebagai penanggungjawab
akhir segala aktivitas UKM Fotografi USU.
Penasehat:
Penasehat UKM Fotografi USU adalah Wakil Rektor USU yang menjabat
sesuai dengan Surat Keputusan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi.Penasehat bertugas sebagai penanggungjawab segala aktivitas UKM Fotografi
USU.
Pembina:
Pembina UKM Fotografi USU adalah staf pengajar atau pegawai USU yang
merupakan perwakilan yang telah dipilih oleh pihak Rektorat USU dalam pembinaan
keanggotaan UKM Fotografi USU.Pembina bertugas mendampingi pengurus dan
memberikan kritik dan saran/masukan kepada pengurus dalam menjalankan roda
organisasi.
Dewan Penasehat:
Dewan Penasehat UKM Fotografi USU adalah anggota yang telah menjadi
pengurus pada periode sebelumnya dan dua periode sebelumnya atau anggota yang
ditunjuk secara khusus oleh Musyawarah Besar atau Musyawarah Luar Biasa UKM
Fotografi USU.Dewan Penasehat bertugas mendampingi pengurus dan memberikan
kritik dan saran/masukan kepada pengurus dalam menjalankan roda organisasi.
Gambar 4.1.5.1
PROGRAM KERJA
Bekerjasama
dengan PFI
Membuat (Pewarta
pelatihan-pelatihan Peserta dapat Setiap hari Foto
Seluruh Diadakan rutin setiap
Pendidikan dalam hal fotografi mengoperasikan Jum’at pada Divisi Indonesia),
anggota minggu sehingga
dan agar anggota UKM kamera dan Rp.500.000,- setiap Acara Fotografer
1. UKM menambah
Pelatihan Fotografi USU memahami /bulan minggu dan dan Senior, dan
Fotografi kemampuan peserta
Fotografi dapat memahami teknik Fotografi bulan selama Pelatihan AFSU
USU pelatihan fotografi
fotografi dengan dengan baik 1 tahun (Asosiasi
baik Fotografer
Sumatera
Utara)
PROGRAM KERJA
Pengembangandanpemelih Mempermudahpencariandanpenyebarani
araansitusjejaringsocialsep nformasiuntuk internal Umumdanangg 2 kali
Tidakterbat Rp 100.000,-
2 ertifacebook, twitter, daneksternalorganisasisertauntukmema ota UKM dalamseming
as /bulan
instagram, dan official line merkanfoto-fotokaryaanggota UKM Fotografi USU gu
ukmfotografi usu. Fotografi USU
Anggota
Sumberpenyebaraninforma Agar anggotadan/atauorganisasi lain Umumdanangg Kondisional
UKM Rp 100.000,-
3 si internal dapatdenganmudahmemberikandanmen ota UKM (selamamasak
FotografiU /bulan
daneksternalorganisasi yebarluaskaninformasi Fotografi USU epengurusan)
SU
Sebagaiwadahpencariandanpenyebarani Umumdanangg
Pengembangandanpemelih Tidakterbat Rp 150.000,- 1
4 nformasimengenaiorganisasi, kegiatan ota UKM
araanblog as /bulan minggusekali
yang dilakukan, artikelfotografi, Fotografi USU
Anggota
Untukmengumpulkansertamemamerkan
Pengembangan majalah Anggota UKM UKM Rp 100.000,-
5 seluruhhasilkaryafotoanggota UKM 6 bulansekali
elektronik Fotografi USU Fotografi /edisi
Fotografi USU
USU
Sebagaisaranainformasikegiatan yang Anggota
Pengisian dilakukan UKM Fotografi USU, Anggota UKM UKM Rp.100.000,-
6 3 bulansekali
danpemeliharaanmading sebagaitempatpeletakanfoto of the Fotografi USU Fotografi /bulan
month USU
Anggota Kondisional
DokumentasiSatu dekade Sebagaikenang-kenangan 10 Anggota UKM UKM Rp. (Selamamasa
7
UKM Fotografi tahunberdirinya UKM Fotografi USU Fotografi USU Fotografi 1.000.000,- kepengurusan
USU )
PROGRAM KERJA
Indikator
No Jenis Estimasi Ke
Tujuan Sasaran Target Keberhasila Waktu PJ
. Kegiatan Biaya t
n
Terlaksanany
a perayaan
Terlaksanany
ulang tahun
a perayaan
UKM
ulang tahun
Fotografi
UKM
USU yang
Ulang Fotografi 18
Anggota ke-9 dan Panitia Ulang
Tahun Untuk merayakan USU dan Januari
UKM dapat Tahun UKM
1. UKM hari lahirnya UKM terjalinnya Rp.500.000,- 2017 -
Fotografi menjadi Fotografi
Fotografi Fotografi USU silaturrahmi
USU ajang USU ke-9
USU ke-10 antara
Silahturrahm
anggota
i bagi semua
UKM
angkatan
Fotografi
UKM
USU
Fotografi
USU
Mahasisw
Open Merekrut Adanya Panitia Open
Penerimaan a
Recruitment anggota baru anggota baru 23-25 Recruitment
anggota UKM Universita
2. UKM UKM UKM Rp.500.000,- Februari UKM -
Fotografi USU s
Fotografi Fotografi Fotografi 2016 Fotografi
angkatan 10 Sumatera
USU USU yang direkrut USU
Utara
Terlaksanany
a kegiatan
malam
Sebagai
keakaraban Divisi
Untuk ajang
antara Pengembanga
mendekatkan Anggota silaturrahmi
anggota n Sumber
Malam ikatan emosional UKM anatar 13 Mei
4. UKM Rp. 500.000,- Daya
Keakraban antar anggota Fotografi anggota 2017
Fotografi Manusia,
UKM Fotografi USU UKM
USU agar Acara dan
USU Fotografi
hubungan Pelatihan
USU
antar anggota
semakin
akrab
Terjalinnya
Diadakan ikatan
ekspedisi emosional
Untuk
sebagai ajang antara
mendekatkan Anggota
silaturrahmi anggota 6-8
ikatan emosional UKM Rp. Panitia
6. Ekspedisi anatar UKM Oktober -
antar anggota Fotografi 8.000.000,- Ekspedisi
anggota Fotografi 2017
UKM Fotografi USU
UKM sehingga
USU
Fotografi anggota
USU semakin
akrab
Anggota baru
UKM
Anggota baru Fotografi
menjadi lebih USU menjadi
Memdidik dan Anggota Divisi
percaya diri aktif dalam Setiap
membentuk baru Rp.200.000,- Pengembanga
dan mampu setiap satu
7. Gathering kepribadian UKM n Sumber -
mengatasi kegiatan bulan
anggota baru UKM Fotografi Daya
masalah yang sekali
Fotografi USU USU Manusia
dengan baik diadakan
dan benar UKM
Fotografi
USU
PROGRAM KERJA
DIVISI WIRAUSAHA UKM FOTOGRAFI USU PERIODE 2017
PangsaP
No NamaKegiatan Tujuan Target Biaya Waktu
asar
-
Memperolehdanadarihasilpenjuala
n merchandise sticker
Melanjutkanpenjualanmar Terkumpulnya
&gantungankunci UKM Fotografi
chandise internal dan Tidakter keuntungan Di mulaisaat Oprec
1. USU
eksternal UKM Fotografi batas darihasilpenjual angkatan 10 (Februari)
- Sebagaiajangpromosi UKM
USU an
Fotografi USU dikalangan
internal, mahasiswa USU
danmasyarakat umum
Anggota Anggota UKM
Pembuatanbaju kemeja Sebelum Oprec
Membuatbajukhusus UKM Fotografi UKM Fotografi USU
2. dan kaos UKM Fotografi Rp 3.000.000 angkatan 10 dan
USU Fotografi memilikiseraga
USU (sistem PO) sebelum ekspedisi
USU mkhusus
Anggota Anggota UKM
PO
Pembuatan ID Card UKM Membuat ID Card khususanggota UKM Fotografimemili
4. Rp. 250.000 dimulaisetelahpenguku
Fotografi USU UKM Fotografi USU Fotografi ki ID Card
han
USU khusus
1. Divisi Acara dan Pelatihan : Photo of the week, Pameran angkatan 10, Seminar dan pameran akbar
2. Divisi Arsip dan Inventaris : Pengadaan barang-barang inventaris, Pembuatan galeri photo of the month, Database anggota
3. Divisi Komunikasi dan Informasi : Pengembangan dan pemeliharaan Blog. Pengembangan Majalah, Dokumentasi satu dekade
4. Divisi Pengembangan Sumber Daya Manusia : Ulang tahun UKM Fotografi ke-10, Malam keakraban, Ekspedisi, Gathering
5. Divisi Wira Usaha : Pembuatan ID Card, Penjualan Konsumsi ketika pelatihan fotografi, Pembuatan took online khusus UKM
Rektor USU
Wakil Rektor I
Pembina
Dewan Penasehat
Koordinator Pelaksana
Ketua Umun
Sekretaris Bendahara
Anggota
Pada bab ini peneliti akan memaparkan hasil penelitian yang didapatkan selama hasil
proses dilapangan. Penelitian ini dilakukan lebih kurang 2 Minggu, dari mulai 13 Maret 2018
sampai dengan 28 Maret 2018. Metode dari penelitian ini adalah melalui observasi partisipasi
aktif dan wawancara mendalam. Wawancara yang dilakukan peneliti berlokasi di tempat Jalan
dr.Mansyur, Kampus Universitas Sumatera Utara,Medan.Peneliti memilih UKM Fotografi
sebagai objek penelitiannya adalah karena peneliti sendiri tertatik untuk meneliti organisasi ini
karena peneliti ingin mengetahui bagaimana dinamika komunikasi antar anggota dan mengapa
program kerja tidak terjalankan. Serta peneliti ingin mengetahui kebenaran yang ada di dalam
UKM Fotografi mengingat karena UKM Fotografi terlihat sebagai organisasi yang sangat
menjunjung tinggi nilai kekeluargaan jika dilihat dari luar dan mengetahui UKM Fotografi
sendiri adalah satu-satunya tempat penyaluran minat dan bakat dibidang fotografi yang ada di
Universitas Sumatera Utara. Peneliti juga termasuk dalam anggota UKM Fotografi USU
sehingga memudahkan peneliti dan melakukan penelitian. Organisasi UKM Fotografi juga
merupakan organisasi yang mudah dijangkau oleh peneliti sehingga memudahkan peneliti
mendapatkan informasi dari informan.Organisasi ini sangat berpengaruh bagi mahasiswa karena
satu-satunya organisasi yang bergerak di dunia fotografi.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menemui para anggota UKM Fotografi Universitas
Sumatera Utara (USU) yang aktif dalam berorganisasi untuk diwawancarai. Telah didapat 5
orang informan yang terdiri dari ketua umun UKM Fotografi periode 2017, Koordinator divisi
Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), dan 3anggota UKM fotografi sebagai angkatan ke
sepuluh (X) atau angkatan terakhir.Penelitian dilakukan terhadap 5orang informan karena data
yang didapatkan dari 5 informan ini dianggap sudah cukup dan jenuh yang artinya penambahan
informan lagi tidak memberikan informasi yang baru dan berarti bagi penelitian yang dilakukan.
Informan yang dipilih sebagai narasumber adalah anggota UKM Fotografi USU yang masih aktif
berperan dalam organisasi tersebut.
Peneliti menggunakan metode wawancara mendalam (in-depth interview), observasi dan
studi kepustakaan dengan mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber
bacaaan yang relevan dan mendukung penelitian. Pertanyaan yang diajukan adalah tentang
bagaimana komunikasi antarpribadi antar sesama anggota organisasi dan sekilas tentang kenapa
4.2.1Karakteristik Informan
Peneliti menggunakan teknik Sampling purposif (purposive sampling) untuk menentukan
informan yang akan diwawancarai. Teknik sampling purposif merupakan teknik penentuan
informan dengan cara peneliti memilih sendiri orang yang akan dijadikan informan, yang sesuai
dengan kebutuhan penelitian. Para informan diseleksi berdasarkan kriteria tertentu yang dibuat
peneliti berdasarkan tujuan peneliti. Karakteristik yang telah dibuat peneliti adalah, informan
tersebut harus merupakan anggota UKM Fotografi USU yang aktif dan sering ikut dalam
kegiatan organisasi UKM Fotografi USU tersebut. Peneliti telah memilih lima (5) orang
informan sebagai subjek penelitian yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut. Berikut ini adalah
karakteristik mahasiswa yang menjadi informan dalam penelitian ini:
Berikut ini adalah hasil wawancara yang telah dilakukan peneliti kepada masing-masing
informan:
1. Dwi Rizky Syahputra (Informan 1)
(Wawancara dilakukan pada hari selasa, 13 Maret 2018)
Dwi Rizky Syahputra atau sering disapa dengan Dwi adalah mahasiswa Sastra Inggris
Ekstensi 2017 Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sumatera Utara (USU) yang menjadi
informan pertama dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan pada sore hari sekitar pukul 17.00
WIB di Pendopo Mahasiswa yang sekarang menjadi Gedung Pancasila. Untuk bertemu dengan
informan ini tidak mudah. Butuh waktu yang lama untuk saling mencocokkan jadwalnya karna
kebetulan informan sangat sibuk. Lebih dari 3 kali wawancara batal diakibatkan informan tiba-
tiba ada urusan lain yang lebih penting dan informan meminta maaf kepada peneliti. Peneliti
memaklumi sebab memang peneliti harus sabar menghadapi informannya yang memang belum
punya waktu yang pas. Saat itu peneliti sangat kecewa karena berulangkali janji yang kita buat
untuk melakukan proses wawancara batal. Dari semua informan, hanya informan satulah yang
sangat susah untuk dijumpain dan sering membatalkan janji. Akan tetapi peneliti tetap semangat
dan selalu berupaya agar informan tetap mau diwawancara hingga selasa sore itu kita bertemu.
Awalnya janji perrtemuannya adalah pukul 14.00. Namun karena informan sendiri mempunyai
urusan mendadak yaitu pergantian kelas peneliti harus sabar menunggu hingga urusan informan
selesai.
Sore itu, informan memakai baju berwarna hitam yang bertuliskan “UKM Fotografi
forward emotional photography”yang kebetulan adalah baju dari UKM tersebut. Lelaki
berkacamata ini memakai tas samping dan sepatu putih.Awal bertemu kami bersalaman dan
peneliti merasa bahwa informan sangat antusias karena dia sangat bersemangat. Sembari
menjabat tangan informan melanturkan kata maaf karena tidak sesuai dengan perjanjian. Saat itu
Analisis Kasus 2
Eyik adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations (PR) Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) yang merupakan
koordinator komunikasi dan Informasi (KOMINFO) dari organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa
(UKM) Fotografi Universitas Sumatera Utara (USU) periode 2017. Menurut Eyik UKM
Fotografi adalah organisasi yang membangun ikatan emosional di dalamnya, memiliki jiwa
kekeluargaan dan Eyik sendiri merasa nyaman berada di dalamnya.
Eyik masuk ke dalam organisasi UKM Fotografi ini memeiliki motivasi tersendiri.
Yakni, karena jurusan yang saat ini Eyik lakoni mempunyai matakuliah fotografi jadi sekaligus
menambah ilmu. Eyik juga mengakui mengikuti organisasi UKM Fotografi ini adalah untuk
menambah organisasi sekaligus menambah teman.
Hubungan Eyik dengan anggota-anggota UKM Fotografi baik-baik saja hingga iya
merasa bahwa di organisasi ini menemukan keluarga yang baru. Dalam menjalankan suatu
organisasi tetap ada yang namanya program kerja. Program kerja sendiri dibuat bertujuan untuk
membuat hubungan ke semua anggota-anggota UKM Fotografi menjadi lebih erat. Pengurus
membuat program kerja dengan melakukannya rapat perdivisi hingga rapat besar dan mengambil
dari program kerja dari tahun yang sebelumnya, hingga mendapatkan keputusan untuk
menjalankan program kerja yang sekarang telah dibuat.
Analisis Kasus 3
Vanya adalah mahasiswi Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations (PR) Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara (USU) yang merupakan
anggota dari organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Fotofgrafi Universitas Sumatera Utara
(USU) periode 2017. Menurut Vanya UKM Fotografi adalahorganisasi yang memiliki banyak
sekali kegiatan dan program kerja, sehingga Vanya merasa bahwa ia sangat kewalahan dengan
program kerja yang sangat banyak. Kegiatan rapat yang sering dilakukan menurutnya kurang
efektif dikarenakan waktu yang ditentukan tidak sesuai dengan realita, bisa dikatakan dengan
jam karet.
Hubungan Vanya dengan sesama anggota yang lain sejauh ini berjalan baik-baik aja.
Vanya merasa tidak pernah ada masalah dan keakraban juga terjalin dengan hangat. Hanya saja
hubungan kesalah satu senior kurang baik. Vanya merasa bahwa senior itu harus selalu didengar
dan harus ambil andil yang lebih. Pendapat dan apa yang dikatakan harus didengar, lebih banyak
mencari-cari kesalahan tanpa memberikan saran dan solusi. Rasa kekesalannya terhadap senior
tersebut membuatnya merasa tidak nyaman berada di dalamnya. Hingga jika Vanya datang ke
sekretariat dan melihat senior tersebut, Vanya langsung merasa malas.
Namun ada juga senior yang menurut Vanya ia benar-benar membimbing. Instruksi yang
diberikan oleh senior yang membimbing tersebut bisa diterima secara jelas oleh anggota. Vanya
mengatakan bahwa senior yang seperti inilah yang patut untuk dipertahankan kinerjanya. Ia
mengkritik namun memberikan saran dan solusi atas hambatan-hambatan yang terjadi. Bukan
4.3 Pembahasan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan, dapat dilihat bahwa pandangan
masing-masing informan berbeda-beda satu sama lainnya. Informan 1,2,3,4 dan 5 merupakan
bagian dari UKM Fotografi USU. Komunikasi yang terjalin pada mereka di dalam UKM
FotografiUSU tidak berjalan dengan baik pada masa kepengurusan periode 2017. Padahal
komunikasi yang berjalan dengan baik di dalam suatu organisasi menentukan sukses tidaknya
suatu organisasi tersebut.
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat dikemukakan
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai
berikut:
1. Saran secara teoritis, bawahan diharapkan dapat ikut berpartisipasi secara aktif untuk datang
dalam rapat dan juga menyampaikan saran dan keluhan kepada pimpinan di saat berlangsungnya
rapat karena menyampaikan saran dan keluhan yang inovatif akan berpengaruh terhadap
kelangsungan operasional sebuah organisasi.
2. Saran dalam kaitan Akademik, penelitian ini ditujukan untuk mengetahui dinamika
komunikasi antarpribadi dalam hubungan antar anggota dan mengetahui manajemen kominikasi
di UKM Ftografi USU. Secara akademis penelitian ini dapat memberikan masukan, dan
menambah bahan penelitian, bahan referensi, serta sumber bacaan dikalangan mahasiswa
khususnya di lingkungan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu Komunikasi.
Peneliti juga berharap penelitian ini dapat berlanjut dalam penelitian mengenai dinamika
komunikasi antarpribadi dalam hubungan antar anggota dan manajemen kominikasi.
5.3 Implikasi
Dinamika komunikasi antarpribadi dalam hubungan antar anggota tidak berjalan dengan
baik antara anggota dengan atasan. Manajemen komunikasinya juga tidak berjalan dengan baik
karena kurang terealisasi program kerja yang telah disepakati bersama. Berdasarkan hasil
penelitian yang telah didapatkan, implikasi teoritis berhubungan dengan fungsinya komunikasi
dalam kehidupan berorganisasi.
Berdasarkan hasil penelitian ini telah menunjukkan bahwa komunikasi sangat penting
dalam kehidupan bersosial khususnya dalam berorganisasi. Komunikasi yang baik dan
musyawarah bersama sangat berguna dalam mencapai tujuan dari organisasi UKM Fotografi
USU itu sendiri. Peneliti berharap, dengan adanya musyawarah maka anggota-anggota dalam
organisasi berani menyatakan pendapatnya dan berpartisipasi dalam kegiatan organisasi.
Terkhusus untuk pengurus dan senior agar lebih mengayomi dan lebih merangkul anggotanya
agar penerapan kekeluargaan semakin terjalin untuk menjadikan organisasi UKM Fotografi ini
semakin lebih baik.
Baron, Robert A. & Donn Byrne. (2005). Psikologi Sosial, jilid 2 Edisi Kesepuluh. Alih Bahasa:
Ratna Djuwita,dkk. Jakarta: Erlangga.
Baxter, Leslie A. & Earl Babbie. 2004. The Basics od Communication Research. Thomson-
Wadsworth, Canada.
Budyatna, Muhammad & Leila Mona Ganiem. (2011). Teori Komunikasi Antar Pribadi. Jakarta:
Kencana Prenada Media Group.
Bungin, Burhan. (2006). Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan Diskursus Teknologi
Komunikasi di masyarakat. Jakarta: Kencana pernada Media Group.
Cangara, Hafied. (2011). Pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo. Persada.
Effendy, Onong Uchjana. (1992). Humas Suatu Studi Komunikologis. Bandung: PT.Remaja
Rosda.
______________________.(2003). Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung: Citra Aditya
Bakti.
____________________. (2005). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda
Karya.
Hidayat, A.A.A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta:
Salemba Medika.
Moleong, Lexy. J. (2009). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakaya.
Nawawi, Hadari & Mimi Martini. (1994). Penelitian Terapan. Yogyakarta: Gajahmada
University.
Neuman, W. L.(1997). Social research methods: Qualitative and quantitative approaches in
social works. New York: Columbia University.
Pace, R. Wayne & Don F. Faules. (2006). Komunikasi Organisasi: Strategi Meningkatkan
Kinerja Perusahaan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Purba, Amir, dkk. (2006). Pengantar Ilmu Komunikasi. Medan: Pustaka Bangsa Press.
Ruslan, Rosady. (1999). Manajemen Humas dan Manajemen Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
____________. (2001). Manajemen Humas & Manajemen Komunikasi: Konsep dan Aplikasi.
Edisi revisi. Jakarta: Rajawali Pers.
____________. (2004). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Soehartono, Irawan. (2004). Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Soyomukti, Nurani. (2016). Pengantar Ilmu Komunikasi. Cetakan IV. Ar-Ruzz Media
Syafaruddin. (2005). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam, Cet.1. Jakarta: Ciputat Press.
West, Turner. (2008). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
Humanika.
Wibowo. (2011). Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan Kinerja Jangka
Panjang. Jakarta: Rajawali Pers.
Sumber lain:
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/49349/Chapter%20II.pdf?sequence=4
http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/456/jbptunikompp-gdl-restarangg-22796-9-babii.pdf
http://www.pengertianpakar.com/2015/05/teknik-pengumpulan -dan-analisis-data-kualitatif.html;
(diakses pada 8 Februari 2018 pukul 06.00 Wib)
Wawancara Informan 2