Anda di halaman 1dari 5

RESUME IV: Variabel Penelitian

M. Yoelando Zafran/2114090017

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau nilai atau sifat orang, obyek, atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari
dan ditarik kesimpulannya.

a. Penelitian Dependent
Variabel dependen atau terikat merupakan sesuatu yang diukur dalam penelitian.
Variabel ini disebut “terikat” karena keterikatannya dengan variabel independen. Artinya,
Kamu tidak akan memiliki variabel dependen tanpa adanya variabel independen.Karena
keterikatannya tersebut, berarti setiap perubahan yang terjadi pada variabel terikat disebabkan
oleh variabel bebas atau independen.
Variabel dependen menjadi variabel yang sangat diperhatikan oleh para peneliti.
Tujuan mereka adalah menjelaskan penyebaran (variabilitas), memahami, menguraikan,
memprediksi nilai, dan mengetahui nilai dari variabel dependen.Dapat disebutkan, bahwa
variabel dependen menjadi variabel utama yang cocok untuk penelitian sebagai faktor yang
layak.Apabila melaksanakan analisis pada variabel dependen atau variabel apa yang
mempengaruhinya, maka terdapat kemungkinan untuk mendapatkan jawaban atau solusi atas
masalah yang diangkat pada penelitian Kamu.
Karakteristik Variabel Dependen
 Bersifat homogen
 Prediktif
 Bersifat endogen
 Sebagai variabel yang diuji atau diukur dalam suatu eksperimen
 Mempunyai variasi yang beragam
 Disebut juga variabel target
 Memiliki banyak nama lain
Nama lain dari variabel dependen yaitu variabel terikat, output, konsekuensial,
respons, regresi, terukur, diamati, hasil, dijelaskan, eksperimental, atau kriteria.
Cara Membuat Variabel Dependen
1. Amati dan perhatikan dengan baik, mana variabel yang memengaruhi dan mana
variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain.
2. Untuk memastikan kebenarannya, buatlah kalimat kausal (sebab akibat) dengan
variabel independen sebagai penyebab dan variabel dependen sebagai akibatnya.
3. Contohnya yaitu “Pengaruh Jenis Air terhadap Pertumbuhan Tanaman” maka
dependennya adalah pertumbuhan tanaman dan independennya adalah jenis air.

b. Variabel Independent
Variabel independen (independent variable) adalah tipe variabel yang menjelaskan
atau mempengaruhi variabel yang lain. Variabel dependen (dependent variable) adalah tipe
variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel independen. Kedua tipe variabel ini
merupakan kategori variabel penelitian yang paling sering digunakan dalam penelitian karena
mempunyai kemampuan aplikasi yang luas.
Terdapat empat hal yang harus dipenuhi supaya Kamu dapat mengetahui apakah
variabel bebas mampu memengaruhi variabel terikat. Keempat hal tersebut yaitu:
1. Variabel terikat dan variabel bebas sebaiknya berubah secara bersamaan.
2. Perubahan pada variabel bebas sebaiknya mendahului perubahan variabel terikat.
3. Lebih baik tidak terdapat faktor lain (diluar variabel bebas) yang menyebabkan
perubahan variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti harus mampu mengendalikan
variabel intervening dan variabel moderating.
4. Adanya penjelasan teori yang logis untuk menjelaskan mengapa variabel bebas
mampu mempengaruhi variabel terikat.
2. Karakteristik Variabel Independen
1. Variabel ini disebut dengan input untuk fungsi dan secara tradisional diplot pada
sumbu x grafik.
2. Memiliki berbagai nama lain, yaitu variabel bebas, prediktor, paparan, penjelas, atau
faktor risiko.
3. Terkadang disebut dengan variabel “pengelompokan” karena setiap kelompoknya
memiliki level atau nilai tertentu dari variabel ini.
Semua anggota dari setiap kelompok akan menerima atau berpartisipasi dalam
intervensi yang sama, tetapi akan berbeda untuk kelompok yang berbeda.
Cara Membuat Variabel Independen
 Gunakan rumus “[variabel terikat] dipengaruhi oleh [variabel bebas] serta [variabel
bebas] tidak mungkin dipengaruhi oleh [variabel terikat]”
 Misalnya, “Kesuburan tanaman dipengaruhi oleh jumlah air serta jumlah air tidak
mungkin dipengaruhi oleh kesuburan tanaman” (BENAR) dan “Jumlah air
dipengaruhi oleh kesuburan tanaman serta kesuburan tanaman tidak mungkin
dipengaruhi oleh jumlah air” (SALAH).
 Dengan memasukkan nama variabel yang akan digunakan ke dalam kalimat, Hal
tersebut mampu membantu Kamu untuk mengidentifikasi jenis variabel.

c. Variabel Moderat
Variabel moderating, yaitu tipe variabel-variabel yang memperkuat atau
memperlemah hubungan langsung antara variabel independen dengan variabel dependen.
Variabel moderating merupakan tipe variabel yang mempunyai pengaruh terhadap sifat atau
arah hubungan antar variabel. Sifat atau arah hubungan antar variabel-variabel independen
dengan variabel-variabel dependen kamungkinan positif atau negatif dalam hal ini tergantung
pada variabel moderating. Oleh karena itu, variabel moderating dinamakan pula dengan
variabel contingency.
Variabel moderator dapat dipertimbangkan ketika hubungan antara variable
predictor dan variable terikat kuat, tetapi paling sering dianggap ketika ada yang tidak
terduga hubungan yang lemah atau tidak konsisten antara prediktor dan variable
dependen (Kim et al., 2001). Tidak seperti regresi yang menentukan kekuatan atau derajat
hubungan antara predictor dan variable kriteria, signifikansi variable moderasi terletak
pada identifikasi apakah hubungan antara prediktor dan variable kriteria berbeda untuk
kelompok tertentu atau bukan. Misalnya, jika kita mempelajari hubungan antara orientasi
inovasi dan kinerja bisnis, dan kami ingin tahu apakah hubungan ini sama di seluruh grup
atau dimoderasi oleh beberapa variable misalnya, ukuran perusahaan (besar vs kecil),
jenis perusahaan (manufaktur vs. layanan), dll., moderasi akan memudahkan mempelajari
apakah hubungan antara orientasi inovasi dan kinerja bisnis lebih menonjol di bidang
manufaktur atau dalam organisasi jasa.
Analisis moderasi menyediakan cara untuk menguji apakah suatu intervensi
memiliki efek yang serupa lintas kelompok. Penting, misalnya, untuk menunjukkan
bahwa efek intervensi diperoleh untuk laki-laki dan perempuan jika program akan
disebarluaskan ke seluruh kelompok berisi jantan dan betina. Demikian pula,
konsistensi efek intervensi di seluruh subkelompok memberikan dukungan untuk
generalisasi intervensi (Mackinnon, 2011). Variable moderasi harus dipilih dengan
dukungan teoritis yang kuat. Pasti ada beberapa alasan logis dan dukungan teoretis
sebelumnya mengapa variable tertentu cenderung mempengaruhi hipotesis hubungan
antara konstruksi.
Variable moderasi bisa di rasio, interval atau level kontinu atau bisa juga
kategoris, tergantung pada jenisnya variable moderating (Kim et al., 2001). Namun, perlu
dicatat bahwa moderator tidak seharusnya memiliki hubungan dengan konstruksi yang
diteliti, tidak seperti variable mediasi di mana mediator harus terkait dengan kedua
konstruksi. Mediasi mengacu pada hubungan tidak langsung pengaruh variable bebas
terhadap variable terikat yang melewati mediator variable (Shrout dan Bolger, 2002).

d. Variabel Interventing
Variabel intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung. Dapat
juga diartikan bahwa variabel intervening adalah variabel yang dapat memperlemah dan
memperkuat hubungan antar variabel (variabel moderator), tetapi tidak dapat diukur &
diamati. Variabel mediasi atau intervening letaknya berada di antara variabel independen
dengan dependen sehingga variabel dependen tidak dapat langsung terpengaruh oleh variabel
independen.
Contoh variabel intervening adalah sebagai berikut:
Diterapkan kebijakan harga baru diikuti peningkatan volume penjualan, sebab
pembeli bersifat rasional.
 Diterapkan kebijakan harga baru (variabel Independen).
 Diikuti peningkatan volume penjualan(variabel depanden).
 Sebab pembeli bersifat rasional (variabel Intervening).
Hubungan antara kualitas pelayanan dengan kepuasan konsumen dan loyalitas.
 Hubungan antara kualitas pelayanan (variabel independen).
 Kepuasan konsumen (variabel intervening).
 Loyalitas (variabel dependen).
Contoh variabel intervening dalam pendidikan: Teerdapat pengaruh jumlah biaya
pendidikan yang dikeluarkan oleh orang tua terhadap gaya hidup mahasiswa dan akan
berimbas pada IPK mahasiswa tersebut.
 Jumlah biaya pendidikan (variabel independen).
 IPK mahasiswa (variabel dependen).
 Gaya hidup (variabel intervening).
Sumber:
Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah oleh Dr. Juliansyah Noor,
S.E., M.M., i
Sugiono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta
Nur Indriantoro, & Bambang Supomo. 2001. Metodologi Penelitian Bisnis. Yogyakarta:
BPFE
Ahmad. 2002. Variabel Dependen dan Independen & Contohnya. Diakses pada tanggal 20
Maret 2023 dari https://bit.ly/3LMajq2
Rahadi, Dedi Rianto. 2021. Monograf: Analisis Variabel Moderating. Tasikmalaya: Lentera
Ilmu Mandiri

Anda mungkin juga menyukai