NRP : 02311840000105
Mata Kuliah : Metedologi Penelitian A
Referensi ke- 1
https://www.dosenpendidikan.co.id/variabel-adalah/
Seperti yang telah dikemukakan di awal tadi bahwa banyak para ahli yang telah
mengemukakan pendapatnya mengenai definisi variabel. Berikut ini pengertian variabel menurut
para ahli, untuk lebih jelasannya dibawah ini.
Dalam variabel ini terdiri dari beberapa macam diantaranya sebagai berikut.
Referensi ke- 2
https://penalaran-unm.org/jenis-jenis-variabel-penelitian/
Penelitian yang telah peneliti pilih dan rumuskan harus tahu jenis variabel yang akan
digunakan. “Variabel adalah karakteristik dari orang, objek, atau kejadian yang berbeda dalam
nilai-nilai yang dijumpai pada orang, objek, atau kejadian itu.” Bohnsteds (1982).
1. Klasifikasi Variabel Berdasarkan Data
Secara umum klasifikasi variabel berdasarkan data dapat dibedakan atas dua bentuk,
yaitu:
a. Variabel Bebas
Variabel bebas atau dibeberapa buku ada yang menyebutnya stimulus/
prediktor/antecendent/ eksogen/independen Merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2009: 39)
b. Variabel Terikat
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Biasa juga disebut sebagai variabel dependen, output/kriteria/
konsekuen/endogen/.
c. Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah
satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek
tersebut.
d. Variabel Extraneous
Merupakan variabel di luar variabel yang diteliti dan mempengaruhi variabel
terikat. Jadi dapat disimpulkan variabel extraneous adalah variabel bebas yang tidak
dikontrol.
e. Variabel antara
Dalam posisinya variabel antara terletak dalam rentang variabel bebas dan variabel
terikat, tetapi tidak sama dengan variabel extraneous. Variabel antara terjadi dan
berlangsung sebagai akibat adanya variabel bebas dan merupakan sebab utama
terjadinya perubahan pada variabel terikat, namun kadang-kadang hubungan atau
pengaruh variabel bebas tehadap variabel terikat bisa secara langsung kalau akibat
variabel bebas yang dipilih tidak membutuhkan kegiatan perantara dalam
mempengaruhi variabel terikat.
Sesuai dengan pendapat Trucman (1988) bahwa variabel antara merupakan variabel
yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati atau diukur.
- Variabel Anteceden
Secara teoritis fungsi variabel anteceden dalam penelitian sama dengan variabel
antara yaitu untuk melacak hasil yang lebih baik dan tepat dalam rangkaian
hubungan sebab akibat di antara variabel yang diteliti.
Letak perbedaannya menurut Rosenberg (1968) yaitu variabel antara berada di
antara variabel bebas dan variabel terikat dalam suatu urutan sebab akibat,
sedangkan variabel anteceden mendahului variabel bebas.
- Variabel Penekan
Apabila dari hasil analisa awal disimpulkan tidak ada hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi ketika variabel ketiga dimasukkan ternyata
hubungan itu menjadi tampak. Dalam kasus ini variabel ketiga tersebut menjadi
penekan (supprissor variable).
- Variabel Penganggu
Merupakan kebalikan dari variabel penekan, apabila dalam analisis awal
menunjukkan ada hubungan positif antara variabel bebas dan variabel terikat,
tetapi apabila dimasuk variabel ketiga ternyata hubungan antara dua variabel
tersebut menjadi tidak nampak atau hubungannya menjadi negatif. Dalam kasus
ini variabel ketiga tersebut menjadi pengganggu (distorter variable).
Daftar Pustaka
A. Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Referensi ke- 3
https://docplayer.info/33988268-Variabel-pada-penelitian.html
1. Definisi Variabel
Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai.
Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai.
Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang dtetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
2. Macam-macam Variabel
a. Berdasarkan Fungsi
1) Variabel Independen
- Disebut juga, variabel bebas, stimulus, prediktor.
- Variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
- Dalam eksperimen, variabel bebas ialah variabel yang dimanipulasikan
(dimainkan) oleh peneliti.
- Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi
variabel lain.
2) Variabel Dependen
- Disebut juga variabel terikat, output, kriteria, konsekuen.
- Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.
- Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan
3) Variabel Moderator
- Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen.
- Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
4) Variabel Intervening
- Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.
5) Variabel Kontrol
- Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
- Variabel Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang
bersifat membandingkan.
- Contoh dari variabel ini adalah sikap guru dalam mengajar, lama waktu
peembelajaran, tingkatan kelas yang diajar, materi yang diajarkan
c. Berdasarkan Data
1) Variabel Nominal
- Definisi: Variabel yang bersifat deskrit dan saling pisah (mutually
exclusive)antara kategori satu dengan yang lain
- Skala nominal: variasinya tidak menunjukkan perurutan dan kesinambungan, tiap
variasi berdiri sendiri
- Contoh:
a) Jenis kelamin: dibedakan antara laki-laki dan perempuan
b) Pekerjaan: dibedakan antara petani, pegawai, pedagang
c) Golongan darah: dibedakan atas Gol. A, B, O, dan AB
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala nominal adalah ‘=‘ dan ‘≠’
2) Variabel Ordinal
- Definisi: Variabel yang disusun berdasarkan tingkatan/ ranking yang
berurutan
- Skala ordinal adalah skala data kontinum yang batas satu variasi nilai ke
variasi nilai yang lainnya tidak jelas, sehingga yang dapat dibedakan hanya
nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dari nilai yang lainnya
- Contoh:
a) Tingkat pendidikan: dikategorikan berdasarkan atas SD, SMP, SMA, PT
b) Tingkat kemampuan matematis siswa: dikategorikan atas tinggi, sedang,
dan rendah
c) Tingkat sikap (skala Linkert): setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak
setuju
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
dan ‘>‘
3) Variabel Interval
- Definisi: Variabel yang dihasilkan dari pengukuran dimana dalam
pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama
- Skala interval adalah skala data kontinum yang batas variasi nilai satu
dengan yang lain jelassehingga jarak atau interval dapat dibandingkan
- Contoh:
a) 50℃ lebih panas dari 40℃ dan 30℃ lebih panas dari 20℃.
Selisih keduanya sama yaitu 10℃.
b) 36℃ lebih panas dari 24℃ tidak dapat dikatakan 36℃ kali lebih
panas dari 24℃ karena nilai 0℃ tidak absolut (0℃) tidak berarti atau
tidak ada suhu sama sekali
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
‘>’, ‘+’ dan ‘-‘
4) Variabel Rasio
- Definisi: Variabel yang kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak
- Skala rasio adalah skala yang disamping batas intervalnyajelas, juga variasi
nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak
- Contoh:
a) Berat A adalah 70 kg, berat B adalah 35 kg, danberat C adalah 0 kg. Maka,
berat A adalah dua kali dari berat B. Berat C adalah 0 kg artinya C
tidak mempunyai bobot. (angka 0 disini berarti nilai 0 mutlak)
b) Suhu 200° K lebih tinggi dari 100° K, tetapi kita juga dapat
menyatakan bahwa pasti rasio besarnya dua kali lebih tinggi. (karena
dalam derajat Kelvin, suhu 0° K adalah mutlak)
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
‘>’, ‘+’, ‘-‘, ‘×’, dan ‘÷’
d. Variabel berdasar perlakuan
1) Variabel Aktif
- Definisi: Sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti
- Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran
2) Variabel Atribut
- Definisi:Variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti
- Contoh:Jenis kelamin, intelegensi, sikap, dsb
- Variabel atribut dapat menjadi variabel aktif , contoh: kecemasan
Referensi ke- 4
https://www.statistikian.com/2012/10/variabel-penelitian.html
A. Pengertian Variabel
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian terdapat
sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel, sehingga variabel merupakan fenomena yang
menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur.
a. Variabel nominal
Variabel nominal merupakan variabel dengan skala paling sederhana karena
fungsinya hanya untuk membedakan atau memberi label suatu subjek atau kategori.
Contoh variabel nominal: jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).
b. Variabel ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang dibedakan menjadi beberapa secara bertingkat,
contoh status sosial ekonomi : rendah, sedang, tinggi.
c. Variabel interval
Variabel interval adalah variabel yang selain dimaksudkan untuk membedakan,
mempunyai tingkatan, juga mempunyai jarak yang pasti atau satu kategori dengan
kategori lainnya, contoh prestasi belajar : 5, 6, 7, 8, dst.
d. Variabel rasio
Variabel rasio merupakan variabel selain berisfat membedakan, mempunyai
tingkatan yang jaraknya pasti, dan setiap nilai kategori diukur dari titik yang sama,
contoh : berat badan, tinggi badan, dst.
Referensi ke- 5
https://www.pegiatliterasi.com/2014/09/macam-macam-variabel-penelitian.html
6. Variabel kontinum
Variabel ini menggambarkan adanya nilai yang berubah-ubah yang menunjukkan keragaman
hasil dari ‘pengukuran’. Pada variabel tersebut kita membuat peringkat dan menempatkannya
dalam satu kontinu. Menempatkan orang pada peringkat, misalnya rangking ke satu, kedua,
ketiga dan seterusnya berdasar kriteria tertentu, namun hal ini tidak menjelaskan secara persis
berapa jarak antara masing-masing ranking tersebut.
Contoh:
Kehadiran : hadir, tidak hadir;
Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
Variabel Kontinum dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a) Variabel Ordinal: yaitu variabel yang menunjukkan adanya tingkatan atau yang disusun
berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu.
Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai, atau misalnya ranking
mahasiswa dalam suatu mata kuliah ranking tinggi, sedang dan rendah
b) Variabel Interval (variabel jarak) yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika
dibandingkan dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan
pasti.
Contoh: suhu udara di luar 310C, suhu tubuh kita 370C, maka selisih suhu adalah
60C, jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya
adalah 5 km
c) Variabel Ratio yaitu variabel perbandingan. Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan
berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi
d) Variabel nominal, yaitu variabel kategori atau bisa juga disebut sebagai variabel diskrit
(discrete variable) atau variabel tidak kontinu (discontinuous variable) adalah perubah
yang sifatnya untuk membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.