Anda di halaman 1dari 16

Nama : Amalia Dwi Febrianti

NRP : 02311840000105
Mata Kuliah : Metedologi Penelitian A

Referensi ke- 1
https://www.dosenpendidikan.co.id/variabel-adalah/

A. Pengertian Variabel Menurut Para Ahli

Seperti yang telah dikemukakan di awal tadi bahwa banyak para ahli yang telah
mengemukakan pendapatnya mengenai definisi variabel. Berikut ini pengertian variabel menurut
para ahli, untuk lebih jelasannya dibawah ini.

 Menurut F.N Kerlinger


Pengertian variabel ialah sifat yang diambil dari suatu nilai yang berlainan.
 Menurut Sutrisno Hadi
Pengertian variabel ialah objek penelitian yang bervariasi.
Contohnya ukuran tinggi manusia yang divariasikan menjadi tingkatan umur, kelamin
serta lokasi tempat tinggal manusia tersebut.
 Menurut Bagja Waluya
Pengertian variabel ialah konsep yang tidak pernah ketinggalan dalam setiap
eksperimen/penelitian (research).
 Menurut Tia Mutiara
Pengertian variabel ialah sesuatau yang menjadi focus perhatian yang memberikan
pengaruh dan mempunyai nilai ( value ).
 Menurut Sugiarto
Pengertian variabel ialah karakter yang dapat diobservasi dari unit amatan yang
merupakan suatu pengenal atau atribut dari sekelompok objek. Maksud dari variabel
tersebut ialah terjadinya variasi antara objek yang satu dengan objek yang lainnya dalam
kelompok tertentu.
B. Macam-Macam Variabel Dan Contohnya

Dalam variabel ini terdiri dari beberapa macam diantaranya sebagai berikut.

 Variable Independen ( Variabel Bebas )


- Variabel yang mempengaruhi atau sebab perubahan timbulnya variabel terikat
(dependen), variabel independen disebut juga dengan variabel perlakukan, kausa,
risiko, variabel stimulus, antecedent, variabel pengaruh, treatment dan variabel bebas.
- Dapat dikatakan variabel bebas karena dapat mempengaruhi variabel lainnya.
- Contoh variabel bebas (independen) seperti “pengaruh terapi music terhadap
penurunan tingkat kecemasan”.
 Variabel Despenden ( Variabel Terikat )
- Variabel yang dipengaruhi akibat dari adanya variabel bebas, dikatakan sebagai
variabel terikat karena variabel terikat dipengaruhi oleh variabel independen (variabel
bebas).
- Variabel despenden disebut juga dengan variabel terikat, variabel output, konsekuaen,
Variabel tergantung, kriteria, variabel terpengaruh dan variabel efek.
- Contoh variabel terikat (despenden) seperti pengaruh terapi music terhadap penurun
tingkat kecemasan.
 Variabel Moderator
- Variabel yang mempengaruhi baik itu memperkuat atau memperlemah hubungan
antara variabel bebas dan terikat
- Variabel moderator juga disebut dengan variabel independen kedua. Skema variabel
moderator yakni variabel bebas (independen) – Moderator – Despenden
- Contoh variabel moderator ialah hubungan motivasi dan prestasi belajar akan
semakin kuat apabila peranan dosen dalam menciptakan lingkungan belajar, yang
baik dan hubungan semakin rendah bila peranan dosen kurang baik dalam
menciptakan lingkungan belajar.
 Variabel Intervening
- Variabel yang mempengaruhi variabel bebas dan variabel terikat secara teoritis, tetapi
tidak dapat diamati dan diukur.
- Variabel intervening merupakan variabel antara/penyela pada variabel bebas dan
variabel terikat, sehingga variabel bebas tidak langsung mempengaruhi perubahan
variabel terikat
- Contoh variabel intervening ialah hubungan antara kualitas pelayanan dengan
kepuasan konsumen dan loyalitas (dependen).
 Variabel Kontrol
- Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan sehingga hubungan variabel bebas
terhadap variabel terikat tidak terpengaruh oleh faktor luar yang tidak teliti
- Variabel kontrol sering digunakan sebagai pemanding melalui penelitian
eksperimental
- Contoh variabel kontrol ialah apakah perbedaan tenaga penjual (sales force) yang
lulus D3 dan SI, maka terlebih dahulu harus ditetapkan variabel kontrol contohnya
berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, lingkungan kerja yang sama. Jadi
variabel kontrol memudahkan dalam menentukan perbedaan.

Referensi ke- 2
https://penalaran-unm.org/jenis-jenis-variabel-penelitian/

Penelitian yang telah  peneliti pilih dan rumuskan harus  tahu jenis variabel yang akan
digunakan. “Variabel  adalah karakteristik dari orang, objek, atau kejadian yang berbeda dalam
nilai-nilai yang dijumpai pada orang, objek, atau kejadian itu.” Bohnsteds (1982).
1. Klasifikasi Variabel Berdasarkan Data

Secara umum klasifikasi variabel berdasarkan data dapat dibedakan atas dua bentuk,
yaitu:

a. Variabel Deskrit (Descrete Variable)


Merupakan variable kategorikal. Variabel kategorikal merupakan variabel yang
pemilihannya dilakukan secara kategorikal dengan memperhatikan perbedaan
kualitatif. Variabel ini tidak mempunyai angka pecahan. Jumlah kategori variabel
bisa dua dan dapat pula lebih.
Contoh:
- Jenis Kelamin : Laki-laki, Perempuan
- Agama : Islam, Buddha, Katolik, Hindu, Protestan
- Pekerjaan : Guru, ABRI, Pedagang, Nelayan, Petani
- Tempat Tinggal : Rumah Sendiri, Rumah Kontrakan, Asrama
- Kualitas Mobil : Sangat Baik, Baik, Kurang Baik

b. Variabel Kontinu (Continuous Variable)


Merupakan variabel yang sering disebut sebagai variabel kuantitatif, yaitu variabel
yang sinambung, yang memiliki nilai berhubungan atau ada dalam beberapa
tingkatan (degree) yang sinambung dari “kurang kepada lebih)” serta dapat
menerapkan angka (numeral) terhadap individu atau objek yang berbeda untuk
menunjukkan berapa banyak variabel yang mereka miliki. Variabel ini sekurang-
kurangnya mempunyai nilai tata jenjang, serta dapat dinyatakan dalam pecahan.
Contoh:
Tinggi badan: 160 cm, 161 cm, 162 cm

2. Klasifikasi Variabel Berdasarkan Posisi dan Fungsinya dalam Penelitian


Jika ditinjau dari segi posisi dan fungsi; hubungan atau pengaruh masing-masing
variabel dalam konteks suatu penelitian, maka penelitian dapat dibedakan atas:

a. Variabel Bebas
Variabel bebas atau dibeberapa buku ada yang menyebutnya stimulus/
prediktor/antecendent/ eksogen/independen Merupakan variabel yang mempengaruhi
atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen (terikat)
(Sugiyono, 2009: 39)
b. Variabel Terikat
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
variabel bebas. Biasa juga disebut sebagai variabel dependen, output/kriteria/
konsekuen/endogen/.
c. Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah
satu cara untuk mengontrol, meminimalkan, atau menetralkan pengaruh aspek
tersebut.
d. Variabel Extraneous
Merupakan variabel di luar variabel yang diteliti dan mempengaruhi variabel
terikat. Jadi dapat disimpulkan variabel extraneous adalah variabel bebas yang tidak
dikontrol.
e. Variabel antara
Dalam posisinya variabel antara terletak dalam rentang variabel bebas dan variabel
terikat, tetapi tidak sama dengan variabel extraneous. Variabel antara terjadi dan
berlangsung sebagai akibat adanya variabel bebas dan merupakan sebab utama
terjadinya perubahan pada variabel terikat, namun kadang-kadang hubungan atau
pengaruh variabel bebas tehadap variabel terikat bisa secara langsung kalau akibat
variabel bebas yang dipilih tidak membutuhkan kegiatan perantara  dalam
mempengaruhi variabel terikat.
Sesuai dengan pendapat Trucman (1988) bahwa variabel antara merupakan variabel
yang mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen
menjadi hubungan tidak langsung dan tidak dapat diamati atau diukur.
- Variabel Anteceden
Secara teoritis fungsi variabel anteceden dalam penelitian sama dengan variabel
antara yaitu untuk melacak hasil yang lebih baik dan tepat dalam rangkaian
hubungan sebab akibat di antara variabel yang diteliti. 
Letak perbedaannya menurut Rosenberg (1968) yaitu variabel antara berada di
antara variabel bebas  dan variabel terikat dalam suatu urutan  sebab akibat,
sedangkan variabel anteceden  mendahului variabel  bebas.
- Variabel Penekan
Apabila dari hasil analisa awal disimpulkan tidak ada hubungan antara variabel
bebas dan variabel terikat, tetapi ketika variabel ketiga dimasukkan ternyata 
hubungan itu menjadi tampak. Dalam kasus ini variabel ketiga tersebut menjadi
penekan (supprissor variable).
- Variabel Penganggu
Merupakan kebalikan dari variabel penekan, apabila dalam analisis awal
menunjukkan ada hubungan positif antara  variabel bebas dan variabel terikat,
tetapi  apabila dimasuk variabel ketiga ternyata hubungan antara dua variabel
tersebut  menjadi tidak nampak atau hubungannya menjadi negatif.  Dalam kasus
ini variabel ketiga tersebut menjadi pengganggu (distorter variable).
Daftar Pustaka
A. Muri Yusuf. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, & Penelitian Gabungan. Jakarta:
Prenadamedia Group.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Referensi ke- 3
https://docplayer.info/33988268-Variabel-pada-penelitian.html

1. Definisi Variabel
 Suatu sifat yang dapat memiliki bermacam nilai.
 Simbol/lambang yang padanya kita lekatkan bilangan/nilai.
 Suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang
mempunyai variasi tertentu yang dtetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya.
2. Macam-macam Variabel
a. Berdasarkan Fungsi
1) Variabel Independen
- Disebut juga, variabel bebas, stimulus, prediktor.
- Variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi sebab perubahannya, atau
timbulnya variabel dependen (terikat).
- Dalam eksperimen, variabel bebas ialah variabel yang dimanipulasikan
(dimainkan) oleh peneliti.
- Dinamakan sebagai Variabel Bebas karena bebas dalam mempengaruhi
variabel lain.
2) Variabel Dependen
- Disebut juga variabel terikat, output, kriteria, konsekuen.
- Variabel terikat ialah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat
karena adanya variabel bebas.
- Biasanya variabel terikat adalah variabel yang hendak kita jelaskan

3) Variabel Moderator
- Variabel Moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan
memperlemah) hubungan antara variabel independen dan variabel
dependen.
- Variabel Moderator disebut juga Variabel Independen Kedua.
4) Variabel Intervening
- Variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel
independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan
tidak dapat diamati dan diukur.

Variabel peran guru di sini bisa sebagai variabel moderator ataupun


variabel intervening. Hal ini karena peran dari guru bisa saja memberikan efek
positif, efek negatif ataupun tidak berefek sama sekali terhadap prestasi
belajar siswa. Memerlukan kajianlebih lanjut lagi dalam menentukan hal ini.
Tidak sebatas padasaatpenelitian saja, akan tetapi harus mengikuti aktivitas
guru dalam kurun waktu tertentu serta mewawancarai siswaatau guru
lainsebagai salah satu sumbermenentukan apakah peran guru tersebut dalam
hubungannya variabel independen dan variabel independen.

5) Variabel Kontrol
- Variabel Kontrol adalah Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan
sehingga hubungan variabel independen terhadap variabel dependen tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
- Variabel Kontrol sering digunakan oleh peneliti dalam penelitian yang
bersifat membandingkan.
- Contoh dari variabel ini adalah sikap guru dalam mengajar, lama waktu
peembelajaran, tingkatan kelas yang diajar, materi yang diajarkan

b. Berdasarkan Skala Nilai


1) Variabel Kontinu
- Sebuah variabel kontinu dapat memiliki sehimpun harga yang teratur di
dalam suatu range tertentu. Artinya harga suatu variabel mencerminkan
setidaknya suatu urutan peringkat (rank order)
- Misal : tinggi-sedang-rendah. Ukuran-ukuran kontinu dalam penggunaan
nyata termuat dalam suatu range dan tiap individu mendapat “skor” yang ada
dalam range itu.
- Misal : Skala mengukur ketergantungan memiliki range 1-7.Terdapat
himpunan harga atau nilai yang tak berhingga banyaknya dalam range
itu. Jadi, seorang individu mungkin mendapat nilai 4,72 dan bukan 4 atau 5
2) Variabel kategori
- Variabel kategori berkaitan dengan suatu jenis pengukuran yang dinamakan
pengukuran nominal.
- Contoh: Jenis kelamin, agama, dsb.
- Mengategorikan artinya menempatkan suatu obyek pada suatu subkelas atau
himpunan bagian dari suatu kelas atau himpunan, dengan mempertimbangkan
apakah suatu obyek mempunyai karakteristik yang menentukan himpunan
bagian itu atau tidak.

c. Berdasarkan Data
1) Variabel Nominal
- Definisi: Variabel yang bersifat deskrit dan saling pisah (mutually
exclusive)antara kategori satu dengan yang lain
- Skala nominal: variasinya tidak menunjukkan perurutan dan kesinambungan, tiap
variasi berdiri sendiri
- Contoh:
a) Jenis kelamin: dibedakan antara laki-laki dan perempuan
b) Pekerjaan: dibedakan antara petani, pegawai, pedagang
c) Golongan darah: dibedakan atas Gol. A, B, O, dan AB
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala nominal adalah ‘=‘ dan ‘≠’
2) Variabel Ordinal
- Definisi: Variabel yang disusun berdasarkan tingkatan/ ranking yang
berurutan
- Skala ordinal adalah skala data kontinum yang batas satu variasi nilai ke
variasi nilai yang lainnya tidak jelas, sehingga yang dapat dibedakan hanya
nilai tersebut lebih tinggi, sama, atau lebih rendah dari nilai yang lainnya
- Contoh:
a) Tingkat pendidikan: dikategorikan berdasarkan atas SD, SMP, SMA, PT
b) Tingkat kemampuan matematis siswa: dikategorikan atas tinggi, sedang,
dan rendah
c) Tingkat sikap (skala Linkert): setuju, ragu-ragu, tidak setuju, sangat tidak
setuju
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
dan ‘>‘
3) Variabel Interval
- Definisi: Variabel yang dihasilkan dari pengukuran dimana dalam
pengukuran tersebut diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama
- Skala interval adalah skala data kontinum yang batas variasi nilai satu
dengan yang lain jelassehingga jarak atau interval dapat dibandingkan
- Contoh:
a) 50℃ lebih panas dari 40℃ dan 30℃ lebih panas dari 20℃.
Selisih keduanya sama yaitu 10℃.
b) 36℃ lebih panas dari 24℃ tidak dapat dikatakan 36℃ kali lebih
panas dari 24℃ karena nilai 0℃ tidak absolut (0℃) tidak berarti atau
tidak ada suhu sama sekali
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
‘>’, ‘+’ dan ‘-‘
4) Variabel Rasio
- Definisi: Variabel yang kuantifikasinya hanya mempunyai nol mutlak
- Skala rasio adalah skala yang disamping batas intervalnyajelas, juga variasi
nilainya mempunyai batas yang tegas dan mutlak
- Contoh:
a) Berat A adalah 70 kg, berat B adalah 35 kg, danberat C adalah 0 kg. Maka,
berat A adalah dua kali dari berat B. Berat C adalah 0 kg artinya C
tidak mempunyai bobot. (angka 0 disini berarti nilai 0 mutlak)
b) Suhu 200° K lebih tinggi dari 100° K, tetapi kita juga dapat
menyatakan bahwa pasti rasio besarnya dua kali lebih tinggi. (karena
dalam derajat Kelvin, suhu 0° K adalah mutlak)
- Operasi aritmetika yang biasa digunakan pada skala ordinal adalah ‘=‘, ‘≠’, ‘<‘,
‘>’, ‘+’, ‘-‘, ‘×’, dan ‘÷’
d. Variabel berdasar perlakuan
1) Variabel Aktif
- Definisi: Sebarang variabel yang dimanipulasikan oleh peneliti
- Contoh: Metode mengajar, fasilitas pembelajaran
2) Variabel Atribut
- Definisi:Variabel yang tidak dapat dimanipulasi oleh peneliti
- Contoh:Jenis kelamin, intelegensi, sikap, dsb
- Variabel atribut dapat menjadi variabel aktif , contoh: kecemasan

Referensi ke- 4
https://www.statistikian.com/2012/10/variabel-penelitian.html
A. Pengertian Variabel

Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian.
Pengertian yang dapat diambil dari definisi tersebut ialah bahwa dalam penelitian terdapat
sesuatu yang menjadi sasaran, yaitu variabel, sehingga variabel merupakan fenomena yang
menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur.

Variabel penelitian adalah konsep yang memiliki variasi nilai.

B. Pengertian Variabel Penelitian Menurut Ahli (Pakar)

 Menurut Suharsimi Arikunto (1998), pengertian variabel penelitian adalah objek


penelitian atau apa yang menjadi perhatian suatu titik perhatian suatu penelitian.
 Menurut Sugiyono (2009), pengertian variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi
tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
 Menurut Kerlinger (2006), pengertian variabel adalah konstruk atau sifat yang akan
dipelajari yang mempunyai nilai yang bervariasi. Variabel adalah simbol atau lambang
yang padanya kita letakkan sembarang nilai atau bilangan.

C. Klasifikasi Variabel Penelitian


Variabel dapat diklasifikasikan berdasarkan skala pengukurannya, konteks hubungannya,
dan dapat tidaknya variabel dimanipulasi.

1) Variabel Penelitian Berdasarkan skala pengukurannya

a. Variabel nominal
Variabel nominal merupakan variabel dengan skala paling sederhana karena
fungsinya hanya untuk membedakan atau memberi label suatu subjek atau kategori.
Contoh variabel nominal: jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).
b. Variabel ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang dibedakan menjadi beberapa secara bertingkat,
contoh status sosial ekonomi : rendah, sedang, tinggi.
c. Variabel interval
Variabel interval adalah variabel yang selain dimaksudkan untuk membedakan,
mempunyai tingkatan, juga mempunyai jarak yang pasti atau satu kategori dengan
kategori lainnya, contoh prestasi belajar : 5, 6, 7, 8, dst.
d. Variabel rasio
Variabel rasio merupakan variabel selain berisfat membedakan, mempunyai
tingkatan yang jaraknya pasti, dan setiap nilai kategori diukur dari titik yang sama,
contoh : berat badan, tinggi badan, dst.

2) Variabel Penelitian Berdasarkan konteks hubungannya


Variabel dalam suatu penelitian jumlahnya bisa lebih dari satu. Variabel-variabel tersebut
saling berhubungan dan jika ditinjau dari konteks ini variable dibedakan menjadi :
a. Variabel bebas atau independent variables
Variabel bebas adalah variabel yang nilainya mempengaruhi variabel lainnya, yaitu
variable terikat.
b. Variabel terikat atau dependent variabel
Variabel terikat merupakan variabel yang nilainya tergantung dari nilai vaiabel
lainnya.
c. Variabel moderator atau variable intervening
Variabel moderator merupakan variable yang juga mem-pengaruhi variabel terikat,
namun dalam penelitian penga-ruhnya tidak diutamakan.
d. Variabel perancu (confounding variable)
Variabel perancu merupakan variabel yang berhubungan variabel bebas dan variabel
terikat, tetapi bukan variable antara.
e. Variabel kendali
Variabel kendali merupakan variabel yang juga mem-pengaruhi variabel terikat, tetapi
dalam penelitian keberadaannya dijadikan netral.
f. Variabel rambang
Variabel rambang merupakan variabel yang juga ikut mempengaruhi variabel terikat
namun pengaruhnya tidak begitu berarti, sehingga keberadaan variabel ini dalam
penelitian diabaikan.

3) Variabel Penelitian Berdasarkan dapat tidaknya variabel penelitian dimanipulasi


Ada variabel di mana peneliti dapat melakukan intervensi dan ada pula variable di mana
peneliti tidak dapat melakukan intervensi. Atas dasar tinjauan ini, variabel dibedakan
menjadi:
a) Variabel dinamis, adalah variabel yang dapat dimanipulasi atau diintervensi oleh
peneliti, contoh : metoda mengajar, teknik pelatihan, strategi pembiasaan, dst.
b) Variabel statis, merupakan variabel yang tidak dapat diintervensi atau dimanipulasi
oleh peneliti, contoh : jenis kelamin, umur, status perkawinan, dst.

Referensi ke- 5
https://www.pegiatliterasi.com/2014/09/macam-macam-variabel-penelitian.html

1. Variabel Bebas (Variabel Independen)


Variabel Bebas atau disebut dengan variabel Independent yaitu variabel yang diduga sebagai
penyebab timbulnya variabel lain dan biasanya variabel ini dimanipulasi, diamati dan diukur
untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel lain. Singkatnya variabel bebas merupakan
variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel
dependen (terikat). Variabel bebas berfungsi untuk mengetahui pengaruhnya terhadap variabel
lain.
Contoh:
Pupuk Z adalah variabel bebas. Disebut demikian karena pupuk Z akan mempengaruhi tanaman
kacang. Pupuk Z jumlahnya dapat dimanipulasi dengan menambah atau mengurangi jumlahnya
selama proses penelitian. Contoh lain: Suatu penelitian dengan judul: “Faktor – factor yang
mempengaruhi terjadinya hipertensi pada ibu hamil.” Berdasarkan judul tersebut, maka Variabel
bebasnya (misalnya) adalah Obesitas, Diet Tinggi Garam, Genetik dan Umur. Sedangkan
Variabel terikatnya adalah Hipertensi.
2. Variabel Terikat atau Dependent atau variable Output atau Kriteria atau Konsekuen
Sedangkan variabel tergantung atau  variabel dependent merupakan variabel yang timbul
karena sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Dalam sebuah
penelitian variabel tergantung diamati dan diukur untuk mengetahui pengaruh dari variabel
bebas. Disini variabel dependen juga disebut dengan variabel terikat yaitu variabel yang
dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Variabel tergantung
berfungsi untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas.
Contoh:
Dalam penelitian di atas, tanaman kacang atau lebih spesifiknya, kesuburan tanaman kacang
merupakan variabel tergantung. Contoh lainnya, Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian.
Iklan adalah Variabel Independen Motivasi Pembelian adalah Variabel Dependen.
3. Variabel Intervening / Antara
Variabel Intervening / Antara adalah variabel secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
variabel independen dengan dependen menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diamati dan diukur.Variabel ini dapat diukur dan diamati,namun pengaruhnya dapat disimpulkan
dari hubungan yang ada antara variabel bebas dan variabel tergantung.
Contoh:
Meningkatnya hasil produksi padi dalam suatu lahan sawah yang diukur dengan satuan
penggunaan biaya pupuk tinggi, biaya pembelian bibit padi tinggi, dan pengairan yang baik,
tetap tidak mengalami peningkatan hasil produksi padi secara signifikan. Kemudian setelah
diteliti secara seksama, ternyata sebagian besar lahan sawah sedang terserang hama tikus.
4. Variabel Moderator
Variabel Moderator adalah variable yang mempengaruhi (bisa memperkuat atau
memperlemah) hubungan antara variable bebas dan variable terikat. Variabel moderator juga
disebut dengan variabel bebas kedua yaitu variabel yang dipilih, diukur, diamati dan
dimanipulasi oleh peneliti karena diduga ikut mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan
variabel tergantung atau  disebut juga dengan variabel independen kedua yaitu variabel yang
mempengaruhi hubungan antara variabel independen dengan dependen.Variabel moderator
berfungsi untuk memberi pengaruh hubungan antara variabel bebas dengan varibel tergantung.
Contoh:
Mengenai pupuk Z, dapat diduga ada beberapa faktor yang mempengaruhi jalannya
penelitian seperti misalnya tanah, air, pot sebagai media tanam, dan sinar matahari.
Contoh: pelatihan yang diikuti karyawan sebuah perusahaan dengan tujuan untuk meningkatkan
keterampilan menyelesaikan tugas-tugas administrasi. Seluruh karyawan yang mengikuti
pelatihan tersebut memiliki jenjang pendidikan yang sama. Tetapi setelah selesai mengikuti
pelatihan dandilakukan uji keterampilan, ternyata kemampuan karyawan yang berasal dari
sekolahkejuruan, memiliki keterampilan yang lebih baik dibandingkan dengan karyawan yang
berasal dari Sekolah Umum. Perbedaan keterampilan karyawan yang berasal dari sekolah
Kejuruan, dibendingkan dengan Keterampilan Kerja disebabkan oleh adanya
perbedaankemampuan menyerap materi yang disampaikan ketika melaksanakan
pelatihan.Kondisi ini bisa saja terjadi karena ada variabel moderator yang bisa menyebabkan
karyawanyang berasal dari Sekolah Umum memiliki motivasi yang lebih rendah untuk
mengikuti pelatihan jika dibandingkan dengan Karyawan yang berasal dari sekolah Kejuruan.
Dalam contoh tersebut pelatihan adalah variabel independen, prestasi kerja adalah variabel
dependen,dan motivasi untuk mengikuti pelatihan adalah variabel moderator. Atau dengan kata
lain,variabel moderator memiliki kontribusi yang signifikan terhadap kemampuan variable
independen dalam mempengaruhi variabel dependen.
5. Variabel Kontrol
Variabel Kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
pengaruh variabel independen terhadap dependen tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak
diteliti. Umumnya variabel kontrol sering digunakan peneliti untuk jenis penelitian
perbandingan. Variabel kontrol berfungsi untuk menetralkan pengaruhnya terhadap variabel
tergantung.
Contoh: Apakah ada perbedaan antara tenaga penjual (sales force) yang lulus D3 dan S1 maka
harus ditetapkan variable control berupa gaji yang sama, peralatan yang sama, iklim kerja yang
sama, dan lain-lain. Tanpa adanya variabel kontrol maka sulit ditemukan apakah perbedaan
penampilan karyawan karena faktor pendidikan.

6. Variabel kontinum
Variabel ini menggambarkan adanya nilai yang berubah-ubah yang menunjukkan keragaman
hasil dari ‘pengukuran’. Pada variabel tersebut kita membuat peringkat dan menempatkannya
dalam satu kontinu. Menempatkan orang pada peringkat, misalnya rangking ke satu, kedua,
ketiga dan seterusnya berdasar kriteria tertentu, namun hal ini tidak menjelaskan secara persis
berapa jarak antara masing-masing ranking tersebut.
Contoh:
Kehadiran : hadir, tidak hadir;
Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
Variabel Kontinum dikategorikan menjadi beberapa bagian yaitu:
a) Variabel Ordinal: yaitu variabel yang menunjukkan adanya tingkatan atau yang disusun
berdasarkan atas jenjang dalam atribut tertentu.
Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai,  atau misalnya ranking
mahasiswa dalam suatu mata kuliah ranking tinggi, sedang dan rendah
b) Variabel Interval (variabel jarak) yaitu variabel yang mempunyai jarak, jika
dibandingkan dengan variabel lain, sedang jarak itu sendiri dapat diketahui dengan
pasti.  
Contoh: suhu udara di luar 310C, suhu tubuh kita 370C, maka selisih suhu adalah
60C, jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka vr intervalnya
adalah 5 km
c) Variabel Ratio yaitu variabel perbandingan. Contoh: berat badan Heri 80 kg, sedangkan
berat badan Upi 40 kg, maka berat badan Heri 2 kali lipat Upi
d) Variabel nominal, yaitu variabel kategori atau bisa juga disebut sebagai variabel diskrit
(discrete variable) atau variabel tidak kontinu (discontinuous variable) adalah perubah
yang sifatnya untuk membedakan atau mengelompokkan jenis tertentu.

Anda mungkin juga menyukai