A. URAIAN:
1. Pengertian variabel penelitian
Dalam proses penelitian, setelah masalah penelitian dirumuskan,
kemudian diperdalam melalui telaah pustaka yang melahirkan kerangka
teoritik, langkah berikutnya adalah penentuan variabel penelitian (peubah
penelitian).
Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau
mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi.
2. Jenis-Jenis Variabel
Variabel-variabel penelitian biasanya mempunyai dua bentuk, yaitu
variabel kategorikal dan variabel bersambungan.
a. Variabel kategorikal (categorical variables), yaitu variabel yang
mempunyai dua golongan dikotomi atau bergolongan banyak politomi.
Metodologi Penelitian 66
Kedua variabel itu dapat pula dibedakan dengan cara lain, yaitu
variabel diskrit adalah hasil perhitungan atau hasil membilang, sedangkan
variabel bersambungan adalah hasil pengukuran. Kita menghitung atau
membilang jumlah anak, jumlah negara, rumah dan sebagainya, tetapi kita
mengukur berat, mengukur tinggi, mengukur luas dan sebagainya.
Variabel penelitian, berdasarkan skala pengukuran yang digunakan
terdapat empat macam, yaitu nominal, ordinal, interval, dan rasio.
a. Nominal
Untuk data nominal, angka yang diberikan merupakan
simbol dari kelompok-kelompok yang terpisah sebagai
taraf dari variabel yang diselidiki. Jadi angka pada data
nominal bukan merupakan nilai sehingga tidak dapat
dioperasikan dengan operasi hitung.
b. Ordinal
Untuk data ordinal, angka yang diberikan terhadap taraf
variabel yang diselidiki adalah simbol dari
kelompok-kelompok yang terpisah dan berurutan. Jika
variabel yang diselidiki mempunyai tiga taraf dan diberi
simbol 1, 2, dan 3, maka hubungannya adalah 1 < 2 < 3.
Metodologi Penelitian 67
1. Variabel bebas atau variabel pengaruh
(independent variable) adalah variabel penyebab yang
diduga, terjadi lebih dahulu.
2. Variabel tidak bebas atau terikat atau variabel
terpengaruh (dependent variable) adalah variabel
akibat yang diperkirakan terjadi kemudian.
Istilah variabel pengaruh dan variabel terpengaruh lebih mencer-
minkan kecenderungan dan arah dalarn penelitian. Usaha untuk mencari
hubungan antara variabel sesungguhnya mempunyai tujuan akhir untuk
melihat kaitan pengaruh antar variabel.
Apabila hubungan antar variabel merupakan inti penelitian ilmiah,
maka tentu perlu diketahui berbagai macam bentuk hubungan antara
variabel lainnya. Dalam hubungan ini, perlu dibahas jenis-jenis hubungan
antara dua variabel, yaitu hubungan simetris, hubungan asimetris, dan
hubungan timbal-balik.
Sebelum membahas ketiga jenis hubungan tersebut, terlebih dahulu
akan dibahas beberapa jenis variabel yang berkaitan dengan hubungan
antar variabel penelitian seperti variabel kontrol, variabel moderator,
variabel intervening atau vadabel antara, variabel anteseden, variabel
suppresor (variabel penekan), dan variabel distorter (variabel pengganggu).
a. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang ikut mernpengaruhi variabel
tidak bebas dan pengaruhnya dkontrol atau dinetralisir atau dihilangkan.
Maksudnya supaya kesimpulan yang diambil tentang pengaruh variabel
bebas terhadap, variabel tidak bebas benar adanya, bukan karena variabel
kontrol.
b. Variabel Moderator
Dalam mempelajari hubungan antara variabel
biasanya terdapat satu variabel tidak bebas dengan satu
Metodologi Penelitian 68
atau lebih variabel bebas. Sernua variabel bebas yang
akan dipelajari hubungannya dengan satu variabel tidak
bebas tertentu, telah diperhitungkan dalarn suatu
analisis. Jika variabel tidak bebas disimbol Y dan
variabel-variabel bebasnya misalnya empat variabel,
yaitu X1, X2, X3, dan X4, maka fungsinya adalah Y = f (X1,
X2, X3, X4). Jika ada variabel lain yang dianggap
berpengaruh terhadap variabel tidak bebas tersebut,
tetapi tidak mempunyai pengaruh utama, variabel ini
disebut variabel moderator.
Variabel
Antara
Variabel MetodologiVariabel
Penelitian 69
Antara Antara
d. Variabel Anteseden
Variabel anteseden mempunyai kesamaan dengan variabel antara,
yaitu merupakan hasil yang lebih mendalam dari penelusuran hubungan
kausal antara variabel. Perbedaannya, variabel antara menyusup diantara
variabel pokok (variabel tidak bebas dan variabel bebas), sedang variabel
anteseden mendahului dan mempengaruhi variabel pengaruh (Iihat
gambar)
Variabel
Variabel Variabel
Tidak
Anteseden Bebas
Bebas
Dalam realita hubungan antara dua variabel sebenarnya rnerupakan
penggalan dari sebuah jalinan hubungan sebab akibat yang cukup panjang.
Oleh karena itu setiap usaha untuk mencari jalinan hubungan yang lebih
jauh seperti halnya dengan menyelidiki variabel anteseden, akan
memperkaya pengertian kita tentang fenomena yang sedang diselidiki.
Metodologi Penelitian 70
negatif antara dua variabel, tetapi setelah rnemasukkan variabel ketiga
sebagai variabel kontrol hubungan tersebut menjadi positif. Dalam kasus
sepeti ini variabel ketiga disebut variabel pengganggu atau variabel
distorter.
B. CONTOH:
Contoh variabel:
1. Akan dikaji perbedaan motivasi kerja. Dalam kasus ini tingkat
prestasi kerja menjadi satu variabel dan motivasi motivasi kerja menjadi
variabel yang lain. Dalam kedua konsep itu terdapat banyak nilai,
keadaan dan kategori (perbedaan dalam skor). motivasi kerja mungkin
sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, sangat tinggi; sedangkan tingkat
prestasi belajar mengandung pula beberapa nilai.
2. Mengukur variabel kinerja adalah menentukan variasi nilai atau
taraf (rendah, sedang, tinggi) dari variabel kinerja melalui skala sikap
yang diberikan kepada karyawan. Individu-individu karyawan merupakan
satuan-satuan penelitian, sedangkan hasil skala sikap merupakan
indikator dari kinerja.
3. Mengukur tingkat ekonorni berarti menentukan variasi nilai
(rendah, sedang,tinggi) dari tingkat ekonomi keluarga atau rumah
tangga sebagai satuan penelitian, sedang indikatomya adalah
penghasilan bersih, pemilikan barang berharga seperti rumah,
kendaraan, dan lain-lain.
Metodologi Penelitian 71
Contoh variabel bersambungan:
1. Nilai-nilai yang diperoleh dari suatu skala sikap
terhadap KB, menunjukkan tingkat sikap yang
berbeda, mulai dari sangat tidak setuju, tidak setuju,
netral, setuju, dan sangat setuju.
2. Seorang anak dapat memiliki berat badan 23,58 kg
dan tingginya 1,25 meter. Dalam peubah
bersambungan, diantara dua unit ukuran terdapat
unit-unit ukuran lain yang tak terhingga banyaknya.
Metodologi Penelitian 72
tidak sama dengan 2. Kita juga tidak dapat mengatakan
bahwa 2 lebih besar dari 1.
Metodologi Penelitian 73
Disini nampak bahwa ukuran berat dengan satuan kg dalam contoh terakhir
memiliki nol yang mutlak. Oleh karena itu maka data variabel yang
menunjukkan berat disebut data rasio.
Metodologi Penelitian 74
untuk populasi laki-laki berbeda dengan kesimpulan untuk populasi
parempuan.
Metodologi Penelitian 75
pendidikannya temyata ada hubungan antara jarak dan kunjungan ke
puskesmas.
Contoh tersebut memperlihatkan bahwa pendidikan telah menekan
hubungan antara jarak dan kunjungan ke Puskesmas. Setelah variabel
pendidikan dikontrol dalam hal ini berfungsi sebagai variabel penekan,
maka hubungan jarak dan kunjungan ke Puskesma menjadi jelas.
A. LATIHAN
Berikan masing-masing 1 (satu) contoh variabel kategorikal, variabel
bersambung-an, variabel diskrit, variabel nominal, variabel ordinal, variabel
interval, variabel rasio, variabel kontrol, variabel moderator, variabel antara,
variabel penekan, dan variabel pengganggu.
Metodologi Penelitian 76
B. TES FORMATIF
C. Apa yang dimaksud variabel penelitian?
D. Sebutkan jenis variabel penelitian menurut bentuknya!
E. Sebutkan jenis variabel penelitian menurut ciri pokoknya!
F. Sebutkan jenis variabel penelitian menurut skala pengukuran.
G. KUNCI
4. Variabel adalah konsep yang mempunyai variasi nilai, atau
mempunyai lebih dari satu nilai, keadaan, kategori atau kondisi.
5. Variabel penelitian menurut bentuknya, yaitu:.
a. Variabel kategorikal yaitu variabel yang mempunyai dua
golongan dikotomi atau bergolongan banyak politomi.
b. Variabel bersambungan adalah variabel (peubah) yang
memiliki jarak jangkau (range) tertentu, karena itu variabel
bersambungan harus memiliki nilai peringkat (ranking); nilai yang
lebih besar berarti memiliki kualitas yang lebih baik.
3. Variabel penelitian, menurut ciri pokoknya, yaitu:
a. Variabel diskrit (discrete variables), yaitu peubah-peubah yang
variasi nilainya tidak dalam bentuk pecahan, tetapi utuh.
b. Variabel bersambungan (continuous variables) dapat dinyatakan
dengan angka pecahan; seorang anak dapat memiliki berat badan
23,58 kg dan tingginya 1,25 meter. Dalam peubah bersambungan,
diantara dua unit ukuran terdapat unit-unit ukuran lain yang tak
terhingga banyaknya.
4. Variabel penelitian berdasarkan skala pengukuran, yaitu:
a. Nominal
Untuk data nominal, angka yang diberikan merupakan simbol dari
kelompok yang terpisah sebagai taraf dari variabel yang diselidiki. Jadi
angka pada data nominal bukan merupakan nilai sehingga tidak dapat
dioperasikan dengan operasi hitung.
Metodologi Penelitian 77
b. Ordinal
Untuk data ordinal, angka yang diberikan terhadap taraf variabel yang
diselidiki adalah simbol dari kelompok-kelompok yang terpisah dan
berurutan. Jika variabel yang diselidiki mempunyai tiga taraf dan diberi
simbol 1, 2, dan 3, maka hubungannya adalah 1 < 2 < 3.
Metodologi Penelitian 78
KEGIATAN BELAJAR 2
JENIS HUBUNGAN ANTAR VARIABEL PENELITIAN
A. URAIAN:
1. Hubungan Simetris
Variabel-variabel dikatakan mempunyai hubungan simetri apabila
variabel yang satu tidak disebabkan atau dipengaruhi oleh yang lainnya.
Terdapat empat kelompok hubungan simetris yaitu sebagai berikut.
a. Kedua varlabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
b. Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
c. Kedua variabel berkaitan secara fungsional, di mana satu berada yang
lainnya pun pasti di sana.
d. Hubungan yang kebetulan semata-mata.
3. Hubungan Asimetris
Inti pokok analisis sosial terdapat dalam hubungan asimetris, di
mana satu variabel mempengaruhi variabel yang lainnya. Berikut ini
dijelaskan enam tipe hubungan asimetris.
a. Hubungan antara stimulus dan respons.
Hubungan seperti ini merupakan salah satu tipe hubungan kausal dan
umumnya diteliti dalam ilmu-ilmu eksakta, psikologi, dan pendidikan. Para
peneliti yang ingin mempelajari hubungan seperti ini kadang-kadang
dihadapkan pada apa yang disebut prinsip selektivitas.
Metodologi Penelitian 79
Yang dimaksud dengan disposisi adalah kecenderungan untuk
menunjukkan respons tertentu dalam situasi tertentu. Berbecla dengan
stimulus yang datang dari luar, disposisi berada dalam diri seseorang
misalnya: sikap kebiasaan, nilai, dorongan, kernampuan dan sebagainya.
Suatu respons sering diukur dengan mengamati tingkah laku seseorang,
misalnya pemakaian kontrasepsi, migrasi, perilaku inovasi atau perilaku
politik. Dalam ilmu sosial contoh-contoh penelitian hubungan disposisi dan
respons terdapat pada studi sikap dan tingkah laku.
B. CONTOH:
1. Contoh hubungan simetris
a. Kedua varlabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama.
Jantung yang berdetak semakin cepat sering dibarengi keluarnya
keringat tanda kecemasan, tetapi tidak dapat dikatakan jantung yang
berdebar cepat menyebabkan tangan berkeringat. Jumlah anak lahir
hidup dan tingkat kelahiran kasar adalah dua indikator dari konsep
fertilitas.
b. Kedua variabel merupakan akibat dari suatu faktor yang sama.
Pada suatu negara meningkatnya pelayanan kesehatan dibarengi
pula dengan bertambahnya jumlah pesawat udara. Kedua variabel
Metodologi Penelitian 80
tidak saling mempengaruhi, tetapi keduanya merupakan akibat dari
peningkatan pendapatan.
c. Kedua variabel berkaitan secara fungsional, di mana satu berada
yang lainnya pun pasti di sana. Di mana ada guru di sana ada murid,
di mana ada majikan di sana ada buruh.
d. Hubungan yang kebetulan semata-mata. Seorang bayi ditimbang
lalu meninggal keesokan harinya. Berdasarkan kepercayaan, kedua
peristiwa dianggap berkaitan tetapi dalam penelitian empirik tidak
dapat disimpulkan bahwa bayi tersebut, meninggal karena ditimbang.
Metodologi Penelitian 81
Sifat individu yang relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi
lingkungan. seperti: seks, suku bangsa, kebangsaan, pendidikan dan
lain-lain.
C. LATIHAN
1. Sebutkan variabel yang berkaitan dengan hubungan antar
variabel penelitian.
2. Sebutkan jenis hubungan antar variabel penelitian.
D. TES FORMATIF:
Sebutkan dan jelaskan apa yang dimaksud variabel yang berkaitan dengan
hubungan antar variabel penelitian.
E. KUNCI
Yang dimaksud dengan variabel yang berkaitan dengan hubungan antar
variabel.
a. Hubungan simetri apabila variabel yang satu tidak disebabkan
atau dipengaruhi oleh yang lainnya.
b. Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana satu variabel
dapat menjadi sebab dan juga akibat dari variabel lainnya.
Metodologi Penelitian 82
c. Hubungan asimetris, di mana satu variabel mempengaruhi
variabel yang lainnya. Berikut ini dijelaskan enam tipe hubungan
asimetris.
d. Hubungan antara stimulus dan respons merupakan salah satu
tipe hubungan kausal dan umumnya diteliti dalam ilmu-ilmu eksakta,
psikologi, dan pendidikan.
e. Hubungan antara disposisi dan respons, disposisi adalah
kecenderungan untuk menunjukkan respons tertentu dalam situasi ter-
tentu. Stimulus yang datang dari luar, disposisi berada dalam diri
seseorang.
f. Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku, ciri
adalah sifat individu yang relatif tidak berubah dan tidak dipengaruhi
lingkungan.
g. Hubungan yang imanen antara dua variabel, kedua variabel
tedalin satu sama lain; apablia variabel yang satu berubah maka
variabel yang lain ikut berubah.
Metodologi Penelitian 83