Dalam Penelitian biasanya diawali dengan ide-ide atau gagasan dan konsep-
konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis tentang hubungan
yang diharapkan. Ide-ide dan konsep-konsep untuk penelitian dapat bersumber
dari gagasan peneliti sendiri dan dapat juga bersumber dari sejumlah
kumpulan pengetahuan hasil kerja sebelumnya yang kita kenal juga sebagai
literatur atau pustaka. Literatur atau bahan pustaka ini kemudian kita jadikan
sebagai referensi atau landasan teoritis dalam penelitian.
1) Ketetapan (adequa-cy)
Isi dari sumber pustaka sesuai dengan penelitian yang dilaksanakan.
2) Kejelasan (clarity)
Sumber pustaka harus mudah dipahami atau dimengerti oleh peneliti.
3) Empiris (empericalness)
Sumber pustaka itu berdasarkan pada kenyataan bukan hasil imajinasi.
4) Terorganisasi (Organization)
Isi dari sumber pustaka harus terorganisasi dengan baik sehingga
memudahkan peneliti untuk mencari informasi.
4) Kemutakhiran (Recen-cy)
Sumber pustaka harus berdasarkan perkembangan terbaru dalam
bidangnya (up to date).
6) Relevansi (relevance)
Sumber pustaka berhubungan dengan penelitian.
7) Meyakinkan (convic-ingness)
Sumber pustaka dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi peneliti.
Berdasarkan penggunaan acuan diatas yaitu: sumber acuan umum dan
khusus, penelitian dapat melakukan dua penelaahan atau analisis dalam
mengambarkan kajian pustaka yang berkaitan. Penalaran deduktif
dilakuakan berdasarkan teori-teori atau konsep-konsep umum yang ada
dan penalaran induktif dilakukan berdasarkan sintesis atau pemaduan
hasil-hasil penelitian.
b. Secara garis besar sumber bacaan ini dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Definisi Plagiarisme
Plagiarisme berasal dari bahasa latin Plagiari(us) atau Plagi(um) yang
memiliki arti penculik/menculik, pembajak atau merampok. Definisi
plagiarisme sangat banyak, salah satu contohnya menurut KBBI (Kamus
Besar Bahasa Indonesia) “Plagiat merupakan tindakan mengambil karangan
(pendapat, dsb) orang lain lalu menyiarkannya sebagai karangan (pendapat,
dsb) sendiri. Misalnya menjiplak dan menerbitkan karya tulis orang lain atas
nama dirinya sendiri. Sementara plagiator adalah orang yang melakukan
plagiat, atau disebut juga penjiplak”. Definisi singkat menurut Sastroasmoro
(2007) mengenai plagiarisme adalah “tindakan menyerahkan (submitting) atau
menyajikan (presenting) ide atau kata/kalimat orang lain tanpa menyebut
sumbernya.
2. Macam Plagiarisme dilihat dari pelbagai sudut menurut
Sastroasmoro
(2007)
Jenis plagiarisme berdasarkan aspek yang dicuri
a. Plagiarisme ide : Mengambil ide yang sudah ada tanpa menyebut sumbe
dengan jelas.
b. Plagiarisme isi (data penelitian): Mengambil data penelitian orang lain.
c. Plagiarisme kata, kalimat, paragraph
d. Plagiarisme total artinya mengambil seluruh ciptaan orang lain tanpa
merubahnya sedikitpun.
Klasifikasi berdasarkan sengaja atau tidaknya plagiarisme
Plagiarisme yang tidak disengaja, Menggunakan ide, kata, frase,
kalimat, atau paragraf orang lain tanpa menyebut sumber, baik
disengaja atau pun tidak disengaja karena ketidaktahuan.
Klafisikasi berdasarkan proporsi atau persentasi kata, kalimat,
paragraph yang dibajak yakni Plagiarisme ringan, Plagiarisme sedang,
dan Plagiarisme berat atau total.
Catata kaki atau foot note berguna untuk menyatakan sumber suatu
kutipan, pendapat, buah pikiran, atau fakta-fakta. Nomor foot note
disesuaikan dengan nomor kutipan. Tiap bab dimulai dengan nomor 1.
Teknik penulisan dengan footnote sekarang ini sudah jarang dilakukan,
meskipun demikian masih ada perguruan tinggi yang merekomendasikan
pengguanaan footnote ini. Istilah – istilah dalam foot note antara lain :
Ibid = ibidem: kutipan diambil dari sumber yang sama tanpa diselingi oleh
sumber lain.
Cit., = oper citato: kutipan diambil dari sumber yang telah disebut
sebelumnya pada halaman yang berbeda dan telah diselingi pengaranng
lain.
Cit., = loco citato: kutipan diambil dari sumber dan halaman yang sama
yang telah diselingi oleh sumber lain.
III. Tata Cara Penulisan Endnote
• Penulisan endnote sama dengan footnote, sehingga tata cara penulisan
yang berlaku dalam endnote sama dengan tata cara penulisan footnote.
• Perbedaan endnote dan footnote : Endnote diletakkkan di bagian akhir
suatu karya tulis ilmiah, sedangkan Footnote diletakkan pada bagian
kaki halaman yang terdapat kutipannya.
E. Komponen-Komponen Karya Tulis Ilmiah
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penelitian
C. Tujuan Umum
D. Tujuan Khusus
E. Manfaat Penelitian
F. Manfaat Teoritis
G. Manfaat Praktis
H. Pembahasan Masalah
I. Rumusan Maslah
J. Sistematika Penulisan
BAB II LANDASSAN TEORI/KAJIAN PUSTAKA
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran-saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR HALAMA