Anda di halaman 1dari 30

Parafrasa,

Kutipan,
Sintesis
Oleh:
Helena Rebecca W. Tangkilisan
Parafrasa

KBBI (2008, 1020):


◦ Pengungkapan kembali suatu tuturan dari
sebuah tingkatan atau macam bahasa
menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah
pengertian.
◦ Penguraian kembali suatu teks (karangan)
dalam bentuk (susunan kata) yang lain,
dengan maksud untuk dapat menjelaskan
makna yang tersembunyi.
Parafrasa
 Cara membuat parafrasa:
◦ Pilih pernyataan yang ingin diparafrasakan dari
sebuah paragraf (tidak harus seluruh isi paragraf).
 Lihat gagasan pokok kalimat atau setiap kalimat yang
ingin diparafrasakan.
◦ Kalau ingin membuat parafrasa dari satu paragraf,
Anda bisa lihat dari ide pokok paragraf.
◦ Ubahlah kata-kata penulis dengan kata-kata kita
sendiri atau sesuaikan dengan larasnya.
◦ Perhatikan hasilnya, jangan sampai terjadi
perubahan makna.
Latihan Parafrasa
Menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia bukan kerajinan tangan,
melainkan koordinasi yang cermat atas pemikiran, perasaan, dan
tangan. Maka, bila Anda ingin bisa menulis, jangan hanya semata-
mata menekuni teknik menulis –seperti kebanyakan buku yang
menawarkan teknik ini— melainkan juga beri wawasan dan
rangsangan pada otak Anda. Otak perlu dilatih dan perlu diberi
wawasan sebanyak-banyaknya. Dengan isi yang cukup, otak yang
cemerlang akan melakukan tugas seleksi dan analisis. Tanpa itu, otak
tidak akan memerintahkan tangan untuk menuliskan buah pikiran.
Banyak guru besar di negara-negara maju yang tidak pernah
mengikuti kursus teknik menulis, namun ketekunan mereka untuk
memperluas wawasannya membuat mereka tahu apa yang bisa
ditulis dan bagaimana mengemukakan buah pikirannya.
Sumber:

Kasali, Rhenald (2008). Manajemen Public Relations: Konsep dan


Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, hlm. 162.
Latihan Parafrasa
 Keahlian menulis adalah keahlian yang sangat penting
dalam profesi PR. Bahkan, Wisaksono Noeradi, mantan
praktisi PR PT Caltex Pacific Indonesia, menyebutkan
bahwa 70% kegiatan praktisi kehumasan adalah menulis,
sedangkan 30% sisanya adalah komunikasi lainnya
(dalam majalah Swa, 9/VIII, Desember 1992, hlm.73).
tampaknya inilah yang menyebabkan semakin banyak
perusahaan berminat merekrut wartawan menjadi PR di
perusahaannya.
 Sumber:

Kasali, Rhenald (2008). Manajemen Public Relations:


Konsep dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka
Utama Grafiti, hlm. 162.
Latihan Parafrasa
 Tugas berat menanti para wakil rakyat, yang hari ini dilantik
dalam acara meriah di Senayan. Di pundak mereka, rakyat
meletakkan harapan akan masa depan Indonesia yang lebih
baik, lebih sejahtera, dan lebih adil. Mulai hari ini, mereka
tidak lagi mewakili diri sendiri, keluarga, dan kepentingannya,
tapi menjadi wakil rakyat yang membawa aspirasi rakyat dan
memperjuangkan kepentingan rakyat, yang sebagian masih
miskin dan tidak memiliki pekerjaan. Mereka bukan wakil
partai, apalagi pemerintah, melainkan wakil rakyat, yang tidak
boleh tunduk pada kepentingan pihak mana pun selain
kepentingan rakyat.
 Sumber:

Suara Pembaruan. “Harapan terhadap Wakil Rakyat,” Harian


Suara Pembaruan, 2 Oktober 2009.
Penulisan Sumber
 Guna penulisan sumber:
◦ Menelusuri asal pernyataan
◦ Mendukung argumen
◦ Menghargai karya orang lain
◦ Menghindarkan plagiarisme
Penulisan Sumber

 Cara penulisan sumber:


◦ Kutipan
◦ Catatan kaki
◦ Daftar pustaka

Apakah perbedaan antara kutipan, catatan


kaki, dan daftar pustaka?
Penulisan Sumber
 Cara penulisan sumber berdasarkan:
◦ Nama
◦ Nomor
◦ Nama dan tahun
Penulisan Sumber
 Cara penulisan sumber berdasarkan nama:
◦ Turabian
◦ APA (American Psychological Association)
◦ MLA (Modern Language Association of America)
◦ MHRA (Modern Humanities Research Association)
◦ CSE (Council of Science Editors)
Penulisan Sumber
 Cara penulisan sumber berdasarkan nomor:
◦ British Standard
◦ Vancouver Style
◦ IEEE (Institute of Electrical and Electronic Engineers)
◦ CSE (Council of Science Editors)
Penulisan Sumber

Cara penulisan sumber berdasarkan


nama dan tahun:
◦ Harvard
Kutipan
 Jenis kutipan:
◦ Langsung, digunakan untuk mengutip (Akhadiah
dkk. 1988, 183):
 Rumus
 Peraturan hukum
 Peribahasa, sajak, dialog, drama
 Landasan pikiran
 Pernyataan ilmiah
 Ayat kitab suci
◦ Tidak langsung, butuh parafrasa (1988,184)
Kutipan
 Kosakata yang biasa digunakan:
◦ Mengatakan
◦ Mengemukakan
◦ Menulis
◦ Mencatat
◦ Menunjukkan
◦ Mengklaim
◦ Membuktikan
◦ Menyatakan
◦ Menjelaskan
◦ Berpendapat
Kutipan Langsung
 Kurang dari empat baris:
◦ Ditulis di dalam teks
◦ Spasi sama seperti teksnya
◦ Diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“)

 Lebih dari empat baris:


◦ Ditulis terpisah dari teks atau paragrafnya, masuk
tujuh ketukan dari batas marjin kiri atau dua kali
tab saja.
◦ Spasi tunggal atau satu
Kutipan Langsung
 Ketentuan lain:
◦ Penghilangan beberapa bagian kalimat  berikan
tiga titik sebagai tanda kalimat yang dihilangkan.
◦ Penghilangan satu kalimat atau lebih  berikan
titik-titik sepanjang satu baris.
◦ Anggapan kesalahan dalam pengutipan  berikan
simbol (sic!) langsung setelah kesalahan.
Kutipan Tidak Langsung
 Sebelum pengutipan
 Setelah pengutipan
 Kutipan dengan dua pengarang atau lebih
 Kutipan dari dua buku dengan nama

pengarang dan tahun penerbitan buku yang


sama
Latihan Kutipan
 Sumber primer:
 Menulis bukanlah pekerjaan yang mudah. Ia bukan kerajinan tangan,

melainkan koordinasi yang cermat atas pemikiran, perasaan, dan tangan.


Maka, bila Anda ingin bisa menulis, jangan hanya semata-mata menekuni
teknik menulis –seperti kebanyakan buku yang menawarkan teknik ini—
melainkan juga beri wawasan dan rangsangan pada otak Anda. Otak perlu
dilatih dan perlu diberi wawasan sebanyak-banyaknya. Dengan isi yang
cukup, otak yang cemerlang akan melakukan tugas seleksi dan analisis.
Tanpa itu, otak tidak akan memerintahkan tangan untuk menuliskan buah
pikiran. Banyak guru besar di negara-negara maju yang tidak pernah
mengikuti kursus teknik menulis, namun ketekunan mereka untuk
memperluas wawasannya membuat mereka tahu apa yang bisa ditulis dan
bagaimana mengemukakan buah pikirannya.

 Sumber:
Kasali, Rhenald (2008). Manajemen Public Relations: Konsep dan Aplikasinya
di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
◦ Hlm. 162
Latihan Kutipan
 Sumber sekunder:
 Keahlian menulis adalah keahlian yang sangat penting dalam

profesi PR. Bahkan, Wisaksono Noeradi, mantan praktisi PR


PT Caltex Pacific Indonesia, menyebutkan bahwa 70%
kegiatan praktisi kehumasan adalah menulis, sedangkan 30%
sisanya adalah komunikasi lainnya (dalam majalah Swa,
9/VIII, Desember 1992, hlm.73). tampaknya inilah yang
menyebabkan semakin banyak perusahaan berminat
merekrut wartawan menjadi PR di perusahaannya.
 Sumber:

Kasali, Rhenald (2008). Manajemen Public Relations: Konsep


dan Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti.
Hlm. 162.
Catatan Kaki
 Fungsi catatan kaki:
◦ Memberitahukan sumber data atau pernyataan;
◦ Memperluas pembahasan oleh penulis.
Catatan Kaki
 Istilah dalam penulisan catatan kaki:
◦ Ibid.
◦ Loc. cit.
◦ Op. cit.
Daftar Pustaka
 Berisi daftar semua kutipan yang digunakan
di dalam tulisan
 Sumber yang sama cukup disebutkan satu

kali di dalam daftar pustaka meskipun


digunakan berulang kali di dalam kutipan
 Tanpa penyebutan halaman
 Bentuk penulisan biasanya kebalikan dari

bentuk alinea
 Model penulisan harus sama dengan model

yang digunakan untuk kutipan


Sintesis
 KBBI (2008,1315):
◦ Paduan (campuran) berbagai pengertian atau hal
sehingga merupakan kesatuan yang selaras.
Sintesis
 Cara menyusun sintesis:
◦ Sesuaikan dengan judul tulisan
◦ Carilah data yang berhubungan dengan judul
tersebut.
◦ Kritis terhadap data yang diperoleh, contoh: catatan
kuliah tidak bisa dijadikan rujukan, termasuk
Wikipedia.
◦ Kaitkan antara data (tulisan) yang satu dengan yang
lain. Antartulisan harus berkaitan.
Sintesis
 Lanjutan:
◦ Kutipan berfungsi untuk menunjang pendapat
penulis dan dapat digunakan untuk mengaitkan
tulisan.
◦ Tulisan tidak berbentuk hasil suntingan berbagai
tulisan. Jadi, sintesis bukan berarti tulisan yang
hanya terdiri dari berbagai kutipan.
Sintesis
 Fungsi kutipan dalam sintesis?
Plagiarisme (Neville 2010)
 Semua kegiatan peniruan adalah plagiarisme.
 Dalam konteks akademik, seseorang

dikatakan plagiat apabila tidak


mencantumkan asal-usul sumber pernyataan.
Plagiarisme (KBBI hlm. 1083)
 Plagiarisme: penjiplakan yang melanggar hak
cipta.
 Plagiat: pengambilan karangan (pendapat

dsb.) orang lain dan menjadikannya seolah-


olah karangan (pendapat dsb.) sendiri, misal
menerbitkan karya tulis orang lain atas nama
dirinya sendiri; jiplakan.
 Plagiator: orang yang mengambil karangan

orang lain dan disiarkan sebagai karangan


sendiri; penjiplak.
Plagiarisme
 Kategori plagiarisme (Neville 2010):
◦ Menjiplak karya orang lain dan mengakuinya
sebagai karyanya sendiri.
◦ Menyajikan gabungan pernyataan Anda dengan
sebagian besar kata-kata penulis tanpa
menyebutkan sumbernya.
◦ Memparafrasakan karya orang lain tanpa
menyebutkan sumbernya.
Latihan Sintesis
 Buatlah sintesis dari sumber-sumber di bawah
ini:
◦ http://
www.harianjogja.com/baca/2012/04/18/walah-kasus
-aborsi-di-indonesia-capai-25-juta-per-tahun-1792
49
◦ http://
sosialbudaya.tvonenews.tv/berita/view/55296/2012/
04/18/seksolog_aborsi_di_indonesia_capai_25_juta_k
asus_per_tahun.tvOne
◦ http://
health.detik.com/read/2012/05/30/124811/192833
9/775/remaja-putri-pelaku-aborsi-paling-banyak-di
-indonesia

Anda mungkin juga menyukai