Motivation
Motivation
• Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
• Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang dikehendakinya.
Early Theories of Motivation
Theory X
Asumsi bahwa karyawan tidak suka bekerja, malas,
menghindari tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk
melakukan.
Theory Y
Asumsi bahwa karyawan kreatif, menikmati pekerjaan,
mencari tanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan
diri sendiri.
Early Theories of Motivation
Herzberg’s Two-Factor Theory
Herzberg’s Two-Factor Theory (motivation-hygiene theory)
Teori motivasi bahwa faktor intrinsik berhubungan dengan
kepuasan kerja dan motivasi, sedangkan faktor ekstrinsik
berhubungan dengan ketidakpuasan kerja.
Hygiene factors
Faktor-faktor yang menghilangkan ketidakpuasan kerja, tetapi
tidak memotivasi.
Motivators
Faktor-faktor yang meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi.
Early Theories of Motivation
Three-Needs Theory
Goal-setting Theory
Goal-setting Theory
Teori ini mengatakan bahwa tujuan spesifik meningkatkan
kinerja jika tujuan sulit, ketika diterima, menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan yang mudah.
Reinforcement Theory
Reinforcement Theory
Teori bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensinya.
Reinforcers / Penguat
Konsekuensi segera mengikuti perilaku, yang
meningkatkan kemungkinan perilaku akan diulang.
Job Design
Perancangan pekerjaan oleh manajer dengan proses
penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh
karyawan.
Job Scope
Sejumlah tugas yang berbeda yang diperlukan dalam
pekerjaan dengan frekuensi yang berulang.
Job Enlargement
Perluasan pekerjaan secara horizontal yang terjadi sebagai
akibat dari meningkatnya ruang lingkup pekerjaan.
Contemporary Theories of Motivation
Job Enrichment
Ekspansi vertikal pekerjaan dengan menambahkan
perencanaan dan evaluasi tanggung jawab.
Job Depth
Tingkat kendali yang dimiliki karyawan atas pekerjaan
mereka.
Autonomy / Otonomi
Sejauh mana pekerjaan itu memberikan kebebasan,
ketidaktergantungan, dan keleluasaan yang cukup besar
kepada individu dalam menjadwalkan pekerjaan itu dan
dalam menentukan prosedur yang digunakan dalam
menyelesaikan pekerjaan itu.
Feedback / Umpan Balik
Sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang dituntut
oleh pekerjaan itu menghasilkan informasi yang langsung dan
jelas oleh individu mengenai keefektifan kinerjanya.
Contemporary Theories of Motivation
Equity Theory
Equity Theory
Referents / Referensi
Orang-orang, sistem, atau diri yang dengannya individu
membandingkan diri mereka sendiri untuk menilai keadilan.
Expectancy Theory
Expectancy Theory
Expectancy Relationships
• Expectancy or effort-performance linkage
Probabilitas yang dirasakan oleh individu bahwa upaya
yang diberikan dalam jumlah tertentu akan mengarah
pada tingkat kinerja tertentu.
• Instrumentality or performance-reward linkage
Persepsi bahwa tingkat kinerja tertentu akan
menghasilkan hasil yang diinginkan.
• Valence or attractiveness of rewards
Pentingnya reward / hasil yang dapat dicapai seorang
individu pada sebuah pekerjaan.
Contemporary Theories of Motivation
Motivating Professionals
Characteristics of professionals
• Jangka panjang yang kuat dalam bidang keahlian
mereka.
• Loyalitas adalah profesi mereka, tidak majikan
• Memiliki kebutuhan untuk secara teratur memperbarui
pengetahuan mereka.
• Jangan mendefinisikan jam kerja dalam seminggu
sebagai 8:00-17:00.
Current Issues in Motivation