Anda di halaman 1dari 36

Chapter 17

Motivation

Copyright © 2018 Pearson Education, Ltd. All Rights Reserved


Learning Objectives

Mendefinisikan arti Motivasi

Membandingkan dan membedakan teori awal


motivasi

Membandingkan dan membedakan teori-teori


kontemporer motivasi

Mendiskusikan isu-isu saat ini mengenai motivasi


What Motivates You?
In a Job?
What Is Motivation?

Motivation

Proses di mana upaya seseorang diberi energi,


diarahkan, dan dipertahankan untuk mencapai
tujuan.

• Dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak
sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu.
• Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang
tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan
yang dikehendakinya.
Early Theories of Motivation

Maslow’s Hierarchy of Needs Theory


McGregor’s Theory X and Theory Y
Herzberg’s Two-Factor Theory
Three-Needs Theory
Early Theories of Motivation

Maslow’s Hierarchy of Needs Theory

memenuhi keberadaan diri (self fulfillment) melalui


memaksimumkan penggunaaan kemampuan dan potensi
diri.
harga diri, otonomi, dan prestasi) dan faktor eksternal
(seperti status, pengakuan, dan perhatian).

kasih sayang, rasa memiliki, penerimaan, dan


persahabatan.

keamanan dan perlindungan dari bahaya fisik,


bebas dari penjajahan dan rasa sakit.

makanan, minum, tempat tinggal,


bernafas, dan kebutuhan fisik lainnya.

Exhibit 17-1: Maslow’s Hierarchy of Needs


Early Theories of Motivation

McGregor’s Theory X and Theory Y

Theory X
Asumsi bahwa karyawan tidak suka bekerja, malas,
menghindari tanggung jawab, dan harus dipaksa untuk
melakukan.

Theory Y
Asumsi bahwa karyawan kreatif, menikmati pekerjaan,
mencari tanggung jawab, dan dapat menjalankan pengarahan
diri sendiri.
Early Theories of Motivation
Herzberg’s Two-Factor Theory
Herzberg’s Two-Factor Theory (motivation-hygiene theory)
Teori motivasi bahwa faktor intrinsik berhubungan dengan
kepuasan kerja dan motivasi, sedangkan faktor ekstrinsik
berhubungan dengan ketidakpuasan kerja.

Hygiene factors
Faktor-faktor yang menghilangkan ketidakpuasan kerja, tetapi
tidak memotivasi.
Motivators
Faktor-faktor yang meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi.
Early Theories of Motivation

Exhibit 17-2: Herzberg’s Two-Factor Theory


Early Theories of Motivation

Exhibit 17-3: Contrasting View of Satisfaction-Dissatisfaction


Early Theories of Motivation

Three-Needs Theory

Teori ini berfokus pada tiga kebutuhan (bukan bawaan),


yaitu kebutuhan pencapaian (achievement), kekuasaan
(power), dan afiliasi/hubungan (affiliation) adalah motif
utama dalam pekerjaan.

Need for Achievement (nAch)


Dorongan untuk berhasil dan unggul dalam kaitannya
dengan serangkaian standar kerja.
Early Theories of Motivation

Need for Power (nPow)


Kebutuhan untuk membuat orang lain berperilaku
sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan
berperilaku sebaliknya.

Need for Affiliation (nAff)


Keinginan untuk hubungan interpersonal yang ramah dan
dekat. Kebutuhan ini ditandai dengan memiliki motif yang
tinggi untuk persahabatan, lebih menyukai situasi
kooperatif (dibandingkan kompetitif).
Early Theories of Motivation

Exhibit 17-4: Thematic Apperception Test (TAT) Pictures


Contemporary Theories of Motivation

Goal-setting Theory

Goal-setting Theory
Teori ini mengatakan bahwa tujuan spesifik meningkatkan
kinerja jika tujuan sulit, ketika diterima, menghasilkan
kinerja yang lebih tinggi daripada tujuan yang mudah.

Self-efficacy (Keyakinan dir)


Merupakan penilaian individu terhadap kemampuan atau
kompetensinya untuk melakukan suatu tugas dan
mencapai tujuan, tersebut.
Contemporary Theories of Motivation

Exhibit 17-5: Goal-Setting Theory


Contemporary Theories of Motivation

Reinforcement Theory

Reinforcement Theory
Teori bahwa perilaku adalah fungsi dari konsekuensinya.

Reinforcers / Penguat
Konsekuensi segera mengikuti perilaku, yang
meningkatkan kemungkinan perilaku akan diulang.

• Menggunakan Reinforcement Theory, para manajer dapat mempengaruhi


perilaku karyawan dengan menggunakan penguatan positif untuk tindakan yang
membantu organisasi mencapai tujuannya.
• Mengabaikan perilaku yang tidak diiginkan lebih baik dibandingkan memberikan
hukuman karena dapat memberikan efek samping, seperti konflik di tempat
kerja, ketidakhadiran, dan turnover.
Contemporary Theories of Motivation

Designing Motivating Jobs

Job Design
Perancangan pekerjaan oleh manajer dengan proses
penentuan tugas-tugas yang harus dilaksanakan oleh
karyawan.

Job Scope
Sejumlah tugas yang berbeda yang diperlukan dalam
pekerjaan dengan frekuensi yang berulang.

Job Enlargement
Perluasan pekerjaan secara horizontal yang terjadi sebagai
akibat dari meningkatnya ruang lingkup pekerjaan.
Contemporary Theories of Motivation

Designing Motivating Jobs (lanjutan..)

Job Enrichment
Ekspansi vertikal pekerjaan dengan menambahkan
perencanaan dan evaluasi tanggung jawab.

Job Depth
Tingkat kendali yang dimiliki karyawan atas pekerjaan
mereka.

Job Characteristics Model (JCM)


Kerangka kerja untuk menganalisis dan merancang pekerjaan
yang mengidentifikasi lima dimensi pekerjaan inti utama (Five
Core Job Dimensions), keterkaitan mereka, dan dampaknya
terhadap hasil.
Contemporary Theories of Motivation

Five Core Job Dimensions

Skill Variety / Variasi Keterampilan


sejauh mana pekerjaan membutuhkan berbagai aktivitas
sehingga seorang Karyawan bisa menggunakan sejumlah
keterampilan dan bakat yang berbeda.

Task Identity / Identitas Tugas


sejauh mana pekerjaan membutuhkan penyelesaian secara
keseluruhan dan secara utuh dan dapat dikenali.

Task Significance / Signifikansi Tugas


Sejauh mana pekerjaan itu mempunyai dampak yang cukup
besar pada kehidupan atau pekerjaan orang lain.
Contemporary Theories of Motivation

Five Core Job Dimensions (lanjutan..)

Autonomy / Otonomi
Sejauh mana pekerjaan itu memberikan kebebasan,
ketidaktergantungan, dan keleluasaan yang cukup besar
kepada individu dalam menjadwalkan pekerjaan itu dan
dalam menentukan prosedur yang digunakan dalam
menyelesaikan pekerjaan itu.
Feedback / Umpan Balik
Sejauh mana pelaksanaan kegiatan pekerjaan yang dituntut
oleh pekerjaan itu menghasilkan informasi yang langsung dan
jelas oleh individu mengenai keefektifan kinerjanya.
Contemporary Theories of Motivation

Exhibit 17-6: Job Characteristics Model


Contemporary Theories of Motivation

Redesigning Job Design Approaches

Relational perspective of work design


Pendekatan desain pekerjaan yang berfokus pada bagaimana
tugas dan pekerjaan orang-orang semakin didasarkan pada
hubungan sosial.
Proactive perspective of work design
Pendekatan untuk desain pekerjaan di mana karyawan
mengambil inisiatif untuk mengubah cara kerja mereka.
High-involvement work practices
Praktek kerja yang dirancang untuk memperoleh masukan
yang lebih besar atau keterlibatan dari pekerja.
Contemporary Theories of Motivation

Equity Theory

Teori bahwa seorang karyawan membandingkan rasio


input-hasil pekerjaannya dengan rasio orang lain yang
relevan dan kemudian mengoreksi ketidaksetaraan.
Contemporary Theories of Motivation

Equity Theory
Referents / Referensi
Orang-orang, sistem, atau diri yang dengannya individu
membandingkan diri mereka sendiri untuk menilai keadilan.

Distributive Justice / Keadilan Distributif


Persepsi keadilan tentang jumlah dan alokasi imbalan di
antara individu.

Procedural Justice / Keadilan Prosedural


Persepsi keadilan dari proses yang digunakan untuk
menentukan distribusi imbalan / rewards.
Contemporary Theories of Motivation

Exhibit 17-7: Equity Theory


Contemporary Theories of Motivation

Expectancy Theory

Teori bahwa seseorang cenderung bertindak dalam cara


tertentu dengan harapan tindakan tersebut akan diikuti
oleh hasil yang diperoleh.
Contemporary Theories of Motivation

Expectancy Theory

Expectancy Relationships
• Expectancy or effort-performance linkage
Probabilitas yang dirasakan oleh individu bahwa upaya
yang diberikan dalam jumlah tertentu akan mengarah
pada tingkat kinerja tertentu.
• Instrumentality or performance-reward linkage
Persepsi bahwa tingkat kinerja tertentu akan
menghasilkan hasil yang diinginkan.
• Valence or attractiveness of rewards
Pentingnya reward / hasil yang dapat dicapai seorang
individu pada sebuah pekerjaan.
Contemporary Theories of Motivation

Exhibit 17-8: Expectancy Model


Contemporary Theories of Motivation

Integrating Contemporary Theories of Motivation

Exhibit 17-9: Integrating Contemporary Theories of Motivation


Current Issues in Motivation

Managing Cross-Cultural Motivational Challenges /


Mengelola Tantangan Motivasi Lintas Budaya

Program motivasi yang paling diterima dalam budaya di


mana individualisme dan prestasi merupakan karakteristik
budaya.
• Menghindari ketidakpastian dari beberapa budaya,
membalikkan kebutuhan teori hierarki Maslow.
• Kebutuhan untuk berprestasi (nAch) kurang dalam budaya
lain.
• Budaya kolektivas melihat imbalan sebagai "hak" untuk
didistribusikan berdasarkan kebutuhan individu, kinerja
bukan individual.
Current Issues in Motivation

Motivating Unique Groups of Workers / Memotivasi


Kelompok Pekerja Unik

Motivating a Diverse Workforce / Memotivasi Tenaga


Kerja yang Beragam
Memotivasi tenaga kerja yang beraneka ragam melalui
fleksibilitas.
• Pria menginginkan lebih otonomi daripada wanita.
• Wanita menginginkan kesempatan belajar, jadwal kerja yang
fleksibel, dan hubungan interpersonal yang baik.
Current Issues in Motivation

Motivating a Diverse Workforce / Memotivasi


Tenaga Kerja yang Beragam (lanjutan…)
• Compressed workweek
Jam kerja yang lebih panjang setiap hari, tapi hari lebih
sedikit.
• Flexible work hours
Jam mingguan khusus dengan variasi kedatangan,
keberangkatan, makan siang dan istirahat.
• Job Sharing
Dua orang atau lebih membagi pekerjaan penuh - waktu
• Telecommuting
Karyawan bekerja dari rumah menggunakan Internet.
Current Issues in Motivation

Motivating Professionals

Characteristics of professionals
• Jangka panjang yang kuat dalam bidang keahlian
mereka.
• Loyalitas adalah profesi mereka, tidak majikan
• Memiliki kebutuhan untuk secara teratur memperbarui
pengetahuan mereka.
• Jangan mendefinisikan jam kerja dalam seminggu
sebagai 8:00-17:00.
Current Issues in Motivation

Motivating Contingent / Memotivasi Kontingen


• Kesempatan untuk menjadi pegawai tetap
• Peluang untuk pelatihan Ekuitas
• Kompensasi dan manfaat

Motivating Low-Skilled, Minimum-Wage Employees /


Memotivasi Karyawan Berketerampilan Rendah dan
Upah Minimum
• Program pengakuan karyawan.
• Penyediaan pujian yang tulus.
Current Issues in Motivation

Designing Appropriate Rewards Programs

Open-book management - pendekatan motivasi dimana


laporan keuangan perusahaan dibagikan ke seluruh
karyawan.

Employee recognition programs - program berdasarkan


perhatian pribadi dan ekspresi yang menarik, persetujuan,
dan penghargaan untuk pekerjaan yang dilakukan dengan
baik.

Pay-for-performance programs - rencana kompensasi


yang bersifat variabel dimana karyawan dibayar berdasarkan
beberapa ukuran kinerja.

Anda mungkin juga menyukai