Anda di halaman 1dari 8

KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ENTERPRISE RESOURCE

PLANNING (ERP)

(Studi pada PT Kawasan Wisata Pantai Cermin)

Muhammad Zulfikar Lubis

Program Studi Sistem Informasi

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Medan

m.zulfikarlubis@gmail.com

ABSTRAK

Enterprise Reource Planning (ERP) adalah sebuah sistem informasi perusahaan yang
dirancang untuk mengkoordinasikan semua sumber daya, informasi dan aktifitas yang
diperlukan untuk proses bisnis lengkap. Perencanaan sumber daya Perusahaan ( ERP) adalah
suatu sistem perusahaan yang bersifat lintas fungsional dan bertindak mengintegrasikan dan
mengotomatiskan berbagai proses bisnis yang harus terpenuhi di dalam suatu perusahaan
seperti kegiatan pabrikasi, logistik, distribusi, akuntansi, keuangan, dan fungsi sumber daya
manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Enterprise
Resource Planning (ERP) pada PT Kawasan Wisata Pantai Cermin. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa PT Kawasan Wisata Pantai Cermin menggunakan SAP, namun PT
Kawasan Wisata Pantai Cermin tidak menggunakan SAP dengan sepenuhnya melainkan
hanya beberapa bagian saja. Dalam penggunaan SAP sebagai sistem ERP di PT Kawasan
Wisata Pantai Cermin masih terdapat kelebihan dan kekurangan.

Kata Kunci : Enterprise Resource Planning (ERP), SAP, Kelebihan dan Kekurangan
ERP.
1. PENDAHULUAN Saat ini berbagai sistem ERP
Beberapa tahun belakangan ini, beredar di pasaran, sistem ERP yang
dalam iklan lowongan pekerjaan dalam komersial antara lain SAP, Baan,
bidang teknologi informasi, muncul Oracle, IFS, Peoplesoft dan J.D.
beberapa tawaran pekerjaan dengan Edwards, sedangkan sistem ERP open
kualifikasi menguasai SAP (Systems, source yang popular sekarang ini adalah
Application, dan Products in Data Compiere, Adempiere, WebErp.
processing). SAP memang salah satu
piranti lunak Enterprise Resource 2. KAJIAN PUSTAKA
Planning (ERP) yang banyak dipakai 2.1. Pengertian Sistem Informasi
oleh perusahaan dalam skala besar. Definisi sistem informasi
Enterprise Resource Planning, atau menurut Leitch dan Davis dalam
ERP, tidak dapat diartikan hanya Jogiyanto (2005:11) adalah suatu
dengan menerjemahkan dari sistem di dalam suatu organisasi
kepanjangannya saja. Kata planning yang mempertemukan kebutuhan
dan kata resource bukanlah inti dari pengolahan transaksi harian,
ERP, tetapi kata Enterprise merupakan mendukung operasi, bersifat
inti sebenarnya dari istilah ERP, yaitu manajerial dan kegiatan strategi
untuk menyatukan seluruh departemen dari suatu organisasi dan
dan fungsi yang ada pada sebuah menyediakan pihak luar tertentu
perusahaan ke dalam sebuah sistem dengan laporan-laporan yang
komputer terpadu yang dapat diperlukan. Sedangkan menurut
mengakomodasi seluruh kebutuhan Laudon dan Laudon (2008:15),
spesifik dari departemen yang berbeda. sistem informasi didefinisikan
Sistem inilah yang harus dapat sebagai sekumpulan komponen
memenuhi semua kebutuhan yang saling berhubungan,
departemen dan mereduksi pekerjaan – mengumpulkan, memproses,
pekerjaan manual yang ada. menyimpan, dan mendistribusikan
ERP mengintegrasikan sistem informasi untuk menunjang
komputer yang tadinya saling berdiri pengambilan keputusan dan
sendirI pada departemen – departemen pengawasan dalam suatu
yang ada. Setiap departemen masih organisasi.
memiliki sistem sendiri, tetapi semua Berdasarkan beberapa
sudah terintegrasi satu sama lain, pengertian mengenai sistem
sehingga dapat memantau suatu informasi di atas dapat
permasalahan yang terjadi secara disimpulkan bahwa sistem
terstruktur. Sistem ERP dapat informasi merupakan suatu sistem
meningkatkan kinerja perusahaan yang saling terkait antara elemen
dengan mempercepat semua proses dan dengan elemen yang lainnya,
akhirnya akan dapat meningkatkan dibuat oleh manusia yang
pendapatan perusahaan. Sistem ERP bertujuan untuk mengumpulkan,
sering disebut sebagai suatu sistem memproses, menyimpan dan
back-office. mendistribusikan informasi bagi
pengambil keputusan di dalam dengan bidang lainnya meliputi
suatu organisasi. data keluar atau data masuk, SDM,
proses dan yang lainnya dalam
2.2. Enterprise Resource Planning waktu yang berkelanjutan/terus-
Menurut O’Brien dan menerus (real-time).
Marakas (2007:320), “ERP is the
technological backbone of e- 2.3. Karakteristik ERP
business, an enterprisewide Karakteristik ERP menurut
transaction framework with links Daniel E. O’Leary meliputi hal-hal
into sales order processing, sebagai berikut :
inventory management and a. Sistem ERP adalah suatu paket
control, production and perangkat lunak yang didesain
distribution planning, and untuk lingkungan pelanggan
finance.” pengguna server, apakah itu
Menurut Wallace dan secara tradisional atau berbasis
Kremzar (2001:12), “Enterprise jaringan.
Resource Planning is a direct b. Sistem ERP memadukan
outgrowth and extension of sebagian besar dari proses
Manufacturing Resource Planning bisnis.
and, as such, includes all of MRP c. Sistem ERP memproses
II’s capabilities. ERP is more sebagian besar dari transaksi
powerful in that it: a) applies a perusahaan. Sistem ERP
single set of resource planning menggunakan basis data
tools across the entire enterprise, perusahaan yang secara tipikal
b) provides real-time integration of menyimpan setiap data sekali
sales, operating, and financial saja.
data, and c) connects resource d. Sistem ERP memungkinkan
planning approaches the extended mengakses data secara waktu
supply chain of customers and nyata (real time) Dalam
suppliers.” beberapa hal sistem ERP
O’Leary (2001) dalam memungkinkan perpaduan
Hossain et al. (2002:16) proses transaksi dan kegiatan
mengatakan, “ERP systems are perencanaan.
computer-based systems designed e. Sistem ERP menunjang sistem
to process an organization’s multi mata uang dan bahasa,
transactions and facilitate yang sangat diperlukan oleh
integrated and real-time planning, perusahaan multinasional.
production, and customer Sistem ERP memungkinkan
response.” penyesuaian untuk kebutuhan
Berdasarkan beberapa khusus perusahaan tanpa
pengertian mengenai ERP di atas melakukan pemrograman
dapat disimpulkan bahwa ERP kembali.
merupakan ssebuah sistem yang
saling terintegrasi dari satu bidang
2.4. Keuntungan Menggunakan ERP 2.5. Kegagalan Penerapan Sistem
Adapun beberapa keuntungan ERP
dari penggunaan sistem informasi Dari berbagai implementasi ERP
terpadu dalam konsep ERP ini di perusahaan-perusahaan, pada
antara lain dapat disebutkan akhirnya disimpulkan bahwa yang
sebagai berikut: menjadi penyebab utama
a. ERP menawarkan sistem kegagalan implementasi dan
terintegrasi di dalam instalasi ini ada beberapa faktor
perusahaan, sehingga proses yaitu:
dan pengambilan keputusan a. Ketika tidak ada atau
dapat dilakukanm secara lebih kurangnya dukungan dari
efektif dan efisien. Pimpinan
b. ERP juga memungkinkan Seperti diketahui bahwa
melakukan integrasi secara instalasi dan implementasi
global. Halangan yang tadinya ERP adalah suatu keputusan
berupa perbedaan valuta, yang harus diambil dan
perbedaan bahasa, dan dimulai oleh para Pimpinan,
perbedaan budaya, dapat artinya keputusan harusnya
dijembatani secara otomatis, adalah Top Down. Apalagi
sehingga data dapat dengan implementasi dan
diintegrasikan. instalasi ini akan berakibat
c. ERP tidak hanya memadukan perubahan terhadap proses
data dan orang, tetapi juga bisnis. ERP adalah
menghilangkan kebutuhan crossfuction dalam satu
pemutakhiran dan sinkronisasi perusahaan.
banyak sistem komputer yang Orang-orang harus
terpisah. mempunyai komitmen yang
d. ERP memungkinkan tegas untuk melakukan
manajemen mengelola operasi, perubahan di bagian masing-
tidak hanya sekedar masing. Orang yang
memonitor saja. Dengan ERP, dimasukkan dalam proyek
manajemen tidak hanya akan meluangkan waktunya
mampu untuk menjawab sebagian besar untuk proyek
pertanyaan ’Bagaimana ini yang pada awalnya tentu
keadaan kita ?’ tetapi kelihatan seperti hal yang tidak
lebihlebih mampu menjawab berguna sama sekali. Disinilah
pertanyaan ’Apa yang kita dibutuhkan dukungan dari
kerjakan untuk menjadi lebih Pimpinan.
baik ?’ b. Ketika proyek dianggap
e. ERP membantu melancarkan sebagai proyek dari satu
pelaksanaan manajemen departemen saja
supply chain dengan Sudah disebutkan diawal
kemampuan memadukannya. bahwa implemntasi dan
instalasi ERP adalah
crossfuction, artinya proyek dan sumber daya yang tidak
tidak akan berjalan semestinya sedikit sehingga dibutuhkan
jika ada asumsi bahwa proyek seseorang yang bertanggung
ini hanya milik satu bagian jawab secara penuh.
atau departemen saja, misalnya d. Ketika untuk segala proses dan
saat implementasi di prosedur implementasi
Departemen Keuangan, maka diserahkan hanya ke tim
departemen lain merasa tidak Information Technolgy (IT)
berkepentingan dan jika terjadi saja.
kesalahan, dianggap adalah Hal ini sangat umum
kesalahan tersebut hanya milik terjadi, dimana para anggota
depertemen yang tim yang terlibat di proyek
bersangkutan. implementasi umumnya hanya
Padahal dengan ERP ini menyerahkan saja untuk
nantinya akan terjadi pengambilan keputusan atau
keterkaitan yang erat antar perubahan prosedur ke pihak
departemen dan terjadi IT dengan alasan mereka orang
transparansi dan juga sinergi yang secara teknik menguasai
antara satu bagian dengan dengan baik bidang tersebut.
bagian yang lain. Sebagai Padahal yang mengetahui
contoh misalnya saat prosedur yang benar di bagian
permintaan produk besar atau masing-masing adalah pihak
tren sedang meningkat, maka yang terlibat utama di
otomatis bagian produksi akan dalamnya, misalnya orang
segera mengetahuinya dan keuangan untuk di bagian
kapasitas produksi bisa keuangan, orang produksi
ditingkatkan dan bagian untuk di bagian produksi dans
gudang bisa menyediakan eterusnya.
kabutuhan yang dibutuhkan e. Ketika vendor yang melakukan
dengan tepat dan online. implementasi kurang atau
c. Ketika tidak ada yang diserahi tidak memiliki kemampuan
tugas untuk menjadi Person In dan kompetensi yang baik
Charge (PIC) dalam melakukan
Untuk satu proyek seperti implementasi dan instalasi.
ini maka sangat dibutuhkan Disini dibutuhkan vendor
seseorang yang memang yang akan melakukan instalasi
ditugaskan untuk menjadi PIC dan implementasi sudah
atau project manager. Hal ini memiliki jam terbang yang
untuk meningkatkan komitmen baik sehingga sudah
dan mampunya terpenuhi mengetahui kira-kira masalah
semua pekerjaan sesuai dengan yang akan muncul dan
jadwal yang direncanakan. memiliki kemampuan untuk
Implementasi dan instalasi ini memecahan masalah sesuai
membutuhkan biaya, waktu
dengan pengalaman yang telah penelitian lebih mengarah kepada
didapat sebelumnya. kelebihan dan kekurangan
penggunaan ERP pada PT
2.6. SAP Kawasan Wisata Pantai Cermin.
SAP merupakan perusahaan
pertama yang mengembangkan 3.3. Sumber Data
software untuk sistem ERP dan Penelitian ini menggunakan
juga pemimpin pasar dalam sumber data primer dan data
penjualan software ERP saat ini. sekunder. Data primer dan data
Menurut beberapa perkiraan, SAP sekunder didapatkan dari HRD PT
telah digunakan untuk Kawasan Wisata Pantai Cermin
menyelesaikan 50 persen dari (Theme Park Pantai Cermin).
transaksi bisnis di dunia. Pada
tahun 2007, SAP memiliki 33.000 3.4. Analisis Data
pelanggan dan berusaha Proses-proses analisis kualitatif
berkembang tiga kali lipat pada yang digunakan dalam penelitian
tahun 2010. ini dikenal dengan analisis spiral
dan dijabarkan ke dalam empat
3. METODE PENELITIAN langkah berikut ini (Creswell,
3.1. Jenis Penelitian 2007:150-155).
Penelitian ini menggunakan 3.4.1. Data Managing
pendekatan deskriptif dengan Putaran pertama dalam
metode kualitatif. Nazir (2005:54) spiral, peneliti mengelola
berpendapat bahwa metode data yang dibutuhkan dan
deskriptif adalah suatu metode mengubah data menjadi
dalam meneliti suatu kelompok sesuai teks yang
manusia, suatu obyek, suatu dibutuhkan. Data ini
kondisi, suatu sistem pemikiran, berasal dari wawancara
ataupun suatu kelas peristiwa pada dengan HRD Theme Park
masa sekarang. Pantai Cermin, wawancara
dengan pelanggan, dan
3.2. Fokus Penelitian laporan PT Kawasan
Fokus penelitian bertujuan Wisata Pantai Cermin.
untuk membantu memberikan
arahan dan batasan pada
pelaksanaan penelitian. Adanya
fokus penelitian adalah untuk
mengarahkan penelitian pada
obyek yang tidak terlalu luas
sehingga membuat peneliti tidak
menyimpang dari perumusan
masalah dan dapat mencapai Gambar 1. The Data
tujuan yang telah ditetapkan. Analysis Spiral
Berdasarkan hal tersebut fokus
(Sumber: Creswell, berpengaruh baik karena dengan
2007:151) adanya ERP, pelanggan Theme
Park Pantai Cermin tidak lagi
3.4.2. Reading, Memoing menemui petugas Theme Park
Peneliti selanjutnya Pantai Cermin jika ada fasilitas
membaca dan memberikan yang kurang.
memo untuk Dengan adanya sistem ERP
mempermudah mengenali fasilitas yang ditujukan ke
data. pelanggan sudah tersusun dengan
rapi sehingga ketika pelanggan
3.4.3. Describing, Classifying, sudah mendapatkan tanda terima,
Interpreting pelanggan cukup menunjukkan
Pada putaran ini, tanda terima tersebut dan semua
peneliti menggambarkan, fasilitas akan diberikan oleh
mengelompokkan, dan petugas.
menafsirkan data secara
lebih spesifik sesuai 4.2. KEKURANGAN
dengan apa yang dilihat di Keberhasilan penerapan sistem
lapangan. ERP yang diterapkan oleh PT
Kawasan Wisata Pantai cermin
3.4.4. Representing, Visualizing pada seluruh karyawan/staff tidak
Fase terakhir dalam berjalan dengan mulus, sistem
spiral, peneliti ERP juga sulit diaplikasikan oleh
menyampaikan data dalam karyawan/staff yang berumur (tua)
bentuk teks, atau dalam dikarenakan kurangnya
bentuk angka. Peneliti pengetahuan karyawan/staff yang
memberikan rekomendasi telah berumur (tua) tersebut. Oleh
yang sesuai dengan karena itu PT Kawasan Wisata
permasalahan yang terjadi Pantai Cermin perlu mengdakan
di perusahaan. pembelajaran khusus terhadap
seluruh karyawan/staff yang telah
3.4.5. Proposisi berumur (tua) tersebut.
Hasil dari penelitian ini
adalah berupa proposisi 5. KESIMPULAN DAN SARAN
atau dugaan. 5.1. Kesimpulan
a. Secara keseluruhan sistem
4. HASIL DAN PEMBAHASAN ERP yang diterapkan di PT
4.1. KELEBIHAN Kawasan Wisata Pantai
Dampak ERP sangat Cermin sudah baik, hal ini
berpengaruh besar pada PT didukung dengan integrasi data
Kawasan Wisata Pantai Cermin. yang dipadukan menjadi satu
Pada PT Kawasan Wisata Pantai untuk semua bagian, tidak lagi
Cermin (Theme Park Pantai memasukkan data sacara
cermin) ERP telah diterapkan dan manual pada setiap bagian di
PT Kawasan Wisata Pantai diterapkan PT Kawasan
Cermin. Wisata Pantai Cermin
b. Masih terdapat masalah
terhadap ERP yang diterapkan
oleh PT Kawasan Wisata DAFTAR PUSTAKA
Pantai Cermin, diantaranya : Creswell, John W. 2007. Qualitative
 ERP SAP dan hardware Inquiry & Research Design: Choosing
yang digunakan PT Among Five Approaches. California:
Kawasan Wisata Pantai Sage Publications, Inc.
Cermin sudah ketinggalan
zaman. Hossain, Liaquat., Patrick, John David. &
 Server belum memadai Rashid, Mohammad A.,
kebutuhan. 2002.Enterprise ResourcePlanning-
 Kesalahan input data Global Opportunities & Challenges.
dalam tahap awal dapat US: Idea Group Publishing.
mengganggu proses-proses Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain
selanjutnya. Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
 Program yang eror/crash
akan membuat pekerjaan Laudon, Kenneth C., dan Jane P. Laudon.
berhenti. 2007. Sistem Informasi Manajemen,
Edisi Kesepuluh. Diterjemahkan oleh
5.2. Saran Machmudin Eka P. dan Chriswan
 Segera perbaharui hardware Sungkono. Jakarta: Salemba Empat.
untuk memenuhi kebutuhan.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian.
 Sebaiknya bagian IT selalu
Bogor: Ghalia Indonesia.
mengontrol kegiatan program
agar ketika terjadi eror bagian O’Brien, James A., and George M.
IT bisa langsung bertindak Marakas. 2007. Management
untuk menanganinya. Information Systems. New York USA:
 Terus melakukan pelatihan McGraw-Hill.
untuk karyawan/staff berumur
(tua) agar mereka juga dapat Wallace, Thomas F. and Michael H.
mengikuti sistem yang telah Kremzar. ERP: Making It Happen.
New York: John Wiley & Sons, Inc.

Anda mungkin juga menyukai