Anda di halaman 1dari 3

Nama : Zakiah Nur’aini Awwalina

Kelas : E
NPM : 21041010255

1. Konsep
Menurut Singarimbun dan Effendi, konsep adalah sebuah istilah atau definisi yang digunakan
untuk menggambarkan secara abstrak (abstraksi) suatu kejadian, keadaan, kelompok, atau individu
yang menjadi obyek. Berbagai pengertian konsep dikemukan oleh beberapa pakar. Konsep
didefinisikan sebagai suatu arti yang mewakili sejumlah objek yang mempunyai ciri-ciri yang sama.
Konsep diartikan juga sebagai suatu abstraksi dari ciri-ciri sesuatu yang mempermudah komunikasi
antar manusia dan memungkinkan manusia untuk berpikir. Pengertian konsep yang lain adalah
sesuatu yang umum atau representasi intelektual yang abstrak dari situasi, objek atau peristiwa,
suatu akal pikiran, suatu ide atau gambaran mental.
- Variabel
Variabel adalah suatu yang dapat mengubah nilai. Variabel penelitian adalah suatu
atribut/sifat/nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variabel tertentu yang di tetapkan
oleh peneliti untuk di pelajari dan di tarik kesimpulan
Dalam konsep dasar penelitian ilmiah, kita pasti akan mendengar istilah tentang variabel. Variabel
adalah suatu sebutan yang bentuknya dapat diberi nilai angka (kuantitatif) atau nilai mutu
(kualitatif).
Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis (kesimpulan atau dugaan
sementara). Artinya menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris yang ada di dalam dunia
nyata.
Jenis-jenis Variabel
Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi, atau yang menjadi
sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat). Variabel bebas biasanya
dinotasikan dengan X.

Variabel Terikat
Variabel terikat atau variable dependent diartikan sebagai variabel yang dipengaruhi, akibat adanya
variabel bebas. Variabel ini biasa dinotasikan dengan Y.

Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel bebas kedua, artinya variabel moderator adalah variabel
yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antar variabel bebas dengan
variabel terikat. Variabel ini mempunyai karakteristik dasar, yakni lebih sulit berubah dalam jangka
waktu tertentu dan sering digunakan dalam analisis regrasi linear, atau structural equation
modeling.

Variabel Antara
Variabel antara atau intervening variable adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara
variabel bebas dan variabel terikat, sehingga menjadi hubungan yang tidak langsung serta tidak
dapat diukur dan diamati.
Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan. Sesuai dengan namanya, sehingga
variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Variabel kontrol umumnya, sering digunakan untuk jenis penelitian perbandingan.

Variabel Nominal
Variabel nominal merupakan variabel yang di tetapkan berdasarkan proses penggolongan.
Contohnya, penggolongan jenis kelamin (dipilah dalam pria dan wanita), jenis pekerjaan (dipilah
dalam PNS dan swasta), dan lain-lain.

Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan jenjang dalam suatu atribut tertentu.
Contohnya, tingkat ranking siswa dalam suatu kelas (dipilah dalam ranking tinggi, sedang, dan
rendah).

Variabel Interval
Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari suatu pengukuran dimana pengukuran itu
diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama. Sifat variabel interval adalah adanya
penggolongan, urutan/ranking, dan satuan pengukuran.
Variabel Rasio
Variabel rasio adalah variabel yang terdapat titik nol mutlak, dalam kuantifikasinya. Adanya
penggolongan, ranking, satuan pengukuran, dan nol mutlak merupakan sifat dari variabel ini.

Variabel Diskrit
Variabel diskrit disebut juga dengan variabel kategori, karena hanya dikategorikan dalam dua
jawaban yang berlawanan, yaitu pilihan jawaban "ya" atau "tidak".

Variabel Statis
Variabel statis adalah variabel yang keberadaannya tidak dapat diubah, seperti jenis kelamin,
tempat tinggal, dan lain-lain.

Variabel Dinamis
Variabel dinamis adalah variabel yang keberadaannya dapat diubah. Perubahan tersebut dapat
berupa peningkatan, atau penurunan. Misalnya, motivasi, kedisiplinan, dan lain-lain.

2. Contoh Penelitian Deskriptif Kuantitatif


Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas dan Motivasi
Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang

Penelitian Studi Deskriptif tentang Persepsi Siswa SMA terhadap Kinerja Polisi Lalu Lintas dan
Motivasi Siswa SMA menjadi Anggota Polisi di Kota Semarang, riset tersebut telah dilakukan oleh
Itsna Sahma Mutaqqin tahun 2009. Penelitian tersebut termasuk penelitian deskriptif kuantitatif
karena mendeskripsikan hasil riset dengan angka-angka atau statistik

Anda mungkin juga menyukai