Anda di halaman 1dari 16

ANALISIS KORELASI & REGRESI LINEAR SEDERHANA

Menurut George Ferguson :


The study of this type of data has two closely related aspects, correlation
dan prediction.
Correlation is concerned with describing the degree of relation between
variables.
Prediction is concerned with estimating one variable from a knowledge of
another
Variabel
Dalam konsep dasar penelitian ilmiah, kita pasti akan mendengar istilah tentang
variabel. Variabel adalah suatu sebutan yang bentuknya dapat diberi nilai angka
(kuantitatif) atau nilai mutu (kualitatif).
Variabel dari suatu penelitian merupakan kegiatan menguji hipotesis (kesimpulan
atau dugaan sementara). Artinya menguji kecocokan antara teori dan fakta empiris
yang ada di dalam dunia nyata. Istilah variabel berasal dari dua kata Bahasa Inggris,
yakni 'vary' berarti berubah, dan 'able' berarti dapat. Dinamakan variable, karena pada
dasarnya variabel itu bervariasi, sehingga masing-masingnya dapat berbeda.
Jadi, variabel bisa juga diartikan sebagai suatu atribut, sifat atau nilai dari orang,
serta objek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu untuk dipelajari dan ditarik
kesimpulannya oleh seorang peneliti.
Variabel merupakan pengelompokan secara logis dari dua atau lebih suatu atribut
dari objek yang diteliti. Atribut yang dimaksudkan, misalnya usia anak-anak, remaja,
dan dewasa. Maka, variabelnya adalah tingkat umur dari objek penelitian. Contoh lain
dari variabel adalah, seperti tidak sekolah, tidak tamat SMP, tidak tamat SMA. Maka,
variabel dari objek penelitiannya adalah tingkat pendidikan.
Dari adanya beberapa macam variabel yang ada, variabel utama yang sangat penting
untuk dipahami adalah variabel bebas dan variabel terikat.
Berikut adalah macam-macam variabel dalam penelitian:
a. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas atau independent variable adalah variabel yang mempengaruhi, atau
yang menjadi sebab perubahan dari adanya suatu variabel dependen (terikat).
Variabel bebas biasanya dinotasikan dengan X.
b. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel terikat atau variable dependent diartikan sebagai variabel yang
dipengaruhi, akibat adanya variabel bebas. Variabel ini biasa dinotasikan dengan Y.
Contohnya, penelitian mengenai hubungan kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar
(variabel terikat), yang dipengaruhi oleh faktor kelelahan (variabel bebas).
c. Variabel Moderator
Variabel moderator merupakan variabel bebas kedua, artinya variabel moderator
adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antar variabel bebas dengan variabel terikat. Variabel ini mempunyai karakteristik
dasar, yakni lebih sulit berubah dalam jangka waktu tertentu dan sering digunakan
dalam analisis regrasi linear, atau structural equation modeling.
Contohnya, pengaruh kemampuan terhadap kinerja. Usia dan kepribadian
seseorang adalah variabel moderator dari contoh tersebut, artinya kemampuan
kinerja akan semakin kuat apabila seseorang berada di usia yang relatif muda dan
ada kepribadian tipe tertentu.
d. Variabel Antara
Variabel antara atau intervening variable adalah variabel yang mempengaruhi
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat, sehingga menjadi hubungan
yang tidak langsung serta tidak dapat diukur dan diamati.
Contohnya, pengaruh kualitas pelayanan (variabel bebas) dan kepuasan konsumen
(variabel terikat) terhadap loyalitas (variabel antara).
e. Variabel perancu (confounding)
Variabel perancu adalah jenis variabel yang berhubungan dengan variabel bebas
dan terikat, namun bukan variabel antara.
Contoh:
 Hubungan antara kebiasaan minum kopi dengan penyakit jantung. Maka kebiasaan
merokok merupakan variabel perancu karena ia berhubungan dengan kebiasaan
minum kopi yang juga berhubungan dengan penyakit jantung. Berikut ini cara
menyingkirkan variabel perancu dalam penelitian
o Restriksi: menyingkirkan variabel perancu dari setiap subjek penelitian.
o Matching: proses menyamakan variabel perancu diantara dua kelompok
o Randomisasi: cara efektif untuk menyingkirkan pengaruh variabel perancu.
f. Variabel Kontrol
Variabel kontrol adalah variabel yang dapat dikendalikan. Sesuai dengan namanya,
sehingga variabel bebas terhadap variabel terikat tidak dipengaruhi oleh faktor luar
yang tidak diteliti. Variabel kontrol umumnya, sering digunakan untuk jenis
penelitian perbandingan.
g. Variabel Nominal
Variabel nominal merupakan variabel yang di tetapkan berdasarkan proses
penggolongan. Contohnya, penggolongan jenis kelamin (dipilah dalam pria dan
wanita), jenis pekerjaan (dipilah dalam PNS dan swasta), dan lain-lain.
h. Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan jenjang dalam suatu
atribut tertentu. Contohnya, tingkat ranking siswa dalam suatu kelas (dipilah dalam
ranking tinggi, sedang, dan rendah).
i. Variabel Interval
Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari suatu pengukuran dimana
pengukuran itu diasumsikan terdapat satuan pengukuran yang sama. Sifat variabel
interval adalah adanya penggolongan, urutan/ranking, dan satuan pengukuran.
Contohnya, prestasi belajar, dan penghasilan yang dinyatakan dalam skor.
j. Variabel Rasio
Variabel rasio adalah variabel yang terdapat titik nol mutlak, dalam kuantifikasinya.
Adanya penggolongan, ranking, satuan pengukuran, dan nol mutlak merupakan sifat
dari variabel ini.
k. Variabel Diskrit
Variabel diskrit disebut juga dengan variabel kategori, karena hanya dikategorikan
dalam dua jawaban yang berlawanan, yaitu pilihan jawaban "ya" atau "tidak".
l. Variabel Statis
Variabel statis adalah variabel yang keberadaannya tidak dapat diubah, seperti jenis
kelamin, tempat tinggal, dan lain-lain.
m. Variabel Dinamis
Variabel dinamis adalah variabel yang keberadaannya dapat diubah. Perubahan
tersebut dapat berupa peningkatan, atau penurunan. Misalnya, motivasi,
kedisiplinan, dan lain-lain.
Dari pengertian variabel di atas, membuktikan bahwa variabel menjadi salah satu hal
yang penting dari sebuah penelitian.

Correlation Analysis
Correlation analysis is applied in quantifying the association between
two continuous variables, for example, an dependent and independent
variable or among two independent variables.

Analisis korelasi dan regresi linear sederhana (hanya ada 2 variabel, yaitu
X dan Y)
X = Motivasi belajar Siswa (Variabel independen)
Y = Hasil belajar Al-Qur’an Hadits (Variabel terikat/dependen)
KOEFISIEN KORELASI PRODUCT MOMENT (Skala Interval & Rasio)
a. Nominal Scale :
Skala yang berfungsi untuk mengelompokkan data, tetapi tidak memiliki
arti.
Skala Nominal  Kategori (tidak ada tingkatan/setara)
Jenis Kelamin (1. Pria 2. Wanita)
Golongan darah (1. O, 2. A, 3. B, 4. AB),
Pekerjaan (1. IRT 2. PNS. 3. PNS TNI/POLRI. 4. Wiraswasta dll.),
Suku bangsa (1. Betawi, 2. Jawa, 3. Sunda, 4. Minang, dll).
b. Skala Ordinal  Kategori (ada tingkatan)
Contoh : Instrumen SIKAP thd …………..? dengan Pilihan jawaban :
(+/Pernyataan Positif)/Favourable statement
Sangat setuju  5; Setuju  4; Netral  3 (optional)
Tidak setuju  2; Sangat tidak setuju  1
(-/Pernyataan Negatif)/Unfavourable statement
Sangat setuju  1; Setuju  2; Netral  3 (optional)
Tidak setuju  4; Sangat tidak setuju  5
Contoh : Instrumen Motivasi Belajar …..? ---Tindakan---
Pilihan jawaban : SKALA LIKERT (LIKERT SCALE)
(+/Pernyataan Positif)/Favourable statement
Selalu  5 (Sangat Sering); Sering  4
Kadang-kadang  3 (optional);
Jarang  2 dan Tidak Pernah  1 (Sangat jarang)
(-/Pernyataan Negatif)/Unfavourable statement
Selalu  1 (Sangat Sering); Sering  2
Kadang-kadang  3 (optional);
Jarang  4; Tidak Pernah  5 (Sangat jarang)
c. Skala Interval

Interval Scale: Definition


The interval scale is a quantitative measurement scale where there is
order, the difference between the two variables is meaningful and equal, and
the presence of zero is arbitrary.
d. Skala Rasio

Rumus untuk Populasi :


Rumus Koefisien korelasi Product-Moment (Pearson) untuk Sampel :
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {n .∑ X −( ∑ X ) }{n. ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2

X = Motivasi belajar Siswa (Variabel independen)


2

Y = Hasil belajar Al-Qur’an Hadits (Variabel terikat/dependen)


Ukuran sampel = 20 (responden)
Motivasi Belajar siswa diperoleh melalui instrument penelitian yang
berupa “Kuesioner”. Hasil belajar Al-Qur’an Hadits diperoleh melalui Test.
Misalkan : Tes hasil belajar  berupa tes pilihan ganda (multiple choice)
sebanyak 25 pertanyaan. Jika benar diberi skor = 1 dan salah = 0.
SKOR (skala 1 – 100)  Betul semua (25 soal) = 100, jadi setiap butir soal
diberi nilai 4.
Responden Motivasi Belajar Hasil Belajar Al- Hasil Belajar Al-
(X) Qur’an Hadits Qur’an Hadits
(Y) (Data Asli) (Y) (SKOR)
1 76 15 60
2 80 14 56
3 82 13 52
4 81 15 60
5 83 18 72
6 84 17 68
7 84 16 64
8 83 19 76
9 80 16 64
10 85 16 64
11 88 18 72
12 89 17 68
13 86 20 80
14 85 19 76
15 88 22 88
16 80 20 80
17 94 19 76
18 93 22 88
19 95 22 88
20 98 25 100
JML 1714 363 1452

Koefisien Korelasi Pearson menggunakan nilai Y (Data Mentah)


n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {n .∑ X −( ∑ X ) }{n. ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

Dari rumus koefisien korelasi di atas, perlu dihitung :


Nilai n, ΣXY, ΣX, ΣY, ΣX2, ΣY2 secara manual
Catatan : ΣX2 berbeda dengan (ΣX)2
CARA 1 :
NO X Y X2 Y2 XY
1 76 15 5776 225 1140
2 80 14 6400 196 1120
3 82 13 6724 169 1066
4 81 15 6561 225 1215
5 83 18 6889 324 1494
6 84 17 7056 289 1428
7 84 16 7056 256 1344
8 83 19 6889 361 1577
9 80 16 6400 256 1280
10 85 16 7225 256 1360
11 88 18 7744 324 1584
12 89 17 7921 289 1513
13 86 20 7396 400 1720
14 85 19 7225 361 1615
15 88 22 7744 484 1936
16 80 20 6400 400 1600
17 94 19 8836 361 1786
18 93 22 8649 484 2046
19 95 22 9025 484 2090
20 98 25 9604 625 2450
JML 1714 363 147520 6769 31364

Bantuan Penghitungan MS EXCEL:


Dari perhitungan di atas diperoleh hasil sebagai berikut:
n = 20
X = 1714 X2 = 147520
Y = 363 Y2 = 6769 XY = 31364

Masukkan hasil di atas ke dalam rumus Koefisien Korelasi:


n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√{ 2
}{
n . ∑ X 2 −( ∑ X ) n . ∑ Y 2−( ∑ Y )
2
}
20 (31364 )−(1714 )(363 )
r XY =
√ {20.(147520 )−(1714 )2}{20 .(6769 )−(363 )2}
627280−622182
¿
√ { 2950400−2937796 } {135380−131769 }
5098 5098 5098
¿ = =
√ { 12604 }{ 3611 } √ 45513044 6746 ,3356
¿ 0 , 755669493≈0 ,756

CARA 2 :
Koefisien Korelasi menggunakan nilai Y (Data SKOR)
n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√ {n .∑ X −( ∑ X ) }{n. ∑ Y −(∑ Y ) }
2 2 2 2

Dari rumus koefisien korelasi di atas, perlu dihitung :


Nilai n, ΣXY, ΣX, ΣY, ΣX2, ΣY2 secara manual

Responden Motivasi Hasil Belajar Al-


Belajar Qur’an Hadits
(X) (Y) (SKOR)
1 76 60
2 80 56
3 82 52
4 81 60
5 83 72
6 84 68
7 84 64
8 83 76
9 80 64
10 85 64
11 88 72
12 89 68
13 86 80
14 85 76
15 88 88
16 80 80
17 94 76
18 93 88
19 95 88
20 98 100
JML 1714 1452

Responden Motivasi Hasil Belajar


Belajar Al-Qur’an
X2 Y2 XY
(X) Hadits
(Y) (SKOR)
1 76 60 5776 3600 4560
2 80 56 6400 3136 4480
3 82 52 6724 2704 4264
4 81 60 6561 3600 4860
5 83 72 6889 5184 5976
6 84 68 7056 4624 5712
7 84 64 7056 4096 5376
8 83 76 6889 5776 6308
9 80 64 6400 4096 5120
10 85 64 7225 4096 5440
11 88 72 7744 5184 6336
12 89 68 7921 4624 6052
13 86 80 7396 6400 6880
14 85 76 7225 5776 6460
15 88 88 7744 7744 7744
16 80 80 6400 6400 6400
17 94 76 8836 5776 7144
18 93 88 8649 7744 8184
19 95 88 9025 7744 8360
20 98 100 9604 10000 9800
JML 1714 1452 147520 108304 125456
Bantuan Penghitungan MS EXCEL:

Dari perhitungan di atas diperoleh hasil sebagai berikut:


n = 20
X = 1714 X2 = 147520
Y = 1452 Y2 = 108304 XY = 125456

Masukkan hasil di atas ke dalam rumus Koefisien Korelasi:


n ∑ XY −( ∑ X )( ∑ Y )
r XY =
√{ 2
}{
n . ∑ X 2 −( ∑ X ) n . ∑ Y 2−( ∑ Y )
2
}
20 (125456)−(1714 )(1452)
r XY =
√ {20.(147520 )−(1714 )2}{20 .(108304 )−(1452)2 }
2509120−2488728
¿
√ { 2950400−2937796 } {2166080−2108304 }
20392 20392 20392
¿ = =
√ { 12604 }{ 57776 } √ 728208704 26985 ,3424
¿ 0 , 755669493≈0 ,756
Uji Hipotesis Koefisien Korelasi : ρ = rho (lambang dari koefisien korelasi
untuk Populasi).
Hipotesis Koefisien Korelasi:
1. Two Tailed (Two-Sided)  2 pihak (≠)
H0 : ρXY = 0
H1 : ρXY ≠ 0
2. One Tailed (one-Side)  1 pihak
 Pihak Kiri (Left Side)
H0 : ρXY = 0
H1 : ρXY < 0 (negative)
 Pihak Kanan (Right Side)
H0 : ρXY = 0
H1 : ρXY > 0 (positif)

RXY = 0,756 (nilainya positif) ; ρ = rho = symbol koefisien korelasi populasi.


H0 : ρXY = 0
H1 : ρXY > 0 (Korelasi Positif)
Artinya :
H0  Tidak ada hubungan yang signifikan antara X (Motivasi belajar PAI)
dengan Y (Hasil belajar Al-Qur’an Hadits).
H1  Ada hubungan positif yang signifikan antara X (Motivasi belajar PAI)
dengan Y (Hasil belajar Al-Qur’an Hadits).
Untuk menguji hipotesis di atas digunakan perbandingan dengan Tabel R
(R Product Moment):
N = 20 dengan α = 5%, diperoleh r table = r5% (20) = 0,444

R hitung = 0,756 (Koefisien Korelasi)


R table dengan α = 5% dan n = 20 diperoleh r table = 0,444
Ternyata nilai r hitung (0,756) > r table (0,444) maka Hipotesis Nol ditolak.
Kesimpulan :
Ada hubungan positif yang signifikan antara X (Motivasi Belajar Siswa)
dengan Y (Hasil Belajar Al-Qur’an Hadits).
X = Motivasi belajar PAI
Y = Hasil belajar Al-Qur’an Hadits
Ukuran keeratan Koefisien Guilford :
Interval Koefisien Keeratan Hubungan
0,000 – 0,199 Sangat Lemah
0,200 – 0,399 Lemah
0,400 – 0,599 Cukup Kuat
0,600 – 0,799 Kuat
0,800 – 0,999 = 1 Sangat Kuat
Rxy = 0,756  termasuk dalam kategori kuat
Kesimpulan akhir:
Ada hubungan positif yang signifikan dan kuat antara X (Motivasi belajar
PAI) dengan Y (Hasil belajar Al-Qur’an Hadits).

KOEFISIEN DETERMINASI (R2) – R Square


Koefisien determinasi menunjukkan sejauh mana kontribusi variabel bebas
dalam model regresi mampu menjelaskan variasi dari variabel terikatnya.
Variabel terikat yang dapat dijelaskan oleh variable bebas.
R2 = nilai koefisien korelasi dikuadratkan (nilainya akan pasti positif).
Contoh di atas, diperoleh nilai koefisien korelasi r = 0,756, maka koefisien
determinasi R2 = (0,756)2 = 0,571536 ≈ 0,572 = 57,2%.
Artinya :
Kontribusi variable motivasi belajar PAI terhadap Hasil belajar Al-Qur’an
Hadist sebesar 57,2%, sisanya 42,8% karena factor lainnya yang tidak
diteliti.

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa:


Menurut Slameto (2010 : 54) menyatakan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan
menjadi dua, yakni:

1. Faktor Internal, yaitu faktor yang berasal dari siswa, yang termasuk ke
dalam faktor ini adalah:
a) Faktor Jasmaniah, yaitu meliputi :
1) Faktor kesehatan
2) Cacat tubuh
b) Faktor Psikologis, yaitu meliputi :
1) Intelegensi
2) Perhatian
3) Minat
4) Bakat
5) Motif
c) Faktor Kelelahan

2. Faktor Eksternal, yang termasuk ke dalam faktor ini adalah:


a) Faktor Keluarga
Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa:
cara orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana
rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.
b) Faktor Sekolah
Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar ini mencakup metode
mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan
siswa, disiplin sekolah pelajaran dan waktu sekolah, standar
pelajaran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah.
c) Faktor Masyarakat
Masyarakat sangat berpengaruh terhadap belajar siswa karena
keberadaannya siswa dalam masyarakat. Seperti kegiatan siswa dalam
masyarakat, teman bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat

Anda mungkin juga menyukai