Anda di halaman 1dari 6

TERMINOLOGI PENTING DALAM

STATISTIKA INFERENSIAL

TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengertian dari populasi


2. Mahasiswa dapat mendeskripsikan pengertian dari sample
3. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan perbedaan statistik dan parameter
4. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan perbedaan bermacam-macam jenis
variable dalam penelitian dan statistika
5. Mahasiswa dapat mengidentifikasikan perbedaan berbagai jenis data

Dalam bagian ini kita mendefinisikan beberapa istilah yang akan digunakan dalam
kuliah-kuliah mendatang. Istilah-istilah ini merupakan bagian dari perbendaharaan kata para
ahli statistika. Adapun istilah-istilah yang lain nanti akan kita definisikan begitu kita jumpai.

POPULASI
Kita akan menggunakan istilah populasi bila yang kita maksudkan adalah suatu
kumpulan, entah kumpulan orang, tempat atau benda. Sedangkan mengenai kumpulan mana
yang membentuk populasi dalam suatu pembicaraan, ini tergantung pada minat dan
kepentingan masing-masing peneliti. Peneliti yang satu mungkin ingin membuat pengamatan
tentang mahasiswa-mahasiswa di semua perguruan tinggi di Amerika Serikat. Peneliti yang
lain mungkin ingin melakukan pengamatan tentang mahasiswa-mahasiswa di suatu perguruan
tinggi tertentu saja. Kedua peneliti itu sama-sama menganggap bahwa bagi mereka populasi
adalah kumpulan mahasiswa yang akan menjadi obyek penyelidikan mereka.
Dalam beberapa konteks tertentu, kita juga akan menggunakan istilah populasi untuk
kumpulan pengukuran atau collection of measurements (kadang-kadang disebut pengamatan)
yang dilakukan terhadap sekumpulan orang, tempat atau benda. Sebagai contoh, kalau kita
berminat menyelidiki usia semua mahasiswa di suatu perguruan tinggi, yang kita pandang
sebagai populasi adalah kumpulan usia tadi. Lebih khusus lagi, kita mungkin mendefinisikan
populasi sebagai kumpulan orang, tempat atau benda paling besae (termasuk pengukuran-
oengukuran) yang kita minati. Populasi bisa terhingga, bisa pula tak terhingga.
Yang berikut ini adalah beberapa contoh populasi terhingga : segenap mahasiswa
yang saat ini terdaftar di suatu perguruan tinggi; segenap penghuni di suatu daerah tertentu
dalam kurun waktu yang tertentu; semua barang dengan jenis tertentu yang dihasilkan suatu
pabrik pada suatu hari.
Sedangkan yang berikut ini adalah beberapa contoh populasi tak terhingga: segenap
mahasiswa yang pernah terdaftar (dahulu, sekarang, atau di masa mendatang) di suatu
perguruan tinggi; semua orang yang pernah, sedang serta akan menghuni suatu daerah
tertentu; semua barang dengan jenis tertentu yang pernah dan akan diproduksi oleh suatu
pabrik.

SAMPEL
Sampel adalah bagian dari suatu populasi. Andaikanlah bahwa suatu populasi tertentu
terdiri atas semua mahasiswa yang ada di suatu perguruan tinggi. Bagian atau subhimpunan
(subset) dari semua mahasiswa yang terdaftar di jurusan ststistika akan membentuk suatu
kumpulan yang disebut sampel. Kita dapat mengenali sampel-sampel lain dalam populasi
yang sama. Sebagai contoh, para mahasiswa yang mengambil kuliah Bahasa Inggris bisa
dipandang sebagai suatu sampel, demikian pula para mahasiswa yang telah menikah atau
para mahasiswa yang memiliki tanda ijin parkir di kampus bagi kendaraan mereka.
Kita tentu saja boleh mengambil sampel dari populasi yang tak terhingga,
sebagaimana halnya dari populasi yang terhingga. Seorang ahli ilmu sosial, misalnya
mungkin tertarik pada beberapa karakteristik orang-orang dewasa yang pernah, sedang dan
akan tinggal di Greenwich Village, New York. Ilmuwan itu pasti akan mengakui bahwa
populasi ini tak terhingga. Sampel yang diambil dari sejumlah orang dewasa yang kini tinggal
di Greenwich Village akan merupakan sampel dari populasi yang tak terhingga ini.

STATISTIK
Statistik didefinisikan sebagai ukuran deskriptif (semacam informasi ringkas) yang
dihitung dari data sampel. Statistik-statistik yang tidak asing bagi anda yang telah mengenal

statistika adalah rata-rata sampel (sample mean) x , varians sampel (sample variance) s2 dan
koefisien korelasi sampel (sample correlation coefficient) r.

PARAMETER
Parameter didefinisikan sebagai ukuran yang digunakan untuk menggambarkan suatu
populasi. Contoh-contohnya antara lain adalah rata-rata populasi (population mean) µ,

σ
2

varians populasi (population variance) dan koefisien korelasi populasi (population


correlation coefficient) ρ. Parameter biasanya tidak diketahui dan dengan statistiklah harga-
harga parameter itu kita taksir atau kita estimasi. Sebagai contoh kita boleh menggunakan

rata-rata sampel x untuk menaksir rata-rata populasi µ yang tidak diketahui dari populasi
yang sampelnya kita ambil.

VARIABEL PENELITIAN
Dalam pebelitian kuantitatif, biasanya peneliti melakukan pengukuran terhadap
keberadaan duatu variabel dengan menggunakan instrumen penelitian. Setelah itu mungkin
peneliti melanjutkan analisis untuk mencari hubungan satu variabel dengan variabel yang
lain.
Variabel merupakan gejala yang menjadi focus peneliti untuk diamati. Variabel itu
sebagai atribut dari sekelompok orang atau obyek yang mempunyai variasi antara satu
dengan yang lainnya dalam kelompok itu. Tinggi, berat badan, sikap, motivasi,
kepemimpinan, disiplin kerja, warna rambut merupakan atribut dari seseorang. Selanjutnya
berat, ukuran, bentuk dan waran merupakan atribut obyek. Atribut ini akan bervariasi bila
terjadi pada sekelompok orang atau obyek yang diambil secara random. Bila tinggi badan,
motivasi kerja, kemampuan, gaya kepemimpinan dari 30 orang sama, maka semua itu
bukanlah variabel. Jadi dikatakan variabel karena ada variasinya.
Menurut hubungan antara satu variabel dengan variabel yang lain, maka macam-
macam variabel dalam penelitian dapat dibedakan menjadi :

Variabel Independen
Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, input, predictor dan antecedent,
atau sering disebut variabel bebas. Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab
timbulnya atau berubahnya variabel dependen (variabel terikat). Jadi variabel independen
adalah variabel yang mempengaruhi.

 Variabel Dependen
Sering disebut sebagai variabel respon, output, criteria, konsekuen, atau biasa disebut
variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
Antara variabel independen dan dependen, masing-masing tidak berdiri sendiri tetapi
selalu berpasangan. Contoh :
a. Kepemimpinan dan Produktivitas Kerja
 Kepemimpinan = variabel independen
 Produktivitas kerja = variabel dependen
b. Panas dan Muai Panjang
 Panas = variabel independen
 Muai panjang = variabel dependen

Variabel Moderator
Adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan
antara variabel independen dan dependen. Variabel ini sering disebut sebagai variabel
independen kedua. Contoh : hubungan antara suami dan istri akan semakin akrab bila telah
mempunyai anak. Dalam hal ini anak adalah variabel moderator yang memperkuat hubungan.
Tetapi sebaliknya hubungan suami istri akan semakin renggang bila ada “pihak ketiga”.
Dalam hal ini pihak ketiga adalah variabel moderator yang memperlemah hubungan.
Hubungan antara kemampuan dan produktivitas kerja akan semakin tinggi bila etos kerja
tinggi dan hubungan antara kemampuan dan produktivitas kerj akan semakin rendah bila etos
kerja rendah. Etos kerja sebagai variabel moderator.

Variabel Intervening
Adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dan dependen tetapi tidak terukur. Contoh : anak yang
pandai nilainya akan tinggi. Tetapi dalam kasus tertentu ada anak pandai tetapi nilainya
rendah. Ternyata ia sedang sakit hati dan frustrasi sewaktu mengerjakan soal ujian. Sakit hati
dan frustrasi merupakan variabel intervening yang masih sulit dikukur, tetapi ada.

Variabel Kontrol
Merupakan variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan, sehingga tidak akan
mempengaruhi variabel utama yang diteliti. Variabel kontrol ini ditetapkan oleh peneliti. Bila
peneliti akan melakukan penelitian terutana dengan menggunakan metode eksperimen yang
bersifat membuat perbandingan. Cotnoh : ingin melakukan penelitian untuk membandingkan
kecepatan mengetik antara lulusan SMK dan SMU. Untuk penelitian ini perlu ditetapkan
variabel kontrolya, yaitu naskah yang diketik sama, mesin ketiknya sama, ruang kerjanya
sama.

DATA PENELITIAN
Data hasil penelitian dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kalimat, kata atau gambar. Sedangkan
data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkatkan
(scoring). Data kuantitatif dapat dikelompokan menjadi dua besar, yaitu data diskrit dan data
kontinum. Data diskrit adalah data yang diperoleh dari hasil menghitung atau membilang
(bukan mengukur). Misalnya jumlah meja ada 20, jumlah orang ada 12 dan sebagainya. Data
ini sering juga disebut dengan data nominal. Data nominal biasanya diperoleh dari penelitian
yang bersifat eksploratif atau survei. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil
pengukuran. Data kontinum adalah data yang diperoleh dari hasil pengukuran. Data kontinum
dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu : data ordinal, interval dan rasio.
Bermacam-macam data seperti dikemukakan tersebut dapat digambarkan seperti pada
gambar berikut.

Kualitatif
Statistik
Deskrit

Kuantitatif Ordinal

Kontinum Interval

Rasio

Anda mungkin juga menyukai