Anda di halaman 1dari 2

VARIABEL STATISTIKA

Variabel statistika adalah karakteristik unit yang sedang diamati yang dapat mengasumsikan lebih
dari satu kumpulan nilai yang dapat diberikan ukuran numerik atau kategori dari klasifikasi (misalnya
pendapatan, usia, berat, dan lain-lain.

Sedangkan variabel dalam pengertian matematis, yaitu kuantitas yang dapat mengambil salah satu
dari kumpulan nilai tertentu. Lebih mudah menerapkan kata yang sama untuk menunjukkan
karakteristik yang tidak dapat diukur, misalnya, ‘jenis kelamin’ adalah variabel dalam pengertian ini
karena setiap individu manusia dapat mengambil salah satu dari dua ‘nilai’, laki-laki atau perempuan.

Adapun definisi variabel statistika menurut para ahli, antara lain:

1. Sutrisno Hadi, Variabel statistika adalah serangkaian bentuk variasi dari objek penelitian,
misalnya tinggi manusia dan divariasikan dengan umur atau berat badan yang dimilikinya.
2. Sugiyono (2009), Definisi variabel statistika adalah segala sesuatu dalam bentuk apa saja
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.

JENIS VARIABEL STATISTIKA

Hal ini tentusaja mudah dibedakan karena fakta bahwa variabel kuantitatif mengukur kuantitas
sedangkan variabel kualitatif mengukur kualitas.

Berikut penjelasannya:

1. VARIABEL KUALIATIF

Variabel penelitian kualiatif, statistik adalah nilai yang berupa nama atau label. Dimana biasanya
warna bola. Misalnya merah, hijau, biru atau jenis anjing, misalnya collie, shepherd, dan terrier yang
kesemuanya merupakan contoh variabel kualitatif atau kategori.

2. VARIABEL KUANTITATIF

Variabel penelitian kuantitatif, statistik adalah nilai yang berupa angka atau numerik, yang mewakili
kuantitas yang dapat diukur. Misalnya, ketika kita berbicara tentang populasi suatu kota, kita
berbicara tentang jumlah orang di kota dan atribut kota yang dapat diukur.

Oleh karena itu, populasi merupakan variabel kuantitatif. Dalam persamaan aljabar, variabel
kuantitatif diwakili oleh simbol x, y, atau z.

Variabel kuantitatif selanjutnya dapat diklasifikasikan menjadi diskrit atau kontinu. Penjelasannya
sebagai berikut;

1. Variabel diskrit: Variabel yang hanya dapat mengambil sejumlah nilai. Atau dengan kata
lain, variabel diskrit adalah variabel hanya menerima nomor yang terisolasi (Misalnya: Jumlah
anak, jumlah mobil yang diparkir).
2. Variabel kontinu: Variabel dengan jumlah nilai tak terbatas, seperti “waktu” atau “bobot”.
Dengan kata lain, jika sebuah variabel dapat mengambil nilai apa pun antara nilai minimum
dan nilai maksimumnya, itu disebut variabel kontinu; jika tidak, ini disebut variabel diskrit.
Pada variabel kontinu, kita selalu dapat menambahkan lebih banyak desimal dan lebih presisi
ke variabel ini).

Contoh lain untuk menjelaskan perbedaan antara variabel diskrit dan variabel kontinu. Misalnya dinas
pemadam kebakaran mengamanatkan bahwa semua petugas pemadam kebakaran harus memiliki
berat antara 150 dan 250 pon. Bobot pemadam kebakaran akan menjadi contoh variabel kontinu;
karena berat seorang pemadam kebakaran bisa mencapai nilai apa pun antara 150 dan 250 pound.
Sedangkan, ketika kita melempar koin dan menghitung jumlah kepala. Jumlah kepala bisa berupa
nilai bilangan bulat apa pun antara 0 dan plus tak terhingga. Namun, itu tidak bisa berupa angka
antara 0 dan plus tak terhingga. Kita tidak bisa, misalnya, mendapatkan 2,3 kepala. Oleh karena itu,
jumlah kepala merupakan contoh variabel diskrit.

Diitnjau dari segi hubungan antara variabel, dalam statistik tentunya bukan hal yang asing di telinga
kita yang disebut dengan variabel bebas dan variabel terikat.

1. Variabel bebas (Independen)

Variabel bebas atau independen, terkadang disebut variabel eksperimental atau prediktor, adalah
variabel yang dimanipulasi dalam eksperimen untuk mengamati pengaruhnya terhadap variabel
dependen, terkadang disebut variabel hasil.

2. Variabel terikat (Dependen)

Variabel terikat atau dependen adalah variabel yang bergantung pada variabel bebas. Misalnya,
dalam kasus di atas, skor tes yang dicapai seorang siswa bergantung pada waktu revisi dan
kecerdasan. Sementara waktu revisi dan kecerdasan (variabel independen) mungkin (atau mungkin
tidak) menyebabkan perubahan pada nilai tes (variabel dependen), kebalikannya tidak masuk akal.

Selain jenis-jenis variabel seperti yang telah disebutkan di atas, ada pula jenis-jenis variabel yang
kurang umum atau masih asing kita dengar, diantaranya yaitu:

Variabel Aktif: variabel yang dimanipulasi oleh peneliti.


Variabel Anteseden: variabel yang muncul sebelum variabel independen.
Variabel Atribut: nama lain untuk variabel kategorikal (dalam perangkat lunak statistik) atau
variabel yang tidak dimanipulasi (dalam desain eksperimen).
Variabel Biner: variabel yang hanya dapat mengambil dua nilai, biasanya 0/1. Bisa juga ya /
tidak, tinggi / pendek atau kombinasi dua variabel lainnya.
Variabel Kovariat: mirip dengan variabel independen, ini berpengaruh pada variabel
dependen tetapi biasanya bukan variabel yang diminati.
Variabel Kriteria: nama lain untuk variabel dependen, ketika variabel digunakan dalam
situasi non-eksperimental.
Variabel Dikotomis: Nama lain untuk variabel biner.
Variabel Endogen: mirip dengan variabel dependen, mereka dipengaruhi oleh variabel lain
dalam sistem. Digunakan hampir secara eksklusif dalam ekonometrik.
Variabel Eksogen: variabel yang mempengaruhi orang lain dalam sistem.
Variabel Pengenal: variabel yang digunakan untuk mengidentifikasi situasi secara unik.
Variabel Interval: pengukuran yang bermakna antara dua variabel. Terkadang juga
digunakan sebagai nama lain untuk variabel kontinu.
Variabel Intervening/Mediasi: variabel yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar
variabel. Misalnya, ini bisa menjelaskan perbedaan antara prediktor dan kriteria.
Variabel Laten: variabel tersembunyi yang tidak dapat diukur atau diamati secara langsung.
Variabel Manifes: variabel yang dapat diamati atau diukur secara langsung.
Variabel Moderasi: mengubah kekuatan pengaruh antara variabel independen dan
dependen. Misalnya, psikoterapi dapat mengurangi tingkat stres untuk wanita lebih dari pria,
jadi seks mengurangi efek antara psikoterapi dan tingkat stres.
Variabel Gangguan: variabel asing yang meningkatkan variabilitas secara keseluruhan.
Variabel Hasil: serupa artinya dengan variabel dependen, tetapi digunakan dalam studi non-
eksperimental.
Variabel Polikotomi: variabel yang dapat memiliki lebih dari dua nilai.
Variabel Prediktor: serupa artinya dengan variabel independen, tetapi digunakan dalam
regresi dan studi non-eksperimental.
Variabel Skala: pada dasarnya, nama lain untuk variabel pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai