D I TA P U R N A M A S A R I
FA I Z A L R A H M A N
M . R I VA L D I F A D I L N U R H A K I M
N A Z WA P E B R I A N I
S I T I N A B I L A H F I T R I Y YA H
WULAN MEILANI
Family Centered didefinisikan oleh Association for the Care of Children’s Health
(ACCH) sebagai filosofi dimana pemberi perawatan mementingkan dan melibatkan
peran penting dari keluarga, dukungan keluarga akan membangun kekuatan,
membantu untuk membuat suatu pilihan yang terbaik, dan meningkatkan pola normal
yang ada dalam kesehariannya selama anak sakit dan menjalani penyembuhan.
Family Centered didefinisikan menurut Hanson (199, dalam dunst dan Trivette 2009)
sebagai pendekatan inovatif dalam merencanakan, melakukan dan mengevaluasi
tindakan keperawatan yang diberikan didasarkan pada manfaat hubungan antara
perawat dan keluarga yaitu orangtua.
B. TUJUAN FAMILY CENTERED
Tujuan penerapan konsep Family Centered Care dalam perawatan anak, menurut
Brunner and Suddarth (1986 dalam Fretes, 2012) adalah memberikan kesempatan
bagi orangtua untuk merawat anak mereka selama proses hospitalisasi dengan
pengawasan dari perawat sesuai dengan aturan yang berlaku.
Selain itu Family Centered Care juga bertujuan untuk meminimalkan trauma
selama perawatan anak dirumah sakit dan meningkatkan kemandirian sehingga
peningkatan kualitas hidup dapat tercapai.
C. RUANG LINGKUP FAMILY CENTERED
Sembilan ruang lingkup Family Centered yang teridentifikasi oleh ACCH (Shelton et al., 1987) :
1. Keluarga dipandang sebagai unsur yang konstan sementara kehadiran profesi kesehatan flukluatif.
2. Memfasilitasi kolaborasi orang tua professional pada semua level perawatan kesehatan.
3. Meningkatkan kekuatan keluarga, dan mempertimabangkan metode-metode alternative dalam
koping.
4. Memperjelas hal-hal yang kurang jelas dan informasi lebih komplit oleh orang tua tentang
perawatan anaknya yang tepat.
5. Menimbulkan kelompok support antara orangtua.
6. Mengerti dan memanfaatkan sistem pelayanan kesehatan dalam memenuhi kebutuhan
perkembangan bayi, anak, dewasa dan keluarga.
7. Melaksanakan kebijakan dan program yang tepat, komprhensif meliputi dukungan emosional dan
finansial dalam memenuhi kebutuhan kesehatan keluarga nya.
8. Menunjukan desain transportasi perawatan kesehatan fleksibel, accessible, dan responsive
terhadap kebutuhan pasien.
9. Implementasi kebijakan dan program yang tepat komprehensif meliputi dukungan emosisonal
dengan staff.
D. KONSEP KELUARGA
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang mempunyai hubungan secara
biologis, legal dan emosional. Keluarga bisa besar, kecil, inti, extend, multi-generasi,
satu orangtua, dua orangtua, dan kakek nenek tinggal dalam satu atap rumah atau
lebih. Keluarga dapat dalam jangka waktu tertentu, beberapa minggu, permanen dan
selamanya. Menjadi bagian dalam keluarga dengan cara melahirkan, adopsi,
pernikahan, adanya hubungan saling menguntungkan. Keluarga menciptakan kultur
dari diri sendiri yang berinterkasi dengan nilai-nilai yang berbeda dan dengan cara
yang unik mewujudkan mimpinya. Secara bersama keluarga kita akan menjadi
sumber kekuatan kultural dan spiritual. Keluarga akan berkembang dan membentuk
tetangga, komuniti, wilayah dan Negara.
Salah satu aspek terpenting dari perawatan adalah penekanan nya pada unit keluarga.
Berikut beberapa alasan mengapa keluarga harus dilakukan kerjasama dalam
perawatan:
1. Topik
FAMILY CEMTERED CARE PADA PERAWATAN ANAK DI RSUD SOE TIMOR
TENGAH SELATAN
2. Kata Kunci
Family Centered Care, Perawatan anak, Hospitalisasi anak
3. Sumber yang digunakan
Jurnal, Google Scholar (Scholar.google.co.id)