karakteristik subjek penelitian yang berubah dari satu subjek ke subjek yang lainnya.
objek atau atribut yang mempunyai variasi antara objek dengan objek yang lainnya.
suatu kualitas di mana peneliti seorang peneliti mempelajari dan menarik sebuah kesimpulan
dari proses penelitian yang dilakukan.
sebuah fenomena yang memiliki variasi nilai yang nilainya bisa diukur secara kuantitatif dan
kualitatif.
ciri atau ukuran yang dimiliki para anggota dalam sebuah kelompok yang berbeda dengan
apa-apa yang dimiliki kelompok lain.
suatu konsep yang mempunyai variabilitas; konsep adalah abstraksi atau gambaran dari suatu
fenomena tertentu.
sebuah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Contoh :jenis kelamin, pendidikan,
produktifitas kerja, penghasilan, tingkat apresiasi dan lain-lain.
sesuatu yang digunakan sebagai sifat atau ciri yang diperoleh dari penelitian tentang konsep
pengertian tertentu. Contoh: umur, gen, pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan lain-lain.
HIPOTESIS
PENGERTIAN HIPOTESIS
1. Hipotesis
jawaban yang masih bersifat sementara terhadap suatu permasalahan penelitian sampai
terbukti melalui data-data yang terkumpul.
pernyataan serangkaian dugaan yang didasarkan pada hubungan antara dua variabel atau
lebih.
proposisi atau dugaan yang belum terbukti, atau masih bersifat tentative atau sementara
untuk menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian.
deduksi dari teori ilmiah (pada penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara sebagai
hasil observasi untuk menghasilkan teori baru (pada penelitian kualitatif).
asumsi atau dugaan sementara mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan suatu
hal yang sering dituntut untuk melakukan pengecekan.
perrnyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang kebenarannya masih
lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.
jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah
penelitian telah dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. Hipotesis dikatakan sementara
sebab jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori.
praduga atau asumsi yang harus diuji melalui data atau fakta yang diperoleh dengan
jalan penelitian.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis nol (H0) adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan antara
variabel independen (X) dan variabel dependen (Y).
Artinya, dalam rumusan hipotesis, yang diuji adalah ketidakbenaran variabel (X)
mempengaruhi (Y).
Variabel yang diuji secara statistic.
Contoh: “Tidak ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.
3. Hipotesis Alternatif, Hipotesis Kerja (Ha)
Hipotesis Kerja (H1) adalah hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara variabel
independen (X) dan variabel dependen (Y) yang diteliti.
Hasil perhitungan H1 tersebut, akan digunakan sebagai dasar pencarian data penelitian.
Contoh: “Ada hubungan antara warna baju dengan kecerdasan mahasiswa”.
Hipotesis alternatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
o Hipotesisi Terarah (Directional Hypotheses)
Hipotesis terarah yaitu hipotesis yang diajukan oleh peneliti, dimana peneliti
sudah merumuskan dengan tegas yang menyatakan bahwa variabel bebas
memang sudah diprediksi memiliki pengaruh terhadap variabel terikat.
Misalnya yaitu; “Siswa yang diajar dengan metode inkuiri memiliki prestasi
belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang diajar dengan
menggunakan metode curah pendapat.”
o Hipotesis Tak Terarah (Non-Directional Hypotheses)
Hipotesis tak terarah yaitu hipotesis yang diajukan dan dirumuskan oleh peneliti
tampak belum tegas bahwa variabel bebas akan memiliki pengaruh terhadap
variabel terikat.
Fraenkel dan Wallen (1990:42) mengemukakan bahwa hipotesis tak terarah
tersebut menggambarkan bahwa peneliti tidak menyusun prediksi secara spesifik
tentang arah hasil penelitian yang akan dilakukan.
Misalnya yaitu “terdapat perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar
inkuiri dan ceramah terhadap prestasi belajar siswa.”