Buatlah intisati pemahaman anda tentang pengertian ejaan, sejarah ejaan di Indonesia dan
Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) !
A. Pengertian ejaan
Ejaan adalah tata bahasa dalam Bahasa Indonesia yang mengatur penggunaan
bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf capital dan
huruf miring, serta penulisan unsur serapan.
Judul : Berdayakan Panti Sosial, Pertamina Kucurkan Modal Rp 849 Juta (11
Agustus 2020)
Penerbit : CNBC Indonesia
Sumber media : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20200811182946-25-
179064/berdayakan-panti-sosial-pertamina-kucurkan-modal-rp-849-juta
1. Pada penulisan judul seharusnya setelah “Rp” tidak boleh diberi spasi.
“Berdayakan Panti Sosial, Pertamina Kucurkan Modal Rp 849 Juta “
2. Angka 7 seharusnya ditulis dengan huruf, karena bilangan dalam teks yang dapat
dinyatakan dengan satu atau dua kata harus ditulis dengan huruf.
“Jakarta, CNBC Indonesia - Untuk memberdayakan panti sosial agar bisa
lebih mandiri dan bangkit dari Covid-19, Pertamina mengucurkan bantuan
modal usaha dan pelatihan senilai Rp 849,4 Juta yang disalurkan kepada 7
Panti Sosial di wilayah Jakarta dan sekitarnya.”
3. Jika unsur pemerincian lebih dari dua, sebelum kongjungsi “dan” harus didahului
dengan tanda koma.
“ Penyerahan bantuan dipusatkan di Panti Sosial Bina Netra, Rungu dan
Wicara "Cahaya Batin", yang merupakan binaan Dinas Sosial DKI Jakarta”
6. Pada kalimat ke paragaraf ke , setelah kata “Koja” harus diiringi tanda koma.
“Jl. Dewi Sartika, Cawang, Jakarta Timur dan Panti Asuhan Nurul Zahro ,
Koja Jakarta Utara, Selasa (11/8).”
7. Jabatan yang iringi dengan nama orang tidak dipisahkan oleh tanda koma.
“Penyerahan bantuan dilakukan VP CSR dan SMEPP Pertamina, Arya Dwi
Paramita dan diterima Ketua Panti Sosial Cahaya Batin dan Ketua Panti
Asuhan Nuruz Zahro.”
10. Preposisi “di” harus menunjukkan tempat yang kongkret, pada hal ini tidak tepat
digunakan,seharusnya diganti dengan “pada”
“Jakarta, CNBC Indonesia - Mulai 8 Februari 2021, WhatsApp akan
memberlakukan kebijakan privasi baru. Bagi yang tidak berkenan dengan
aturan main baru di aplikasi chatting milik Facebook ini, pengguna diizinkan
menghapus akun”
12. Preposisi “di” harus menunjukkan tempat, pada hal ini tidak tepat
digunakan,seharusnya diganti dengan “pada”
“Meski berbagi data, fitur keamanan end-to-end encryption tetap terpasang di
WhatsApp.”
13. Angka 7 seharusnya ditulis dengan huruf, karena bilangan dalam teks yang dapat
dinyatakan dengan satu atau dua kata harus ditulis dengan huruf.
“Berikut 7 poin penting kebijakan privasi baru WhatsApp yang perlu kamu
ketahui, seperti dikutip CNBC Indonesia dari GadgetNows, Jumat
(8/1/2021)”
14. Kata “yaitu” tidak boleh berada diawal kalimat. Tanda titik sebelumnya harus diganti
dengan tanda koma.
“WhatsApp akan menghadirkan tiga perubahan dalam kebijakan barunya.
Yaitu: bagaimana perusahaan memproses data pengguna”
15. Kata “hardware” seharusnya ditulis miring karna merupakan bahasa asing.
“Berdasarkan kebijakan privasi baru, WhatsApp akan mengumpulkan data
hardware (perangkat keras) soal level baterai, kekuatan sinyal versi aplikasi,
informasi browser, jaringan seluler, informasi koneksi (termasuk nomor
telepon, operator seluler atau ISP), bahasa dan zona waktu, alamat IP,
informasi operasi perangkat, dan pengidentifikasi (termasuk pengidentifikasi
unik terhadap Produk Perusahaan Facebook yang dikaitkan dengan
perangkat atau akun yang sama).”