Anda di halaman 1dari 12

KATEGORI

KESALAHAN
BERBAHASA
Figiati Indra Dewi, M.Pd
f.indradewi@uniku.ac.id
PENYEBAB KESALAHAN
BERBAHASA
 Kesalahan berbahasa dapat terjadi dalam setiap tataran linguistik (kebahasaan).
Ada kesalahan yang terjadi dalam tataran fonologi, morfologi, sintaksis,
wacana dan semantik.
 Kesalahan berbahasa dapat disebabkan oleh intervensi (tekanan) bahasa
pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2). Contoh, B1 kita bahasa Sunda,
biasanya akan ada pengaruh pada penggunaan B2 kita yaitu bahasa Indonesia.
 Kesalahan berbahasa yang paling umum terjadi akibat penyimpangan kaidah
bahasa. Hal itu terjadi oleh perbedaan kaidah (struktur) bahasa pertama (B1)
dengan bahasa kedua (B2).
 Selain itu kesalahan terjadi oleh adanya transfer negatif atau intervensi B1
pada B2.
Dalam pengajaran bahasa, kesalahan berbahasa disebabkan oleh banyak faktor,
di antaranya: kurikulum, guru, pendekatan, pemilihan bahan ajar, serta cara
pengajaran bahasa yang kurang tepat (Tarigan, 1997).
BURT, DULAY, DAN KRASHEN (1982)
MEMBEDAKAN WILAYAH
(TAKSONOMI) KESALAHAN
BERBAHASA MENJADI:

Taksonomi Kategori Taksonomi Kategori


Linguistik Efek Komunikasi

Taksonomi Kategori Taksonomi Kategori


Strategi Performasi Komparatif
KATEGORI LINGUISTIK
 Taksonomi kategori linguistik membedakan kesalahan berdasarkan komponen bahasa
dan konstituen bahasa.
 Berdasarkan komponen bahasa, wilayah kesalahan dibedakan menjadi:

Kesalahan Tataran Kesalahan Tataran


Fonologi Wacana

Kesalahan Tataran
Kesalahan Tataran
Morfologi dan
Semantik dan Kata
Sintaksis
Berdasarkan konstituen bahasa, kesalahan terjadi pada tataran penggunaan
unsur-unsur bahasa ketika dihubungkan dengan unsur bahasa lain dalam satu
bahasa. Misalnya frasa dan klausa dalam tataran sintaksis atau morfem-morfem
gramatikal dalam tataran morfologi.
KATEGORI STRATEGI
PERFORMASI
 Berdasarkan taksonomi kategori strategi performasi, kesalahan didasarkan
kepada penyimpangan bahasa yang terjadi pada pemerolehan dan pengajaran
bahasa kedua (B2).
 Pendeskripsian kesalahan ini seharusnya dipertimbangkan atau dihubungkan
dengan proses kognitif pada saat anak (siswa) memproduksi (merekonstruksi)
bahasanya.
DALAM KATEGORI STRATEGI
PERFORMASI, TATARAN KESALAHAN
BERBAHASA DAPAT DIBEDAKAN
MENJADI 4 (EMPAT) KESALAHAN, YAITU:
Penutur bahasa menanggalkan satu atau lebih unsur-
Penanggalan
(Omission)
unsur bahasa yang diperlukan dalam suatu frase atau kalimat. Akibatnya terjadi
penyimpangan konstruksi frase atau kalimat.

Penutur bahasa menambahkan satu atau lebih unsur-


Penambahan
(Addition)
unsur bahasa yang tidak diperlukan dalam suatu frase atau kalimat. Akibatnya
terjadi penyimpangan konstruksi frase atau kalimat.

Penutur bahasa membentuk suatu frase atau kalimat


Kesalahbentukan
(misformation) yang tidak sesuai kaidah bahasa. Akibatnya konstruksi frase atau kalimat
menjadi salah (penyimpangan) kaidah bahasa.

Penutur bahasa menyusun atau mengurutkan unsur-unsur bahasa dalam suatu


Kesalahurutan
(misordering)
konstruksi frase atau kalimat di luar kaidah bahasa itu. Akibatnya frase atau
kalimat itu menyimpang dari kaidah bahasa.
TAKSONOMI KOMPARATIF
 Berdasarkan taksonomi komparatif, kesalahan dibedakan menjadi 4 (empat) tataran kesalahan, yaitu:

Kesalahan
Interlingual/Kesalahan Kesalahan yang bersumber (akibat) dari pengaruh bahasa pertama (B1) terhadap
Interferensi bahasa kedua (B2).

Kesalahan akibat perkembangan. Kesalahan berbahasa bersumber dari penguasaan


Kesalahan Intralingual
bahasa kedua (B2) yang belum memadai.

Kesalahan berbahasa yang merefleksikan kesalahan interlingual dan intralingual.


Kesalahan Ambigu
Kesalahan ini diakibatkan kesalahan pada interlingual dan intralingual.

Kesalahan bahasa yang tidak dapat dideskripsikan berdasarkan tataran kesalahan


Kesalahan Unik interlingual dan intralingual. Kesalahan ini tidak dapat dilacak dari B1 maupun B2.
Misalnya: anak kecil yang mulai belajar berbicara dalam suatu bahasa, Banyak
tuturan (kata frase atau kalimat) yang tidak dapat dijelaskan dari B1 maupun B2.
KATEGORI EFEK
KOMUNIKASI
Kesalahan Lokal Kesalahan Global

 Kesalahan lokal adalah kesalahan  Kesalahan global adalah tataran kesalahan


konstruksi kalimat yang ditanggalkan bahasa yang menyebabkan seluruh tuturan
(dihilangkan) salah satu unsurnya. atau isi yang dipesankan dalam
berkomunikasi, baik lisan maupun tulis,
 Akibatnya proses komunikasi menjadi
menjadi tidak dapat dipahami. Akibat frase
terganggu. ataupun kalimat yang digunakan oleh
 Misalnya: penutur menggunakan kalimat penutur berada di luar kaidah bahasa
atau tuturan yang janggal atau “nyeleneh” manapun baik B1 maupun B2.
saat berkomunikasi.
TUGAS LATIHAN
 Apa saja yang menjadi wilayah (taksonomi) kesalahan berbahasa? Jelaskan satu persatu!
 Berikan contoh kesalahan berbahasa berdasarkan komponen bahasa dalam kategori linguistik.
 Dalam kategori strategi performasi, kesalahan berbahasa dibedakan menjadi empat. Sebutkan
dan beri contohnya.
 Berdasarkan taksonomi komparatif, kesalahan dibedakan menjadi 4 (empat) tataran kesalahan.
Sebutkan dan beri contohnya.
 Berikan contoh kesalahan berbahasa untuk kesalahan lokal maupun kesalahan global!
KETENTUAN PENGERJAAN
TUGAS
 Dikerjakan menggunakan Ms Word lalu unggah dokumen melalui opsi Assignment dalam e-
class Analisis Kesalahan Berbahasa
 Jangan lupa cantumkan Nama, Kelas, dan NIM.
 Dikumpulkan selambat-lambatnya Kamis, 17 Oktober 2019 pukul 21.00 WIB.
 Selamat belajar!

Anda mungkin juga menyukai