Anda di halaman 1dari 5

1 BDormansi fisik disebabkan oleh, impermeabilitas kulit biji terhadap air ; resistensi mekanis kulit biji

terhadap pertumbuhan embrio ; adanya zat penghambat. Dan metode pematahannya dapat dilakukan
dengan ; mekanisme perlakuan (skarifikasi), air panas, perlakuan kimia, perlakuan temperature,
perlakuan cahaya.

2. Dormansi fisiologis disebabkan oleh, adanya hambatan pada titik-titik krusial dalam sekuens
metabolik menuju perkecambahan; ketidak-seimbangan zat pemacu pertumbuhan versus zat
penghambat pertumbuhan.

2. A. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai sejak terbentuknya zigot di dalam
bakal buah. Pertumbuhan pada tumbuhan diawali dengan pembentukan zigot di dalam bakal buah dan
perkembangan embrio di dalam biji. Jika lingkungan menguntungkan, maka embrio di dalam biji akan
tumbuh dan membentuk jaringan yang berbeda. Jaringan berkembang ke arah pembentukan alat – alat
tubuh atau organ tumbuhan, misalnya akar, batang dan daun. Organ – organ itu mempunyai
susunandan bentuk yang berbeda sesuai dengan fungsi masing – masing. Berbagai organ itu bekerja
sama mendukung kehidupan organisme agar tetap hidup dan berkembang biak, terbentuk bunga, buah
dan biji.

Pertumbuhan dan perkembangan tanaman dimulai sejak perkecambahan biji. Kecambah kemudian
berkembang menjadi tumbuhan kecil yang sempurna. Setelah tumbuh hingga mempunyai ukuran dan
usia tertentu , tumbuhan akan berkembang membentuk bunga, buah atau biji sebagai alat
perkembangbiakan.

B. PERTUMBUHAN PRIMER

Pertumbuhan primer terjadi karena adanya aktivitas di jaringan apikal (meristematik primer).
Pertumbuhan ini terjadi secara bertahap di tiga daerah. Yaitu daerah pembelahan (proliferasi),
pemanjangan (elongasi), dan daerah diferensiasi.

Daerah pembelahan, berada di bagian ujung akar dan ujung batang.

Daerah pemanjangan, terletak setelah daerah pembelahan. Di daerah ini, sel akan mengalami
pemanjangan dan pembesaran. Akibatnya, tumbuhan pun akan menjadi lebih besar dari sebelumnya.

Daerah diferensiasi, daerah yang sel-selnya mengalami perubahan fungsi menjadi jaringan yang lebih
kompleks. Seperti misalnya: epidermis, korteks, xylem, floem, dan sklerenkim.
PERTUMBUHAN SEKUNDER

Pertumbuhan sekunder terjadi akibat adanya aktivitas di jaringan kambium (meristematik sekunder).
Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder. Sementara pembelahan ke arah
dalam, akan membentuk xylem sekunder. Pohon-pohon yang ada di sekitar kita diameternya menjadi
lebar.

Nah, pertumbuhan sekunder ini penyebabnya. Pembelahan pada jaringan kambium ini akan
menyebabkan terjadinya pelebaran batang, pembentukan lingkaran tahun, serta jari-jari empulur.

Pertumbuhan primer

Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang paling mendasar yang terjadi pada tumbuhan yang
terjadi karena adanya kegiatan pembelahan sel yang terjadi terus menerus pada jaringan meristem
primer.

Contoh :

- Ujung akar

- Daerah pemanjangan yang terletak setelah daerah pembelahan

- Daerah diferensiasi

Pertumbuhan Sekunder

Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi akibat adanya aktifitas jaringan maristen
sekunder yang terdapat pada tumbuhan.

Contoh :

- Pada tumbuhan dikotil, jaringan maristem sekunder berupa kambium dan kambium gabus.

- Pada tumbuhan monokotil, hanya sebagian saja mengalami pertumbuhan sekunder (pertambahan
diameter batang) yaitu kelompok palem-paleman.
3.

B. Akar Serabut (Monokotil Karena Tumbuhan Berkeping Satu)

Akar serabut mempunyai karakter akar yang berbentuk serabut tidak beraturan tetapi memiliki

rongga untuk berinteraksi dengan oksigen diudara. yang berukuran kecil sama dengan ukuran batang
tumbuhannya. Akar serabut yang hanya dimiliki oleh tumbuhan monokotil, yang fungsinya
Memperkokoh dan menjadi pondasi berdirinya batang pohon. Contohnya tumbuhan padi dan kelapa
atau tanaman hasil cangkokan.

1. Ciri ciri akar serabut:

a. Berakar serabut

b. Batang beruas ruas

c. Batang tidak mempunyai kambium

d. Memiliki satu keping biji lembaga

e. Tulang pada daun beerbentuk sejajar tidak menyirip ataupun menjari

f. Bagian bunga mempunyai jumlah 3 atau kelipatannya.

g. Akar serabut terjadi karena akar primer merespon dan akar tumbuh dari jaringan batang di sekitar
epikotil.

h. Akar serabut mempunyai anggota, akar tombak, rambut akar, serabut akar, akar gasing, akar benang.

2. Akar serabut berdasarkan dari karakter dan fisiknya dapat digolongkan menjadi beberapa bagian lagi:

a. Akar tombak (fusi form) – Jika batangnya tumbuh melebar dibagian pangkalnya dan diseluruh bagian
ujung akar serabut berbentuk meruncing tajam. akar tombak berfungsi sebagai tempat cadangan
makanan dan terdapat pada Lobak atau wortel (baca : manfaat cadangan makanan bagi tumbuhan)

b. Akar gasing (Napi form) – Jika batang akar pangkalnya membesar dan melebar berbebtuk bulat telur,
akar serabutnya akan berubah menjadi meruncing dan dapat digunakan sebagai cadangan makanan.
Akar gasing terdapat pada bengkoang yang terbagi menjadi Akar benang (Fili form) batang akarnya
berbentuk kecil kecil, berukuran teratur dan horizontal. ini ada pada tumbuhan kacang panjang

c. Serabut akar – Serabut akar adalah gerombolan akar yang ada pada bonggol tumbuhan yang besar.
Fungsinya tempat penopang dan pondasi berdirinya batang tumbuhan, sebagai penyerap air dan segala
partikel mineral dari dalam tanah, mampu mencegah erosi tanah

B. Akar Tunggang (Dikotil Karena Tumbuhan Berkeping Dua)

Akar tunggang memiliki dua fase pertumbuhan terdiri dari fase pertumbuhan primer dan fase sekunder.
Akar radikalnya menjadi akar tunggang yang bergabung dengan akar lateral, akar epidermis dan koteks.

Ciri ciri akar tunggang:

a. Berakar tunggang

b. Memiliki dua keping biji lembaga

c. Tulang daun dan sumsumnya menyirip atau menjari

d. Tidak mempunyai tudung akar

e. Akar dan batang mempunyai kambium

f. Batang bercabang cabang dan beruas ruas

g. Kelopak bunga berjumlah 2,4 atau kelipatannya

h. Pembuluh pengangkutnya teratur

i. Tipe berkas pengangkut kolateral

DAUN TUNGGAL DAN DAUN MAJEMUK

Daun majemuk mempunyai pertumbuhan yang terbatas seperti daun tunggal, artinya tidak bertambah
panjang lagi dan ujungnya tidak menyerupai kuncup. ... Pada daun majemuk tidak akan terdapat kuncup
dalam ketiak anak daun, sedangkan pada suatu cabang biasanya dalam ketiak daunnya terdapat 1 atau
lebih kuncup.

Suatu daun majemuk dapat dipandang berasal dari daun tunggal yang bertoreh dalam, sehingga bagian
daun di antara toreh-toreh tersebut terpisah satu sama lain dan masing-masing merupakan suatu
helaian kecil tersendiri. Bagian-bagian daun majemuk
Ibu Tangkai Daun (patiolus communis), yaitu bagian daun majemuk yang menjadi tempat duduknya
helaian-helaian anak daun (foliolum). Ibu tangkai daun dapat dipandang merupakan penjelmaan tangkai
daun tunggal ditambah ibu tulangnya, sehingga kuncup ketiak terletak di atas pangkal ibu tangkai pada
batang.

Tangkai Anak Daun (petiololus), yaitu cabang-cabang ibu tangkai daun yang mendukung anak daun.
Dapat dianggap sebagai penjelmaan pangkal suatu tulang cabang pada daun tunggal, sehingga di dalam
ketiaknya tak pernah terdapat kuncup.

Anak Daun (foliolum), merupakan bagian helaian daun yang karena dalam dan besarnya toreh menjadi
terpisah-pisah. Anak Daun pada daun majemuk lazimnya mempunya tangkai pendek atau hampir duduk
pada ibu tangkai, misalnya pada daun Selderi (Apium graveolens L.). Terkadang anak daun mempunyai
tangkai yang cukup panjang dan terlihat jelas, misalnya pada daun Mangkokan (Nothoponax
scutellarium Merr.).

Upih Daun (vagina), yaitu bagian di bawah ibu tangkai yang lebar dan biasanya memeluk batang,
misalnya pada daun Pinang (Areca catechu L.)

Daun Tunggal

Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian di
bagian dasar helaian tersebut, sedangkan daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh
sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut anak daun (leaflet).

4 B. perkecambahan diawali dengan imbibisi yaitu masukknya air kedalam biji sehingga kulit biji jadi
lunak.....dan embrio akan tumbuh dengan pertumbuhan calon akar dan calon batang ...air yang masuk
ke biji juga mengaktifkan hormon giberelin dan enzim amilase yang kemudian enzim tersebut untuk
menghidrrolisis cadangan makanan endosperma dalam biji

Anda mungkin juga menyukai