Anda di halaman 1dari 27

METODE PENELITIAN

DR. SIPRI RADHO TOLY, PGD. MSc.

Hipotesis Penelitian
Semester Genap 2020/2021

FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK


UNIVERSITAS NUSA CENDANA
Hipotesis Penelitian = Semua Hipotesis yang dalam bentuk kalimat deklaratif.
• Hipotesis = jawaban sementara terhadap masalah (rumusan masalah) penelitian yang
kebenarannya masih harus diuji secara empiris (analisis data).
• Karena masih sebagai suatu jawaban sementara terhadap masalah penelitian, maka
hipotesis harus dibuktikan melalui data yang dikumpulkan.

Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi yang sifatnya
masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya.
Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau
nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi.
FUNGSI HIPOTESIS
1. Menguji kebenaran suatu teori
2. Memberi ide utk mengembangkan suatu teori
3. Memperluas pengetahuan mengenai gejala-gejala
yang dipelajari.
KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK
Sebuah hipotesis yang baik hendaknya mengandung beberapa hal
berikut:
1) Hipotesis harus mempunyai daya penjelas yang
bisa dipahami
2) Hipotesis harus menyatakan hubungan yang
diharapkan ada di antara variabel-variabel.
3) Hipotesis harus dapat diuji dengan data yang
dikumpulkan melalui Metode ilmiah.
4) Hipotesis hendaknya konsistesis dengan pengetahuan
yang sudah ada (teori), a t a u harus didukung oleh
teori-teori dan/atau hasil penelitian terdahulu yang
relevan
5) Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan
seringkas mungkin.
KARAKTERISTIK HIPOTESIS YANG BAIK
a. Hipotesis harus menduga Hubungan diantara beberapa variable
Hipotesis harus dapat menduga hubungan antara dua variabel atau lebih, disini harus dianalisis
variabel-variabel yang dianggap turut mempengaruhi gejala-gejala tertentu dan kemudian diselidiki
sampai dimana perubahan dalam variabel yang satu membawa perubahan pada variabel yang lain.

b) Hipotesis harus Dapat Diuji


Hipotesis harus dapat di uji untuk dapat menerima atau menolaknya, hal ini dapat dilakukan dengan
mengumpulkan data-data empiris.

c) Hipotesis harus konsisten dengan keberadaan ilmu pengetahuan-


Hipotesis tidak bertentangan dengan pengetahuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam
beberapa masalah, dan terkhusus pada permulaan penelitian, ini harus berhati-hati untuk
mengusulkan hipotesis yang sependapat dengan ilmu pengetahuan yang sudah siap ditetapkan
sebagai dasar. Serta poin ini harus sesuai dengan yang dibutuhkan untuk memeriksa literatur dengan
tepat oleh karena itu suatu hipotesis harus dirumuskan bedasar dari laporan penelitian sebelumnya.

d) Hipotesis Dinyatakan Secara Sederhana


Suatu hipotesis akan dipresentasikan kedalam rumusan yang berbentuk kalimat deklaratif, hipotesis
dinyatakan secara singkat dan sempurna dalam menyelesaikan apa yang dibutuhkan peneliti untuk
membuktikan hipotesis tersebut.
NOTASI UKURAN POPULASI & UKURAN SAMPEL
Rumusan Hipotesis harus menunjukkan hubungan antara 2 Variabel atau
lebih.
Hipotesis harus dinyatakan dalam kalimat deklaratif/pernyataan.
Hipotesis harus sinkron dengan judul/topik penelitian dan rumusan masalah

Ukuran yang dikenakan pada populasi, yaitu:


µ = rata-rata
δ = simpangan baku atau Satndar Deviasi (SD)
δ² = Varians
p = Koefisien Korelasi
Ukuran yang dikenakan pada Sampel yaitu:
x = rata-rata
S = simpangan baku atau Satndar Deviasi (SD)
S² = Varians
r = Koefisien Korelasi
Hipoteisis Null dan Hipotesis Alternatif
• Hipotesis Statistik = suatu pernyataan, yang mungkin benar atau
tidak mengenai satu populasi atau lebih.
• Rumusan hipotesis dinyatakan dalam bentuk:
Hipotesis null (Ho)
Hipotesis alternatif (H1/Ha)
• Hipotesis null = hipotesis yang akan diuji kebenarannya
• Hipotesis alternatif = hipotesis yang akan diterima jika hipotesis null
ditolak.
• Penolakan hipotesis null padahal hipotesis itu benar disebut
Galat/Error Type I
• Penerimaan hipotesis null padahal hipotesisi itu salah disebut
Galat/Error Type II
JENIS-JENIS HIPOTESIS
Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya:
1. Hipotesis Kerja atau Hipotesis Alternatif (disingkat Ha atau H1) yang menyatakan bahwa
ada hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y). Atau menyatakan ada
perbedaan antara dua kelompok variabel.
2. Hipotesis nol (H0) merupakan hipotesis yang menyatakan tidak ada hubungan antara
variable bebas dengan variable terikat. Atau menyatakan tidak ada perbedaan antara dua
kelompok variabel.

Contoh judul: “PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


KACANG HIJAU (Vigna radiata)”
• Rumusan Masalah: Apakah ada pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigna radiata)?

• Hipotesis Penelitian:
Maka dapat dibuat hipotesis Penelitiannya sebagai berikut:
Ho = tidak ada pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman
kacang hijau (Vigna radiata)
Ha (H1) = ada pengaruh suhu terhadap pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigna radiata)
Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya
BENTUK-BENTUK HIPOTESIS

A. Hipotesis Deskriptif.
Contoih hipotesis:
1.Pelayanan Perkuliahan Online selama masa Pandemi Covid 19 tidak
memuaskan
2. Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian Mahasiswa
Semester Enam A tahun 2021
B. Hipotesis Komparatif.
Contoih hipotesis:
1. Penangan pasien Covid 19 pada Rumah Sakit Umum W. Z. Yohanres Kupang
lebih memuaskan dibandingkan dengan penangan pada Rumah Sakit Siloam
Kupang
2. Semangat belajar mahasiswa semster enam A Program Studi Biologi tahun
2021 lebih tinggi dibandikan dengan semangat belajar mahasiswa semester
dua B.
C. Hipotesis Asosiatif.
Contoih hipotesis:
1. Intensitas cahaya berpengaruh terhadap laju pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigna radiata)
2. Kepusan konsumen berpengaruh terhadap loyalitas konsumen
BENTUK-BENTUK HIPOTESIS

A. Hipotesis Deskriptif.
Hipotesis Deskriptif = jawaban semenatara terhadap rumusan masalah deskriptif; a t a u Hipotesis
tentang Nilai suatu Variabel Mandiri, tidak membuat perbandingan atau hubungan tertentu.
Contoh Judul Penelitian Deskriptif:
Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian Mahasiswa Semester
Enam A tahun 2021

1. Tujuan Penelitian Deskriptif:


Untuk mengetahui rata-rata Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode
Penelitian Mahasiswa Semester Enam A tahun 2021
2. Rumusan Masalah Penelitian Deskriptif:
Bagaimana rata-rata Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian
Mahasiswa Semester Enam A tahun 2021
3. Hipotesis Penelitian Deskriptif:
Rata-rata nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian Mahasiswa
Semester Enam A tahun 2021 sama dengan 75
4. Hipotesis Statistik:
Ho : µ = 75
Ha (H1) : µ ≠ 75
BENTUK-BENTUK HIPOTESIS

B. Hipotesis Komparatif.
Hipotesis Komparatif = jawaban sementara terhadap rumusan masalah Komparatif/
perbandingan tertentu.
Contoh Judul Penelitian Komparatif:
Perbandingan Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian antara Mahasiswa Semester Enam A dengan Mahasiswa
Semester B tahun 2021

1. Tujuan Penelitian Komparatif:


Untuk mengetahui perbedaan Nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian antara Mahasiswa Semester Enam A dengan
Mahasiswa Semester B tahun 2021
2. Rumusan Masalah Penelitian Komparatif:
Bagaiamana rata-rata nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian Mahasiswa Semester Enam A bila dibandingkan
dengan Mahasiswa Semester Enam B tahun 2021?
3. Hipotesis Penelitian Komparatif:
Ho = Tidak ada perbedaan rata-rata nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian
Mahasiswa Semester Enam A dengan mahasiswa Semester Enam B tahun 2021.
Ha (H1) = Ada perbedaan rata-rata nilai Ujian Akhir Semester Mata Kuliah Metode Penelitian
Mahasiswa Semester Enam A dengan mahasiswa Semester Enam B tahun 2021.

4. Hipotesis Statistik
Ho : µ1 = µ2
Ha (H1) : µ1 ≠ µ2

Keterangan:
µ1 = rata-rata nilai UAS Metode Penelitian mahasiswa semester Dua A
µ2 = rata-rata nilai UAS B Metode Penelitian mahasiswa semester Dua B
BENTUK-BENTUK HIPOTESIS

C. Hipotesis Asosiatif.
Hipotesis Asosiatif = jawaban sementara terhadap rumusan masalah Asosiatif, yaitu
hubungan antara 2 variabel atau lebih.
Contoh Judul Penelitian Asosiatif:
Hubungan antara Intensitas Cahaya Terhadap Laju Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau (Vigna
radiata)
1. Tujuan Penelitian Asosiatif:
Untuk mengetahui hubungan antara intensitas cahaya terhadap laju pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigina radiata)
2. Rumusan Masalah Penelitian Asosiatif:
Apakah ada hubungan antara intensitas cahaya dengan laju pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigna radiata) ?
3. Hipotesis Penelitian Asosiatif :
H0: Tidak ada hubungan positif antara intensitas cahaya dengan laju pertumbuhan tanaman kacang
hijau (Vigna radiata)
Ha: ada hubungan positif antara intensitas cahaya dengan laju pertumbuhan tanaman kacang hijau
(Vigna radiata)
4. Hipotesis Statistik:
Ho : p=0
Ha (H1) : p ≠ 0
Judul: PENGARUH KEPEMIMPINAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL LEADERSHIP) DAN PENGETAHUAN
KONSERVASI TERHADAP KEMAMPUAN
MENGELOLA LINGKUNGAN

Dari judul di atas, maka Variabelnya, yaitu:

Varaibel Independen atau Variabel Bebas (X):


X1 (A): Gaya Kepemimpinan (A1 = Transformasional vs A2 = Transaksional)
X2 (B): Pengetahuan Konservasi (B1 = Tinggi vs B2 = Rendah)

Variabel Dependen atau Variabel Terikat (Y):


Y : Kemampuan Mengelola Lingkungan. Di bawah ini Ilustrasi hubungan antar Variabel

X1
Y

X2
Judul: PENGARUH KEPEMIMPINAN LINGKUNGAN (ENVIRONMENTAL LEADERSHIP) DAN PENGETAHUAN
KONSERVASI TERHADAP KEMAMPUAN
MENGELOLA LINGKUNGAN

Hipotesis Penelitian:
1. Terdapat perbedaan kemampuan kepala desa mengelola lingkungan antara kepala desa yang
dinilai bawahan memiliki gaya kepemimpinan lingkungan transformasional dengan kepala
desa yang dinilai bawahan memiliki gaya kepemimpinan lingkungan transaksional

2. Bagi kepala desa dengan pengetahuan konservasi tinggi, kemampuan kepala desa mengelola
lingkungan lebih tinggi bila kepala desa yang dinilai bawahan memiliki gaya kepemimpinan
lingkungan transformasional dibandingkan dengan kepala desa yang dinilai bawahan
memiliki gaya kepemimpinan lingkungan transaksional.

3. Bagi kepala desa dengan pengetahuan konservasi rendah, kemampuan kepala desa
mengelola lingkungan lebih rendah bila kepala desa yang dinilai bawahan memiliki gaya
kepemimpinan lingkungan transaksional dibandingkan dengan kepala desa yang dinilai
bawahan memiliki gaya kepemimpinan lingkungan transformasional.

4. Terdapat pengaruh interaksi antara Gaya Kepemimpinan dan pengetahuan konservasi


terhadap Kemampuan mengelola lingkungan.
Hipotesis Statistik
Keterangan:
µA1 : Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya
kepemimpinan transformasional
H0: µA1 = µA2
µA2 : Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya
Ha : µ A1 ≠ µ A2 kepemimpinan transaksional

µA1B1: Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya


H0: µA1B1 = µA2B1 kepemimpinan transformasional dengan pengetahuan
konservasi tinggi
Ha : µA1B1 > µ A2B1
µA1B2: Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya
kepemimpinan transformasional dengan pengetahuan
konservasi rendah
H0: µA2B2 = µA1B2
Ha : µA2B2 < µA1B2 µA2B1 : Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya
kepemimpinan transaksional dengan pengetahuan
konservasi tinggi

H0: Interaksi A x B = 0 µA2B2 : Kemampuan mengelola lingkungan yang bergaya kepemimpinan


transaksional dengan pengetahuan konservasi rendah
Ha : Interaksi A x B ≠ 0
Interaksi A x B : Interaksi antara kepemimpinan dan pengetahuan konservasi
terhadap kemampuan mengelola lingkungan.
TUGAS MANDIRI
I. Tentukan Judul Penelitian anda baik Deskriptif,
Komparatif dan judul Asosiatif.
Dari 3 judul tersebut, tentukan masing-masing:
1. Tujuan Penelitian
2. Rumusan masalah
3. Hipotesis Penelitian
4. Hipotesis Statistik
TUGAS MANDIRI
II. Judul Penelitian: Pengaruh Pengetahuan Konservasi Terhadap
Kemampuan Mengelola Lingkungan Para Lurah Di Kota Kupang
Dari judul di atas, buatkan:
1. Tentukan Variabel X dan Variabel Y
2. Tuliskan Tujuan Penelitian
3. Tuliskan Rumusan masalah
4. Buatkan Hipotesis penelitian
a. Hipotesis Nol (H0)
b. Hipotesis Alternatif (Ha)
5. Buatkan Hipotesis Statistik
TUGAS I dan II DIKETIK DALAM WORD, TULIS NAMA, BUATKAN
FILE DENGAN NAMA ANDA, LALU KIRIM KE WA GROUP
METOPEN

Anda mungkin juga menyukai