Anda di halaman 1dari 15

HIPOTESIS PENELITIAN

Riska Dami Ristanto, S.Pd., MPd.


Hipotesis (Creswell, 2017)
❑ Hipotesis merupakan prediksi-prediksi yang dibuat oleh peneliti
tentang hubungan antar variabel yang ia harapkan.
❑ Hipotesis biasanya berupa perkiraan numerik atas populasi
yang dinilai berdasarkan data sampel penelitian.
❑ Menguji hipotesis berarti menerapkan prosedur-prosedur statistik
di mana di dalamnya peneliti mendeskripsikan dugaan-
dugaannya terhadap populasi tertentu berdasarkan sampel
penelitian.
Hipotesis
❑ Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan
masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2019).
❑ Sementara memiliki arti bahwa jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada
fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data.
❑ Hipotesis: jawaban teoritis terhadap rumusan masalah
penelitian, belum jawaban yang empirik dengan data.
Ciri Hipotesis yang Baik
Hipotesis harus dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan deklaratif, bukan
kalimat pertanyaan.

Hipotesis berisi penyataan mengenai hubungan antar paling sedikit dua


variabel penelitian.

Hipotesis harus sesuai dengan fakta dan dapat menerangkan fakta.

Hipotesis harus dapat diuji (testable).

Hipotesis harus sederhana (spesifik) dan terbatas, agar tidak terjadi


kesalahpahaman pengertian.
Fungsi Hipotesis

Umi Narimawati (2007)


❑Memberikan batasan serta memperkecil ruang
lingkup penelitian
❑Mempermudah pengumpulan dan pengolahan data
❑Mengetahui macam, jumlah dan hubungan variabel
penelitian
❑Mengetahui variabel tak bebas yang harus dikontrol
Fungsi Hipotesis
Ary Donald (2000)
❑Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta
memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu bidang.
❑Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep
yang secara langsung dapat diuji dalam penelitian.
❑Memberi arah penelitian.
❑Memberi kerangka pada penyusunan kesimpulan
penelitian.
Fungsi Hipotesis
Prof. Dr. S. Nasution (2000)
❑Untuk menguji kebenaran teori.
❑Memberikan gagasan baru untuk
mengembangkan suatub teori.
❑Memperluas pengetahuan penelitian mengenai
suatu gejala yang sedang dipelajari.
Manfaat Hipotesis
❑ Memberikan batasan dan memperkecil jangkauan penelitian dan
kerja penelitian.
❑ Mensiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan antar
fakta, yang kadangkala hilang begitu saja dari perhatian peneliti.
❑ Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta yang
bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan penting
dan menyeluruh.
❑ Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta
dan antar fakta.
Hipotesis diuji dengan menggunakan
Rumusan Hipotesis pendekatan kuantitatif.

Pendekatan Kuantitatif
Menggunakan rumusan hipotesis
Pendekatan Kualitatif
Tidak merumuskan hipotesis, diharapkan dapat ditemukan suati hipotesis.

Perlu dibedakan antara hipotesis penelitian dengan hipotesis statistik. Hipotesis


statistik ada jika penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak
menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistik.
Bentuk Hipotesis
Hipotesis Nol (Ho)
Hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan diantara variabel penelitian
atau menyatakan tidak adanya perbedaan diantara variabel penelitian atau bisa
juga menyatakan pengaruh satu variabel terhadap variabel lainnya.

Contoh:
Tidak ada perbedaan signifikan antara isyarat verbal, reward, dan tanpa
penguatan terhadap interaksi sosial antara anak-anak autis dan saudara-saudara
mereka.
Bentuk Hipotesis
Hipotesis Alternatif (Ha)
Hipotesis ini menyatakan adanya perbedaan satu variabel dengan variabel
lainnya, menyatakan adanya hubungan antara satu variabel dengan variabel
lainnya, atau menyatakan adanya pengaruh satu variabel dengan treatment
terhadap variabel yang lainnya.

Contoh:
Ada perbedaan signifikan antara isyarat verbal, reward, dan tanpa penguatan
terhadap interaksi sosial antara anak-anak autis dan saudara-saudara mereka.
Bentuk Hipotesis
Hipotesis Alternatif (Ha)

Hipotesis Direksional
Prediksi dari hasil yang diharapkan. Prediksi berasal dari literatur, atau penelitian
sebelumnya yang pernah menyatakan kemungkinan hasil tersebut (Creswell, 2017)
Contoh: Nilai kelompok A lebih tinggi daripada kelompok B

Hipotesis Nondireksional
Prediksi dibuat, namun bentuk perbedaan-perbedaannya (missal: lebih besar, lebih
lemah, lebih banyak, dll) tidak secara pasti diperinci karena peneliti tidak mengetahui
apa yang diprediksikan dari literatur-literatur sebelumnya.
Contoh: Ada perbedaan yang signifikan antara nilai kelompok A dengan kelompok B
Hipotesis Statistik
❑ Tidak semua penelitian memiliki hipotesis statistik.
❑ Hipotesis ini diperlukan untuk menguji apakah hipotesis
penelitian yang hanya diuji dengan menggunakan sampel dapat
diberlakukan untuk populasi atau tidak.
❑ Pada pembuktian akan muncul istilah signifikansi, atau taraf
kesalahan, atau kepercayaan dari pengujian.
❑ Signifikan artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada
sampel dapat diberlakukan ke populasi.
Hipotesis Statistik
❑ Contoh hipotesis penelitian yang mengandung hipotesis statistik:
Ho: Tidak ada perbedaan yang signifikan antara semangat
belajar anak dari keluarga nelayan dengan petani.
❑ Dalam hipotesis statistik yang diuji adalah hipotesis nol.
❑ Contoh hipotesis statistik:
𝐻𝑜: 𝜇1 = 𝜇2
𝜇1 = rata-rata semangat belajar anak
𝐻𝑎: 𝜇1 ≠ 𝜇2 keluarga nelayan
𝜇2 = rata-rata semangat belajar anak
keluarga petani
TERIMA KASIH
Jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan pada forum diskusi

Anda mungkin juga menyukai