Anda di halaman 1dari 8

UNIT.

5
HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

Pendahuluan

Perkuliahan pada unit ini difokuskan pada hipotesis dan pertanyaan penelitian. Kajian dalam
unit ini meliputi pengertian hipotesis, macam-macam hipotesis, perbedaan hipotesis dengan
pertanyaan penelitian.
Dalam unit ini mahasiswa mengkaji tentang pengertian dari hipotesis, kapan hipotesis ada
dalam suatu penelitian, macam-macam hipotesis dan contohnya, dan apa itu pertanyaan penelitian.
Sebelum perkuliahan berlangsung, dosen menampilkan slide tentang konsep dari hipotesis,
macam-macam hipotesis dan pertanyaan penelitian sehingga mahasiswa memahami tentang
penyusunan hipotesis. Mahasiswa diberi tugas untuk membaca uraian materi yang ada pada modul
berbasis android.
Media pembelajaran sangat penting dalam penyampaian materi ini. Media yang digunakan
adalah LCD yang digunakan oleh dosen untuk pecampaian awal perkuliahan dan menggunakan
modul berbasis android. Modul berbasis android ini dapat dibaca oleh mahasiswa kapan dan
dimana saja. Dengan membaca modul mahasiswa dapat menguasai materi ini sebagai modal untuk
pemahami materi selanjutnya.

Uraian Materi

Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah


peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Tetapi perlu diketahui bahwa tidak
setiap penelitian harus merumuskan hipotesis. Penelitian yang bersifat eksploratif dan deskriptif
sering tidak perlu merumuskan hipotesis.

2020
1 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


1. Pengertian Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan tentatif yang merupakan dugaan tentang apa saja yang diamati
dalam usaha untuk memahaminya (Nasution, 2003). Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam
bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan
pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dikatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan
masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

Fungsi hipotesis yang utama adalah membuka kemungkinan untuk menguji kebenaran teori.
Maka dari itu segala pernyataan berdasarkan suatu teori dalam bentuk yang dapat diuji validitasnya
disebut hipotesis. Akhirnya suatu hipotesis memberikan gambaran dan pengertian yang lebih jelas
tentang gejala yang berkenangan dengan hipotesis itu setiap kali mengujinya secara empiris.
Apabila hipotesis tidak terbukti kebenarannya, masih ada faedah usaha untuk memperluas
pengetahuan.

Jadi secara singkat dapat kita simpulkan bahwa hipotesis berfungsi untuk (1) menguji
kebenaran suatu teori, (2) memberi ide untuk mengembangkan suatu teori, (3) memperluas
pengetahuan mengenai gejala-gejala yang kita pelajari.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan pendekatan


kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi justru diharapkan dapat
ditemukan hipotesis. Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan hipotesis
statistik. Hipotesis statistik itu ada bila penelitian bekerja dengan sampel. Jika penelitian tidak
menggunakan sampel, maka tidak ada hipotesis statistik.

Dalam suatu penelitian, dapat terjadi ada hipotesis penelitian, tetapi tidak ada hipotesis
statistik. Penelitian yang dilakukan pada seluruh populasi mungkin akan terdapat hipotesis
penelitian tetapi tidak ada hipotesis statistik. Yang akan diuji adalah hipotesis kerja, yang lawannya
disebut dengan hipotesis nol (nihil). Hipotesis kerja disusun berdasarkan atas teori yang dipandang
handal, sedangkan hipotesis nol dirumuskan karena teori yang digunakan masih diragukan
kehandalannya.

2020
2 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Untuk lebih mudahnya membedakan antara hipotesis penelitian dan hipotesis statistik,
maka dapat dipahami melalui gambar di bawah ini:

Data dikumpulkan dari populasi


Populasi Kesimpulan berlaku untuk populasi
Penelitian

Gambar 10. Penelitian populasi


Sumber: Sugiyono, 2019

Contoh Hipotesis Penelitian:

1. Ada hubungan positif antara penghasilan dengan kemampuan daya beli masyarakat (dalam
populasi itu /hipotesis asosiatif).
2. Tidak terdapat perbedaan kemampuan daya beli antara kelompok masyarakat petani dan
nelayan (dalam Populasi itu/hipotesis komparatif) .
3. Tidak terdapat pengaruh kualitas layanan, harga terhadap kepuasan pelanggan di salon
kecantikan kota Padang.

Penelitian yang menggunakan sampel, pada penelitian ini untuk mengetahui


keadaan populasi, sumber datanya menggunakan sampel yang diambil dari populasi
tersebut. Jadi yang dipelajari adalah sampel. Dugaan apakah data sampel itu dapat
diberlakukan ke populasi, dinamakan hipotesis statistik.
Pada gambar 8. terdapat hipotesis penelitian dan hipotesis statistik. Hipotesis
statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang hanya diuji dengan
data sampel itu diberlakukan untuk populasi atau tidak. Dalam pembuktian ini akan muncul
istilah signifikansi, atau taraf kesalahan atau kepercayaan dari pengujian. Signifikan
artinya hipotesis penelitian yang telah terbukti pada sampel itu (baik deskriptif, komparatif,
maupun asosiatif) dapat diberlakukan ke populasi.

2020
3 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Contoh hipotesis penelitian yang mengandung hipotesis statistik:
1. Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar mahasiswa yang diterima
melalui SNMPTN dan mahasiswa yang diterima melalui SBMPTN di Fakultas
Pariwisata dan Perhotelan UNP (Hipotesis komparatif).
2. Ada hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar
mahasiswa di Fakultas Pariwisata dan Perhotelan UNP (hipotesis asosiatif).

Terdapat dua macam hipotesis penelitian yaitu hipotesis kerja dan hipotesis nol. Hipotesis
kerja dinyatakan dalam kalimat positif dan hipotesis nol dinyatakan dalam kalimat negatif.

Dalam statistik juga terdapat dua macam hipotesis yaitu hipotesis kerja dan
hipotesis alternative (hipotesis alternative tidak sama dengan hipotesis kerja). Dalam
kegiatan penelitian, yang diuji terlebih dahulu adalah hipotesis penelitian terutama pada
hipotesis kerja. Bila penelitian akan membuktikan apakah hasil pengujian hipotesis itu
signifikansi atau tidak, maka diperlukan hipotesis statistik. Teknik statistik yang digunakan
untuk menguji hipotesis statistik ini adalah statistik inferensial. Statistik yang bekerja
dengan data populasi adalah statistik deskriptif.

Keadaan populasi tidak diketahui


Populasi
Penelitian

Reduksi

Generalisasi yang bersifat Data dikumpulkan dari sampel


Hipotesis Kesimpulan untuk populasi

Sampel

2020
4 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Gambar 11. Penelitian bekerja dengan data sampel
Sumber: Sugiyono, 2019

Dalam hipotesis statistik, yang diuji adalah hipotesis nol, hipotesis yang
menyatakan tidak ada perbedaan antara sampel, dan populasi. Yang diuji hipotesis nol
karena peneliti tidak berharap ada perbedaan antara sampel dan populasi atau statistik dan
parameter. Parameter adalah ukuran-ukuran yang berkenaan dengan populasi, dan statistik
disini diartikan sebagai ukuran-ukuran yang berkenaan dengan sampel.

Bentuk- Bentuk Hipotesis


Bentuk-bentuk hipotesis sangat terkait dengan rumusan masalah penelitian. Bila dilihat dari
tingkat eksplanasinya, maka bentuk rumusan masalah penelitian ada tiga yaitu: a) rumusan
masalah deskriptif (variable mandiri), b) komparatif (perbandingan), asosiatif (hubungan).
Oleh karena itu, maka bentuk hipotesis penelitian juga ada tiga yaitu hipotesis deskriptif,
komparatif dan asosiatif.
a. Hipotesis deskriptif
Hipotesis deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah deskriptif, yaitu
yang berkenaan dengan variable mandiri.

Contoh;
1) Rumusan masalah deskriptif
Seberapa tinggi motivasi belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Praktek di Jurusan
Tata Rias dan Kecantikan .
2) Hipotesis Deskriptif
Motivasi belajar mahasiswa pada mata kuliah praktek di jurusan Tata Rias dan
Kecantikan, X = 75%. Ini merupakan hipotesis nol, karena motivasi belajar yang ada
pada sampel diharapkan tidak berbeda secara signifikan dengan motivasi belajar yang
ada pada populasi.

2020
5 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Hipotesis alternatifnya adalah: motivasi belajar mahasiswa Pendidikan tata rias dan
kecantikan ≠ 75%. “ Tidak sama dengan” ini bearti lebih besar atau lebih kecil dari
75%.

b. Hipotesis Komparatif
Hipotesis komparatif merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah
komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama tetapi populasi atau sampelnya berbeda,
atau keadaan itu terjadi pada waktu yang berbeda.
Contoh;
1) Rumusan Masalah Komparatif
Bagaimana prestasi belajar mahasiswa yang diterima melalui SNMPTN dibandingkan
dengan prestasi belajar mahasiswa yang diterima melalui SBMPTN FPP UNP.
2) Hipotesis Komparatif: berdasarkan rumusan masalah komparatif tersebut dapat
dikemukakan tiga model hipotesis nol dan alternative sebagai berikut.
Hipotesis Nol:
H0 : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa yang diterima melalui
SNMPTN dibandingkan dengan prestesi belajar mahasiswa yang diterima
melalui SBMPTN FPP UNP.
H0 : Prestasi belajar mahasiswa regular mandiri lebih besar atau sama dari prestasi
belajar mahasiswa regular.
H0 : Prestasi belajar mahasiswa regular mandiri lebih kecil atau sama dari prestasi
belajar mahasiswa regular.
3) Hipotesis Statistik dapat dirumuskan sebagai berikut:
H0 = µ1 = µ2, (tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa reguler dan
prestasi belajar mahasiswa reguler).
H0 : µ1 ≥ µ2

H0 : µ1 ≤ µ2
c. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah asosiatif, yaitu
yang menanyakan hubungan antar dua variabel atau lebih.
1) Rumusan masalah Asosiatif
2020
6 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Adakah hubungan yang signifikan antara tinggi badan dengan pelayan toko dengan
barang terjual.
2) Hipotesis Penelitian
Terdapat hubungan yang positif dan signifikan antar tinggi badan pelayan toko
dengan barang yang terjual.
3) Hipotesis Statistik
Ho : p = 0, berarti tidak ada hubungan.
Ha : p ≠ 0, bearti tidak sama dengan nol berarti lebih besar atau kurang (-) dari
nol bearti ada hubungan.
= nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

Ciri-ciri hipotesis yang baik adalah


1. Hipotesis harus menyatakan hubungan/perbedaan/pengaruh.
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
3. Hipotesis harus sesuai dengan ilmu.
4. Hipotesis harus dapat diuji.
5. Hipotesis harus sederhana.
6. Hipotesis harus dapat menerangkan fakta.
Menurut Sugiyono (2019) Karakteristik hipotesis yang baik adalah;
1. Merupakan dugaan terhadap keadaan variabel mandiri, perbandingan keadaan variabel
pada berbagai sampel, dan merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih.
2. Dinyatakan dalam kalimat yang jelas, sehingga tidak menimbulkan berbagai penafsiran.
3. Dapat diuji dengan data yang dikumpulkan dengan metode-metode ilmiah.
Rangkuman :
Perumusan hipotesis penelitian merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah
peneliti mengemukakan landasan teori dan kerangka berfikir. Hipotesis merupakan jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara, karena jawaban yang
diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data.

2020
7 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR


Lembaran Kegiatan:
Anda diminta untuk membuat Rumusan masalah sesuai dengan judul penelitian, dan
tentukan hipotesisnya.

Referensi
1. Irawan, Prasetya. 1999. Logika dan prosedur penelitian. Jakarta: STIA-LAN.

2. Sugiyono. 2019. Metode Penelitian pendidikan. Kuantitatif, Kualitatif, Kombinasi,


R& D dan penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

3. Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

revisi 2010 Jakarta: Bina Aksara.

2020
8 UNIT 5 HIPOTESIS DAN PERTANYAAN PENELITIAN

DAN KERANGKA BERFIKIR

Anda mungkin juga menyukai