Anda di halaman 1dari 6

MANAJEMEN JARINGAN KOMPUTER

Resume SNMPv2

Disusun oleh :
Riska Candra Dewi (5302418051)

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN KOMPUTER


TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2020
SNMP (Simple Network Management Protocol)

SNMP merupakan protokol untuk menajemen peralatan yang terhubung dalam jaringan IP
(Internet Protocol). Peralatan-peralatan itu antara lain switch, router, modem, komputer, server
dan lain-lain. SNMP menggunakan data-data yang didapatkan dari komunikasi UDP dengan
device/peralatan yang masuk dalam jaringan tersebut. SNMP dapat meminta data ataupun
melakukan setting kepada peralatan yang bersangkutan.

a. Fungsi SNMP
 Get, Didigunakan oleh menajer untuk mengambil suatu item dari agen MIB.
 Set, Digunakan oleh manajer untuk men-set atau mengisikan harga suatu variabel
pada agen MIB.
 Trap, Digunakan oleh agent untuk mengirim peringatan kepada manajer.
 Inform, digunakan oleh manajer untuk mengirimkan peringatan kepada manejer
yang lain.
b. Elemen SNMP
Dalam semua perangkat di jaringan. SNMP terdiri dari beberapa elemen yang disusun
agar SNMP bisa bekerja secara baik. Berikut penyusun elemen dari paket SNMP :
1. Managers
Merupakan host yang diimplementasi untuk membuat sistem secara bersama
dimana host ini menyediakan interface antara user dan dengan sistem manajemen
jaringan. Sistem manajemen ini memiliki kriteria yaitu sistem ini terdiri dari satu set
aplikasi manajemen yang digunakan untuk analisa data, pemulihan kesalahan dan
sebagainya. Kriteria lainnya yaitu user dapat memanajemen dan memonitor jaringan,
mempunyai kapabilitas dalam menampilkan suatu monitoring dan mengontrol
item di dalam jaringan. Kriteria terakhir yaitu database network management
information didapat dari database masing-masing entitas di dalam jaringan. Managers
bekerja pada sebuah software dalam jaringan yang bertugas untuk meng-handle
beberapa perangkat di jaringan. Bentuk dari managers ini biasa disebut dengan
Network Management Stations. Network Management Stations mempunyai
tanggung jawab seperti mengumpulkan keadaan status dari sebuah host yang
dimonitoring. Informasi yang diterima oleh NMS nantinya akan memberikan
feedback kepada user. Contohnya apabila sebuah router mati, maka router akan
mengirimkan trap ke NMS. NMS bertugas untuk mengirimkan feedback ke user
mengenai keadaan router pada saat itu.
2. Agent
Pada umumnya perangkat pada device mempunyai sebuah software yang digunakan
oleh managers untuk berkomunikasi dan meminta informasi yang berhubungan
dengan device tersebut. Software tersebut disebut Managemen Agent. Agent berupa
software yang berjalan pada perangkat yang dimonitoring didalam jaringan.
Bentuk software ini bisa dalam bentuk program seperti daemon dalam sistem UNIX
tau bentuk sistem operasi yang terpisah seperti IOS pada Cisco. Beberapa perusahaan
devices telah menanamkan beberapa agent ke dalam perangkatnya guna memudahkan
pekerjaan admin jaringan atau sistem network manager. Agent akan memanajemen
informasi di setiap perangkat dan mengirimkannya ke NMS. NMS akan menerima
query status dari agent dan akan memberikan prioritas apabila ada devices yang
down. Apabila agent mendeteksi terjadi sesuatu yang buruk pada devices maka agent
akan mengirimkan trap ke NMS. Devices akan mengirimkan "all clear" trap apabila
terjadi perubahan status dari bad state ke good state. Langkah ini sangat penting
untuk mendefinisikan kapan masalah tersebut telah selesai dan normal.
3. Management Information Base (MIB)
MIB adalah kumpulan objek informasi yang dikumpulkan dalam suatu data.
Manager memonitoring suatu device dengan cara mengambil nilai MIB pada
agent. MIB dibutuhkan untuk mengambil informasi baik status informasi atau
status statistik dari sebuah devices. NMS akan mengambil MIB ini ke dalamagent.
MIB ini dicari menggunakan MIB trees guna memudahkan NMS mendapatkan
informasi yang diminta (Lou, Rui-An. 1999). Versi MIB sekarang sudah ada yang
MIB-II atau versi 2. Pengembangan MIB-II ini ditujukan agar menyediakan
manajemen informasi bagi TCP/IP. Ada beberapa standart MIB yang telah
dibangun seperti MIB untuk manage Frame Relay, ATM, FDDI dan beberapa
services untuk mail monitoring serta DNS server. Beberapa vendor telah
menyediakan MIB-nya sendiri. Alasan vendor menyediakan MIB-nya sendiri
adalah agar bisa memonitoring semua parts dan komponen pada device tersebut.
Tidak hanya MIB yang telah distandartkan saja yang bisa dimonitoring namun bisa
juga monitoring parts yang lain. Dalam MIB dibagi ke dalam 3 atribut, ketiga atribut
tersebut adalah :
 Name, nama atau object identifier (OID) merupakan suatu yang unik untuk
mendefinisikan objek apa yang akan di-managed. Nama ini akan dibagi
dalam 2 form yaitu dalam bentuk numerik dan bentuk "human readable".
 Type and syntax, merupakan suatu notasi berupa tipe data bagi objek yang
akan di-managed atau nama lainnya (Abstract Syntax Notation). ASN
merupakan suatu teknik untuk menspesifikasikan bagaimana data itu
ditransmisikan antara managers dengan agents.
 Encoding, merupakan suatu bentuk string yang di-encode kan menggunakan
Basic Encoding Rules (BER). BER mendefinisikan bagaimana sebuah objek
bisa di encoded dan di decoded sehingga objek tersebut bisa ditransmisikan
melalui media seperti Ethernet.
4. Network Management Protocol
Merupakan suatu protokol yang menghubungkan komunikasi antara Management
Station dengan Management Agent. Protokol ini didalam TCP/IP adalah SNMP.
Untuk versi yang lebih baik disediakan juga SNMPv2. Protokol SNMP
mempunyai kemampuan seperti Get yang digunakan untuk mengambil nilai dari
agent. Set digunakan untuk mengeset suatu nilai objek terhadap agent. Notify
digunakan untuk mengirimkan suatu notifikasi jika ada event pada sebuah device.
Untuk lebih jelas mengenai protokol SNMP, pada Gambar 2.2 dijelaskan
mengenai isi dari protokol SNMP.
SNMPv2
Simple Network Management Protocol Version 2 merupakan implementasi dari SNMPv1.
Semkain lama, banyak vendor yang menyediakan SNMP pada perangkat masing-masing vendor
tersebut. Semakin banyak pengguna SNMPv1 dan kurangnya fasilitas keamanannya maka
dibuatlah SNMPv2. SNMPv2 menyediakan infrastruktur untuk manajemen jaringan. Standar
dari protokol SNMPv2 ini mendefinisikan struktur informasi. Definisi ini disebut dengan
Structure of Management Information (SMI). SNMPv2 mendukung sistem sentralisasi
jaringan atau sistem distribusi terpusat. Semua protokol SNMPv2 berjalan secara sederhana.
SNMPv2 dijalankan menggunakan protokol UDP sehingga tidak menggunakan koneksi yang
reliable.
a. SNMPv2
Pada SNMPv1 dan SNMPv2 membutuhkan suatu communities yang bertujuan untuk
meng- handle koneksi yang aman antara manager. Dalam communities terdapat 3
kategori, kategori tersebut antara lain:
1. read-only, merupakan community stringyang memperbolehkan membaca data
tetapi tidak bisa merubah nilai yang ada di datanya. Seperti contohnya
communitybisa membaca nomor paket yang sudah ditransfer tetapi tidak
bisa me-resetcounter.
2. read-write, merupakan community yang memperbolehkan membaca dan me-
modify data. Contohnya, community bisa membaca counters, me-reset dan
mengubah settingan konfigurasi pada interface
3. trap, berfungsi memperbolehkan SNMP untuk menerima trapdari agent. Beberapa
vendor menyertakan community dalam dua kategori yaitu dalam bentuk read-only
dan read-write.. Untuk bentuk read-only digunakan ketika publik sedangkan untuk
read-write digunakan untuk keperluan privat. Dengan adanya community secara
read-write memudahkan user untuk mengganti tujuan trap ke NMS. Ada beberapa
cara untuk menghindari masuknya attack
dari luar akibat penggunaan SNMP ini maka perlu pencegahan seperti
penggunaan firewall dan seleksi porttertentu pada NMS.

Anda mungkin juga menyukai