Anda di halaman 1dari 14

LANDASAN TEORI

Riska Dami Ristanto, S.Pd., M.Pd.


Literature Review
❑ A literature review is written summary of journal, articles, books, and other
documents that describe the past and current state of information on topic of
your research study, it also organizes the literature into subtopics, and
documents, the need for a proposed study (Creswell, 2012)

Kegunaan studi literatur:


1. Menjelaskan pentingnya penelitian dan masalah penelitian
2. Sebagai panduan untuk membuat pertanyaan penelitian dan
merumuskan hipotesis
Teori
Penelitian kuantitatif
❑ Langkah berikutnya setelah masalah penelitian dirumuskan adalah mencari
teori-teori, konsep-konsep dan generalisasi-generalisasi hasil penelitian
yang dapat dijadikan sebagai landasan teoritis untuk pelaksanaan
penelitian.

❑ Tujuannya adalah penelitian mempunyai dasar yang kokoh, bukan sekedar


perbuatan coba-coba.
❑ Adanya landasan teoritis ini merupakan ciri bahwa penelitian itu
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data.
Teori???
❑ Seperangkat konstruk (konsep), definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk
melihat fenomena secara sistematik, melalui spesifikasi hubungan antar
variable, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan
fenomena (Kerlinger, 1978; Cooper and Schindler, 2003).
❑ Generalisasi atau kumpulan generalisasi yang dapat digunakan untuk
menjelaskan berbagai fenomena secara sistematik (Wiliam Wiersma, 1986)

Suatu teori dapat memandang gejala yang dihadapi dari sudut yang berbeda-
beda, misalnya dapat dengan menerangkan, menganalisa atau
menginterpretasi secara kritis.
Teori???
❑ Secara umum teori adalah pemikiran rasional dan kumpulan pengalaman
yang terbukti secara empiris dan konsisten sehingga dapat digunakan untuk
menjelaskan, meramalkan dan mengendalikan fenomena.
❑ Teori yang dibangun dari pemikiran yang rasional setelah terbukti secara
konsisten menjadi teori deduktif.
❑ Teori yang dibangun dari sekumpulan pengalaman yang terbukti secara
konsisten menjadi teori induktif.
❑ Suatu teori dapat menunjuk pada suatu cara menerangkan yang
menggeneralisasi. Ada hubungan yang fungsional antara data dan
pendapat yang teoritis.
Fungsi teori dalam penelitian kuantitatif yaitu menjelaskan (explanation),
meramalkan (prediction), dan pengendalian (control)
Fokus Teori
❑ Substantive theory is developed for a specific area of social concern such as
delinquent gangs, strikes, divorce or ras relation.
❑ Formal theory is developed for a broad conceptual area in general theory,
such as deviance, socialization or power.
❑ Middle range theory are slightly more abstract than empirical generalization
or specific hypotheses. Middle range theories can be formal or substantive.
Middle range theory is principally used in sociology to guide empirical
inquiry.
Teori yang digunakan untuk perumusan hipotesis yang akan diuji melalui
pengumpulan data adalah teori subtantif karena teori ini lebih fokus berlaku
untuk obyek yang akan diteliti.
Kegunaan Teori dalam Penelitian (Cooper and
Schindler, 2003)
❑ Teori membatasi ruang lingkup yang diteliti
❑ Teori meyarankan pendekatan penelitian apa yang paling cocok digunakan
untuk mendapatkan makna yang paling besar
❑ Menyarankan bagaimana cara mengklasifikasi data sehingga mempunyai
makna yang tinggi
❑ Teori dapat memandu merangkum data dari obyek yang diteliti
❑ Teori dapat digunakan untuk memprediksi fakta yang akan didapatkan.
Kegunaan Teori dalam Penelitian
Dalam penelitian kuantitatif, teori yang digunakan harus sudah jelas karena
teori di sini sebagai dasar untuk merumuskan hipotesis dan sebagai referensi
untuk menyusun instrumen penelitian. Landasan teori dalam proposal penelitian
kuantitatif harus sudah jelas apa yang akan dipakai.

Fungsi teori dalam penelitian


❑ Memperjelas dan mempertajam ruang lingkup atau konstruk variabel yang
akan diteliti,
❑ Merumuskan hipotesis dan menyusun instrumen penelitian karena pada
dasarnya hipotesis itu merupakan pernyataan yang bersifat prediktif,
❑ Mencandra dan membahas hasil penelitian, sehingga dapat digunakan untuk
memberikan saran dalam upaya pemecahan masalah.
Deskripsi Teori??
❑ Uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil penelitian yang relevan
dengan variabel yang diteliti.
❑ Deskripsi teori berisi tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang
diteliti melalui pendefinisian dan uraian yang lengkap dan mendalam dari
berbagai referensi, sehingga ruang lingkup, kedudukan dan prediksi
terhadap hubungan antar variabel yang akan diteliti menjadi lebih jelas
dan terarah.
❑ Deskripsi teori ini menjadi indikator apakah peneliti menguasai teori dan
konteks yang diteliti atau tidak.
Kunci dari deskripsi teori adalah membaca
Deskripsi Teori?? dan menelaah sumber bacaan.

❑ Sumber bacaan: buku teks, ensiklopedi, jurnal ilmiah, hasil-hasil penelitian,


dll.
❑ Kriteria sumber bacaan yang baik: relevansi, kelengkapan, kemutakhiran.
❑ Relevansi berkaitan dengan kecocokan antara variabel yang diteliti dengan
teori.
❑ Hasil penelitian yang relevan bukan berarti sama dengan yang akan kita
teliti, tetapi memiliki ruang lingkup yang sama. Bisa dilihat dari:
permasalahan yang diteliti, waktu penelitian, tempat penelitian, sampel
penelitian, metode penelitian, analisis dan kesimpulan.
Langkah-Langkah Melakukan Deskripsi Teori
❑ Tetapkan nama variabel yang diteliti dan jumlah variabelnya
❑ Cari sumber-sumber bacaan yang sebanyak-banyaknya dan yang relevan
dengan setiap variabel yang diteliti.
❑ Lihat daftar isi setiap buku dan pilih topik yang relevan dengan setiap
variabel yang akan diteliti
❑ Cari definisi setiap variabel yang akan diteliti, bandingkan antara satu
sumber dengan sumber yang lain, pilih definisi yang sesuai dengan
penelitian yang akan dilakukan.
❑ Baca seluruh isi topik buku yang sesuai dengan variabel yang akan diteliti,
lakukan analisa, renungkan dan buatlah rumusan dengan bahasa sendiri.
❑ Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dari berbagai sumber ke dalam
bentuk tulisan dengan bahasa sendiri.
❑ Cantumkan sumber-sumber bacaan yang dikutip atau yang digunakan
sebagai landasan untuk mendeskripsikan teori.
Kerangka Pikir
❑ Merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan
dengan berbagai factor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang
penting (Uma Sekaran, 1992).
❑ Kerangka pikir yang baik akan menjelaskan secara teoritis pertautan
antar variabel yang diteliti.
❑ Perlu dijelaskan hubungan antar variabel independen dan dependen.
❑ Menjelaskan variabel moderator dan intervening (jika ada)
❑ Pertautan antar variable kemudian dirumuskan ke dalam bentuk paradigma
penelitian.
❑ Kerangka pikir dikemukakan apabila penelitian memiliki 2 variable atau
lebih.
Kerangka Pikir
❑ Kerangka pikir merupakan sintesa tentang hubungan antar variable yang
disusun dari berbagai teori yang telah dideskripsikan, dianalisis secara kritis
dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa tentang hubungan antar
variable yang diteliti.
❑ Hasil sintesa digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Kerangka pikir yang dihasilkan dapat berupa kerangka pikir yang asosiatif/
hubungan maupun komparatif/perbandingan.

Contoh:
Kerangka pikir: jika komitmen kerja tinggi maka produktifitas lembaga akan tinggi.
Hipotesis: ”ada hubungan yang positif dan signifikan antara komitmen kerja dengan
produktifitas kerja”
TERIMA KASIH
Jika ada pertanyaan silahkan ditanyakan pada forum diskusi

Anda mungkin juga menyukai