KAJIAN LITERATUR,
HIPOTESIS, VARIABEL &
DATA PENELITIAN
Cari Literatur
Evaluasi Sintesiskan
Formulasikan dari berbagai
sumber- secara
Permasalaan sumber data
sumber sistematis
akademik
Tujuannya adalah untuk mendapatkan landasan teori menenai masalah yang akan diteliti.
Sedangkan teori merupakan pijakan bagi peneliti untuk memahami persoalan yang diteliti
dengan benar dan sesuai dengan berpikir ilmiah.
Landasan Teori
• Landasan teori harus mempunyai dasar yang kuat, bukan sekedar penelitian coba-coba.
• Dengan adanya landasan teori ini menjadi penanda bahwa penelitian itu merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data.
Sebetulnya dalam menulis kerangka berpikir terdapat tiga jenis dari kerangka ini yang
perlu diketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Kerangka teoritis
Kerangka teoritis merupakan salah satu jenis kerangka yang didalamnya menegaskan
tentang teori yang dijadikan sebagai landasan serta digunakan untuk menjelaskan
fenomena yang sedang diteliti.
2. Kerangka operasional
Kerangka operasional adalah sebuah kerangka yang didalamnya menjelaskan tentang
variabel yang diperoleh dari konsep-konsep yang sudah dipilih dan juga menunjukkan
adanya hubungan antara variabel data tersebut serta menjelaskan hal apa saja yang bisa
dijadikan sebagai indikator yang digunakan untuk mengukur variabel yang berhubungan.
3. Kerangka konseptual
Kerangka konseptual adalah sebuah kerangka yang didalamnya menjelaskan konsep yang
terdapat pada asumsi teoritis, yang kemudian digunakan untuk mengistilahkan unsur yang
terdapat dalam objek yang akan diteliti serta menunjukkan adanya hubungan antara konsep
tersebut.
• Jika peneliti hanya membahas sebuah variabel atau lebih secara mandiri, maka cukup
mengemukakan deskripsi teoritis untuk masing-masing variabel, juga argumentasi
terhadap variasi besaran variabel yang diteliti.
• KERANGKA BERPIKIR adalah sintesa hubungan antar variabel yang disusun dari
berbagai teori yang telah deskripsikan.
• Cara menyusun kerangka berpikir
Premis 1 = x adalah motivasi belajar
Premis 2 = Y adalah prestasi belajar
• Kesimpulan jika x maka y .....
• Semakin tinggi motivasi belajar siswa maka semakin meningkat prestasi belajarnya.
Motivasi ini menjadi bara api atau keinginan untuk melakukan kegiatan belajar sangat
besar sehingga prestasi belajar menjadi meningkat.
Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya
harus diuji secara emipiris.
Contoh :
Ho : Tidak ada hubungan antara motivasi dengan hasil belajar siswa
Ha : Ada hubungan antara motivasi dengan hasil belaajr siswa
Hipotesis Penelitian dan
Hipotesis Statistik
Hipotesis penelitian berbeda dengan hipotesis statistik. Jika penelitian berkerja dengan adanya sampel
maka kita menggunakan hipotesis statistik.
Hipotesis statistik diperlukan untuk menguji apakah hipotesis penelitian yang diuji dengan data sampel
dapat diberlakukan untuk populasi atau tidak, sehingga dalam pembuktiannya ada istilah signifikan yang
artinya hipotesis penelitian telah terbukti pada sampel itu (deskriptif, komparatif, maupun asosiatif) dapat
diberlakukan ke populasi.
Hipotesis Statistik adalah jenis hipotesis yang dirumuskan dalam bentuk angka-angka (kuantitatif).
Contoh : Ho : ρ = 0 atau Ho :
Ha : ρ Ha : μ1 ≠ μ2
Ada juga hipotesis pengaruh yang menggunakan penelitian eksperimen yang sebetulnya
membandingkan hasil antara dua perlakukan.
a) Rumusan Masalah : Adakah pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
b) Hipotesis Penelitian :
Ho : Tidak pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
Ha : Terdapat pengaruh Penggunaan Media ICT terhadap Hasil Belajar Siswa pada
Mata Pelajaran Bahasa Inggris.
c) Hipotesis Statistik :
Ho :
Ha : β ≠ 0
atau
Ho : or Ho :
Ha : μ1 ≠ μ2 Ha : μ1 ≥ μ2
JENIS VARIABEL
1. Variabel bebas (X) mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.
2. Variabel Terikat (Y) variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat.
3. Variabel moderator variabel yang mempengaruhi (memperkuat dan memperlemah) hubungan
antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini berupa variabel kategori atau klasifikasi.
Contoh : Jenis Kelamin.
Latihan dengan umpan balik akan mengurangi secara signifikan tingkat kecemasan menghadapi
ujian pada siswa wantia tapi tidak pada siswa lelaki, maka jenis kelamin menjadi variabel
moderator.
4. Variabel Interverning Variabel yang mempengaruhi hubungan antara kedua
variabel menjadi hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat diamati serta tidak
dapat diukur.
Contoh : aktivitas belajar. Hubungan antara sikap terhadap pelajaran dengan
prestasi,maka secara tidak langsung aktivitas belajar menjadi variabel interverning
karena sikap positif terhadap pelajaran tidak akan menghasilkan presentasi belajar
jika tidak disertai aktivitas belajar yang intensif
Data Penelitian
• Data penelitian adalah segala fakta dan angka yang dapat dijadikan bahan untuk
menyusun suatu informasi (Arikunto, 2002).