Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Metodologi Penelitian Pendidikan

Dosen : Prof. Dr. Ki Supriyoko, S.D.U., M.Pd.

HIPOTESIS PENELITIAN PENDIDIKAN


( Topik 5 )

PENGERTIAN:

1. Secara etimologis istilah hipotesis berasal dari kata hypo dan thesis.
Hypo berarti rendah, sedangkan Thesis berarti jawaban, teori, dalil,
kaidah, hukum, kebenaran. Jadi, hipotesis berarti jawaban yang masih
rendah tingkat kebenarannya
2. Hipotesis adalah praduga sementara terhadap masalah yang diteliti
yang akan dibuktikan kebenarannya, atau pernyataan yang masih
lemah karena masih bersifat teoritis yang akan dibuktikan dengan
kesimpulan empiris.
3. David and Chava Nachmias (1981):
@ Jawaban sementara (tentative answer) terhadap problematika
penelitian.
@ Diekspresi dalam bentuk hubungan antara variabel bebas dengan
variabel terikat.

4. Fred N. Kerlinger (1973):


@ Pernyataan berdasar perkiraan (conjectural statement) atas
hubungan variabel.
@ Selalu dinyatakan dalam kalimat yang menerangkan (declarative
sentence).
5. Sumadi Suryabrata (1983):
@ Kesimpulan teoretis yang diperoleh dari penelaahan kepustakaan.
@ Jawaban masalah penelitian yang secara teoretis paling tinggi
tingkat kebenarannya.
6. Sutrisno Hadi (1983):
@ Dugaan yang mungkin benar, akan tetapi mungkin juga salah.
@ Pernyataan yang masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan
kenyataannya.
7. Bruce W. Tuckman (1972):
@ Formulasi harapan peneliti atas hasil penelitiannya.
@ Penyusunannya didasarkan pada proses logika deduktif dan
induktif.
1
8. Deobolt van Dallen (1973):
@ Hubungan antara konsep-konsep yang teridentifikasi.
@ Dapat dilakukan pengujian secara empiris.

SIFAT-SIFAT HIPOTESIS:
<< konklusi teoretis >>
<< bentuk pernyataan (statement) >>
<< daya penjelas >>
<< dapat diuji (testable) >>

CIRI-CIRI HIPOTESIS:
Hipotesis yang baik mempunyai ciri-ciri sebagai berikut:
& Hasil dari kajian teoritik yang tepat
& Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi
& Menyatakan hubungan atau perbedaan
& Dapat diuji secara empirik
& Formulasinya spesifik dan sederhana
& Konsisten dengan pengetahuan yang sudah ada

FUNGSI HIPOTESIS:
Fungsi Hipotesis penelitian adalah sbb:
1. Memberi batasan atas jangkauan dan kerja penelitian
2. Menyiagakan peneliti pada kondisi fenomena dan hubungan
antarfenomena yang kadangkala hilang
3. Memfokuskan fenomena yang tercerai berai ke dalam kesatuan
menyeluruh
4. Memandu pengujian fenomena dan antarfenomena

MANFAAT HIPOTESIS:
Manfaat hipotesis penelitian sbb:
1. Memberi penjelasan tentang fenomena yang diteliti
2. Memberi pernyataan hubungan antarvariabel yang diuji
3. Memberikan arah penelitian
4. Memfokuskan masalah yang diteliti
5. Menunjukkan bentuk desain penelitian dan teknik analisis data
6. Mengidentifikasi data-data yang relevan untuk dikumpulkan
7. Memberi kerangka untuk melaporkan kesimpulan penelitian.

2
KEBERADAAN HIPOTESIS:
1. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif maka keberadaan hipotesis
hukumnya tidak wajib; artinya ada yang baik akan tetapi tidak ada pun
tidak mengapa.
2. Contoh formulasi hipotesis pada penelitian deskriptif sbb: “Siswa
yang mempelajari materi pelajaran sebelum dibahas oleh guru di
dalam kelas jumlahnya mencapai angka 50 persen”.
3. Untuk penelitian yang bersifat korelatif maka keberadaan hipotesis
hukumnya wajib; artinya keberadaan hipotesis diwajibkan dalam
penelitian.
4. Contoh formulasi hipotesis pada penelitian korelatif sbb: “Frekuensi
mempelajari materi pelajaran sebelum dibahas oleh guru di dalam
kelas berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa”.
5. Untuk penelitian yang bersifat komparatif maka keberadaan hipotesis
hukumnya wajib; artinya keberadaan hipotesis diwajibkan dalam
penelitian.
6. Contoh formulasi hipotesis pada penelitian komparatif sbb: “Prestasi
belajar siswa yang mempelajari materi pelajaran sebelum dibahas oleh
guru di dalam kelas lebih tinggi dibandingkan siswa yang tidak
mempelajari materi pelajaran sebelum dibahas oleh guru di dalam
kelas”.

MATERI LANDASAN TEORI:


<< temuan-temuan teoretis (teoretical findings) >>
<< temuan-temuan empiris (empirical findings) >>
<< pengalaman peneliti (researcher experience) >>

PENGALAMAN PENELITI:
dalam hal pengalaman peneliti masih lemah atau tidak ada
maka landasan teori hanya berisi temuan-temuan teoretis
dan temuan-temuan empiris saja.

TEORI KERUCUT TERBALIK


untuk menyusun hipotesis diperlukan landasan teori yang kuat
yang deskripsinya dimulai dari hal-hal yang umum atau makro
menuju kepada hal-hal yang khusus atau mikro.

____________________________________________________________
Prie, 06092014
3

Anda mungkin juga menyukai