Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Muhammad Alimanhakim b Mohd Shukri

NIM :
12120315190
MATA KULIAH :
Metode Penelitian
TUGAS :
RESUME MATERI 4 & 5
DOSEN PENGAMPU:
Dr.Hertina,M.Pd
Hipotesis Penelitian

4.1 Arti dan Maksud Hipotesis Penelitian


Hipotesis berasal dari bahasa Yunani yakni hupo dan thesis. Hupo adalah sementara,
sedangkan thesis adalah pernyataan atau teori. Dapat disimpulkan arti hipotesis adalah pernyataan
sementara. Inilah praduga peneliti terhadap masalah penelitian. Namun, hipotesis ini bukanlah
kebenaran. Karena praduga, hipotesis bisa benar dan bisa juga salah.

4.2 Perumusan Hipotesis


Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian. Hipotesis diturunkan
dari kerangka pemikiran yang memuat teori-teori, dalil-dalil, hukum-hukum, dan penemuan-
penemuan terdahulu yang harus di uji secara empirik.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun hipotesis, yaitu :
1.Menyatakan pertautan antara dua variable atau lebih
2.Dinyatakan dalam kalimat deklaratif atau pernyataan yang jelas, padat dan spesifik.
3.Hipotesis harus dapat diuji.

4.3 Jenis-jenis Hipotesis Penelitian

1. Hipotesis Deskriptif
Jenis hipotesis yang pertama ini berisi dugaan-dugaan sementara dari masalah deskriptif
yang berhubungan dengan variabel tunggal. Sebagai contoh, peneliti ingin meneliti
masalah kandungan zat berbahaya dalam makanan.
2. Hipotesis Komparatif
Ragam hipotesis kedua adalah berisi dugaan sementara yang menjadi perbandingan antara
dua variabel penelitian.

3. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif berisi dugaan atau jawaban sementara atas hubungan dua variabel atau
lebih. Jadi bila kamu meneliti hubungan (asosiasi) variabel-variabel penelitian, maka
hipotesis yang digunakan adalah Hipotesis Asosiatif

4. Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik memberikan pernyataan matematis tentang populasi yang diteliti.
Hipotesis ini dinyatakan dalam simbol-simbol matematika. Jadi pernyatan mengenai
hubungan variabel digambarkan dalam simbol matematika

5. Hipotesis Penelitian
Pengertian hipotesis ini juga dikenal dengan hipotesis substansif. Karena hipotensi ini
berisi pernyataan mengenai relasi dua variabel atau lebih. Bila kamu perhatikan, hipotesis
ini sama dengan Hipotesis Asosiatif.
4.4 Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis adalah langkah prosedur statistik yang memungkinkan peneliti dapat
menggunakan data sampel guna menarik kesimpulan tentang suatu populasi. Langkah ini
menentukan apakah hipotesis dapat diterima atau tertolak.

Pengujian hipotesis menjadi salah satu prosedur pengambilan keputusan yang sangat
umum digunakan. Untuk menguji hipotesis, maka dibutuhkan berbagai data dan fakta. Kerangka
pengujian harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum peneliti mengumpulkan data.

Peneliti atau penguji hipotesis harus memiliki pengetahuan yang luas terkait teori,
kerangka teori, penggunaan teori secara logis, statistik, dan teknik pengujiannya

Rancangan Penelitian
4.1 Tipe Desain Penelitian
• Penelitian Eksploratori
• Penelitian Deskriptif
• Penelitian Sebab – (Akibat atau Causal)
4.2 Penelitian Eksploratori
Desain riset yang lebih menekankan pada pengumpulan ide-ide dan masukan-masukan;
hal ini khusus berguna untuk memecahkan masalah yang luas dan samar menjadi sub masalah
yang lebih sempit dan lebih tepat.
1. Tujuan riset eksploratori adalah untuk menjajagi atau membedah suatu masalah secara
menyeluruh dengan teliti untuk memperoleh wawasan (insights) dan pemahaman (understanding)
2. Beberapa manfaat eksplorasi:
1. Merumuskan atau membuat batasan masalah secara lebih tepat dan rinci
2. Mengidenifikasi alternatif arah tindakan
3. Merumuskan hipotesis
4. Mengisolasi peubah kunci dan saling hubungannya untuk penyelidikan lebih lanjut
5. Memperoleh gagasan untuk mengembangkan pendekatan terhadap masalah
6. Membuat prioritas untuk penelitian selanjutnya

4.3 Metode Penelitian Deskriptif


Metode DESKRIPTIF:

I. Menjelaskan karakteristik atau fungsi


II. Didahului oleh perumusan hipotesis dan rancangan riset terstruktur
III. Data sekunder, survey, observasi

4.4 Desain Kausalitas (Sebab-Akibat atau Causal)


Desain riset yang lebih menekankan pada penentuan hubungan sebab dan akibat.
• Menentukan hubungan sebab/akibat
• Manipulasi satu atau lebih pemboleh ubah
• Eksperimen

1. Tipe riset ini bertujuan untuk memperoleh kenyataan yang hubungannya bersifat sebab-
akibat.
2. Untuk mengetahui peubah yang menjadi penyebab (independent variable) dan peubah
akibat (dependent variable) dari suatu fenomena.

3. Untuk menentukan sifat atau hakikat hubungan antara peubah penvebab dan peubah
akibat yang akan dibuat prediksinya.

Anda mungkin juga menyukai