KERANGKA TEORITIS

DAN
PENYUSUNAN HIPOTESIS

Widyawati, S.Kep, Ners, M.Kes

 1.Telaah pustaka
2.Kerangka teoritis
3.Variable
BAHAN 4.Hipotesis
KAJIAN 5.Karakteristis hipotesis yang
baik
6.Klasifikasi hipotesis
 TELAAH PUSTAKA

Pengertian
Telaah Pustaka adalah kajian kritis atas
pembahasan suatu topik yang sudah ditulis oleh
para peneliti atau ilmuwan yang terakreditasi
(diakui kepakarannya).
 TELAAH PUSTAKA

Tujuan Melakukan Telaah Pustaka

1. Menyampaikan kepada pembaca pengetahuan dan ide
apa saja yang sudah dibahas dalam suatu topik
penelitian.
2. Memberi gambaran kepada pembaca sejauh mana
penelitian sudah dilakukan
3. Berbagai sudut pandang yang mungkin saling
bertentangan (kontroversi) mengenai topik penelitian.
 TELAAH PUSTAKA

Alasan Melakukan Telaah Pustaka

1. Mengetahui apa yang sudah dan belum diteliti
2. Memberikan gambaran lebih menyeluruh
mengenai berbagai variasi perilaku atau fenomena
3. Mengetahui potensi hubungan antar konsep-
konsep/teori-teori
4. Untuk menemukan hipotesis yang mungkin diteliti
lebih lanjut (researchable hypotheses)
 TELAAH PUSTAKA

Alasan Melakukan Telaah Pustaka

5. Untuk mengetahui bagaimana peneliti lain
mendefinisikan dan mengukur konsep
6. Untuk mengetahui sumber data yang digunakan
peneliti lain
7. Untuk mengembangkan proyek penelitian
alternatif
8. Untuk menemukan keterkaitan proyek penelitian
Anda dengan penelitian orang lain
 LANGKAH-LANGKAH MELAKUKAN TELAAH PUSTAKA

Penetapan Strategi Pencarian : Identifikasi Sumber Pustaka :

1.Pendefinisian topik 1. Jurnal Ilmiah
pencarian 2. Makalah/Prosiding
Konferensi/Seminar
2.Pengumpulan daftar kata 3. Working Paper
kunci 4. Publikasi Pemerintah
5. Thesis dan Disertasi (tidak
dipublikasikan)
6. Buku Teks
7. Bahan Referensi: Ensiklopedia,
Kamus
 ALAT BANTU TELAAH PUSTAKA

Kartu Indeks Pustaka

EndNote
 PENULISAN TELAAH PUSTAKA

Penomoran

Penggunaan Nama Penulis dan

Tahun penulisan diterbitkan
 Kesalahan yang mungkin dilakukan saat
melakukan Telaah Pustaka

1. Terlalu banyak mengumpulkan pustaka

2. Kecenderungan menggabungkan terlalu banyak
penelitian
3. Pastikan Sumber Pustaka adalah sumber yang
terpercaya
 KERANGKA TEORITIS

Kerangka teoritis adalah model konseptual yang berkaitan

dengan bagaimana seseorang menyusun teori atau
menghubungkan secara logis beberapa faktor yang
dianggap penting untuk masalah

Kerangka teoritis adalah membahas saling ketergantungan

antarvariabel yang dianggap perlu untuk melengkapi situasi
yang akan diteliti.
 KERANGKA TEORITIS

Kerangka teoritis adalah jaringan asosiasi yang disusun,

dijelaskan, dan dikolaborasi secara logis antarvariabel yang
dianggap relevan dalam sebuah situasi dan diidentifikasi
melalui proses seperti wawancara, pengamatan, dan survei
literatur
 KERANGKA TEORITIS
5 hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam sebuah penyajian kerangka teoritis (Sekaran
,2014:129)
1. Variabel yang dianggap pasti untuk studi kasus diidentifikasikan dan dinamai dengan
jelas dalam pembahasannya.
2. Pembahasan harus menjelaskan mengapa dua variabel atau lebih saling berkaitan satu
dengan yang lain.
3. Bila sifat dan arah hubungan dapat diteorikan berdasarkan temuan penelitian sebelumnya,
maka harus ada indikasi dalam pembahasan mengenai apakah hubungannya akan positif
atau negatif.
4. Harus ada penjelasan yang gamblang mengenai mengapa kita memperkirakan hubungan
tersebut berlaku.
5. Suatu diagram skematis kerangkas teoretis harus diberikan agar pembaca dapat melihat
dan dengan mudah memahami hubungan yang diteorikan.
 VARIABEL
Pengertian Variabel
✓ Sesuatu yang dapat berubah; faktor atau unsur yang ikut
menentukan perubahan. (Depdiknas, 2008)

✓ Atribut seseorang, atau objek yang mempunyai “variasi” antara

satu orang dengan yang lain atau satu objek dengan objek yang
lain. (Hacth dan Farhady dalam Sugiyono, 2014: 89)

✓ Besaran yang bisa diubah dan selalu berubah sehingga

mempengaruhi kejadian dari hasil penelitian.
 JENIS VARIABEL

1. Variabel Terikat (Dependent Variable)

• variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,
karena adanya variabel bebas.
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
• variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebuah perubahannya atau timbulnya variabel terikat.
CONTOH
 JENIS VARIABEL

3. Variabel Moderator (Moderating Variable)

• variabel yang memperkuat atau memperlemah
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat.
 JENIS VARIABEL
4. Variabel Antara (Intervening Variable)
• variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan
antara variabel bebas dengan variabel terikat menjadi
suatu hubungan yang tidak langsung dan tidak dapat
diamati dan diukur
 PENYUSUNAN HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah
dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan.

sementara, karena jawaban yang diberikan baru didasarkan

pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta
empiris yang di peroleh melalui pengumpulan data (Sugiyono,
2014: 99).
 KEGUNAAN HIPOTESIS
1. Memberikan batasan serta memperkecil jangkauan
penelitian dan kerja penelitian.
2. Menyiagakan peneliti kepada kondisi fakta dan hubungan
antar fakta yang kadangkala hilang begitu saja dari
perhatian peneliti.
3. Sebagai alat yang sederhana dalam memfokuskan fakta
yang bercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu
kesatuan penting yang menyeluruh.
4. Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian
dengan fakta.
 KARAKTERISTIK HIPOTESIS YG BAIK
Menurut Best (1977) dalam Riyanto (1996: 16) bahwa ciri-ciri
hipotesis yang baik :
1. Bisa diterima oleh akal sehat.
2. Konsisten dengan teori atau fakta yang telah diketahui.
3. Rumusannya dinyatakan sedemikian rupa sehingga dapat
diuji.
4. Dinyatakan dalam perumusan yang sederhana dan jelas.
 KARAKTERISTIK HIPOTESIS YG BAIK
Menurut Borg dan Gall (1979: 61-62) mengatakan bahwa hipotesis
yang baik harus memenuhi 4 Kriteria, yaitu

Hipotesis hendaknya merupakan rumusan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.

Hipotesis yang dirumuskan hendaknya disertai dengan alasan atau dasar-dasar teoritis dan hasil
penemuan terdahulu

Hipotesis harus dapat diuji

Rumusan hipotesis hendaknya singkat dan padat

 Hipotesis harus menyatakan hubungan

Hipotesis harus sesuai dengan fakta.

CIRI-CIRI Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan
tumbuh kembangnya ilmu pengetahuan.
HIPOTESIS
YG BAIK Hipotesis harus dapat diuji.

Hipotesis harus sederhana.

Hipotesis harus bisa menerangkan fakta.

KLASIFIKASI HIPOTESIS

Hipotesis Penelitian

Hipotesis dilihat dari kategori

rumusannya (Hipotesis Statistik)

hipotesis yang dilihat dari keluasan

atau lingkup variabel yang diuji
1. Hipotesis Penelitian
Hipotesis yang mengandung pernyataan mengenai hubungan
atau pengaruh, baik secara positif atau secara negatif antara
dua variable atau lebih sesuai dengan teori
a. hipotesis tentang hubungan
hipotesis yang menyatakan tentang saling hubungan
antara dua variabel atau lebih, mengacu ke penelitian
korelasional
a. hipotesis tentang perbedaan
hipotesis yang menyatakan perbedaan dalam variabel
tertentu pada kelompok yang berbeda
2. Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya (Hipotesis
Statistik)
a. Hipotesis nihil (null hypotheses) = Ho
hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan
antara suatu variabel dengan variabel yang lain.
b. Hipotesis alternative (alternative hypotheses) = Ha.
hipotesis yang menyatakan adanya hubungan antara
suatu variabel dengan variabel yang lain.
• directional hipotheses (hipotesis terarah)
• non directional hipotheses (hipotesis tak terarah).
 CONTOH

Hubungan Pendidikan orang tua dengan prestasi

belajar mahasiswa STIKes Binalita Sudama
Medan
Ho = Tidak adanya Hubungan Pendidikan orang
tua dengan prestasi belajar mahasiswa STIKes
Binalita Sudama Medan

Ha = Adanya Hubungan Pendidikan orang tua

dengan prestasi belajar mahasiswa STIKes
Binalita Sudama Medan
3. Jenis hipotesis yang dilihat dari keluasan atau lingkup
variabel yang diuji
a. hipotesis mayor
hipotesis yang mencakup kaitan seluruh variabel dan
seluruh subjek penelitian
b. hipotesis minor.
hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub
dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).