FOKUS PEMBAHASAN:
A. Pengertian hipotesis penelitian.
B. Seluk-beluk dalam hipotesis.
C. Pengertian asumsi dasar.
D. Pengertian data.
E. Pengertian variabel.
F. Macam-macam data penelitian.
G. Macam-macam variabel penelitian.
H. Kegunaan data dan variabel dalam penelitian.
PEMBAHASAN
1. Hipotesis Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 71), Hipotesis adalah kesimpulan
sementara atas masalah penelitian. Kemudian jika dilihat dari susunan kata,
Hipotesis berasal dari dua kata, yaitu “hypo” yang artinya dibawah, dan “thesa”
yang artinya kebenaran. Jadi hipotesis kemudian di Indonesia disesuaikan
dengan ejaan bahasa indonesia menjadi hipotesa, dan berkembang menjadi
hipotesis.
Hipotesis adalah penjelasan (jawaban) sementara terhadap masalah
penelitian yang berkenaan dengan tingkah laku, fenomena, peristiwa tertentu
yang telah terjadi atau yang akan terjadi.
b. Bentuk-bentuk hipotesis:
1) Hipotesis Deskriptif
Hipotesis Deskriptif merupakan jawaban sementara terhadap masalah
deskriptif, yaitu yang berkenaan dengan variabel mandiri.
2) Hipotesis Komparatif
Hipotesis Komparatif merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah komparatif. Pada rumusan ini variabelnya sama
tetapi populasi atau sampelnya yang berbeda, atau keadaan itu
terjadi pada waktu yang berbeda.
3) Hipotesis Assosiatif
Hipotesis Assosiatif adalah jawaban sementara terhadap rumusan
masalah assosiatif, yaitu yang menanyakan hubungan antara dua
variable atau lebih.
c. Jenis-jenis hipotesis:
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 73-74), ada dua jenis hipotesis
yang sering digunakan dalam penelitian, yaitu:
1) Hipotesis kerja atau hipotesis alternatif (ha).
Hipotesis kerja menyatakan adanya hubungan antara variabel
X dan Y, atau adanya perbedaan antara dua kelompok. Rumusan
hipotesis kerja:
a) Jika…………….maka………..
Contoh: jika orang banyak makan, maka berat badannya akan
naik.
b) Ada perbedaan antara……….…dan……….
Contoh: Ada perbedaan antara orang kaya dan orang miskin
dalam berpakaian.
c) Ada pengaruh…………terhadap…………
Contoh: Ada pengaruh makanan terhadap berat badan.
2) Hipotesis Nol (null hypotheses)
Hipotesis nol sering disebut sebagai hipotesis statistik, karena
biasanya dipakai dalam penelitian yang bersifat statistik, yaitu dengan
perhitungan statistik. Hipotesis nol menyatakan tidak adanya
perbedaan antara dua variabel, atau tidak ada pengaruh variabel X
dan Y. Rumusan hipotesis nol:
a) Tidak ada perbedaan antara………….dengan………….
Contoh: Tidak ada perbedaan antara mahasiswa tingkat I dan
mahasiswa tingkat II dalam disipsin kuliah.
b) Tidak ada pengaruh…………..terhadap ……………
Contoh: Tidak adak pengaruh jarak dari rumah ke sekolah
terhadap kerajinan mengikuti kuliah.
d. Menguji hipotesis:
Untuk dapat menguji hipotesis, si peneliti menentukan sampel,
alat (instrumen), rancangan penelitian, dan prosedur yang memungkin si
peneliti mengumpulkan data-data yang diperlukan. Data-data yang
terkumpul kemudian dianalisis sedemikian rupa sehingga peneliti dapat
menentukan tingkat validitas (sifat benar menurut bahan bukti yang ada,
logika berpikir, atau kekuatan hukum) dari hipotesis. Menguji hipotesis
untuk mengetahui variabel-variabel mana yang berhubungan sama
pentingnya dengan mengetahui variabel-variabel mana yang tidak
berhubungan.
e. Manfaat hipotesis penelitian
Menurut Rusdin Pohan (2007: 32), Hipotesis dalam suatu
penelitian sangat penting untuk memandu penelitian. Manfaatnya dapat
dirinci sebagai berikut :
1) Memberikan arah yang tegas bagi perumusan tujuan penelitian.
2) Membantu menentukan arah yang harus ditempuh bagi pembatasan
ruang lingkup (skope) penelitian.
3) Membantu mengarahkan metodologi atau cara-cara kerja
mengumpulkan data, pengolahan data serta analisisnya.
4) Mencegah terjadinya suatu penilitian yang tak terarah dan
menghindarkan cara pengumpulan data yang tak relevan dengan
masalah yang diteliti.
3. Asumsi Dasar
Secara umum, asumsi didefenisikan sebagai hasil abstraksi pemikiran
yang oleh peneliti dianggap benar dan dijadikan sebagai pijakan untuk mengkaji
satu atau beberapa gejala. Asumsi dianggap benar dan tidak perlu diuji,
sedangkan hipotesis perlu diuji. Oleh karena itu asumsi berkenaan dengan
komponen-komponen teori aksiomatik, maka beberapa istilah yang relevan
dengan itu, akan didefenisikan disini yaitu postulat (asumsi yang menjadi pangkal
dalil yang dianggap benar tanpa perlu membuktikannya), aksioma (pernyataan
yang dapat diterima sebagai kebenaran tanpa pembuktian), teoterm (perihal
membentuk gagasan atau simpulan umum dari suatu kejadian) dan generalisasi.
Sebelum mengumpulkan data asumsi perlu dirumuskan secara jelas, hal
ini disebabkan karena :
a. Asumsi adalah tempat berpijak bagi masalah yang sedang diteliti.
b. Asumsi digunakan untuk mempertegas variabel.
c. Asumsi digunakan untuk menentukan dan merumuskan hipotesis.
Untuk merumuskan suatu asumsi yang baik ada empat hal yang harus
dilakukan:
1) Peneliti harus banyak membaca buku, jurnal, buletin dan hasil penelitian
yang ber hubungan dengan masalah yang diteliti.
2) Mencari informasi dari berbagai sumber.
3) Berkunjung ketempat yang akan diteliti.
4) Mengadakan pendugaan, mengabstraksi berdasarkan pengetahuan yang
dimiliki.
1. Pengertian Data
Menurut Ridwan (2003: 30), Suatu penelitian tidak terlepas dari berbagai
substansi pendukung di dalamnya, salah satunya adalah data
penelitian. Sedangkan informasi terkait dengan penelitian harus relevan
(sesuai). Seperti halnya ketika seseorang ingin membuat kue, maka dia akan
berusaha untuk mencari informasi terkait dengan bahan-bahan yang diperlukan,
cara pembuatan maupun alat-alat yang digunakan dalam pembuatan
kue. Karena data merupakan terpenting dalam penelitian maka data dapat
diartikan sebagai bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi maupun keterangan terkait penelitian, baik data kualitatif maupun
data kuantitatif yang menunjukkan fakta.
Dalam Suharsimi Arikunto (2006: 118), Berdasarkan SK Menteri P dan K
No. 0259/U/1977 tanggal 11 Juli 1977 disebutkan bahwa data merupakan segala
fakta maupun angka yang dapat dijadikan bahan untuk menyusun suatu
informasi.
Sedangkan menurut Purwanto (2007: 192), menyebutkan bahwa data
adalah keterangan mengenai variabel-variabel tertentu dan data-data tersebut
dijelaskan objek-objek dalam variabel tertentu.
Maka berdasarkan beberapa ahli di atas dapat diambil kesimpulan bahwa
data adalah segala sesuatu yang dapat dijadikan sebagai atau sumber dalam
penelitian. Data tersebut dapat mencakup informasi, angka, maupun keterangan
fakta yang mendukung suatu penelitian.
2. Pengertian Variabel
Menurut Suharsimi Arikunto (2006: 1), dalam pelajaran matematika
tentunya hal-hal yang asing didengar. Seperti halnya dalam penelitian, variabel
merupakan istilah yang tidak boleh ketinggalan dalam penelitian. Sutrisno Hadi
mendefinisikan variabel sebagai gejala yang bervariasi dan variabel yang
menyatakan sebagai objek penelitian yang bervariasi.
Lebih lagi Sugiyono (2012: 38), menyatakan bahwa variabel merupakan
konstruk (konstruksi) atau sifat yang akan dipelajari. Diberikan contoh misalnya,
tingkat aspirasi, penghasilan, pendidikan, status sosial, jenis kelamin, golongan
gaji, produktivitas kerja, dan lain-lain.
Budiyono (2003: 27), menyatakan bahwa variabel penelitian dapat
didefinisikan segala sesuatu yang dapat mengelompokkan objek
pengamatan/penelitian ke dalam dua atau lebih kelompok.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat didefinisikan bahwa
variabel adalah objek penelitian yang bervariasi. Hal ini mengakibatkan variabel
dapat diklasifikasikan dalam dua kelompok atau lebih.
Budiyono (2003: 27), berpendapat lain dilihat dari segi proses kuantifikasi
variabel dibedakan menjadi variabel nominal, variabel ordinal, variabel interval,
dan variabel rasio.
a) Variabel Nominal
Variabel Nominal adalah variabel yang ditetapkan berdasar atas proses
penggolongan. Misalnya: jenis kelamin (dipilah dalam pria dan wanita),
jenis pekerjaan (dipilah dalam PNS dan swasta) dan lain-lain.
b) Variabel Ordinal
Variabel ordinal adalah variabel yang disusun berdasarkan atas jenjang
dalam atribut tertentu. misalnya ranking mahasiswa dalam suatu mata
kuliah (dipilah dalam ranking tinggi, sedang dan rendah).
c) Variabel Interval
Variabel interval adalah variabel yang dihasilkan dari suatu pengukuran
dimana pengukuran itu di asumsikan terdapat satuan pengukuran yang
sama. Sifat yang melekat pada variabel ini yaitu adanya penggolongan,
urutan atau rangking dan satuan pengukuran. Misalnya prestasi belajar,
penghasilan dan sikap yang dinyatakan dalam skor.
d) Rasio Variabel
Rasio variabel adalah variabel dalam kuantifikasinya tidak terdapat nol
mutlak. Sifat variabel rasio yaitu adanya penggolongan, peringkat, satuan
pengukuran dan nol mutlak.
KESIMPULAN:
A. Hipotesis dan Asumsi:
1. Hipotesis adalah penjelasan (jawaban) sementara terhadap masalah
penelitian yang berkenaan dengan tingkah laku, fenomena, peristiwa
tertentu yang telah terjadi atau yang akan terjadi. Peneliti bukan
membuktikan hipotesisnya tapi mengumpulkan data yang mendukung atau
menolak hipotesis tersebut. Adapun seluk beluk dalam hipotesis yaitu
meliputi: perumusan hipotesis, jenis-jenis hipotesis, menguji hipotesis, dan
manfaat dari hipotesis.
2. Seluk-Beluk Dalam Hipotesis:
a. Perumusan hipotesis
b. Bentuk-bentuk hipotesis
c. Jenis-jenis hipotesis
d. Menguji hipotesis
e. Manfaat hipotesis penelitian
3. Asumsi didefenisikan sebagai hasil abstraksi pemikiran yang
oleh peneliti dianggap benar dan dijadikan sebagai pijakan untuk mengkaji
satu atau beberapa gejala.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik.
Jakarta: PT RINEKA PUSTAKA.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi
Revisi VI). Jakarta: Rineka Cipta.
Budiyono. 2003. Metode Penelitian Pendidikan. Surakarta: Pers Universitas
Sebelas Maret.
Machfoed, Ircham. 2013. Metodologi Penelitian Kuantitatif & Kualitatif.
Yogyakarta: Fitramaya.
Pohan, Rusdin. 2007. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Lanarka
Publisher.
Purwanto. 2007. Instrumen Penelitian dan Pendidikan Pengembangan dan
Pemanfaatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Ridwan. 2003. Statistik Dasar-Dasar. Bandung: Alfabeta.
Sandjaja dan Albertus. 2006. Panduan Penelitian. Jakarta: Prestasi Pustaka Raya.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif,
dan R & D. Bandung: Alfabeta.