Anda di halaman 1dari 11

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

PENELITIAN KUALITATIF
(PERTEMUAN XI)

PENGERTIAN POPULASI DAN


SAMPEL

TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL

INSTRUMENT PENELITIAN

TEKNIK PENGUMPULAN DATA


PENELITIAN KUALITATIF

GASAL 2023-2024
ETIKA PENELITIAN
Disusun Oleh :
TIM DOSEN Universitas Indraprasta PGRI
BACK
Istilah populasi tidak digunakan dalam penelitian Kualitatif, tetapi
dinamakan Situasi Sosial, yang terdiri dari tiga elemen yaitu:
POPULASI  Pelaku(actor) : Siapakah orang yang akan dijadikan
DAN
narasumber.
SAMPEL
 Tempat(place) : dimanakah tempat berlangsungnya penelitian
 Aktivitas(activity) : aktivitas apakah yang akan diteliti.

Situasi sosial dapat dinyatakan sebagai obyek penelitian yang


ingin diketahui “apa yang terjadi” didalamnya. Dalam penelitian
kualitatift menggunakan populasi karena penelitian ini berangkat
dari kasus tertentu yang ada pada situasi sosial tertentu dan hasil
kajiannya tidak diberlakukan kepopulasi tetapi ditransferkan
ketempat lain pada situasi sosial yang memiliki kesamaan dengan
kasus yang dipelajari.
BACK
Dalam penelitian kualitatif sampel yang digunakan adalah sampel kecil
dan tidak perlu mewakili populasi, karena pengambilan sampel
POPULASI didasarkan pada kemampuan sampel dalam memberikan informasi
DAN
SAMPEL selengkap mungkin kepada peneliti. Sampel dinamakan sebagai
narasumber, partisipan, informan, teman.Sampel berbentuk teoritis
karena tujuan untuk menghasilkan teori .

Memasuki situasi sosial tertentu observasi dan wawancara

Penentuan sumber data pada orang yang diwawancarai


dipilih dengan pertimbangan tujuan tertentu.

Hasil penelitian tidak digeneralisasikan kepopulasi dan


sampel bukan diambil secara random.
BACK
Non probability sampling tidak memberikan peluang/kesempatan yang sama
bagi setiap unsur atau anggota populasi yang dipilih menjadi sampel.

Teknik sampling Penelitian Kualitatif

>Snow-ball Sampling
Snow-ball sampling yaitu peneliti memilih narasumber secara berantai. Jika
TEKNIK pengumpulan data dari narasumber ke-1 sudah selesai, peneliti minta agar
PENGAMBILAN narasumber tersebu tmemberikan rekomendasi untuk narasumber ke-2, lalu yang
SAMPEL ke-2 juga merekomendasikan untuk narasumber ke-3, dan seterusnya sampai
peneliti memperoleh data yang cukup sesuai kebutuhan. Teknik sampling ini
berhenti Ketika tidak ada informasi baru lagi, terjadi replicasi atau pengulangan
variasi informasi, dan mangalami titik jenuh informasi.

>Purposive Sampling
Pengambilan sampel dari suatu populasi yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Menentukan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dipandang dapat
memberikan data secara maksimal. Misal orang tersebut dianggap paling tahu
tentang apa yang diharapkan akan membantu peneliti menjelajah objek atau
situasi social yang diteliti.
BACK
>Accidential Sampling
Mengambil sample dengan pertimbangan tertentu yang tidak dirancang
pertemuannya terlebih dahulu.

>Cluster-quota
Memilih sejumlah responden dari wilayah tertentu sampai batas data yang
diinginkan terpenuhi.
TEKNIK
PENGAMBILAN >Saturation Sampling
SAMPEL Penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel.
Sampling Jenuh berbeda dengan sensus karena sensus populasinya besar
sedangkan sampling jenuh menggunakan populasi yang relatif kecil meskipun
keduanya sama sama menggunakan seluruh populasi untuk dijadikan sample.

>Systematic Sampling
Sampling yang menggunakan nomor urut dari populasi baik yang berdasarkan
nomor yang ditetapkan sendiri oleh peneliti maupun nomor identitas tertentu,
ruang dengan urutan yang seragam atau pertimbangan sistematis lainnya.
BACK

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu
sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan focus
penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai
kualitas data, analisis data, menafsirkan data, dan membuat kesimpulan atas temuannya.

>Dalam penelitian kualitatif satu-satunya instrumen terpenting dalam penelitian kualitatif


INSTRUMENT
PENELITIAN
adalah peneliti itu sendiri.

>Dalam melakukan penelitiannya, peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk

mengumpulkan data seperti tape recorder, video kaset, atau kamera.

>Peneliti sebagai instrumen atau disebut juga dengan Participant-Observer disamping

memiliki kelebihan-kelebihan, juga mengandung beberapa kelemahan.


BACK

>Kelebihan peneliti sebagai instrumen penelitian


•Peneliti dapat langsung melihat, merasakan, dan mengalami apa yang terjadi pada subjek yang
ditelitinya.

INSTRUMENT PENELITIAN
•Peneliti mampu menentukan sendiri kapan penyimpulan data telah mencukupi, data telah jenuh,
dan penelitian dihentikan.
•Peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisanya, melakukan refleksi
secara terus menerus, dan secara gradual membangun pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal.
>Kelemahan Peneliti sebagai Instrumen Penelitian
•Tidak mudah menjaga obyektivitas dan netralitas peneliti sebagai peneliti.
•Pengumpulan data sangat dipengaruhi oleh kemampuan menulis, menganalisis, melaporkan hasil
penelitian dan juga kepekaan peneliti dalam mengungkap makna dari hasil penelitiannya.
•Peneliti harus memiliki cukup kesabaran untuk mengikuti dan mencatat perubahan-perubahan
yang terjadi pada subjek yang ditelitinya.
BACK

TEKNIK
PENGUMPULAN
DATA
PENELITIAN
KUALITATIF
BACK

1.Melakukan identifikasi subjek atau partisipan penelitian dan lokasi penelitian.


2.Mencari dan mendapatkan akses menuju subjek atau partisipan dan lokasi
penelitian.
3.Menentukan jenis data yang dicari atau diperoleh.

TAHAPAN 4.Mengembangkan atau menentukan instrumen atau metode pengumpulan data.


PENGUMPULAN 5.Melakukan Pengumpulan Data.Terdapat beberapa hal yang perlu diingat dalam
DATA
pengumpulan data untuk penelitian kualitatif yaitu sebagai berikut:
a. Penelitian dilakukan lebih dari satu kali
b. Pengumpulan data disesuaikan dengan situasi ilmiah
c. Lakukan probing terhadap simbol. Probing merupakan proses eksplorasi lebih
dalam terhadap suatu hal yang dirasa perlu untuk diungkap.
• Aspek kerahasiaan dalam penggalian data perlu dijunjung tinggi. Oleh sebab itu peneliti tidak
perlu mencatat nama informan yang menjadi sumber data penelitiannya, demi menjaga nama
baik dan menghormati hak-haknya sebagai pribadi. Untuk itu, peneliti dapat menuliskan
identitas informan dengan inisialnya saja, atau memberikan kode berupa angka atau huruf
secara alfabetis.
• Sikap absolutis berpijak pada pandangan bahwa para ilmuwan sosial tidak memiliki hak untuk
mencampuri privasi lain orang lain.
• Sikap relativis berpandangan bahwa peneliti memiliki kebebasan mutlak untuk meneliti sesuatu
yang dipandangnya cocok, namun peneliti seharusnya mengkaji persoalan-persoalan yang
ETIKA bersumber langsung dari pengalaman pribadi.
PENELITIAN • Menurut Fonow & Cook (1991:8), model konsekuensialis memerinci etika yang menuntut
hubungan yang penuh kerja sama, saling percaya, dan tanpa paksaan antara peneliti dengan
subjek penelitiannya. Menurut Collins (1990:216), model itu menganggap peneliti berkomitmen
dengan etika yang menekankan pertanggungjawaban pribadi, kepedulian, nilai-nilai ekspresi
individu, kemampuan untuk berempati, dan berbagi emosi
• Wepper (dalam Denzin dan Lincoln, 2009:111) menyampaikan, bahwa satu unsur penting dalam
etika penelitian adalah konsep tentang ”pernyataan persetujuan,” (informed consent) yang
berarti subjek penelitian berhak diberitahu bahwa dirinya sedang diteliti sekaligus sifat
penelitiannya. Selain itu, subjek juga diperbolehkan untuk mengundurkan diri dari proyek
penelitian kapan saja dirinya menginginkan.
Daftar Pustaka
• Gunawan, I. 2016. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : Bumi Aksara
• Sugiyono. 2014. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai