mana sampel memiliki sifat yang jarang ditemukan. Ini adalah teknik
a. Identifikasi awal
Tahap pertama adalah identifikasi awal. Tahap identifikasi awal ini, dimulai dari
seseorang atau kasus yang masuk dalam kriteria penelitian. Pada tahap ini peneliti
mencari subjek atau sampel yang sesuai dengan sifat atau desain penelitian.
Tahap kedua adalah subjek memberikan referensi lain. Tahapan ini, peneliti sudah
menentukan subjek yang akan digunakan sebagai sampel, kemudian subjek yang
dijadikan sampel tersebut memberikan sumber lain atau subjek yang memiliki
Tahap ketiga adalah subjek yang baru memberikan referensi lain. Pada tahapan ini,
peneliti sudah melakukan pencarian atau penentuan subjek kedua, kemudian subjek
kedua tersebut memberikan referensi atau sumber yang baru yang memiliki
kesamaan atau kemiripan. Proses selanjutnya seperti ini sampai dengan sampel
kelemahan
1.
2.
kelebihan
mendalam.
sehingga memiliki kesamaan atau kemiripan. Ciri-ciri khusus teknik ini, seperti berikut.
Kelompok yang bersifat langka dalam segala aspek, Misalnya suku dan ras
sebelumnya.
Meski demikian,
kelebihan
Quota sampling cukup mudah dilakukan dan dikelola dibandingkan dengan metode pengambilan
Metode quota sampling cocok untuk penelitian dimana peneliti memiliki batasan waktu untuk
melakukan penelitian. Pengambilan sampel kuota dapat dilakukan dengan cepat dibandingkan
dengan metode pengambilan sampel penelitian lainnya. Oleh karena itu, sangat menghemat waktu
bagi peneliti.
Metode quota sampling hemat biaya, sehingga dapat digunakan untuk penelitian dengan anggaran
terbatas.
Dalam pengambilan sampel kuota, representasi populasi yang berlebihan dihindari karena dalam
pengambilan sampel kuota, partisipan kelompok penelitian dipilih berdasarkan karakteristik dan
Metode pengambilan sampel kuota dapat digunakan dalam penelitian di mana teknik pengambilan
Quota sampling dapat digunakan sebagai metode penelitian utama dari berbagai jenis penelitian
Pengambilan sampel kuota membantu dalam perbandingan yang mudah dari dua kelompok
penelitian
berikut:
acak
Pengambilan sampel kuota meningkatkan risiko bias peneliti karena peneliti mungkin
bersifat kooperatif
Hasil dari pengambilan sampel kuota tidak akurat karena kurangnya keacakan pemilihan
peserta
Hasil penelitian quota sampling tidak dapat diandalkan karena dipengaruhi oleh banyak
faktor
Akurasi pengambilan sampel kuota sangat bergantung pada penilaian studi. Pendekatan
menetapkan tujuan
dari penelitian.
peneliti
dari
subyek benar-benar
merupakan termasuk
yang
mengandung ciri-ciri
atau dominan
PERIKANAN
Kualitatif.
3.Memilih sampel
berdasarkan individu,
sampel
efisien
atau populasinya
Jumlah sampel dalam purposive
bersifat statistik
PERIKANAN
hasil penelitian
fpp.ump.ac.id
Sampel adalah karyawan yang sudah 4 tahun bekerja di perusahaan tersebut Berdasarkan dari kriteria-
kriteria di atas, dapat diperoleh sampel sebagai berikut. Jumlah karyawan di perusahaan tersebut yaitu
159 orang Karyawan yang mengisi kuesioner sebanyak 89 orang Karyawan yang sudah bekerja selama 4
tahun sebanyak 53 orang Dari kriteria-kriteria di atas, dapat diambil simpulan bahwa sampel yang
digunakan dalam penelitian tersebut adalah 53 orang karyawan.