Anda di halaman 1dari 14

POPULASI &

SAMPEL
Oleh : Kelompok 5
ANGGOTA KELOMPOK 5
ALIFIA NAJWA ANDIZAH
NURUL ISYANI
2202502 2206536

KAYLA
SYAHWALIANA
2201082
PENGERTIAN POPULASI
Menurut ahli, Sugiyono (2019:126) populasi adalah suatu wilayah
generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditentukan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian diambil kesimpulannya. Populasi
dapat berupa orang dan fenomena yang menjadi subjek penelitian.
Perbedaan antara populasi dalam penelitian kualitatif dan kuantitatif terletak pada
tujuan, karakteristik, dan metode pengambilan sampel

populasi populasi
kualitatif kuantitatif
Tujuan: untuk memahami Tujuan: untuk menjelaskan
fenomena sosial, peristiwa, hubungan antara variabel dan
dan dinamika sosial dengan menguji teori
mendalam.

Subjek penelitian disebut


Subjek penelitian disebut Responden. Yang mana individu
Narasumber. Yang mana yang menjawab kuesioner atau
individu tersebut memiliki tes dalam penelitian.
pengalaman/ pengetahuan
tentang fenomena yang diteliti.
Populasi Terbatas
Kumpulan objek atau subjek yang memiliki
ukuran terbatas dan dapat diidentifikasi diukur

JENIS secara langsung atau tidak langsung, sehingga


memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data

POPULASI secara efisien dan menganalisis hasil dengan lebih


spesifik.
Menurut Hendryadi (2019:162-
163) terdapat 2 jenis populasi Populasi Tak Terbatas
yaitu: Populasi Terbatas dan Kumpulan objek atau subjek yang memiliki
Populasi Tak Terbatas. ukuran yang sangat besar dan tidak dapat
diidentifikasi atau diukur secara langsung atau
tidak langsung. Populasi tak terbatas mencakup
semua individu atau objek yang relevan dengan
penelitian.
PENGERTIAN SAMPEL

Menurut Sugiyono (2019:127), sampel


merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik populasi. Sampel adalah
wakil atau sebagian dari populasi yang
memiliki sifat dan karakteristik yang sama
yang menggambarkan dan dapat mewakili
seluruh populasi yang diteliti.
CIRI-CIRI SAMPEL
YANG BAIK
1. Representatif
Suatu sampel dinyatakan mewakili populasinya apabila ciri-ciri
sampel berkaitan dengan tujuan penelitian atau hampir sama
dengan ciri-ciri populasinya.

2. Ukuran yang memadai


Sampel yang baik harus mememuhi syarat ukuran atau
besarnya sampel yang memadai untuk dapat meyakinkan
kesetabilan ciri-ciri dari populasinya.
CIRI-CIRI SAMPEL
YANG BAIK
3. Akurasi
Akurasi mengacu pada seberapa dekat hasil dari sampel
tersebut dengan nilai sebenarnya atau nilai yang diharapkan.
Semakin sedikit tingkat kekeliruan yang ada dalam sampel,
maka sampel teraebut semakin akurat.

4. Presisi
Presisi mengacu pada tingkat konsistensi atau pengulangan
hasil pengukuran atau pengamatan dalam sampel. Semakin
tinggi tingkat presisi, semakin sedikit variasi antara hasil yang
diukur atau diamati.
sampel sampel
kuantitatif kualitatif
Besar Kecil

Dapat dihitung/diukur Deskriptif


dengan angka
Tidak representatif
Bersifat khusus, terperinci,
dan statis Purposive (Sesuai tujuan
penelitian)
Sudah ditentukan sejak
awal Fleksibel & berkembang
selama proses penelitian
Sedapat mungkin/ random Ex: Observasi & Wawancara
TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
1. Probability Sampling (Berdasarkan Peluang)
Jadi semua anggota populasi memiliki peluang untuk menjadi
sampel. Cara pengambilan dilakukan dengan cara acak.
Pengambilan acak dapat dilakukan dengan undian atau
menggunakan tabel bilangan acak yang dapat ditemukan pada buku
penelitian. Misalnya:
Simple Random Sampling Statified Random Sampling

Systematic Random Sampling Cluster Random Sampling


TEKNIK-TEKNIK
PENGAMBILAN SAMPEL
2. Non Probability Sampling (Tanpa Berdasarkan Peluang)
Jadi, kemungkinan/ peluang seseorang terpilih sebagai sampel tidak
diketahui. Dengan demikian sampel yang diambil tidak dapat
dinyatakan sebagai sampel yang representatif, sehingga sulit untuk
melakukan generalisasi di luar sampel yang diteliti. Misalnya:
Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel
Secara Kebetulan Berdasarkan Tujuan

Pengambilan Sampel Pengambilan Sampel


Berdasarkan Jumlah Bola Salju
CARA MENGAMBIL SAMPEL
1. Mendefinisikan populasi yang akan
diamati

2. Menentukan kerangka sampel dan kumpulan


semua peristiwa yang dapat terjadi.

3. Menentukan teknik atau metode


sampling yang tepat

4. Melakukan pengambilan sampel


(pengumpulan data)

5. Melakukan pemeriksaan ulang


pada proses sampling
Memudahkan peneliti karena jumlah sampel lebih
sedikit dibandingkan dengan menggunakan populasi,
KEUNTUNGAN selain itu bila populasinya terlalu besar dikhawatirkan
MENGGUNAKAN akan terlewati.

SAMPEL MENURUT
SUPARDI (2013:26) : Penelitian lebih efektif dan efisien, artinya waktu yang
digunakan jauh lebih singkat dibandingkan dengan
penelitian dengan banyak subyek selain itu biaya juga
relatif lebih rendah.

Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data, artinya


jika subyeknya banyak dikhawatirkan akan ada masalah
yang timbul dari pihak pengumpulan data yang terlalu lelah
sehingga data yang diperoleh menjadi tidak akurat.
TERIMA
KASIH
Ada pertanyaan?

Anda mungkin juga menyukai