Anda di halaman 1dari 18

PENGERTIAN POPULASI DAN SAMPEL DALAM PENELITIAN

November 13, 2012BinpodoTinggalkan komentarGo to comments


Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin
meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka
penelitiannya merupakan penelitian populasi atau studi populasi atau study
sensus (Sabar, 2007).
Sedangkan menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011:80).
Jadi populasi bukan hanya orang tapi juga obyek dan benda-benda alam
yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek
yang dipelajari, tetapi meliputi karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek
atau obyek itu.
Penelitian sample baru boleh di laksanakan apabila keadaan subyek di dalam
populasi benar-benar homogen
Kita melakukan penelitian sampel dari pada melakukan penelitian populasi
karna penelitian sampel memiliki beberapa keuntungan, yaitu:
1. Karna menghemat dari segi waktu, tenaga dan biaya karna subyek
penelitian sample relative lebih sedikit di banding dengan study populasi
2. Di banding dengan penelitian populasi penelitian sample lebih baik
karna apabila penelitian populasi terlalu besar maka di khawatirkan ada
yang terlewati dan lebih merepotkan
3. Pada penelitian populasi akn terjadi kelelahan dalam pencatatan dan
analisisnya
4. Dalam penelitian populasi sering bersifat destruktif
5. Adakalanya penelitian populasi tidak lebih baik di laksanakan karna
terlalu luas populasinya.
Pengertian dari sampel adalah sebagian dari subyek dalam populasi yang
diteliti, yang sudah tentu mampu secara representative dapat mewakili
populasinya (Sabar,2007).
Menurut Sugiyono sampel adalah bagian atau jumlah dan karakteritik yang
dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak
mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, missal karena
keterbatan dana, tenaga dan waktu, maka peneliti akan mengambil sampel
dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representative (Sugiyono,2011).
Ada empat parameter yang bisa dianggap menentukan representativeness
sampel (sampel yang benar-benar mencerminkan populasinya), yaitu:
1. Variabilitas populasi
Variabilitas populasi merupakan hal yang sudah “given”, artinya peneiti
harus menerima sebagaimana adanya, dan tidak dapat mengatur atau
memanipulasinya.
2. Besar sampel
Makin besar sampel yang diambil akan semakin besar atau tinggi taraf
representativeness sampel tersebut. Jika populasinya homogen secara
sempurna, besarnya sampel tidak mempengaruhi tarag representativeness
sampel.
3. Teknik penentuan sampel
Makin tinggi tingkat rambang dalam penentuan sampel, akan makin tinggi
pula tingkat representativeness sampel.
4. Kecermatan memasukkan ciri-ciri populasi dalam sampel.
Makin lengkap ciri-ciri populasinya yang dimasukkan ke dalam sampel, akan
makin tinggi tingkt representativeness sampel.
DAFTAR PUSTAKA
Rutoto, Sabar. 2007. Pengantar Metedologi Penelitian. FKIP: Universitas
Muria Kudus
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: AFABETA, cv.
Populasi dan Sampel
Populasi dan Sampel
Dalam artikel kali ini, kita akan membahas secara detail dan gamblang tentang
tentang Populasi dan Sampel serta perbedaan diantara keduanya. Perbedaan
Populasi dan Sampel harus dipahami secara jelas agar tidak salah saat para peneliti
melakukan penelitian. Oleh karena itu penting untuk memahami populasi dan
sampel di dalam konteks Metodologi Penelitian.
Pengertian populasi
Populasi atau universe adalah jumlah keseluruhan dari satuan-satuan atau individu-
individu yang karakteristiknya hendak diteliti. Dan satuan-satuan tersebut
dinamakan unit analisis, dan dapat berupa orang-orang, institusi-institusi, benda-
benda, dst. (Djawranto, 1994 : 420).

Populasi dan Sampel


Pengertian Sampel
Sampel atau contoh adalah sebagian dari populasi yang karakteristiknya hendak
diteliti (Djarwanto, 1994:43). Sampel yang baik, yang kesimpulannya dapat
dikenakan pada populasi, adalah sampel yang bersifat representatif atau yang dapat
menggambarkan karakteristik populasi.
Advertising
Advertising
Kriteria Sampel
Ada dua kriteria sampel yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Penentuan
kriteria sampel diperlukan untuk mengurangi hasil peneliian yang bias.
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi
target yang terjangkau yang akan diteliti (Nursalam, 2003: 96). Sedangkan yang
dimaksud dengan Kriteria eksklusi adalah meng-hilangkan/mengeluarkan subjek
yang memenuhi kriteria inklusi dari penelitian karena sebab-sebab tertentu
(Nursalam, 2003: 97).
Sebab-sebab yang dipertimbangkan dalam menentukan kriteria ekslusi antara lain:
a. subjek mematalkan kesediannya untuk menjadi responden penelitian, dan b.
subjek berhalangan hadir atau tidak di tempat ketika pengumpulan data dilakukan.
Teknik pengambilan sampel
Pengertian teknik pengambilan sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah teknik pengambilan
sampel dari populasi. Sampel yang merupakan sebagaian dari populasi tsb.
kemudian diteliti dan hasil penelitian (kesimpulan) kemudian dikenakan pada
populasi (generalisasi).
Manfaat sampling
1) Menghemat beaya penelitian.
2) Menghemat waktu untuk penelitian.
3) Dapat menghasilkan data yang lebih akurat.
4) Memperluas ruang lingkup penlitian.
Syarat-syarat teknik sampling
Teknik sampling boleh dilakukan bila populasi bersifat homogen atau memiliki
karakteristik yang sama atau setidak-tidaknya hampir sama. Bila keadaan populasi
bersifat heterogen, sampel yang dihasilkannya dapat bersifat tidak representatif
atau tidak dapat menggambarkan karakteristik populasi.
Jenis-jenis teknik sampling
1) Teknik sampling secara probabilitas
Teknik sampling probabilitas atau random sampling merupakan teknik sampling
yang dilakukan dengan memberikan peluang atau kesempatan kepada seluruh
anggota populasi untuk menjadi sampel. Dengan demikian sampel yang diperoleh
diharapkan merupakan sampel yang representatif.
Teknik sampling semacam ini dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut.
a) Teknik sampling secara rambang sederhana.
Cara paling populer yang dipakai dalam proses penarikan sampel rambang
sederhana adalah dengan undian.
b) Teknik sampling secara sistematis (systematic sampling).
Prosedur ini berupa penarikan sample dengan cara mengambil setiap kasus (nomor
urut) yang kesekian dari daftar populasi.
c) Teknik sampling secara rambang proportional.
Jika populasi terdiri dari subpopulasi-subpopulasi maka sample penelitian diambil
dari setiap subpopulasi. Adapun cara peng-ambilan- nya dapat dilakukan secara
undian maupun sistematis.
d) Teknik sampling secara rambang bertingkat.
Bila subpoplulasi-subpopulasi sifatnya bertingkat, cara peng-ambilan sampel sama
seperti pada teknik sampling secara proportional.
e) Teknik sampling secara kluster (cluster sampling)
Ada kalanya peneliti tidak tahu persis karakteristik populasi yang ingin dijadikan
subjek penelitian karena populasi tersebar di wilayah yang amat luas. Untuk itu
peneliti hanya dapat menentukan sampel wilayah, berupa kelompok klaster yang
ditentukan secara bertahap. Teknik pengambilan sample semacam ini disebut
cluster sampling atau multi-stage sampling.
2) Teknik sampling secara nonprobabilitas.
Teknik sampling nonprobabilitas adalah teknik pengambilan sample yang
ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti atau menurut pertimbangan pakar.
Beberapa jenis atau cara penarikan sampel secara nonprobabilitas adalah sebagai
berikut.
a) Puposive sampling atau judgmental sampling
Penarikan sampel secara puposif merupakan cara penarikan sample yang dilakukan
memiih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang dietapkan peneliti.
b) Snow-ball sampling (penarikan sample secara bola salju).
Penarikan sample pola ini dilakukan dengan menentukan sample pertama. Sampel
berikutnya ditentukan berdasarkan informasi dari sample pertama, sample ketiga
ditentukan berdasarkan informasi dari sample kedua, dan seterusnya sehingga
jumlah sample semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.
c) Quota sampling (penarikan sample secara jatah).
Teknik sampling ini dilakukan dengan atas dasar jumlah atau jatah yang telah
ditentukan. Biasanya yang dijadikan sample penelitian adalah subjek yang mudah
ditemui sehingga memudahkan pula proses pengumpulan data.
d) Accidental sampling atau convenience sampling
Dalam penelitian bisa saja terjadi diperolehnya sampel yang tidak direncanakan
terlebih dahulu, melainkan secara kebetulan, yaitu unit atau subjek tersedia bagi
peneliti saat pengumpulan data dilakukan. Proses diperolehnya sampel semacam
ini disebut sebagai penarikan sampel secara kebetulan.
Penentuan Jumlah Sampel
Bila jumlah populasi dipandang terlalu besar, dengan maksud meng-hemat waktu,
biaya, dan tenaga, penelitili tidak meneliti seluruh anggota populasi. Bila peneliti
bermaksud meneliti sebagian dari populasi saja (sampel), pertanyaan yang selalu
muncul adalah berapa jumlah sampel yang memenuhi syarat. Ada hukum statistika
dalam menentukan jumlah sampel, yaitu semakin besar jumlah sampel semakin
menggambarkan keadaan populasi (Sukardi, 2004 : 55).
Penentuan Jumlah Sampel Berdasarkan Karakteristik Populasi
Selain berdasarkan ketentuan di atas perlu pula penentuan jumlah sampel dikaji
dari karakteristik populasi. Bila populasi bersifat homogen maka tidak dituntut
sampel yang jumlahnya besar. Misalnya saja dalam pemeriksaan golongan darah.
Walaupun pemakaian jumlah sampel yang besar sangat dianjurkan, dengan
pertimbangan adanya berbagai keterbatasan pada peneliti, sehingga peneliti
berusaha mengambil sampel minimal dengan syarat dan aturan statistika tetap
terpenuhi sebagaimana dianjurkan oleh Isaac dan Michael (Sukardi, 2004 : 55).
Dengan menggunakan rumus tertentu (lihat Sukardi, 2004 : 55-56), Isaac dan
Michael memberikan hasil akhir jumlah sampel terhadap jumlah populasi antara 10
– 100.000.
Pengertian Statistika Menurut Para Ahli Beserta Arti &
Penjelasannya
Pengertian statistika – Apa itu statistika? Istilah statistika ternyata masih awam bagi
banyak orang. Masih banyak yang belum paham dan tidak mengerti arti statistika.
Padahal ilmu statistika menjadi salah satu ilmu paling dibutuhkan di era digital seperti
sekarang, terutama dengan banyaknya big data yang bisa diolah.
Jurusan statistika di berbagai perguruan tinggi ternama pun banyak diburu oleh para
calon mahasiswa. Dan sudah menjadi rahasia umum bagi mahasiswa statistika ketika
ditanyai jurusan oleh teman atau kerabat, akan menjadi bingung untuk menjelaskan apa
definisi statistika bagi orang awam.
Secara teori, istilah statistik dan statistika sebenarnya berbeda. Statistika adalah ilmu
yang mempelajari tentang data. Sementara statistik adalah hasil data yang disajikan
dalam bentuk tabel, grafik dan sebagainya. Artinya terdapat perbedaan statistik dan
statistika yang cukup mendasar dan signifikan.
Ilmu statistika memang sangat dibutuhkan saat ini. Statistika bisa diterapkan dalam
berbagai bidang dari mulai bisnis, ekonomi, industri, pemerintahan, kesehatan,
pertanian, ilmu sosial, ilmu alam dan lain-lain. Nah dalam artikel ini akan dibahas
mengenai pengertian ilmu statistika.

Pengertian Statistika
Apa yang dimaksud statistika? Di bawah ini akan dijelaskan mengenai arti, definisi dan
pengertian statistika secara umum, menurut KBBI serta menurut teori dan pendapat
para ahli statistik.
Definisi Statistika Secara Umum
Pengertian statistika secara umum adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
merencanakan, mengumpulkan, menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan
data. Secara singkat, arti statistika adalah ilmu yang berkaitan dengan data untuk diolah
dan diintepretasikan.
Arti Statistika Menurut KBBI
Pengertian statistika menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah ilmu tentang
cara mengumpulkan, menabulasi, menggolong-golongkan, menganalisis, dan mencari
keterangan yang berarti dari data yang berupa angka.
Secara singkat, statistika juga berarti pengetahuan yang berhubungan dengan
pengumpulan data, penyelidikan dan kesimpulannya berdasarkan bukti, berupa catatan
bilangan (angka-angka).
Pengertian Statistika Menurut Para Ahli
Berikut adalah beberapa penjelasan terkait definisi dan pengertian statistika menurut
para ahli, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri.
Menurut Sigit Nugroho (2007)
Pengertian statistika menurut Sigit Nugroho (2007) adalah hasil-hasil pengolahan dan
analisis data. Statistik dapat berupa mean, modus, median, dan sebagainya. Statistik
dapat digunakan untuk menyatakan kesimpulan data berbentuk bilangan yang disusun
dalam bentuk tabel atau diagram yang menggambarkan karakteristik data.
Menurut Marguerrite F. Hall (1892)
Pengertian statistika menurut Marguerrite F. Hall (1892) merupakan suatu teknik yang
digunakan untuk mengumpulkan data, menganalisa data dan menyimpulkan dan
mengadakan penafsiran data yang berbentuk angka.
Menurut Anderson & Bancrofi
Statistika merupakan ilmu dan seni mengembangkan dan menerapkan metoda yang
paling efektif untuk mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi kan data kuantitatif
sedemikian rupa sehingga kemungkinan salah dalam kesimpulan dan estimasi dapat
diperkirakan dengan menggunakan penalaran induktif berdeasarkan matematika
probabilitas.
Menurut Sudjana (2001)
Arti statistika merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara-cara
pengumpuam fakta, pengolahan serta penganalisanya, penarikan kesimpulan, penyajian
dan publikasi dari datadata yang berbentuk angka.
Menurut Siregar (2004)
Pengertian statistika menurut Siregar (2004) adalah ilmu yang mempelajari cara-cara
mendeteksi suatu objek, mendeskripsikan objek, dan menganalisis setiap aspek-aspek
yang mempengaruhi objek, untuk dismpulkan secara ilmiah tentang keberadaan objek,
sebagai pedoman sains atau pengambilan keputusan.
Menurut Subana & Sudrajat (2000)
Definisi statistika menurut Sudrajat merupakan ilmu pengetahuan mengenai cara dan
aturan dalam hal pengumpulan data, pengolahan, analisa, penarikan keseimpulan,
penyajian dan publikasi dari kata-kata yang berbentu angka.
Menurut William Mendenhall
Arti statistika menurut Modenhall adalah salah satu bidang sains yang berhubungan
dengan ekstrasi informasi dari sebuah data numerik dan digunakan untuk membuat
keputusan dari suatu populasi darimana data itu didapatkan.
Menurut Kendal & Stuart
Arti statistik menurut Kendal & Stuart merupakan cabang dari metode ilmiah yang
berkaitan dengan pengumpulan data yang dikumpulkan dengan mengukur sifat-sifat
dari populasi yang ditemukan.
Menurut Asher
Pengertian statistik menurut Asher adalah hal-hal yang berkaitan dengan suatu langkah
atau metode dalam menarik sebuah kesimpulan dari hasil uji coba.
Menurut Mood, Graybill & Boes
Definisi statistika adalah suatu teknologi dari salah satu metode ilmiah dan berkaitan
dengan percobaan, penyelidikan dan penarikan kesimpulan.
Menurut Stoel Torrie
Stoel Torrie mengungkapkan bahwa pengertian statistik sebagai cara atau metode yang
memberikan langkah-langkah guna untuk menilai ketidakpastian dari sebuah
kesimpulan yang sifatnya induktif.
Menurut Freund & Walpole
Definisi statistik menurut Freund & Walpole adalah salah satu sains dan ilmu
pengetahuan dalam pengambilan suatu keputusan yang belum pasti.
Menurut Sugiyono
Pengertian statistika dalam arti sempit ialah sebagai data dan alat. Sedangkan dalam arti
luas, arti statistik merupakan suatu alat dalam menganalisis dan mengambil sebuah
keputusan.
Menurut Sutrisno Hadi
Statistika merupakan salah satu cara untuk mengolah data dan menarik sebuah
kesimpulan serta keputusan yang logis dari sebuah proses pengolahan data.
Menurut Agus Irianto
Pengertian statistik secara singkat adalah sekumpulan cara yang berhubungan dengan
pengumpulan data, analisis data, penarikan kesimpulan dari data-data yang berbentuk
angka dengan menggunakan asumsi tertentu.
Menurut Suntoyo Yitnosumarto
Statistika diartikan sebagai sebuah informasi yang menggunakan metodologi dan cara-
cara perhitungan dalam menyelesaikan permasalahan-permasalahan praktis yang
muncul.
Menurut Iqbal Hasan
Definisi statistika adalah sebagai suatu ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data
yakni tentang tatacara pengumpulan data, pengolahan data, penganalisaan, penafsiran
dan penarikan kesimpulan dari suatu data dalam bentuk angka-angka.
Menurut Singgih
Statistika merupakan sebuah kegiatan untuk mengumpulkan data, meringkas data,
menyajikan data, menganalisa data dengan metode tertentu, dan menginterpretasikan
hasil analisis tersebut.

Pengertian Statistik serta Definisi Menurut Para Ahli


Statistik dapat mempermudah kita dalam melakukan penelitian biasa digunakan untuk menarik
kesimpulan berdasarkan data yang sudah ada dan membuat keputusan. Statistik sangat erat
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari khususnya di bidang ekonomi dan industri. Ilmu
statistik sangat berguna dalam berbagai bidang, seperti industri manufaktur, farmasi, bisnis,
pemasaran, dan lain sebagainya.
Secara umum pengertian Statistik  adalah  kumpulan  angka yang sering disusun, diatur, atau
disajikan ke dalam bentuk daftar/tabel, sering pula daftar atau tabel tersebut disertai dengan
gambar-gambar yang biasa disebut diagram atau grafik.
Statistik (statistic) berasal dari kata state yang artinya negara. Mengapa disebut negara? Karena
sejak dahulu kala statistik hanya digunakan untuk kepentingan-kepentingan negara saja.
Kepentingan negara itu meliputi berbagai bidang kehidupan dan penghidupan, sehingga
lahirlah istilah statistik, yang pemakaiannya disesuaikan dengan lingkup datanya.
Contohnya, dalam kehidupan sehari-hari sering kita dengan penghasilan orang Indonesia rata-
rata Rp. 100.000,00 setiap bulan, tingkat inflasi rata-rata 9% setahun, bunga deposito rata-rata
12% setahun, penduduk Indonesia yang bermukim di pedesaan rata-rata 70%, penganut agama
islam di setiap propinsi rata-rata 90%, dan seterusnya.

• Asal kata “Statistik”:


Statia     = catatan administrasi pemerintahan di US
Stochos = “anak panah” (bahasa Yunani), sesuatu yang mengandung ketidak pastian 

• Pengertian Statistik:
Dalam arti sempit     = Data ringkasan berbentuk angka (kuantitatif)
Contoh : statistik Penduduk yaitu mengenai data atau ringkasan mengenai penduduk
(jumlahnya, rata-rata umur, distribusinya, dsb)
Statistik personalia (jumlahnya, rata-rata masa kerja, rata-rata jumlah keluarga)
Dalam arti luas = Ilmu yang mempelajari  cara pengumpulan data, pengolahan data, analisis
data serta penyajian data sehingga menjadi suatu informasi yang berguna bagi pengambilan
keputusan
Contoh : Seorang pemilik pabrik susu kaleng ingin mengetahui berapa kaleng rata-rata
konsumsi susu perumah tangga per rumah tangga dari suatu kota tertentu. Di kota tersebut ada
1000 rumah tangga (N : 1000, yaitu banyaknya elemen populasi), untuk menghemat tenaga,
biaya dan waktu maka hanya 100 rumah tangga yang akan di pilih sebagai sempel (n : 10,
banyaknya elemen sempel). Dari 100 rumah tangga tersebut di peroleh rata-rata konsumsi
antara 55 kaleng dan 65 kaleng. Oleh karena setiap rumah tangga tidak di selidiki, maka hasil
penyelidikan ini merupakan suatu perkiraan atau pendugaan (estimate). Dari rata-rata
berdasarkan sempel di simpulkan, bahwa rata-rata sebenarnya terletak antara 55-65 kaleng
dengan tingkat keyakinan 95% misalnya. Keyakinan ini mengandung ketidakpastian, jadi bisa
jadi salah. Kesalahan yang mungkin timbul disebabkan karena tidak semua rumah tangga di
selidiki, dari contoh di atas tingkat kesalahan yang bisa di tolirir sebesar 5%.

Berikut beberapa pandangan pengertian statistik oleh para ahli:


 (Stoel dan Torrie). Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara guna menilai
ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif. 
 (Anto dajan). Statistik adalah metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data
kuantitatif agar angka-angka tersebut berbicara.Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik
yang masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. 
 (Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA). Statistik adalah cara untu mengolah data dan menarik
kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data. 
 (Prof.Dr.H.Agus Irianto). Statistik adalah sekumpulan cara maupun aturan-aturan yang
berkaitan dengan pengumpulan, pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data
yang berbentuk angka dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu. 
 (Suntoyo Yitnosumarto) Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan
metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan
praktis yang muncul di berbagai bidang. 
 (Ir.M.Iqbal hasan,MM). Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk data,
yaitu tentang pengumpulan, pengolahan, penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. 

Pengertian Statistik berdasarkan sudut pandang.


 Statistik Deskriptif. Statistik deskriptif merupakan susunan angka yang memberikan
gambaran tentang data yang disajikan dalam bentuk-bentuk tabel, diagram, histogram, poligon
frekuensi, ozaiv (ogive), ukuran penempatan (median, kuartil, desil dan persentil), ukuran gejala
pusat (rata-rata hitung, rata-rata ukur, rata-rata harmonik, dan modus), simpangan baku, angka
baku, kurva normal, korelasi dan regresi linier. Sebaliknya Statistik  dalam arti luas yaitu salah
satu alat untuk mengumpulkan data, mengolah data, menarik kesimpulan dan membuat
keputusan berdasarkan analisis data yang dikumpulkan tadi. Statistik dalam arti luas ini meliputi
penyajian data yang meliputi statistik dalam arti sempit di atas tadi. Statistik dalam arti luas ini
di sebut juga dengan istilah statistika (statistics, statistik inferesial, statistik induktif, statistik
probabilitas). Contohnya ialah statistik parametrik dan nonparametrik.
 Statistik inferensial yaitu statistik yang digunakan untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi. Statistik inferensial terbagi lagi menjadi dua, yaitu
statistik parametrik dan statistik non parametrik. Statistik parametrik membutuhkan banyak
pemenuhan asumsi. Asumsi awal yang harus dipenuhi ialah sampel diambil secara acak dari
populasi untuk perwakilan dari keseluruhan populasi. Asumsi lain juga diperlukan mengikuti
alat analisis yang digunakan. Bila yang digunakan analisis regresi, maka asumsi data harus
memenuhi asumsi analisis regresi. Metode yang digunakan dalam statistik inferensial ialah T-
test, Anova, Anacova, analisis regresi, analisis jalur, Structural Equation Modelling (SEM), dan
metode lainnya tergantung pada tujuan penelitian.

Selain istilah-istilah di atas, adapula istilah statistika matematis dan statistika praktis. Statistika
matematis ialah ilmu yang mempelajari asal-usul atau penurunan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-
rumus serta dapat diwujudkan ke dalam model-model lain yang bersifat teoritis, sedangkan
statistika praktis ialah penerapan statistika matematis kedalam berbagai bidang ilmu lainnya
sehingga lahirlah istilah statistika kedokteran, statistika sosial, dan sebagainya. Bagi mereka
yang ingin mendalami statistika praktis secara mendalam sebaiknya memperkuat dasar-dasar
statistika matematis terlebih dahulu. Selanjutnya, ada pula ada istilah statistika parametrik dan
nonparametrik.
Parametrik dapat digunakan apabila datanya memenuhi persyaratan berikut ini: (1) interval, (2)
normal, (3) homogen, (4) dipilih secara acak (random), dan (5) linier. Contoh-contoh analisis
statistik parametrik ini adalah: (a) pengujian hipotesis, (b) regresi (untuk menyimpulkan), (c)
korelasi (untuk menyimpulkan), (d) uji t, (e) anova, dan (f) ancova.
Non parametrik dipakan apabila data kurang dari 30, atau tidak normal atau tidak linier.
Contoh adalah: Tes binomal, tes chi kuadrat, Kruskal-Wallis, Fredman, tes Kolmogorov-Smirnov,
tes run, tes McNemar, tes tanda, tes wilcoxon, tes Walsh, tes Fisher, tes median tes U Mann-
Whitney, tes run Wald-Wolfowitz, tes reaksi sitem Moses, tes Q Cohran, koofisien kontingensi,
koofisien rank Sperman Brow, koofisien rank dari kendall, dan uji normalitas dari Lillieford. 

Definisi Statistik
Friday, March 14, 2014 by Unknown

Ada banyak sekali definisi statistik yang diungkapkan oleh para ahli. Masing masing definisi
statistic tersebut memiliki sudut pandang tersendiri dimana tentunya masing-masing definisi
akan memiliki keunikan masing-masing.

Nah, berikut saya tampilkan definisi statistic menurut para ahli :

Menurut Prof.Drs.Sutrisno Hadi,MA, Statistik adalah cara untuk mengolah data dan menarik
kesimpulan-kesimpulan terkait hal yang teliti dan keputusan-keputusan yang logis dari
pengolahan data.

Menurut Stoel dan Torrie, Statistik adalah metode yang memberikan cara-cara untuk menilai
ketidakpastian dari penarikan kesimpulan yang bersifat induktif.

Menurut Ir.M.Iqbal hasan,MM, Statistik merupakan ilmu yang mempelajari tentang seluk beluk
data, dimulai dari pengumpulan, pengolahan, analisis, penafsiran, dan penarikan kesimpulan
dari data yang berbentuk angka. 

Semua pengertian di atas memiliki sudut pandang tersendiri dan tentunya tidak ada yang salah.
Berikutnya, saya berikan definisi statistic yang saya rangkum dari Buku Statistik Teori dan
Aplikasi karangan Prof.J.Supranto

Dalam arti sempit, statistic adalah ringkasan data berbentuk angka (kuantitatif). Contohnya saja,
statistic kemiskinan, statistic kependudukan dll.
Sedangkan Statistik dalam arti luas yaitu ilmu yang mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan/pengelompokkan, penyajian hingga analisis data serta cara pengambilan keputusan
dan kesimpulan dengan mempertimbangkan unsur ketidakpastian berdasarkan peluang yang ada.

Salah satu definisi statistik yang menjadi rujukan bagi banyak akademisi yang diambil dari
buku :Statistical Theory Research, karangan Anderson dan Bancrof yaitu :

“Statistika adalah ilmu seni pengembangan dan penerapan metode yang paling efektif sehingga
kemungkinan kesalahan dalam kesimpulan dan estimasi dapat diperkirakan dengan
menggunakan penalaran induktif (matematika peluang)”

Peran Statistik
Terdapat 3 hal peranan statistik , yaitu peran statistik dalam kehidupan sehari-hari , peran
statistik dalam penelitian ilmiah , dan peran statistik dalam ilmu pengetahuan.
Peran Statistik dalam kehidupan sehari-hari.
Didalam kehidupan sehari-hari , tentu terdapat peran statistik, karna dalam peran
tersebut statistik memiliki oeran sebagai penyedia bahan-bahan atau juga kerterangan-
keterangan berbagai hal untuk diolah serta ditafsirkan.
Peran Statistik dalam penelitian ilmiah
dalam penelitian ilmiah ,statistik mempunyai peranan ialah sebagai penyedia alat untuk
dapt mengemukakan / menemukan kembali keterangan-keterangan yang seolah-olah
tersembunyi dalam angka-angka statistik.
Peran Statistik dalam ilmu pengetahuan
Didalam ilmu pengetahuan Statistik mempunyai peranan ialah sebagai peralatan
analisa dan juga interprestasi dari dara kuantitatif ilmu pengetahuan, sehingga akan
didapatkan suatu kesimpulan dari data tersebut.
note : sangat pentingnya statistik dalam berbagai bidang , maka timbul cabang ilmu yang
baru , cabang ilmu baru tersebut antara lain ialah sebagai berikut :
 Psikometri , psikometri merupakan gabungan antara ilmu psikolog dengan statistik
 Sosiometri , sosiometri merupakan gabungan antara ilmu sosiologi(sosial) dengan
statistik
 Ekonometrika , merupakan gabungan antara ilmu ekonomi dengan statistik

Perlunya Statistik
Kenapa Statistik sangat diperlukan , dikarenakan statistik itu berooeran ialah sebagai alat
bantuk dalam hal-hal sebagai berikut :
 menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
 membuat rencana dan ramalan 
 mengatasi berbagai perubahan
 membuat keputusan yang lebih baik

Fungsi Statistik
Statistik mempunyai fungsi antara lain ialah sebagai berikut :
 Sebagai bank data , artinya statistik menyediakan data untuk dapat diolah serta
diinterprestasikan agar dapat digunakan untuk dapat menerangkan keadaan yang
perlu untuk diketahui atau di ungkap.
 Sebagai alat quality control ,artinya statistik tersebut digunakan sebagai alta
pembantu standarisasi serta sekaligus sebagai alat pengawas
 Sebagai alat analisa , artinya ialah statistik tersebut merupakan metode
penganalisaan data.
 Sebagai pemecah masalah serta pembuatan keputusan  , artinya ialah statistik tersebut
ialah sebagai dasar dari penetapan suatu kebijakan serta langka untuk semakin lanjut
untuk bisa mempertahankan , mengembangk
 menjelaskan hubungan antara variabel-variabel
 membuat rencana dan ramalan 
 mengatasi berbagai perubahan
 membuat keputusan yang lebih baik

Fungsi Statistik
Statistik mempunyai fungsi antara lain ialah sebagai berikut :
 Sebagai bank data , artinya statistik menyediakan data untuk dapat diolah serta
diinterprestasikan agar dapat digunakan untuk dapat menerangkan keadaan yang
perlu untuk diketahui atau di ungkap.
 Sebagai alat quality control ,artinya statistik tersebut digunakan sebagai alta
pembantu standarisasi serta sekaligus sebagai alat pengawas
 Sebagai alat analisa , artinya ialah statistik tersebut merupakan metode
penganalisaan data.
 Sebagai pemecah masalah serta pembuatan keputusan  , artinya ialah statistik tersebut
ialah sebagai dasar dari penetapan suatu kebijakan serta langka untuk semakin lanjut
untuk bisa mempertahankan , mengembangkan suatu perusahaan didalam perolehan
keuntungan.

Statistik dapat dibagi menjadi beberapa bagian berdasarkan dengan kriteria-kriteria


tertentu, antara lain ialah sebagai berikut :
Pembagian Statistik berdasarkan bentuk parameternya
Statistik berdasarkan parameternya(data sebenarnya) dibagi menjadi 2 , ialah sebagai
berikut :
 Statistik parametrik
Statistik parametrik adalah bagian staristik yang data sebenarnya / parameter dari
populasinya itu mengikuti suatu distribusi tertentu , seperti halnya distribusi normal serta
mempunyai varians yang homogen.

 Statistik nonparametrik
Statistik nonparametrik merupakan suatu bagian statistik yag data sebenarnya /
parameter dari populasinya itu tidak mengikuti suatu distribusi tertentu . mempunyai
distribusi yang bebas dari adanya persyaratan serta variansnya tidak perlu homogen
Pembagian Statistik berdasarkan ruang lingkup penggunanya
Statistik berdasarkan dengan ruang lingkup penggunanya itu dibagi menjadi 6 bagian ,
antara lain ialah sebagai berikut :
 Statistik Sosial
Statistik sosial merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam ilmu sosial.
 Statistik ekonomi
Statistik ekonomi merupakan statistik yang diterapkan / digunakan dalam ilmu
ekonomi.
 Statistik Pendidikan
Statistik Pendidikan merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam ilmu
dalam bidang pendidikan.
 Statistik kesehatan
Statistik kesehatan merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam bidang
kesehatan.
 Statistik perusahaan
Statistik perusahaan merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam bidang
perusahaan.
 Statistik pertanian 
Statistik pertanian merupakan statistik yang diterapkan / digunakan didalam bidang
pertanian.

Pembagian statistik berdasarkan Cara pengolahan


datanya
Statistik berdasarkan cara pengolahan datanya dibagi menjadi 2 , antara lain ialah sebagai
berikut :

 Statistik Deskriptif
Statistik Deskriptif atau statistik deduktif adalah suatu bagian dari statistik yang
mempelajari mengenai cara pengumpulan dan penyajian daraa sehingga mudah untuk
dipahami atau dimengerti.
 Statistik inferensi
Statistik inferensi atau statistik induktif merupakan sutau bagian dari statistik yang
mempelajari mengenai bagaimana cara penafsiran dan juga penarikan kesimpulan
yang berlaku secara umum dari data yang sudah tersedia.
https://www.statistikian.com/2012/10/pengertian-populasi-dan-sampel.html/amp
https://sugithewae.wordpress.com/2012/11/13/pengertian-populasi-dan-sampel-dalam-penelitian/
http://www.definisi-pengertian.com/2018/07/pengertian-statistik-definisi-ahli-statistik.html
http://materitatistik.blogspot.com/2014/03/definisi-statistik.html

https://www.seputarpengetahuan.co.id/2015/10/14-pengertian-statistik-menurut-para-ahli-
terlengkap.html

https://www.pendidikanku.org/2015/07/pengertian-statistik-menurut-para-ahli.html

https://www.pendidikanku.org/2015/07/macam-macam-jenis-statistik-terlengkap.html

Anda mungkin juga menyukai