Anda di halaman 1dari 19

M A C A M - M A C A M M A N A J E M E N

RAHMAT KRISWANTO FERRY NAYOAN


CIPTO SAPUTRA ALVIN
FADLI SURYANTO FAISAL
Macam-macam Manajemen dan penjelasannya

Manajemen adalah suatu proses strategi untuk


mempertahankan, menganalisa, mengorganisir, dan
meningkatkan fungsi suatu hal tertentu dengan baik yang
bertujuan untuk tercapainya tujuan yang di inginkan.
Sehingga bisa terorganisir dengan baik.

Made Pidarta menjelaskan bahwa sebagai sebuah sistem


manajemen dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
berikut.
 Management by Objective (MBO)
Manajemen sesuai objektif (MBO) adalah suatu proses persetujuan terhadap
objektif di dalam satu organisasi sehingga manajemen dan karyawan menyetujui
objektif ini dan memahami apa posisi mereka di dalam organisasi tersebut.
Sebutan "manajemen sesuai objektif" pertama dipopulerkan oleh Peter Drucker
dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul 'The Practice of Management'.

Model ini dikembangkan oleh Peter Drucker pada 1954 melalui bukunya yang berjudul “The Practice
of Management”. Selain itu, Drucker juga menawarkan konsep bahwa tujuan organisasi hendaknya
bersifat SMART, yaitu specific, measurable, achievable, realistic and time-bound.
Menurut Drucker, implementasi MBO hendaknya melibatkan 5 (lima) langkah, yaitu
1. Establish or clarify organizational objectives in line with the company’s mission and vision.
2. Ensure that employees fully understand the objectives of the company as a whole.
3. Involve employees in determining their personal objectives to help achieve corporate goals.
4. Monitor and measure employee performance relative to the goals.
5. Evaluate progress, reward success and provide feedback.
 Management by structures
Manajemen dengan pendekatan struktural sebenarnya merupakan
menajemen normatif. Manajemen ini berawal dari pandangan bahwa
organisasi adalah struktur yang harus dilihat serta dikelola secara
struktural. Oleh karena itu pelaksanaan manajerial strukturalistik
menekankan pada pertimbangan-pertimbangan kedudukan, fungsi, dan
tugas setiap personaliadalam strukturnya masing-masing

Menurut Indra johannes, struktur yang terdapat dalam organisasi terdiri atas
beberapa jenis, yaitu:
 Management by structures
1. Democratic decentralized
Ciri-cirinya adalah:

a) Tidak memiliki pimpinan yang permanen


b) Koordinat dipilih untuk menangani suatu tugas yang harus diselesaikan
c) Koordinator dapat diganti apabila ada perubahan dalam pekerjaan
d) Keputusan berdasarkan konsensus, bukan hanya wewenang satu orang
saja
e) Sifat komunikasi anggota adalah komunikasi horizontal karena tidak ada
istilah pimpinan dan bawahan.
 Management by structures
2. Controlled decentralized
Ciri-cirinya adalah:
a) Memiliki satu pimpinan utama yang menangani dan
mengoordinasikan tugas-tugas utama
b) Ada pemimpin – pemimpin sekunder yang dipilih pemimpin utama
untuk mengoordinisasikan sub-subtugas yang dibagi berdasarkan
kebijakan pemimpin utama
c) Pemngmbilan keputusan dilakukan secara bersama – sama antara
anggota dalam masing-masing subkelompok
d) Pengambilan keputasan antarkelompok diputuskan oleh pemimpin
utama
e) Komunikasi diperlukan dalam satu subkelompok
 Management by structures
3. Controlled centralized
Ciri-ciri controlled centralized adalah:
a) Hanya ada pimpinan utama
b) Semua tugas dikoordinasikan dan ditangani langsung oleh pimpinan utama
c) Semua pengambilan keputusan terhadap suatu masalah berada di tangan pimpinan
utama
d) Pimpinan utama yang menentukan anggota kelompak yang harus bekerja dan tidak
bekerja
e) Semua komunikasih tim harus melalui pimpinan utama
f) Sifat komunikasihhanya bersifat vertikal.
 Management by technique
Managemen By Tehnique adalah managemen dengan mengutamakan teknik
pengelolaan organisasi. Artinya, optimalisasi cara-cara pelaksanaan
kegiatan organisasi yang di arahkan pada tercapainya tujuan organisasi
dengan efektif dan efisien.

Dalam manajemen tehnik terdapat pembahasan yang berkaitan dengan


hal berikut:
1. Aktifvitas yang berkaitan secara langsung dengan rencana yang telah
ditetapkan
2. Berbagai alat yang menunjang terlaksananya kegiatan
3. Penentuan waktu dan biayayang dibutuhkan untuk kegiatan yang
dimaksudkan
4. Cara-cara pelaksanaa kegiatan
5. Pemilihan orang yang memiliki keterampilan atau keahlian dan
pengalaman sesuai dengan rencana yang akan dilaksanakan.
 Management by People
Managemen ini artinya manajemen pada aspek personal, yaitu manajemen yang mengutamakan orang
sebagai pelaksana seluruh rencana organisasi. Orang-orang yang bekerja dalam perusahaan atau organisasi
disebut personalia. Semua anggota organisasi adalah personalia, mulai manager puncak, manager
menengah, para supervisor, dan seluruh karyawan.
Bidang-bidang pembinaan yang merupakan bagian dari managemen personalia berkaitan dengan hal-hal
berikut:
1. Formasi
2. Pengadaan pegawai
3. Pengujian kesehatan
4. Pengajian
5. Kepangkatan
6. Pengankatan dalam jabatan
7. Sumpah / janji
8. Penilaian pelaksanaan pekerjaan
9. Daftar urut kepangkatan Manager yang kepemimpinannya memakai pendekatan
10. Cuti pegawai managemen personalia adalah manager yang senantiasa
11. Perawatan, tunjangan cacat, dan uang duka memberikan motivasi dan penghargaan bagi kinerja anak
12. Pendidikan dan latihan
13. Disipline pegawai buahnya. Dengan demikian, manager akan segera mengetahui
14. Pensiun. kapan organisasi yang dipimpinnya memerlukan penyegaran.
 Management by Information
Manajemen dengan pendekatan informasi adalah pengelolaan organisasi yang berpusat pada peran penting
nya informasi bagi kemajuan dan kinerja organisasi. Informasi bukan sekedar berita melainkan materi
tentang berbagai kondisi dan situasi yang terjadi di dalam dan di luar organisasi.
Informasi yang di kelola dengan baik memberikan keuntungan
organisasi, yaitu :
1. Bahan musyawarah yang berkaitan dengan materi yang
di bacakan
2. Alasan untuk mengambil keputusan.
3. Untuk bahan perancanan lanjutan.
4. Peningkatan kompetensi organisasi .
5. Melakukan antisipasi terhadap berbagai kemungkinan
yang mengancam masa depan organisasi.
6. Menambah wawasan kepemimpinan dalam
berorganisasi.
7. Meningkatkan kinerja perusahaan
 Management by Environment
Lingkungan organisasi adalah segala sesuatu yang ada di sekeliling organisasi. Lingkungan ini meliputi tempat
organisasi iyu berada, yakni lingkungan didalam dan di luar organisasi. Lingkungan yang sangat menentukan
kemajuan organisasi adalah lingkungan masyarakat karna organisasi mengadak kontak secara lansung dengan
masyrakat.
Dilihat dari berbagai bidangnya, manajemen fungisional, terdiri atas sebagai berikut:
a) Manajemen sumber daya manusia
Manajemen sumber daya manusia adalah manajemen yang menempatkan manusia sebagai sumber organisasi
terpenting dalam suatu proses manajerial. Manusia dalam organisasi bukan mesin yang bergerak seperti robot tanpa
pikiran dan perasaan.
Fungsi utama manusia dalam proses manajerial erat hubungannya dengan kompetisi atau kecakapan dalam mengelola
kegiatan secara profesional. menurut kadarman dan yusup udaya, fungsi operatif dalam proses manajerial yang meliputi
hal berikut:
1. Personnel procurement
Memperoleh tenaga kerja dalam jumlah dan spesiikasi yang relevan dengan kebutuhan untuk
mencapai tujuan organisasi.
 Management by Environment
2. Personnel development
Mengembangkan tenaga kerja pengembangan tenaga kerja dapat dilakukan dengan cara
mengikutsertakan ke dalam aktivitas pendidikan dan pelatihan yang sesuai dengan tugas dan
fungsinya dalam organisasi.
3. Compensasion
Kompensasi, balas jasa atau kontribusi yang diberikan oleh karyawan kepada organisasi sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai secara optimal.
4. Integration
Kepaduan antara tugas karyawan dan keahliannya, penempatan yang sesuai dengan kapasitas dan
potensinya sehingga pelaksanan tugas dan tanggung jawabnya dapat meningkatkan produktivitas
yang lebih baik.
5. Maintenance
Mempertahankan kondisi yang terbaik yang dihasilkan oleh organisasi. Maintenance dapatdikatakan
sebagao upaya pemeliharaan keadaan organisasi agar stabilitasnya tetap terjaga dengan baik
6. Sparation
Mengembangkan fungsi operatif tenaga kerja agar memberikan kemasalahan bagimasyarakat.
Karyawan – karyawan yang emiliki potensi yang baik, prestasi yang cermelang , keahlian yang
menguntugkan, sebaiknya dipisahkan dan dijadikan percontohan kerja bagi masyarakat, dengan
cara memberikan berbagai platihan atau keterampilan bagi masyrakat.
 Management by Environment
B) Manajemen produksi
Manajemen produksi, disebut juga dengan manajemen operasi,adalah kegiatan mengatur penciptaan dan penambahan
kegunaan barang atau jasa, penciptaan barang adalah pengadaan barang yang semula belum tersedia atau penambahan
barang yang sama karena permintaan konsumen. Apabila perusahaan bergerak dalam industry jasa, pengadaan barang
adalah menyediakan pelayanan kepada konsumenyang membutuhkan jasa berua tenaga atau pikiran yang berhubungan
dengan kebutuhan hidup manusia.

Pertimbangan yang harus dilakukan oleh manajer produksi adalah sebagai berikut :
1. Jenis barang yang di produksi.
2. Barang-barang yang merupakan kebutuhan primer,sekunder, atau kebutuhan komplementer.
3. Harga barang, apakah terjangkau seluruh kalangan masyarakat.
4. Barang-barang yang hanya terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi menengah ke atas , atau hanya kalangan
kelas atas.
5. Barang-barang yang cepat habis seperti makanan, atau barang-barang yang lama habis, seperti barang
elektronik, kendraan alat yang berupa mesin, kendraan, dan sejenisnya.
6. Barang-barang musiman, karena tuntutan situasi ,misalnya barang-barang yang hanya di beli pada saat tahun
baru, musim kampanye parpol dan sejenisnya.
 Management by Environment
C) Manajemen pembiayaan atau permodalan
Manajemen permodalan atau pembiayaan, juga disebut dengan istilah manajemen
keuangan.dalam manajemen keuangan dibicarakan tiga hal pokok yang amat penting yaitu :

a. Berapa jumlah uang yang dimiliki perusahaan


b. Bagaimana memperoleh dana tambahan bagi perusahaan
c. Berapa jumlah laba yang telah diterima perusahaan

Manajemen keuangan menyangkut kegiatan perencanaan, analisi, dan pengendalian kegiatan keuangan
organisai. Orang yang berperan dalam pengelolaan keuangan memiliki jabatan manajer keuangan,dan
bendahara.pengelolaan keuangan ini berdasarkan pada keputusan yang diambil oleh manajer utama
perusahaan yang bersangkutan, baik melalui musyawarah maupun dengan otoritas jabatannya.
Secara keseluruhan, ada lembaga – lembaga keuangan yang tergolong system moneter dan ada pula
yang di luar system moneter.
Lembaga keuangan di luar system moneter dapat berupa:
Lembaga keuangan sistem moneter yaitu : a. bank bukan pencipta uang giral , misalnya bank perkreditan rakyat
a. otoritas moneter , yakni bank sentral b. lembaga pembiayaan
c. perusahaan asuransi
b. bank pencipta uang giral , yaitu bank sentral d. lembaga di bidang pasar modal
e. lembaga di bidang pasar modal
 Management by Environment
D) Manajemen pemasaran
Manajemen pemasaran adalah kajian manajemen yang menitikberatkan pada pengelolaan produksi barang dipasaran,
pendistribusian barang, promosi, dan penjualan barang. Setiap barang yang diproduksi berhubungan dengan target pasar
tertentu.
Manajemen pemasaran harus menentukan tujuan atau sasaran yang ingin dicapai, serta merumuskan strategi pemasaran
yang lebih efektif dan efisien sehingga target yang hendak dicapai dalam pemasaran suatu produk sesuai tujuan yang
dimaksudkan.

Beberapa jenis strategi pemasaran adalah sebagai berikut:


1. Melakukan diskon atau cuci gudang terhadap barang yang ditawarkan.
2. Melakukan pameran produk yang dapat dilihat seacara langsung oleh masyarakat.
3. Membangun pemasaran melalui system multi level marketing.
4. Memberikan hadiah melalui surat ke alamat calon konsumen, dan
5. Mempromosikan barang dan membagikannya kepada masyarakat secara cuma-cuma.
 Management by Environment
D) Manajemen Strategis
Manajemen strategis adalah suatu proses untuk menempatkan posisi organisasi pada titik strategis agar
perkembangannya senantiasa memperoleh keuntungan atau kemakmuran. Menurut Achmad Djuaeni
Kadmasasmita, dalam manajemen strategis terdapat upaya pengintegrasian antara perencanaan
strategis dan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi, efisiensi anggaran, optimalisasi
penggunaan sumber daya, evaluasi program kinerja, dan pelaporan.
 Manajemen Ilmiah (Scientific Management)
Tokoh manajemen ilmiah adalah F.W. Taylor (USA) dan H. Fayol (Perancis). Manajemen ilmiah adalah
manajemen yang didasarkan kepada persyaratan-persyaratan ilmiah. Yang dimaksud dengan persyaratan
ilmiah adalah:
a. Segala sesuatu yang disusun secara sistematis dan logis.
b. Berdasarkan kepada observasi objektif.
c. Empiris.
d. Dapat diteliti dan diuji validitasnya.
e. Memiliki teori yang dapat digunakan sebagai kerangka analisis.
f. Bersifat dialektis.
g. Mengandung kebenaran relatif.
h. Berdiri sendiri sesuai dengan disiplin keilmuannya yang ajeg, dan,
i. Rasional dan dapat diterapkan sesuai dengan jenis keilmuannnya yang bersifat terapan.
 Manajemen Tradisional
Manajemen tradisional adalah proses manajerial organisasi yang berpegang pada aturan- aturan yang
telah lama berlaku secara turun temurun. Tradisi yang sudah berusia ratusan tahun dijadikan satu-
satunya model pengelolaan organisasi. Misalnya, manajemen Pondok Pesantren Salafiah sangat
tradisional. Kepemimpinan kiai bersifat turun-temurun mengikuti system monarki.
 ManajemenSistematis
Manajemen sistematis adalah manajemen yang melakukan praktik manajerial terhadap jalannya roda
organisasi dengan merangkai seluruh kegiatan secara tersusun sesuai dengan tugas dan fungsinya. Kegiatan
disusun dengan tertib, diklasifikasikan menurut urutan yang telah disepakati. Proses pelaksaan aktivitas
organisasi tidak boleh serampangan dan tumpang tindih, tetapi sepenuhnya harus mengikuti rangkaian
kegiatan yang sesuai dengan jadwal pelaksanaannya.
 Manajemen Terbuka
Manajemen terbuka atau open management adalah pelaksanaan manajerial suatu organisasi yang dapat
diketahui oleh seluruh komponen organisasi. Seluruh manajer dan karyawan organisasi diajak bermusyawarah
dan membahas seluruh perencanaan dan pelaksanaan kegiatan hingga pada laporan pertanggungjawaban
yang tebuka. Pegawai organisasi diberi kesempatan memberikan masukan berupa sumbangan pikiran,
sanggahan, kritik, dan sebagainya untuk menyempurnakan rencana pelaksanaan organisasi.
 Manajemen Demokratis
Manajemen demokratis memiliki sifat yang sama dengan manajemen terbuka. Dalam manajemen
demokratis, seluruh karyawan organisasi memiliki hak berpendapat dan memberikan kritik konstruktif
bagi organisasi. Hubungan atasan dengan bawahan terjalin dengan baik karena keduanya banyak terlibat
dalam dialog-dialog yang terbuka sesuai dengan asas-asas demokrasi. Akan tetapi, dalam manajemen
demokrasi yang dimaksud bukanlah demokrasi liberal, yang memberikan kebebasan kepada personal
organisasin tanpa batasan. Demokrasi yang dilaksanakan tetap mengacu pada anggaran dasar dan
anggaran rumah tangga yang berlaku dalam organisasi.

Anda mungkin juga menyukai