SAMPEL PENELITIAN
Kelompok 3
Sampel adalah bagian dari jumlah dan • Menurut Djarwanto (1994), sampel adalah
karakteristik yang dimiliki oleh populasi sebagian dari populasi yang karakteristiknya
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti hendak diteliti.
tidak mungkin mempelajari semua yang • Menurut Siyoto dkk (2015), sampel adalah
sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
ada pada populasi, misalnya karena
dimiliki oleh populasi
keterbatasan dana, waktu dan tenaga.
• Menurut Arikunto (2006), sampel adalah
Makan peneliti dapat menggunakan sampel
sebagian atau wakil populasi yang diteliti.
yang diambil dari populasi itu • Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001), sampel
adalah sebagian dari populasi terjangkau yang
memiliki sifat yang sama dengan populasi
Manfaat Populasi dan Sampel
Manfaat Populasi
Kegunaan populasi adalah dapat
mengetahui jumlah keseluruhan dari
satuan-satuan atau individu-individu
yang karakteristiknya hendak diteliti.
Jadi populasi bukan hanya orang
tetapi juga objek dan benda-benda
alam yang lain.
Manfaat Sampel
Menghemat biaya pengumpulan data.
• Cara undian.
• Cara tabel bilangan random; Contoh: Diketahui N = 1000, akan dipilih n = 20 dengan
menggunakan teknik simple random sampling. Solusi: Misal ke-1000 data tersebut adalah
001,002,003,...,999,000 dengan 000 adalah data ke-1000. Pertama-tama, tentukan aturan
penggunaan tabel random, misal dimulai dari kolom pertama baris pertama sampai baris ke
20. Jadi didapatkan104, 213,243, ..., 070.
• Menggunakan komputer untuk mengacak, misalnya dengan bantuan SPSS (Retnawati, 2017).
2. Sampling Sistematis (Sampling Systemtic)
• Melakukan cek keadaan daftar populasi (kerangka populasi)
• Menetapkan jarak/interval
I=
Ket:
I=Interval
N=Jumlah anggota populasi;
n= Jumlah anggota sampel.
• Menetapkan nomor berapa peneliti akan mulai menghitung (penetapan nomor
pertama ini dilakukan secara acak/random).
• Anggota sampel berikutnya ditentukan dengan menambahkan interval pada
nomor pertama dan seterusnya (Sinaga, 2014).
3. Pengambilan Sampel Acak Beringkat (Stratified Random Sampling)
• Populasi dibagi-bagi menjadi strata yang relevan seperti usia, jenis kelamin, lokasi, dan
sebagainya.
• Proporsi tiap strata diperkirakan atau ditentukan berdasarkan data eksternal kemudian
total sampel dibagi-bagi sesuai proporsi ke tiap strata (kuota).
• Untuk memenuhi jumlah sampel untuk tiap strata, peneliti menggunakan expert judgement-
nya
2. Pengambilan Sampel Bola Salju (Snowball Sampling)
Cara penarikan sampel ini dimulai dengan jumlah yang sedikit akhirnya menjadi
banyak, dengan beberapa tahap. Pertama, menentukan satu atau beberapa orang
untuk diwawancarai. Selanjutnya orang-orang tersebut akan berperan sebagai titik
awal penarikan sampel selanjutnya. Salah satu kelemahannya adalah sampel yang
pada tahap berikutnya adalah orang-orang terdekat (peer group). Karena itu orang
pertama dipilih lebih dari satu
5. Sequential Sampling
Penarikan sampel ini dimulai dengan pengambilan sampel dalam jumlah kecil,
kemudian data dianalisis. Jika hasilnya masih diragukan, maka sampel diambil
yang lebih besar dan seterusnya
6. Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel, apabila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan apabila jumlah populasi
relative kecil, kurang dari 30 orang
7. Sampling Insidential
Teknik sampling ini mengandalkan pada keberadaan subjek untuk dijadikan
sampel yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dan
dipandang cocok sebagai sumber data maka subjek tersebut dijadikan sampel
8. Penarikan Sampel Secara Kebetulan
Sampling aksidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan
yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan
sebagai sampel, apabila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok
sebagai sumber data. Penarikan sampel ini dilakukan dengan cara memilih orang
yang kebetulan ditemui.Teknik ini mengambil sampling tanpa memperhitungkan
derajat kepresentatifannya tetapi lebih kepada “kenyamanan peneliti”
Menentukan Ukuran Sampel
Menggunakan Rumus Slovin
n=
keterangan:
n= Besar sampel yang ;
N= Ukuran populasi atau jumlah elemen dalam populasi
α= Nilai presisi atau tingkat signifikansi yang telah
ditentukan.
Ada empat faktor yang perlu dilihat dalam penentuan ukuran sampel agar
dapat memenuhi statistic power analysis (kekuatan uji statistik) yaitu sample
size, significancy, directionality and effect size
N=UF+U+1
Keterangan :
N= Ukuran sampel
F= Effect size (didapatkan dari indeks Effect Size)
u = Banyaknya ubahan yang terkait dalam penelitian
L= Fungsi Power dari u, diperoleh dari tabel Power.
Isaac Michael