Anda di halaman 1dari 19

Tugas Presentasi Sosiologi

Menentukan Sampel dan

Populasi
Hai

Perkenalkan

kami dari

kelompok 3!!!
Patricia Celine Valen. K

Ferdinand. S Steward Renhard


Pembahasan Materi:
Pengertian Sampel dan Populasi
Perbedaan Sampel dan Populasi
Karakteristik Sampel
Pembagian Sampel dan Populasi
Populasi dan Sampel dalam Penelitian

Kuantitatif Maupun Kualitatif


Contoh Populasi dan Sampel
A. Pengertian Sampel dan Populasi
Secara sederhana, pengertian dari populasi dan sampel

menjadi dua hal yang saling berhubungan satu sama

lain.
•Populasi merupakan jumlah keseluruhan dari objek penelitian.

Selain itu, populasi dapat didefinisikan sebagai jumlah keseluruhan

dari satuan-satuan atau individu-individu yang karakteristiknya

hendak diteliti.
Satuan di dalam istilah ini mengacu kepada unit analisis. Bisa dalam

bentuk orang-orang, benda-benda, lembaga-lembaga, institusi-

institusi, dan lain sebagainya.


• Sampel secara sederhana bisa diartikan sebagai sebagian kecil dari

objek penelitian yang dipilih oleh peneliti. Sehingga dari keseluruhan

objek penelitian yang disebut dengan istilah “populasi” kemudian

diambil beberapa saja, objek yang diambil ini disebut “sampel”.

Pengertian Sampel dan Populasi Menurut

Para Ahli
Pengertian sampel menurut para ahli :
1. Menurut Sugiyono, sampel merupakan sebagai bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh suatu populasi.


2. Menurut Gulo, memiliki pengertian yang sama dengan Sugiyono tentang sampel

yaitu himpunan bagian atau subset dari suatu populasi.


3. Menurut Arikunto, pun menyebut hal yang sama yaitu sampel sebagai bagian atau

wakil dari populasi yang diteliti


Pengertian populasi menurut para ahli:
.1. Menurut Sugiyono, populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri atas

obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu

yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya.
2. Menurut Gulo, menyebutkan populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan

dari satuan analisis yang merupakan sasaran penelitian.


3. Menurut Margono, populasi merupakan sebagai seluruh data yang

menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup juga waktu yang

sudah ditentukan sebelumnya.


B. Perbedaan Sampel dan Populasi
.1. Perbedaan Dari Pengertian
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, populasi merupakan

keseluruhan objek yang diteliti sementara sampel merupakan bagian dari

populasi itu sendiri.


2. Perbedaan Dari Fokus Kerjanya
Fokus dari populasi adalah identifikasi karakteristik anggota populasi

sementara fokus dari sampel adalah pendugaan atau generalisasi

karakteristik yang sudah ditentukan melalui populasi.


3. Dari Proses Pengumpulan Data
Data populasi mengingat cakupannya yang luas dapat dilakukan melalui

kegiatan seperti sensus. Sementara sampel akan lebih efektif pengumpulan

datanya apabila menggunakan survei.


C Karakteristik Sampel
Karakteristik sampel dibagi menjadi dua yaitu:

1. Akurasi 2. Presisi
Akurasi berarti sejauh mana sampel didapatkan
Karakteristik kedua adalah presisi. Presisi

tanpa adanya bias sampel. berkaitan dengan ketepatan atau ketelitian.


Apabila sampel diambil dengan benar maka
Presisi ini mengacu pada seberapa dekat

ukuran perilaku, sikap hingga pengetahuan dari


taksiran sampel dengan karakteristik populasi.

populasi.
beberapa elemen sampelnya akan memiliki hasil
Semakin tinggi tingkat presisi maka semakin

kurang dari variabel pengukuran yang diambil


besar kemungkinan sampel yang didapat

dari populasi yang sama. bersifat representatif terhadap populasi.


D. Pembagian Sampel dan Populasi
1. Teknik Penarikan Sampel
A.Probability Sampling
Biasa disebut juga dengan random sampel atau teknik pengambilan sampel

secara acak. Teknik pengambilan ini berarti memberikan seluruh anggota

populasi kesempatan yang sama untuk menjadi sampel terpilih.


Penggunaanya biasa digunakan untuk populasi dengan jumlah atau besaran

anggota yang bisa ditentukan terlebih dahulu.


Beberapa model atau jenis lain dari teknik pengambilan random sampel,

yaitu:
1. Pengambilan Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling)
Merupakan jenis teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara

acak dengan cara sederhana melalui pengundian atau pendekatan

bilangan acak.
2.Pengambilan Sampel Acak Sistematis (Systematic Random Sampling)
Pengambilan sampel melalui model ini berarti menetapkan sampel

awal secara acak tetapi untuk sampel selanjutnya dipilih secara

sistematis melalui cara dan pola tertentu.

3.Pengambilan Sampel Acak Berstrata (Stratified Random Sampling)


Pengambilan sampel acak berstrata berarti melakukan penentuan sampel

dengan menetapkan pengelompokan anggota populasi melalui kelompok

tingkatan tertentu.
4. Pengambilan Sampel Acak Berdasar Area atau Wilayah (Cluster Random

Sampling)
Sesuai dengan namanya model pengambilan sampel ini menentukan sampel

berdasarkan kelompok wilayah atau area dari suatu populasi tertentu.

Model pengambilan sampel ini mengelompokkan objek penelitian menurut

suatu area tempat domisili populasi. Tujuannya antara lain untuk meneliti

suatu hal yang ada hingga menjadi ciri khas dari satu wilayah tertentu.

B. Non-Probability Sampling
Berkebalikan dengan teknik probability sampling, teknik pengambilan

sampel ini tidak memberikan kesempatan atau peluang yang sama bagi

setiap anggota populasi yang dipilih. Macam dari teknik pengambilan


sampel non-probability sampling di antaranya adalah:
1.Purposive Sampling
Adalah teknik penentuan sampel yang didasarkan pada pertimbangan

peneliti mengenai sampel-sampel yang paling sesuai serta dianggap bersifat

bersifat
representatif. Misalnya seperti penelitian ciri demografi, gender, jenis

pekerjaan, umur, jenjang pendidikan dan lain sebagainya

2.Snowball Sampling
Teknik pengambilan sampel ini digunakan melalui wawancara secara

korespondensi. Artinya peneliti bisa meminta informasi dari sampel

pertama untuk mendapatkan sampel berikutnya demikian seterusnya

hingga akhirnya kebutuhan sampel terpenuhi. Misal seperti penelitian

penderita HIV, penyintas kekerasan seksual dan lain sebagainya.


3 . Accidental Sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara tidak sengaja

(accidental). Peneliti dalam melakukan accidental sampling akan mengambil

sampel melalui orang yang kebetulan ditemuinya saat itu juga.


Misalnya penelitian dilakukan pada kelompok orang-orang yang sedang

berbelanja di suatu pusat perbelanjaan

4. Quota Sampling
Merupakan teknik pengambilan sampel yang dilakukan dengan menentukan

terlebih dahulu jumlah atau kuota dari sampel yang akan diambil.
Prinsip penentuan dari kuota sampling sama dengan accidental sampling.

Bedanya hanya jumlah atau kuota dari sampelnya sudah lebih dulu

ditentukan.
2.Pembagian Populasi

A. Berdasarkan Jumlah
• Populasi terbatas, populasi yang dapat dihitung

jumlahnya. Contoh populasi jumlah penduduk Kota

Bandung sebesar berapa jiwa.


• Populasi tak terbatas, populasi yang tidak

memungkinkan peneliti dapat menghitung jumlah

populasi secara keseluruhan.Contoh: meneliti tentang

beberapa liter pasang surut air pada bulan purnama.


B. Berdasarkan Turunan
• Populasi teoritis, Jenis populasi ini merupakan himpunan

populasi yang batasannya ditetapkan secara kualitatif. Pada

populasi ini perlu ditetapkan sejumlah ketentuan, misal

mahasiswa; berusia 18 tahun sampai dengan 23 tahun, program

sarjana atau S1, jalur SNMPTN, dan lain-lain


• Populasi tersedia, populasi yang secara kuatitatif bisa

dinyatakan dengan tegas dan tepat. Misalnya, sebanyak 500 guru

di kota Medan memiliki karakteristik yang sesuai dengan populasi

teoretis yang telah ditetapkan.


C. Berdasarkan Variasi Unsur Pembentuk Sumber Data
• Populasi bersifat homogen, adalah populasi yang sumber data

unsurnya memiliki sifat yang sama dan tidak perlu mempersoalkan

jumlahnya secara kuantitatif. Contoh: populasi pasien rawat jalan

dengan jenis asuransi yaitu BPJS Kesehatan kelas 3 di RS A pada tahun

2017.
• Populasi bersifat heterogen, keseluruhan individu anggota populasi

relatif memiliki sifat-sifat individual, di mana sifat tersebut membedakan

individu anggota populasi yang satu dengan lainnya. Contohnya saja

penelitian kepada masyarakat multikutural seperti di Indonesia yang

memiliki banyak sumber budaya, etnis, dan adat.


E. Populasi dan Sampel dalam Penelitian Kuantitatif

Maupun Kualitatif
Penelitian kuantitatif maupun kualitatif juga telah akrab dengan

penggunaan populasi dan sampel. Penelitian kuantitatif akan

menghasilkan data berbentuk angka.


Angka ini diambil dari populasi dan bisa juga diambil dari sampel. Jika

objek penelitian adalah siswa X di SMA Y, maka sangat mungkin peneliti

mengambil data dari populasi. Sebab jumlah siswa di satu kelas biasanya

antara 30 sampai 40-an anak.


Sedangkan penelitian kualitatif adalah datanya berupa data bukan

angka. Maka peneliti perlu melakukan survei, wawancara, memberikan

kuesioner, dan lain-lain untuk mendapat data.


F. Contoh Populasi dan Sampel
1. Prestasi belajar siswa kelas X SMA Tri RATNA yang terdiri dari 300 orang siswa akan

diteliti. Sebanyak 100 orang siswa kelas X diambil secara acak untuk diteliti.
Populasi : 300 orang siswa kelas X SMA Tri RATNA dan
Sampel : 100 orang siswa kelas X
2.Departemen Kesehatan sedang meneliti dampak vaksin terhadap penyakit campak.

Mereka akan memilih 19 buah provinsi secara acak dari 34 buah provinsi di Indonesia

untuk diteliti.
Populasi : 34 buah provinsi di Indonesia
Sampel : 19 buah provinsi.
3.Seorang mahasiswa sedang melakukan penelitian terhadap satu kelompok siswa dalam

satu kelas. Mahasiswa itu kemudian mengambil 10 orang anak untuk diwawancarai

sebagai sampel penelitian. Dalam hal ini sampelnya adalah 10 orang anak. Sedangkan

populasinya adalah seluruh siswa dalam kelas yang diteliti.

Anda mungkin juga menyukai