Anda di halaman 1dari 23

Kuliah Umum

Narasumber : Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd.


Hakikat Penelitian
 Penelitian merupakan penyelidikan secara ilmiah dan sistematis dalam rangka
mengembangkan pengetahuan.
 “Research is a systematic attempt to provide answer the some question. Such answer may
be abstract and general as is often the case in basic research or they may be highly
concrete and specific as is often the case in applied research” (Tuckman dalam Sarwono,
2006)
 Metodologi Penelitian: merupakan sebuah proses ilmiah berupa cara untuk memperoleh
data yang dapat digunakan dalam kepentingan penelitian ilmiah. Karakteristik metode
ilmiah:
 Metode harus bersifat kritis-analitis artinya metode menunjukkan proses yang tepat dan
benar untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan metode untuk memecahkan masalah
 Metode harus bersifat logis, artinya metode yang digunakan memberikan argumentasi ilmiah
 Metode bersifat objektif, artinya obyektivitas itu menghasilkan penyelidikan dapat
dilakukan oleh ilmuwan lain dalam studi yang sama dengan kondisi yang sama pula
 Metode bersifat konseptual dan teoritis artinya peneliti membutuhkan pengembangan
konsep dan struktur teori agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkansecara ilmiah.
 Metode berisifat empiris, didasarkan pada kenyataan di lapangan
Tujuan Penelitian
 Tujuan penelitian adalah mendapatkan suatu rumusan hasil dari suatu
penelitian melalui proses mencari, menemukan, mengembangkan, serta
menguji suatu pengetahuan.
 Selain itu, penelitian digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan suatu
permasalahan yang ada.
 Suatu penelitian dapat dikategorikan baik bila memenuhi unsur seperti
spesifik, terbatas, bisa diukur, dan bisa diperiksa dengan menunjukkan hasil
penelitian.
Berikut ini beberapa tujuan penelitian secara khusus yaitu:
 Untuk mendapatkan pengetahuan baru dalam beberapa bidang.
 Untuk mengembangkan pengetahuan yang telah ada.
 Menguji kebenaran dari pengetahuan sudah ada.
Jenis-Jenis Penelitian
Berdasarkan Jenis Data:
 Penelitian Primer: studi kasus, survei, riset eksperimental
 Penelitian Sekunder:penelitian yang hanya menggunakan studi kepustakaan

Menurut Suharsimi Arikunto pembagian jenis penelitian dibedakan sebagai berikut:


Berdasarkan tujuan: eksploratori, verifikatif, pengembangan
Pendekatan: longitudinal dan cross sectional
Bidang ilmu: didasarkan pada disiplin ilmu, seperti penelitian pendidikan, penelitian
teknik dsb
Tempat latar belakang: penelitian laboratorium, penelitian lapang dan perpustakaan
Kehadiran variable: penelitian deskriptif dan eksperimen.
Perbedaan Antara Penelitian Kuantitatif dan
Kualitatif
Tahap-tahap Proses Penelitian
 Mengidentifikasi masalah
 Membuat hipotesis
 Studi literatur
 Mengidentifikasi variabel
 Membuat definisi operasional
 Memanipulasi dan mengontrol variable
 Menyusun desain penelitian
 Mengidentifikasi dan menyusun alat observasi dan pengukuran
 Membuat kuesioner
 Melakukan analisis statistic
 Menuliskan laporan hasil penelitian
Mengidentifikasi Masalah dan Menyusun Hipotesis
 Merupakan tahap yang paling penting dalam melakukan penelitian
 Dibutuhkan latihan dan kepekaan ilmiah dalam pemilihan masalah
yang tepat
 Masalah mencerminkan hubungan dua variable
 Masalah dirumuskan jelas dan tidak bermakna ganda
 Berupa kalimat tanya
 Dapat diuji secara empiris
 Strategi menetukan masalah, salah satu cara untuk membuat
perumusan masalah yang baik adalah dnegan melakukan
focus/penyempitan masalah dari yang sangat umum menjadi lebih
khusu dan akhirnya menajdi masalah yang spesifik dan siap diteliti.
Pertimbangan Khusus dalam Memilih Masalah
 Dapat Dilaksanakan
 Jangkauan penelitian: Apakah masalah cukup memadai untuk diteliti?
Apakah jumlah variable sdh cukup? Apakah jumlah data cukup untuk
dilaporkan secara tertulis?
 Keterkaitan: Apakah masalah yang diteliti berkaitan dengan latar
belakang pengetahuan/bidang studi kita? Jika kita melakukan penlitian
dengan masalah tersebut apakah kita akan mendapatkan nilai tambah
bagi pengembangan diri kita?
 Nilai Teoritis: apakah hasil penelitian ini nanti kan memberikan
sumbangan pengetahuan terhadap ilmu yang kita pelajari? Apakah hasil
penelitiannya layak dipublikasikan?
 Nilai Praktis: apakah hasil penelitiannya nanti akan ada nilai praktis
bagi para praktisi di bidang yang sesuai dengan masalah yang akan
diteliti?
Menyusun Hipotesis
 Setelah merumuskan masalah langkah selanjutnya adlaah
menyusun hipotesis. Akan tetapi tidak semua penelitian memiliki
hipotesis.
 Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang
akan diteliti.
 Menurut Nasution (dalam Sarwono, 2006) hipotesis adalah
pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja
yang sedang kita amati dalam usaha untuk memahaminya”.
Fungsi Hipotesis: (1) menguji kebenaran suatu teori, (2)
memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori,
(3) memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala
yang sedang dipelajari
Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis

 Harus mengekspresikan hubungan antara dua variable atau lebih.


Setidaknya memiliki dua variable yang akan dikaji. Kedua variable
tersebut adalah variable bebas dan variable terikat.
 Dinyatakan scara jelas dan tidak bermakna ganda
 Harus dapat diuji secara empiris
Jenis-jenis Hipotesis
 Pembagian hipotesis didasarkan pada tingkat abstraksi dan bentuknya.
 Menurut tingkat abstraksi, hipotesis dibagi menjadi:
1) Hipotesis yang menyatakan adanya kesamaan dalam dunia empiris
2) Hipotesis yang berkenaan dengan model ideal
3) Hipotesis yang digunakan untuk mencari hubungan dua variable
Menurut Bentuknya:
1) Hipotesis penelitian/kerja
2) Hipotesis operasional merupakan hipotesis yang bersifat objektif
3) Hipotesis statistic: dirumuuskan dalam notasi statistic. Contoh Ho:r=0 dsb
Cara Merumuskan Hipotesis
 Tahapan: rumuskan hipotesis penelitian, hipotesis operasional dan hipotesis statistic
 Hipotesis penelitian adalah hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.
Hipotesis Asosiatif:
Rumusan masalah: adakah hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran fisika di SMA?
Hipotesis penelitian: ada hubungan antara motivasi belajar dengan dengan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran fisika di SMA.
Hipotesis Operasional:
Ho: tidak ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
fisika di SMA.
H1: ada hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika
di SMA.
Hipotesis Statistik:
H0: μ1≠ μ2
H1: μ1= μ2
UJI HIPOTESIS
 Hipotesis yang dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan
membuktikan H0 dan H1 yang akan diterima. Jika H1 diterima, maka Ho
ditolak begitu sebalikanya.
 BERLATIH MENYUSUN HIPOTESIS!
STUDI LITERATUR
 Tujuan utama melakukan studi literatur adalah : 1)
menemukan variable-variable yang akan diteliti, 2)
membedakan hal-hal yang sudah dilakukan dan
menentukan hal-hal yang perlu dilakukan, 3) melakukan
sintesa dan memperoleh perspektif baru, 4) menentukan
makna dan hubungan antar variable
Sumber Kepustakaan /Literatur
MENGIDENTIFIKASI VARIABEL
JENIS VARIABEL
 Variabel Bebas/ Independent

 Variabel Terikat

 Variabel Moderat
 Variabel Kontrol

 Variabel Perantara
SKEMA HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Susunan Proposal Penelitian
 Judul
 Bab 1 Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
 Bab 2 Kajian Literatur
 Bab 3 Metodologi Penelitian
Jenis dan desain Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Teknik Analisis Data
Prosedur Penelitian
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai