DISUSUN OLEH :
B. Klasifikasi Penelitian
Identifikasi berdasarkan maksudnya ,penelitian dapat dibedakan menjadi ;
1. Penelitian Dasar ( basic research)
2. Penelitian terapan ( applied research )
3. Penelitian Evaluasi ( Evaluation research )
4. Penelitian Pengembangan ( Development research )
5. Penelitian mendesak atau tindakan ( action research )
Berdasarkan metodenya , penelitian dikelopokkan menjadi ;
a) Penelitian Sejarah
b) Penelitian Deskriptif
c) Penelitian korelasional
d) Penelitian kausal komparatif ( ex-post facto )
e) Penelitian Percobaan ( experientak Research )
C. Masalah Penelitian
Salah satu langkah paling penting dalam penelitian adalah penentuan
masalah. Banyak peneliti merasa bahwa tahap penentuan masalah ini
merupakan tahap yang sangat sulit sehingga menghambat perkembangan
kegiatan penelitian yang akan dilakukan. Pada umumnya keadaan berikut ini
bisa mewujudkan suatu masalah.
1. Bila ada informasi yang mengakibatkan munculnya kesenjangan dalam
pengetahuan kita
2. Bila ada hasil-hasil yang bertentangan
3. Bila ada sesuatu kenyataan dan kita bermaksud menjelaskan melalui
penelitian.
D. Langkah-langkah Penelitian
Langkah-langkah yang harus ditempuh dalam proses penelitian adalah;
1. Adanya masalah
2. Teori
3. Jawaban sementara terhadap rumusan masalah
4. Sampel yang diambil dari populasi harus representative
5. Instrument penelitian harus memiliki keterandalan dan kesahihan
6. Data yang dikumpulkan peneliti selanjutnya dideskripsian melalui
penyajian data
7. Analisis data bertujuauntuk menjawab rumusan masalah dan menguji
hipotesis
8. Analisis statistik untuk keperluan pengujian hipotesis
9. Membuat kesimpulan dan memberikan saran
Kesimpulan ;
Apapun bentuk penelitiannya harus dimulai dengan langkag-langkah
berikut;
Mengidentifikasi dan merumuskan masalah
Merumuslan Hipotesis
Mwndesain dan melaksanakan pendidikan
Mengumpulkan dan menganalisis data
Menarik kesimpulan
E. Variabel Penelitian
Setelah masalah penelitian dirumuskan , kemudian diperdalam nelalui
telaah pustaka yang melahirkan pustaka teoretik,langkah berikutnya adalah
penentuan variabel penelitian (perubah penelitian). Variabel atau perubah adalah
konsep yang mempunyai varial nilai,atau mempunyai lebih dari satu nlai,keadaan
katrgori atau kodisi. Misalnya akan di kaji perbedaan tingkat prestasi belajar
dengan melihat perbedaan tingkat IQ siswa. Daalam kasus ini tingkat prestasi
belajar menjadi satu variabel dan Tingkat IQ menjadi variabel yang lain.
Adapunyang di maksud dengan konsep adalah definisis dari apa yang pelu
diamati atau di teiti ,konsep menentukan variabel-variabel mana yang ada
hubungannya denga empiriknya.Konsep aada yang sederhana , ada pula yang
rumit.Misalnya konsep meja,kursi,runah , kambing, sapi, dll
Engukuran variabel sesungguhnya juga dapat diartikan sebagai penentaun
atribut atau variabel lain atau variasi nilai, atau taraf ukuran yang sedang di teliti
F. Jenis-Jenis Variabel
Jenis-jenis variabel dalam penelitian biasanya mempunyai berbagai bentuk.
Adajenis bentuk variabel yaitu;
1) Variabel kategori( categorical variabel ),terdiri dari dua variabel yang
mempunyai dua golongan (dikotomi) atau bergolongan banyak (Politomi)
,contoh, seks( laki perempuan),Status perkawinan (kawin-tidak kawin)
adalah variabel katagori dua gulongan ( dikotomi ). Tingkat pendidikan ( tidak
pernah sekolah, SD,SLTP,SLTA, Akademi/Universitas). Jenis pegawai
(pegawai negeri,pegawai swasta,pedagang,petani,buruh,tukang) adalah
contoh variabel kategori bergolongan banyak( politoni).
2) Variabel bersambungan ( continuous variabel), adalah vaariabel prubah
yang mempunyai jarak waktu (range) tertentu.karena itu variaabel
bersambungan harus memiliki nilai peringkat(rangking) nilai yang lebih besar
berarti memiliki kualitas yang lebih baik. Misalnya nilai-nilai yang diperoeh
dari suatu skala sikap terhadap KB, menunjukkan setiap sikap yang
berbeda, mulai dari sangat setuju ,tidak setuju,netral,setuju, dan sangat
setuju.
Berdasarkan skala pengukuraan yang digunakan,terdapat empat macam
variabel,yaitu;
1. Variabel Nominal
2. Variabel ordinal
3. Variabel Interval dan Rasio
Dari segi hubungan antar variabel terdapat dua jenis variabel utama, yaitu ;
a) Variabel bebas atau variabel Pengaruh ( Independent variable) adalah
variabel penyebab yang diduga terjadi lebih dahulu
b) Variabel tidak bebas atau terikat atau variabel terpengaruh (dependent
variable) adalah variabel akibat yang diperkirakan terjadi kemudian.
G. Hipotesa Penelitian
Hipotesa adalah jawaban sementara atau rumusan masalah setelah
melalui kajian teoritik dan kerangka berpikir. Hipotesa berarti jawaban sementara
karena hipotesa baru berdasarkan pada analisis teoritik dan belum dibuktikan
secara empiris.Oleh karena itu hipotesis yag baik adalah yang mnyatakan
hubungan antara variabel dan mempunyai implikasi yang jelas untuk diuji
Ciri-ciri Hipotesa yang baik ;
1. Hasil dari proses teoritik dan komparasi fakta yang andal , dan secara teoritik
dapat dipertanggungjaawabkan kebenarannya;
2. Merupakan pernyataan tentang karakteristik populasi;
3. Jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya dengan
menggunakan data empiric yang sioeroelh dari sampel;
4. Hipotesis harus menyatakan hubungan atau perbedaan ;
5. Hipotesis harus dapat diuji
6. Hipotesis harus spesifik dan sederhana
KUANTITATIF KUALITATIF
Non
Eksperimental Eksperimental Interaktif Non Interatif
Eksperimental Deskriptif etnografis analisis
murni Komparatif hstoris konsep
Eksperimental Korelasional fenomenologis analisis
kuasi Survey studi kasus kebijaka
Eksperimental Ekspost teori dasar n
lemah fakto studi kritis analisis
Subjek tindakan historis
tunggal
Penelitian dan Pengembangan
B. Wawancara
1. Wawancara terpimpin atau juga disebut wawancara terstruktur atau
wawancara sistematis
2. Wawancara tidak terpimpin yang dikenal dengan wawancara sederhana
atau bebas
Sehubungan dengan intrumen yang di gunakan dalam wawancara, maka
arikunto (1987) membedakan dua jenis pedoman wawancara sebagai berikut
a. Pedoman wawancara tidak terstruktur
b. Pedoman wawancara terstruktur
C. Kuesioner (angket)
Kuesioner atau angket dapat digunakan sebagai alat atau intrumen
pengumpul data penelitian. Kuesioner terdiri dari daftar pertanyaan yang
disampaikan kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Penggunaan
kuesioner sebagai alat pengumpul data akan jauh lebih praktis, hemat waktu dan
tenaga jika dibandingkan metode wawancara. Beberapa alasan digunakan
kuesioner, antara lain:
1. Kuesioner digunakan untuk mengukur variable yang bersifat faktual
2. Untuk memperoleh informasi yang relevan dengan tujuan penelitian
3. Untuk memperoleh informasi dengan validitas dan realibitas setinggi
mungkin.
D. Observasi
Ada lima langkah pendahuluan yang harus diambil pada waktu melakukan
Observasi, yaitu:
a. Aspek tingkah laku yang akan diamati harus dipilih
b. Tingkah laku yang masuk ke dalam kategori yang telah dipilih har us
dirumuskan dengan jelas
c. Orang yang melakukan pengamatan harus dilatih
d. Suatu sistem untuk mengukur pengamatan harus dikembangkan
e. Prosedur terperinci untuk mencatat tingkah laku harus dikembangkan.
Observasi dapat dilakukan secara partisipatif maupun non partisipatif.
Observasi dapat juga berbentuk observasi eksperimental yaitu observasi yang
dilakukan dalam situasi dan kondisi yang dibuat, observasi non eksperimental
yaitu observasi yang dilakukan dalam situasi yang wajar.
E. Tes
Pengumpulan data penelitian dapat dilakukan dengan tes atau pengujian.
Tes adalah prosedur sistemik yang dibuat dalam bentuk tugas-tugas yang
distandarisasikan dan diberikan kepada individu atau kelompok untuk dikerjakan,
dijawab, atau direspon baik dalam bentuk tertulis maupun lisan, atau perbuatan.
Tes yang baik adalah tes yang objektif, valid dan realibel.
F. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari kata dokumen, yang artinya barang-barang
tertulis. Metode dokumentasi dalam hal ini berarti cara mengumpulkan data
dengan mencatat data yang sudah ada dalam dokumen atau arsip. Menurut Guba
dan Lincoln (1981) dokumen dapat digunakan untuk keperluan penelitian karena
memenuhi kriteria atau alasan yang dapat dpertanggung jawabkan seperti:
1. Dokumen merupakan sumber yang stabil
2. Berguna sebagai bukti untuk pengujian
3. Sesuai untuk penelitian kualitatif karena sifatnya yang alamiah
4. Tidak reaktif sehingga tidak sukar ditentukan dengan teknik kajian isi
5. Hasil pengkajian isi akan membuka kesempatan untuk lebih memperluas
tubuh pengetahuan terhadap sesuai yang diselidiki.
2. Sampel
Beberapa peneliti menyatakan bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang
dari 10 persen, ada juga peneliti yang menyatakan besarnya sampel tidak kurang
dari 5 persen. Mengenai ukuran sampel atau besarnya sampel yang harus
diselidiki dalam suatu penelitian tergantung pada:
a) Keragaman karakteristik
b) Tingkat presisi yang dikehendaki
c) Rencana analisis
d) Tenaga, biaya, waktu
3. Kawasan pengguna
Pengguna mungkin memiliki warisan paling lama dari kawasan –
kawasan dalam teknologi pembelajaran, dalam pengertian bahwa
pengguna materi audiovisual secara regular mencakup ruang lingkup yang
luas mengenal desain sistematis dan produksi media pembelajaran.
Kawasan pengguna meliputi bidang – bidang sebagai berikut :
a. Pengguna Media (Media Utilization)
Adalah penggunaan sumber – sumber belajar secara sistematis.
b. Disfusi dan Inovasi
Adalah proses komunikasi melalui strategi yang terencana yang
bertujuan memperoleh adopsi.
c. Implementasi dan institusionalisasi
Implementasi adalah penggunaan materi atau strategi pembelajaran
dalam setting sesungguhnya (tidak tersimulasi). Institusionalisasi
adalah penggunaan inovasi pembelajaran secara terus menerus dan
rutin dalam struktur dan kultur organisasi. Kedua konsep itu bergantung
pada perubahan dalam individu dan dalam organisasi. Tujuan
institusionalisasi ialah untuk memadukan inovasi pada struktur dalam
kehidupan organisasi.
d. Kebijakan dan aturan
Kebijakan dan aturan adalah kaidah – kaidah dan tindakan masyarakat
yang mempengaruhi difusi dan penggunaan teknologi pembelajaran.
Kebijakan dan aturan biasanya berkaitan dengan isu etis dan isu
ekonomis .
4. Kawasan manajemen
konsep manajemen merupakan kesatuan integral dalam teknologi
pembelajaran dandalam peranan yang banyak dimainkan oleh para
teknologi pembelajaran. Terdapat 4 kategori kawasan manajemen yaitu
manajemen proyek, manajemen sumber, manajemen sistem penyebaran
dan manajemen informasi.
a. Manajemen proyek
b. Manajemen sumber daya atau resources management
c. Manajemen sistem penyebaran atau delivery system management
d. Manajemen informasi atau information management
Melibatkan perencanaan monitoring, pengontrolan, penyimpanan,
transfer dan pemrosesan informasi untuk mmemberikan sumber guna
pembelajaran.
pembelajaran.
5. Kawasan evaluasi
Evaluasi dalam pengertian yang luas merupakan kegiatan manusia
yang sudah lazim dilakukan dalam kehidupan sehari – hari kita selalu
mengevaluasi nilai kegiatan atau peristiwa menurut sistem nilai tertentu.
Dalam peluasan evaluasi terdapat 4 sub kawasan atau bidang yaitu
analisis masalah, pengukuran beracuan kriteria, evaluasi formatif dan
evaluasi sumatif.
a. Analisa masalah atau problem analysis
Melibatkan penentuan sifat dan paerameter masalah dengan
menggunakan strategi pemrolehan informasi dan strategi pembuatan
keputusan
b. Pengukuran beracuan kriteria (criterion-referenced measurement)
Melibatkan teknik – teknikuntuk menentukan oenguasaan
oembelajaran pada isi yang sudah di tentukan.
c. Evaluasi formatif dan evaluasi sumatif
Melibatkan pemerolehan informasi mengenai penguasaan dan
penggunaan informasi sebagai dasar untuk perkembangan lebih lanjut.
d. Evaluasi sumatif
Dilakukan setelah selesai dan untuk kepentingan audiens
eksternal atau untuk pembuat keputusan misalnya dengan agen dana
pemakai di masa datang meskipun dilakukan oleh evaluator internal,
eksternal atau paduan keduanya.
Baik evalusai formatif maupun sumatif menghendaki perhatian yang
cukup dalam keseimbangan antrara alat ukur kuantitatif dan kualitatif.
Menurut definisi AECT tahun 2004 teknologi pendidikan memiliki
bebrapa kelebihan sekaligus sebagai kawasan yang harus teliti antara
lain:
1) Belajar dan kinerja
2) Proses teknologi dan sumber (technological process and
resources)
3) Mengindahkan etika
4) Estetika
A. Hubungan antara Kawasan dalam bidang
Setiap kawasan memilikii potensi dan tata kerja yang berbeda, namun
sebagaimana sistem, seluruh kawasan berinteraksi saling mendukung satu sama
lain. Antara peneliti dan praktisi pun di harapkan saling mendukung.
teknologi lain.
mikroprosesor.
4. Kawasan pemanfaatan
yaitu aktifitas menggunakan proses dan sumber belajar yang meliputi
pemanfaatan media , difusi inovasi, implementasi, dan institusionalisasi,
kebijakan dan regulasi.
sumber semua bidang belajar dalam kawasan pemanfaatan ini saling
berhubungan satu sama lain, yakni:
(a) Pemanfaatan media, dengan batasan bahwa penggunaan yang
sistematis dari sumber untuk belajar.
(b) Difusi inovasi, yaitu proses berkomunikasi melalui strategi yang
terencana dengan tujuan untuk diadopsii.
(c) Implementasi dan pelembagaan merupakan pengguna bahan dari
strategi pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya bukan
tersimulasi.
(d) Kebijakan dan regulasi yaitu sebagai aturan dan tindakan nyata dari
penggunaan atau pembuat keputusan atau menerima inovasi dalam
teknologi pembelajaran.
5. Kawasan pengelolaan
Yaitu meliputi pengelolaan teknologi pembelajran melalui perencanaan
pengorganisasian, pengkoordinasiandan supervisi. Pengelolaan adalah
bagian integral dan sering dihadapi oleh para teknolog pembelajran. Semua
bidang dalam kawasan pengelola ini saling berhubungan satu sama lain,
antara lain :
(a) Pengelolaan proyek, yaitu memimpin pekerjaan yang harus selesai
dalam kurun waktu tertentu.
(b) Pengelolaan sumber, yaitu mengatur bagaimana memanfaatkan dngan
optimal sumber yang ada.
(c) Pengelolaan sistim penyampaian, yaitu agar suatu medium sampai atau
dapat dicapai oleh pengguna sekaligus menyediakan perangkat keras
dan perangkat lunak.
(d) Pengelolaan informasi, yaitu bagaimna agar informasi dapat diterima
dan menghasilkan perubahan atas kurikulim dan desain pembelajaran
6. Kawasan penilaian
Yaitu proses penentuan memadai tidaknya pembelajaran dan belajar.
Penilaian adalah kegiatan untuk mengkaji serta memperbaiki suatu produk
atau program. Semua kawasan dalam penilaian ini saling berhubungan satu
sama lain yang meliputi :
(a) Analisis masalah.
(b) Pengukuran acuan patokan.
(c) Evaluasi farmatif yang brmanfaat untuk pengembangan program dan
produk pembelajaran.
(d) Evaluasi sumantif.