Anda di halaman 1dari 21

Merupakan ciri khas yang membedakan antara pendidikan kepanduan

dengan pendidikan non-kepanduan

PRINSIP DASAR & METODE


PENDIDIKAN KEPANDUAN
(PDMPK)
Mars Wathoni

Pemuda Muhammadiyah Anak Hizbul Wathan


Pandu Berdasar Islam Qur’an Hadits untuk Wathan
Marilah temanku saudaraku bangsaku
Bersatu menjunjung agamamu yang satu
Rapatlah temanku bekerja yang sungguh
Dalam Hizbul Wathan
Mars HW

Hizbul Wathan Muhammadiyah


Tetap pesat berkembang
Di seluruh Indonesia bukan di sini sahaja
Memegang amanah-Nya menjunjung agama
Teguh hati sebagai baja
Menjalankan kewajiban dengan sopan serta perwira
Sama-sama fakir dan kaya
Punya haluan sedikit bicara banyak bekerja
PRINSIP DASAR METODE
PENDIDIKAN KEPANDUAN
(PDMPK)

Metode Kepanduan (Scout Methode) sebagai


komponen sistem pembinaan generasi muda,
ditetapkan dengan tidak mengabaikan
prinsip dasar kepanduan, artinya penerapan
metode kepanduan harus diintegrasikan
dengan prinsip dasar kepanduan.
PRINSIP DASAR METODE
PENDIDIKAN KEPANDUAN (PDMPK)
Prinsip dasar dan metode kepanduan yg diciptakan
oleh BP (Baden Powell), pendiri kepanduan :

• Scout Law and Promise


• Learning by doing
• Patrol system
• Symbolic frame work
• Nature
• Adult support
PDMPK VERSI IPINDO (1951)

• Janji dan Undang – Undang


• Kegiatan di luar yang mendidik
• Adanya tanda kecakapan untuk
mendorong kemajuan
• Cara beregu
PDMPK VERSI SEMINAR KEPANDUAN
NASIONAL (1957)
• Prinsip Sukarela
• Prinsip Kode Kehormatan
• Sistem beregu
• Sistem Satuan terpisah
• Sistem Tanda Kecakapan
• Kegiatan Menarik dan mengandung
Pendidikan
• Penyesuaian dgn jasmani dan rohani
• Keprasahajaan hidup
• Swadaya
THE SCOUT PRINCIPLES AND SCOUT METHODE
(1977)

The Scout Principle


• Duty to God
• Duty to others
• Duty to self
• Adherence to promise & law
The Scout Methode
• A promise and law
• Learning by doing
• Small group system
• Progressive and stimulating programe
DIKUTIP DARI :
“BOEKOE PERATOERAN
(SPELREGEL) HIZBOEL
WATHAN”,
JILID II, CETAKAN II,
TAHUN 1941
MENURUT KEPANDUAN HIZBUL WATHAN,
PRINSIP DASAR DAN METODE PENDIDIKAN
KEPANDUAN

AD Pasal 8 :
Sifat : HW bersifat nasional, terbuka dan
sukarela adalah sistem pendidikan untuk
anak, remaja, dan pemuda di luar
lingkungan keluarga dan sekolah, serta
tidak terkait dan tidak berorientasi pada
pada partai politik.
AD Pasal 9 :
Ayat 2 : Prinsip dasar kepanduan adalah:
 Pengamalan aqidah Islamiyah;
 Pembentukan dan pembinaan akhak
mulia menurut ajaran Islam;
 Pengamalan kode kehormatan pandu.
Ayat 3 : Metode Pendidikan :
• Pemberdayaan anak didik lewat sistem
beregu;
• Kegiatan dilakukan di alam terbuka;
• Pendidikan dengan metode yang menarik,
menyenangkan dan menantang;
• Penggunaan sistem kenaikan tingkat dan
tanda kecakapan;
• Sistem satuan dan kegiatan terpisah antara
pandu putra dan pandu putri.
KODE KEHORMATAN PANDU ATHFAL
1. Janji Pandu Athfal :

‫بسم هللا الرمحن الرحمي‬


ُ َّ‫َا ْشه َُد َا ْن اَل ِا َهل ِاال‬
ِ ‫هللا َو َا ْشه َُد َا َّن ُم َح َّمدً ا َّر ُس ْو ُل‬
‫هللا‬
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji dengan sungguh-
sungguh :
Satu, setia mengerjakan kewajiban saya
terhadap Allah.
Dua, selalu mentaati Undang-undang
Pandu Athfal dan setiap hari berbuat kebajikan.
2. Undang-undang Pandu Athfal :
Satu, Pandu Athfal itu selalu setia dan berbakti
kepada ramanda dan bundanya.
Dua, Pandu Athfal itu selalu berani dan teguh hati
ART Pasal 8
KODE KEHORMATAN
1. Kode Kehormatan Pandu HW merupakan jiwa, semangat dan
keterikatan sebagai pandu, baik dalam kehidupan pribadi
maupun bermasyarakat;
2. Kode Kehormatan Pandu HW terdiri dari Janji
dan Undang-undang Pandu HW ialah;
a) Janji Pandu HW diucapkan secara sukarela
oleh calon Anggota ketika mengikatkan diri
dalam menetapi dan menepati janji tersebut;
b) Undang-undang Pandu HW merupakan
ketentuan moral untuk dijadikan kebiasaan
diri dalam bersikap dan berperilaku sebagai
warga masyarakat yang berakhlak mulia.
ART pasal 7
KODE KEHORMATAN PANDU PENGENAL,
PENGHELA, PENUNTUN DAN ANGGOTA DEWASA
1. Janji Pandu HW :

‫بسم هللا الرمحن الرحمي‬


ُ َّ‫َا ْشه َُد َا ْن اَل ِا َهل ِاال‬
ِ ‫هللا َو َا ْشه َُد َا َّن ُم َح َّمدً ا َّر ُس ْو ُل‬
‫هللا‬
Mengingat harga perkataan saya, maka saya berjanji
dengan sungguh-sungguh :
Satu, setia mengerjakan kewajiban saya terhadap Allah,
Undang-undang dan Tanah Air.
Dua, menolong siapa saja semampu saya.
Tiga, setia mentaati undang-undang Pandu HW:
Undang-undang Pandu Hizbul Wathan :
Satu, Pandu Hizbul Wathan itu, dapat dipercaya;
Dua, Pandu Hizbul Wathan itu, setia dan teguh hati;
Tiga, Pandu Hizbul Wathan itu, siap menolong dan wajib
berjasa;
Empat, Pandu Hizbul Wathan itu, suka perdamaian dan
persaudaraan;
Lima, Pandu Hizbul Wathan itu, sopan santun dan perwira;
Enam, Pandu Hizbul Wathan itu, menyayangi semua makhluk
Tujuh, Pandu Hizbul Wathan itu, melaksanakan perintah tanpa
membantah
Delapan, Pandu Hizbul Wathan itu, teliti dan hemat
Sembilan, Pandu Hizbul Wathan itu, sabar dan pemaaf
Sepuluh, Pandu Hizbul Wathan itu, suci dalam hati, pikiran,
perkataan dan perbuatan
ART Pasal 9
Metode/Sistem Pendidikan Berjenjang
Scout methode sebagai cara memimpin pandu, dilaksanakan
sesuai dengan kepentingan, kebutuhan, situasi dan kondisi
peserta didik, yaitu menggunakan pendekatan psiche
(kejiwaan), dikelompokkan dalam tingkatan umur psikologis:
 Athfal : umur 6 sampai 10 tahun
Bermain, bernyanyi, bercerita
 Pengenal : umur 11 sampai 15 tahun
Transfer of knowledge
 Penghela : umur 16 sampai 20 tahun
Pengembangan Bakat Minat (skills) dan Petualangan
(adventure)
 Penuntun : umur 21 sampai 25 tahun
Kader paripurna, siap melaksanakan tugas-tugas
persyarikatan

Anda mungkin juga menyukai