(summary)
Oleh
Syufiyatuddin Indah Haqqun : 1206104030032
hipotesis
Istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai dua kata
yaitu hupo (sementara) dan thesis (pernyataan atau teori). Karena
hipotesis merupakan pernyataan sementara yang masih lemah kebenarannya.
Kemudian para ahli menafsirkan arti hipotesis adalah sebagai dugaan
terhadap hubungan antara dua variable atau lebih (Kerlinger,1973:18 dan
Tuckman,1982:5).
Jadi hipotesis adalah jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi
kebenarannya. Hipotesis
penelitian
adalah
hipotesis
kerja
(Hipotesis
Inti dari suatu penelitian ialah dikarenakan adanya masalah yang perlu
diatasi, ada fenomena yang belum diketahui dan penting untuk diketahui.
Cara peneliti untuk merumuskan hal tersebut secara jelas ialah dengan
membuat pertanyaaan penelitian yang akan di jawab dalam penelitian.
Pertanyaan dalam penelitian merupakan pertanyaan yang efektif, menarik,
relevan, harus jelas, dan dapat diteliti. Ciri-ciri merumuskan pertanyaan yang
baik yaitu:Aktual, Adanya paradoks, dan dilakukan dengan pendekatan yang
berbeda.
Pertanyaan penelitian memiliki fungsi sebagai berikut yaitu:
1)
2)
3)
Sebagai penentu jenis data macam apa yang perlu dan harus
dikumpulkan oleh peneliti, serta jenis data apa yang tidak perlu dan harus
disisihkan oleh peneliti. Keputusan memilih data mana yang perlu dan
data mana yang tidak perlu dapat dilakukan peneliti, karena melalui
perumusan masalah peneliti menjadi tahu mengenai data yang bagaimana
yang relevan dan data yang bagaimana yang tidak relevan bagi kegiatan
penelitiannya.
4)
2)
3)
bentuk
satu
penyataan
(statement) disusul
oleh
beberapa
pertanyaan (question)
4)
Pertanyaan umum:
Faktor-faktor apakah yang berhubungan dengan minat baca seorang
siswa?
Pertanyaan khusus :
- Apakah hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan
minat baca seorang siswa?
- Apakah tingkat minat baca dipengaruhi oleh tingkat pendapatan
orang tua?
Hipotesis penelitian ialah hipotesis yang kita buat dan dinyatakan dalam
bentuk kalimat.
Contoh:
Contoh :
-
b. Hipotesis asosiatif
Merupakan jenis hipotesis yang menjelaskan hubungan antar variabel.
Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan yang menjelaskan hubungan
dua variabelatau lebih, baik secara eksplisit maupun emplisit.
Contoh :
Jenis kelamin mempengaruhi prestasi belajar (eksplisit); perempuan
mempunyai prestasi belajar yang lebih baik dari pada laki-laki
(implisit).
Neuman (dalam Nanang M, 2011) memberikan beberapa karakteristik
hipotesis asosiatif, yaitu :
Mempunyai minimal dua variabel yang dihibungkan.
Menunjukkan hubungan sebab akibat atau pengaruh memengaruhi
di antara dua variabel atau lebih.
Menunjukkan perkiraan atau prediksi mengenai hasil yang
diharapkan.
Menghubungkan secara logis antara masalah penelitian dengan
teori.
Dapat diuji kembali dengan fakta-fakta empiris dan menunjukkan
kebenaran atau kesalahan
_____mengakibatkan_____
_____disebabkan_____
_____mendorong terjadinya_____
_____memengaruhi
_____berasosiasi dengan_____
_____menghasilkan_____
jika_____, maka_____
semakin_____, semakin_____
_____meningkatkan/menurunkan_____
c. Hipotesis komparatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan perbandingan antara sampel
atau variabel yang satu dengan sampel atau variabel yang lain.
Contoh :
(2)
Contoh :
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan jenis
pekerjaan.