PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
2. Keterampilan Mendengarkan
Keterampilan menengarkan adalah kemampuan konselor menyimak
atau memperhatikan penuturan klien selama proses konseling berlangsung.
Selama proses berlangsung konselor harus mendengarkan secara sungguh-
sungguh apa yang diucapkan oleh klien. Keterampilan ini perlunya
dukungan dari indera pendengaran yang harus normal.
4. Keterampilan Refleksi
Keterampilan Refleksi adalah keterampilan konselor untuk
memantulkan kembali kepada klien tentang perasaan, pikiran, dan
pengalaman klien. Refleksi ada tiga yaitu:
a. Refleksi perasaan, yaitu keterampilan konselor untuk dapat
memantulakan perasaan klien sebagai hasil pengamatan verbal dan
nonverbal,
b. Refleksi pikiran, yaitu keterampilan konselor untuk memantulkan ide,
pikiran, pendapat klien sebagai hasil pengamatan perilaku terhadap
perilaku verbal dan nonverbal,
c. Refleksi pengalaman yaitu keterampilan konselor memantulkan
berbagai pengalaman klien sebagai hasil pengamatan terhadap perilaku
verbal dan nonverbal klien.
5. Keterampilan Eksplorasi
Keterampilan ini merupakan ketrampilan penelusuran atau
penggalian perasaan, pikiran, dan pengalaman klien. Dengan keterampilan
ini akan membuat klien bebasa berbicara tanpa rasa takut, tertekan, dan
terancam. Eksplorasi ada tiga yaitu eksplorasi perasaan, eksplorasi pikiran,
dan eksplorasi pengalaman.
6. Keterampilan Bertanya
Keterampilan ini adalah kemampuan konselor mengajukan berbagai
pertanyaan kepada klien dalam proses konseling. Keteranpilan bertanya
ada dua macam keterampilan bertanya open qui yaitu pertanyaan yang
diajukan bersifat terbuka dan klien bebas menjawabnya. Keterampilan
bertanya tertutup, pertanyaan yang diajukan konselor kepada klien
mengandung jawaban yang singkat dari klien seperti ya atau tidak dan
sebagainya.
Dalam tahap ini ada sejumlah keterampilan yang bisa diterapkan oleh
konselor yaitu:
2. Keterampilan Memimpin
Konselor harus memimpin arah pembicaraan sehingga tujuan
konseling dapat tercapai secara efektif dan efisien. Namun, bukan
memimpin kearah pembicaraan sesuai keinginan klien, tetapi lebih kearah
jalannya wawancara konseling.
3. Keterampilan Memfokuskan
Keterampilan konselor untuk mampu membuat fokus melalui
perhatiannya yang terselektif terhadap pembicaraan dengan klien.
Sehingga membantu klien memusatkan perhatiannya pada pokok
pembicaraan.
C. Tahap Akhir
Dalam tahap ini ada sejumlah keterampilan yang bisa diterapkan oleh
konselor yaitu:
1. Keterampilan Menyimpulkan
Keterampilan menyimpulkan merupakan kemampuan konselor untuk
mengambil inti dari pokok pembicaraan. Dari kesimpulan tersebut dapat
diketahui bagaimana keadaan perasaan klien saat ini, rencana klien
selanjutnya, dan pokok pembicaraan yang akan dibicarakan berikutnya.
2. Keterampilan Merencanakan
Sebelum proses konseling berakhir konselor dapat membantu klien
membuat rencana atau program untuk tindakan, yaitu rencana yang nyata
untuk kemajuan klien.
2. Keterampilan Diagnostik
Keterampilan ini mensyaratkan konselor terampil dalam
mendiagnosa dan memahami klien, memperhatikan klien, dan pengaruh
lingkungan yang relefan. Konselor harus terampil dalam menggunakan
pengukuran psikologi terstandar dan teknik non standar untuk
mendiagnosa klien.
3. Keterampilan Memotivasi
Tujuan konseling biasanya untuk membantu perubahan perilaku
dan sikap klien. Untuk memenuhi tujuan ini, seorang konselor harus
mempunyai keterampilan memotivasi klien.
4. Keterampilan Manajemen
Yang termasuk keterampilan manajemen adalah perhatian terhadap
lingkungan dan pengaturan fisik, pengaturan waktu, mengatur proses
membantu klien bahagia, mengatur kontribusi konselor dalam proses
konseling, mengenali dan bekerja dalam keprofesionalan seorang
konselor. Menentukan poin dan metode mengakhiri konseling, tindak
lanjut dan mengevaluasi merupakan tanggung jawab konselor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Tahap awal
Tahap awal terdiri dari: Keterampilan Attending (Attending Skill),
Keterampilan Mendengarkan, Keterampilan Berempati ( Emphaty Skill),
Keterampilan Refleksi, Keterampilan Eksplorasi, Keterampilan Bertanya,
Keterampilan Menangkap Pesan Utama (Parapharasing), Keterampilan
Memberikan Dorongan Minimal.
2. Tahap pertengahan
Tahap pertengahan terdiri dari: Keterampilan Menyimpulkan Sementara,
Keterampilan Memimpin, Keterampilan Memfokuskan, Keterampilan
Melakukan Konfrontasi, Keterampilan Menjernihkan (Clarifying),
Keterampilan Memudahkan (Facilitating), Keterampilan Mengarahkan
(Directing), Keterampilan Memberikan Dorongan Minimal, Keterampilan
Sailing (Saat diam), Keterampilan Mengambil Inisiatif, Keterampilan
Memberi Nasehat, Keterampilan Memberi Informasi, Keterampilan
Menafsirkan atau Interprestasi.
3. Tahap akhir
Tahap akhir terdiri dari: Keterampilan Menyimpulkan, Keterampilan
Merencanakan, Keterampilan Menilai (Mengevaluasi), Keterampilan
Mengakhiri Konseling
B. Saran