Salah satu ciri makhluk hidup adalah tumbuh dan berkembang.
Pertumbuhan pada tanaman terjadi
karena adanya pertambahan ukuran (volume) yang irreversible (tidak dapat kembali keukuran semula) yang disebabkan adanya pertambahan jumlah sel melalui proses pembelahan sel secara mitosis pada titik tumbuh dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pertumbuhan dapat di ukur dengan alat yang dinamakan auksanometer Sedangkan perkembangan adalah proses pendewasaan. Perkembangan tidak bisa diukur.Pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal adalah gen dan hormon. Faktor eksternal adalah suhu, cahaya, kelembapan, air dan nutrien.Perkecambahan pada tumbuhan melibatkan proses fisika dan kimia. Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air (imbibisi), proses ini merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja, bekerjanya enzim merupakan proses kimia.Ada dua tipe perkecambahan, antara lain epigeal dan hipogeal. Epigeal adalah tipe perkecambahan dimana kotiledon berada diatas permukaan tanah karena hipokotil tumbuh dan terangkat, sehingga mendorong kotiledon keatas. Sedangkan hipokotil adalah tipe perkecambahan dimana kotiledon tetap berada dibawah tanah, epikotil tumbuh dan terangkat sedangkan hipokotil dan kotiledon tetap tertinggal dibawah tanah.Hormon tumbuhan sering disebut fitohormon. Senyawa seperti hormone buatan atau dibuat oleh organism selain tumbuhan tidak dapat digolongkat sebagai hormon tumbuhan. Senyawa tersebut dinamakan zat pengatur tumbuh. Dengan demikian, hormone pastilah zat pengatur tumbuh, tetapi zat pengatur tumbuh belum tentu hormon.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. 1.Faktor
internal Merupakan Faktor internal adalah segala pengaruh yang berasal dari tanaman itu sendiri. Yang termasuk dalam kelompok faktor internal yaitu gen dan hormon. a.) Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya, walaupun gen bukan satu-satunya faktor yang mempengaruhinya. Artinya, sifat-sifat yang tampak pada makhluk hidup seperti bentuk tubuh, tinggi tubuh, warna mata, warna bulu pada hewan, warna bunga, penambahan ukuran, dan sebagainya dipengaruhi oleh gen yang dimilikinya. Masing-masing jenis (spesies), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu. Tumbuhan/tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik, misalnya cepat tumbuh dan berbuah lebat serta didukung lingkungan yang sesuai, maka akan menghasilkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Sebaliknya, jika suatu tanaman tidak memiliki gen yang unggul seperti cepat tumbuh, cepat berbuah, dan berbuah lebat, meskipun ditanam pada kondisi lingkungan yang sesuai, maka pertumbuhan dan perkembangannya kurang baik. Demikian pula pada hewan ternak yang memiliki gen unggul, misalnya pertumbuhannya cepat dan dengan memberikan makanan yang cukup maka akan menunjukkan pertumbuhan dan perkembangan yang baik pula. Sebaliknya, jika hewan ternak tersebut tidak memiliki gen unggul dengan pertumbuhan yang cepat, meskipun didukung dengan pemberian makanan yang cukup maka pertumbuhan dan perkembangannya tidak sebaik bila hewan tersebut memiliki gen unggul.