Anda di halaman 1dari 18

Hipotesis Penelitian

Pengertian
 Hipotesis adalah jawaban sementara atas pertanyaan-
pertanyaan penelitian, patokan dugaan, atau dalil
sementara yang kebenarannya akan dibuktikan dalam
penelitian tersebut.

 Secara etimologis, hipotesis berasal dari dua kata hypo


yang berarti “kurang dari” dan thesis yang berarti
pendapat. Jadi, hipotesis adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang belum final, yang harus diuji
kebenarannya.
 Secara teknis, hipotesis adalah pernyataan
mengenai keadaan populasi yang akan diuji
kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh
dari sampel penelitian.

 Secara statistik, hipotesis adalah pernyataan


mengenai keadaan parameter yang akan diuji
melalui statistik sample
 Ditinjau dalam hubungannya dengan variabel
penelitian, hipotesis adalah pernyataan tentang
keterkaitan antara variabel-variabel (hubugan atau
perbedaan antara dua variabel atau lebih).

 Ditinjau dalam hubungannya dengan teori ilmiah,


hipotesis adalah deduksi dari teori ilmiah (pada
penelitian kuantitatif) dan kesimpulan sementara
sebagai hasil observasi untuk menghasilkan teori baru
(pada penelitian kualitatif).
Langkah-langkah dlm penyusunan Hipotesis:
Pertama ialah merumuskan masalah, artinya
kita harus menentukan atau menetapkan masalah
yang akan diteliti sesuai dengan pertanyaan-
pertanyaan atau fenomena di lapangan.
Langkah kedua adalah menetapkan Hipotesis
dari permasalahan tersebut. Selanjutnya adalah
menentukan Hipotesa awal.
Berikutnya ialah mengumpulkan fakta-fakta
yang bersifat relevan dan/atau berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti.
 Setelah tahap pengumpulan data secara obyektif
dalam bentuk fakta-fakta, selanjutnya adalah
membandingkan fakta-fakta yg didapat tersebut
apakah benar-benar relevan ataukah tidak.
 Selanjutnya ialah masuk tahap membandingkan,
yaitu melakukan pengujian terhadap Hipotesa
tersebut hingga mendapatkan jawaban
sesungguhnya dari pertanyaan penelitian yang
awalnya masih praduga.
 Dan tahap akhir ialah penerapan dari jawaban
hipotesis yang sudah teruji kebenarannya melalui
tahapan penelitian di awal tadi.
Perumusan Hipotesis
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan peneliti dalam
merumuskan hipotesa, yaitu:
a.Harus menyatakan pertautan antara dua variabel atau lebih
(dalam satu rumusan hipotesis minimal terdapat dua
variabel).
b.Hendaknya dinyatakan secara deklaratif (kalimat
pernyataan).
c.Hendaknya dirumuskan dengan jelas.

d.Harus dapat diuji kebenarannya.


Hipotesis dalam penelitian mempunyai
peranan untuk:
1.Memberikan batasan dan memperkecil
jangkauan penelitian.
2.Memfokuskan perhatian dalam rangka
pengumpulan data.
3.Sebagai panduan dalam pengujian serta
penyesuaian dengan fakta atau data.
4.Membantu mengarahkan dalam mengidentifikasi
variabel-variabel yang akan diteliti (diamati).
Jenis Hipotesis:
1. HIPOTESIS NOL (Ho)
• Hipotesis nol adalah rumusan yg menyatakan tidak adanya
suatu perbedaan antara dua kelompok atau lebih mengenai
suatu hal yg dipermasalahkan atau menyatakan tidak ada
hubungan ataupun tidak ada pengaruh.

Contoh Ho:
• “Tidak ada perbedaan angka kematian akibat penyakit
jantung antara penduduk kota dengan penduduk desa”
•  “Tidak ada perbedaan antara status status gizi anak balita
yang tidak mendapat ASI pada waktu bayi, dengan status gizi
balita yang mendapat ASI pada waktu bayi”
2. HIPOTESIS ALTERNATIF/HIPOTESIS KERJA (Ha)
• Ha adalah rumusan yg menyatakan adanya suatu perbedaan antara dua
kelompok atau lebih mengenai suatu hal yg dipermasalahkan atau
menyatakan ada hubungan ataupun ada pengaruh.

Contoh Ha:
• “Ada perbedaan angka kematian akibat penyakit jantung antara
penduduk kota dengan penduduk desa”
•  “Ada perbedaan antara status status gizi anak balita yang tidak
mendapat ASI pada waktu bayi, dengan status gizi balita yang mendapat
ASI pada waktu bayi”
ARAH/BENTUK HIPOTESIS
Satu arah bila Ha menyatakan adanya perbedaan
dan ada pernyataan yg mengatakan hal yg satu lebih
tinggi/lebih rendah dari hal yg lain
 Contoh: tekanan darah orang merokok lebih tinggi
daripada yg tidak merokok

Dua arah bila Ha hanya menyatakan perbedaan


tanpa melihat apakah hal yg satu lebih tinggi dari hal
lainnya
 Contoh: tekanan darah orang merokok berbeda
dibandingkan tekanan darah orang tidak merokok
Berdasarkan ruang lingkupnya, maka hipotesis dapat
dibeda atas:
a. Hipotesis Mayor adalah hipotesis mengenai kaitan
seluruh variabel dan seluruh subjek penelitian. Disebut
juga hipotesis induk atau hipotesis utama yang
merupakan hipotesis yang menjadi sumber dari
hipotesis-hipotesis yang lain

b. Hipotesis Minor adalah hipotesis mengenai kaitan


sebagian dari variabel, dengan kata lain pecahan dari
hipotesis mayor. Disebut juga hipotesis penunjang atau
anak hipotesis yang merupakan penjabaran dari
hipotesis
mayor. Pengujian hipotesis minor pada hakekatnya
menguji hipotesis mayornya.
Bentuk-bentuk hipotesis
HIPOTESIS DESKRIPTIF
Hipotesis Deskriptif merupakan dugaan atau jawaban
sementara terhadap nilai satu variabel dalam satu sampel
walaupun didalamnya bisa terdapat beberapa kategori.
Contoh:
H0: Kecenderungan masyarakat di desa X memilih
warna mobil gelap.
Ha: Kecenderungan masyarakat di desa X memilih
warna mobil bukan warna gelap.
HIPOTESIS KOMPARATIF
Hipotesis Komparatif merupakan dugaan atau
jawaban sementara terhadap perbandingan antara dua
variabel atau lebih.
Hipotesis Komparatif dapat dikelompokkan menjadi
2 macam, yaitu:
a)Komparatif Berpasangan (Dependent; Paired) yaitu
apabila data berasal dari individu/subyek/ sampel
yang sama.
b)Komparatif Tidak Berpasangan (Independent;
Unpaired) yaitu apabila data berasal dari
individu/subyek yang berbeda.
Contoh Rumusan Hipotesis Komparatif
Berpasangan:
H0 : Tidak terdapat perbedaan berat badan
mahasiswa antara sebelum dan sesudah ujian
akhir semester.
Ha : Terdapat perbedaan berat badan
mahasiswa antara sebelum dan sesudah ujian
akhir semeste
Contoh Rumusan Hipotesis Komparatif Tidak
Berpasangan:
H0 : Tidak terdapat perbedaan tekanan darah
antara ibu hamil di daerah perkotaan dengan ibu
hamil di daerah pedesaan.
Ha : Terdapat perbedaan tekanan darah antara
ibu hamil di daerah perkotaan dengan ibu hamil
di daerah pedesaan.
HIPOTESIS ASOSIATIF
Hipotesis Asosiatif merupakan dugaan atau jawaban
sementara terhadap hubungan antara dua variabel atau
lebih.
Contoh:
H0 : Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan
dengan pengetahuan masyarakat tentang Down Syndrome.
Ha : Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan
pengetahuan masyarakat tentang Down Syndrome.

Anda mungkin juga menyukai