Anda di halaman 1dari 15

4th grade

Pengujian
Hipotesis
Statistika Ekonomi II
Kelompok 3 :
1. Dhea Nor Azkia 5. Akbar Putra Ghoiri
NIM : 2210312120039 NIM : 2210312210002

2. Herliana Tarisa Melati Sukma Ayu 6. M. Arif Rahman


Nim :2210312210008
NIM : 2210312320080

3. Muhammad Alamsyah
Nim : 2210312210004

4. M. Ady Wardhani
Nim : 2210312210005
01. Pengertian
Hipotesis
Ciri-Ciri Hipotesis
Pernyataan tentang relasi antara
variabel
Hipotesis harus menyatakan hubungan atau
korelasi antara variabel-variabel tertentu.

Mengandung implikasi yang jelas


Hipotesis harus memiliki konsekuensi logis atau
prediksi mengenai hasil pengujian hubungan
variabel tersebut.
Manfaat Hipotesis
01. Memberikan penjelasan sementara tentang gejala
Hipotesis memberikan sebuah asumsi awal atau prediksi mengenai hubungan antara
variabel-variabel yang diteliti. Hal ini membantu menyediakan penjelasan
Memudahkan
sementara perluasan
terhadap gejala pengetahuan dalam bidang
yang diamati

02. tertentu
Dengan merumuskan hipotesis, kita dapat mengeksplorasi dan memperluas
pemahaman kita dalam bidang spesifik melalui pengujian dan analisis data

03. Memberikan pernyataan hubungan yang dapat diuji


Hipotesis merupakan pernyataan tentang hubungan antar variabel yang dapat
diuji secara empiris menggunakan metode ilmiah. Hal ini memungkinkan kita
untuk mengumpulkan bukti-bukti dan mendapatkan hasil penelitian yang objektif
Macam-
02. Macam
Pengujian
Hipotesis
1. Hipotesis Deskriptif
Hipotesis ini berisi dugaan sementara dari masalah deskriptif
yang berhubungan dengan variabel tunggal. Sebagai contoh,
peneliti ingin meneliti masalah kandungan zat berbahaya
dalam makanan. Rumusan masalahnya: Apakah bakso yang
dijual di Pasar Sumbersari mengandung boraks?

Penelitian ini hanya punya satu variabel yakni bakso di pasar


Sumbersari. Penelitian ini bersifat deskriptif karena hanya
menjelaskan apakah ada kandungan boraks di dalam bakso
atau tidak. Jadi dugaan sementara ada 2 yakni bakso di Pasar
Sumbersari mengandung boraks (H1) atau bakso di Pasar
Sumbersari tidak mengandung boraks (H0)
2. Hipotesis Komparatif
Jenis hipotesis selanjutnya, Hipotesis Komparatif. Dugaan sementara ini berisi perbandingan antara dua
variabel penelitian. Misalnya kamu akan meneliti antara perilaku penggemar Korean Pop (K-Pop) dan
perilaku penggemar Japanese Pop (J-Pop). Kamu hendak membandingkan dua perilaku penggemar
tersebut. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel. Bentuk penelitiannya adalah perbandingan dua
variabel tersebut.

Lantas, rumusan masalah yang muncul adalah bagaimana perilaku dua kelompok penggemar tersebut?
Apakah terdapat persamaan dan perbedaan perilaku? Maka hipotesisnya adalah:
A. Penggemar K-Pop memiliki perilaku yg sama dengan perilaku penggemar J-Pop atau
B. Penggemar K-Pop memiliki perilaku yg berbeda dengan perilaku penggemar J-Pop
3. Hipotesis Asosiatif
Jenis Hipotesis yang selanjutnya adalah Hipotesis
Asosiatif. Hipotesis ini adalah dugaan atau jawaban
sementara atas hubungan dua variabel atau lebih.
Jadi bila kamu meneliti hubungan (asosiasi)
variabel-variabel penelitian, maka hipotesis yang
digunakan adalah Hipotesis Asosiatif.
4. Hipotesis Statistik
Hipotesis Statistik adalah pernyataan matematis tentang
populasi yang diteliti. Hipotesis ini dinyatakan dalam
simbol-simbol matematika. Jadi pernyatan mengenai
hubungan variabel digambarkan dalam simbol
matematika.

Hipotesis Statistika terbagi menjadi Hipotesis Alternatif


( Ha) dan Hipotesis Nol (H0). Jenis ini serupa dengan
hipotesis deskriptif. Namun terdapat perbedaan dalam
penyebutan hipotesisnya. Ada dua jenis hipotesis ini
yakni Hipotesis Alternatif (Ha) dan Hipotesis Nol (H0).
5. Hipotesis
Penelitian
Hipotesis ini disebut juga Hipotesis Substantif.
Karena hipotensi ini berisi pernyataan mengenai
relasi dua variabel atau lebih. Bila kamu
perhatikan, hipotesis ini sama dengan Hipotesis
Asosiatif. Hipotesis ini tidak dinyatakan dalam
bentuk simbol matematika tapi dalam bentuk
kalimat
Kesimpulan
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan
dengan tujuanmemutuskan apakah menerima atau menolak
hipotesis itu. Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang di
buat mengandung ketidakpastian, artinya keputusan bias
benar atau salah, sehingga menimbulkan risiko. Besar
kecilnya risiko dinyatakan dalam bentuk probabilitas.

Pengujian hipotesis merupakan bagian terpenting dari statistic


inferensi (statistic induktif), karena berdasarkan pengujian
tersebut, pembuatan keputusan atau pemecahan
persoalansebagai dasar penelitian lebih lanjut dapat
terselesaikan.
Sesi Tanya
Jawab
Terima
Kasih!
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai