Pengertian Hipotesis
Ilustrasi Hipotesis
Hipotesis (hypo = sebelum; thesis = pernyataan/pendapat) adalah suatu pernyataan yang pada waktu
diungkapkan belum diketahui kebenarannya, tetapi memungkinkan untuk diuji dalam kenyataan empiris
(Gulo,2000:57). Hipotesis memungkinkan kita menghubungkan teori dengan pengamatan atau pengamatan
dengan teori.
Hipotesis berkaitan erat dengan teori. Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pernyataan yang
ada pada perumusan masalah penelitian. Dikatakan jawaban sementara oleh karena jawaban yang ada adalah
jawaban yang berasal dari teori. Dengan kata lain, jika teori menyatakan bahwa A berpengaruh terhadap B,
maka hipotesis adalah sesuai dengan apa yang dikatakan teori tersebut, yakni A berpengaruh terhadap B.
Jawaban sesungguhnya hanya baru akan ditemukan apabila peneliti telah melakukan pengumpulan data dan
Sedangkan menurut Kothari (2009), bahwa Hipotesis penelitian adalah sebuah statement prediksi yang
menghubungkan independent variable terhadap dependent variable. Biasanya research hypothesis berisi minimal
Sedangkan menurut Corbetta (2009), Hipotesis didefinisikan sebagai sebuah proporsi yang menunjukkan
hubungan di antara dua atau lebih konsep atau interkoneksi di antara konsep (Swarjana, 2012:39).
Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan hipotesis. Hipotesis itu sendiri merupakan
dugaan, asumsi atau kesimpulan sementara yang diajukan oleh seorang peneliti terkait dengan permasalahan
yang dikaji. Sedangkan pengertian hipotesis secara umum yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian
yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan) dan
Fungsi Hipotesis
Hipotesis berfungsi ntuk memberikan batasan serta memperkecil ruang lingkup penelitian, untuk mempermudah
pengumpulan dan pengolahan data, untuk mengetahui macam, jumlah dan hubungan variabel penelitian, untuk
mengetahui variabel tak bebas yang harus dikontrol (Umi Narimawati, 2007:59).
Menurut Ary Donald, hipotesis memiliki fungsi dalam penelitian, yaitu (Gulo,2000:57):
1. Memberi penjelasan tentang gejala-gejala serta memudahkan perluasan pengetahuan dalam suatu
bidang.
2. Mengemukakan pernyataan tentang hubungan dua konsep yang secara langsung dapat diuji dalam
penelitian.
Hipotesis merupakan proposisi yang ditampilkan dalam pernyataan yang akan diuji secara empiris (bukan lagi
berupa konsep, namun telah berupa variabel). Sedangkan proposisi itu sendiri merupakan ungkapan atau
pernyataan yang dapat dipercaya, disangkal atau diuji kebenarannya, mengenai konsep atau construct yang
Jenis-jenis Hipotesis
Menurut Thomas, dalam penelitian dikenal dua jenis hipotesis, yaitu (Swarjana, 2012:39):
Baca Juga
1. Hipotesis Alternatif (Ha). Hipotesis alternatif disebut juga hipotesis kerja. Hipotesis ini menyatakan
adanya perbedaan satu variabel dengan variabel yang lainnya atau menyatakan adanya hubungan di
antara satu variabel dengan variabel yang lainnya atau bisa juga menyatakan adanya pengaruh satu
2. Hipotesis nol (H0). Hipotesis nol adalah hipotesis yang menyatakan tidak adanya hubungan di antara
variabel penelitian atau menyatakan tidak adanya perbedaan di antara variabel penelitian atau bisa juga
1. Hipotesis Statistik. Hipotesis statistik adalah sebuah pernyataan matematis tentang keadaan populasi
yang ditinjau/diteliti. Suatu pernyataan akan dinyatakan sebagai pernyataan matematis jika dan hanya
jika pernyataan tersebut disajikan dengan memakai simbol-simbol matematika. Hipotesis statistik dibagi
menjadi dua, yaitu Hipotesis Nol (H0) dan hipotesis Alternatif (Ha). Hipotesis statistik juga dapat
2. Hipotesis Penelitian. Hipotesis penelitian disebut juga dengan hipotesis substansi (substantive hypotesis)
adalah hipotesis yang mengandung pernyataan mengenai relasi antara dua variabel atau lebih sesuai
teori. Hipotesis substansional tidak dapat diuji, agar dapat diuji harus terlebih dahulu diterjemahkan
menjadi hipotesis statistik. Hipotesis penelitian tidak ditulis menggunakan simbol H0 atau Ha, akan
tetapi hanya merupakan sebuah kalimat atau pernyataan tentang apa yang diduga berlaku untuk
populasi yang ditinjau, yang harus didukung oleh teori substansi yang relevan.
Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan hipotesis adalah sebagai berikut (Gulo,2000:57):
2. Variabel yang dinyatakan dalam hipotesis adalah variabel yang operasional, dalam arti dapat diamati
dan diukur.
Hipotesis dapat disusun dengan dua pendekatan, yang pertama secara deduktif dan yang kedua secara induktif.
Penyusunan hipotesis secara deduktif ditarik dari teori. Suatu teori terdiri dari proposisi-proposisi, sedangkan
proposisi menunjukkan hubungan antara dua konsep. Proposisi ini merupakan postulat-postulat yang dari
pengalaman kita di masa lampau, kita mengetahui bahwa kecelakaan-kecelakaan kendaraan bermotor di jalan
raya kebanyakan disebabkan oleh supir yang menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Bertolak dari
pengalaman ini kita menyusun hipotesis: Ada hubungan positif antara kecepatan laju kendaraan dengan
Daftar Pustaka
Gulo, W. 2002. Metodologi penelitian. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
Juliandi, Azuar, Irfan, dan Manurung, Saprinal. 2014. Metodologi penelitian bisnis konsep dan aplikasi: Sukses
menulis skripsi & tesis mandiri. Medan: UMSU PRESS.
Notoatmodjo, S. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, edisi Revisi. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Swarjana, Ketut. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: ANDI.
Nasution, S. 2000. Metode Research. Jakarta: Bumi Aksara.
Umi Narimawati. 2007. Riset Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Agung Media.