Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

METODOLOGI PENELITIAN
“PERBEDAAN HIPOTESIS PENELITIAN DAN
HIPOTESIS STATISTIK”

DISUSUN OLEH KELOMPOK :

AMINAH (20186120100074)
DEBY KUSMIA DARTI (20186120100021)
IBRAHIM ADIANTO (20186120100022)
MUNAWARAH (20186120100086)
NURAFNI. M (20186120100003)
RENDI RESTIANA (20186120100004)
RATNA (20186120100001)
PIRDAWATI (20186120100084)

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAGEMENT


UNIVERSITAS TRUNAJAYA BONTANG
2020

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik i


KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur selalu terucap kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan kamu kesehatan sehingga mampu menyelesaikan kewajiban kami. Tak
lupa pula shalawat dan salam kepada junjungan alam penerang umat muslim Nabi
Muhammad SAW. yang telah membawa umat dari kehidupan jahiliyah menuju
kehidupan yang berilmu.

Alhamdulillah, pada kesempatan ini kami selaku penulis dapat menyelesaikan


tugas makalah kami pada mata kuliah Metodologi Penelitian yang berjudul
“Perbedaan Hipotesis Penelitian dengan Hipotesis Statistik”. Tak lupa pula kami
ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing mata kuliah yang telah memberi
arahan dalam proses penyusunan makalah.

Kami menyadari bahwa dalam makalah ini sangat banyak sekali kekurangan,
oleh karena itu kami menerima saran dan kritikan yang mendukung dan memotivasi
dari pembaca.

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik i


DAFTAR ISI

JUDUL
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................. 1

BAB II
PEMBAHASAN
A. Devinisi Hipotesis ........................................................................................... 2
B. Jenis Jenis Hipotesis......................................................................................... 3
C. Pengertian Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik .................................. 5
D. Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik.................................... 7
E. Cara Penyusunan Hipotesis.............................................................................. 8

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 10
B. Saran................................................................................................................. 11

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 12

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik ii


BAB  I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah


penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk
kalimat pertanyaan. Dikatakan sementara. karena jawaban yang diberikan baru
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang
diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai
jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

Penelitian yang merumuskan hipotesis adalah penelitian yang menggunakan


pendekatan kuantitatif. Pada penelitian kualitatif, tidak dirumuskan hipotesis, tetapi
justru diharapkan dapat ditemukan hipotesis. Selanjutnya hipotesis, tersebut akan
diuji oleh peneliti dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Dalam hal ini perlu dibedakan pengertian hipotesis penelitian dan statistik.
Pengertian hipotesis statistik itu ada, bila penelitian bekerja dengan sampel. Dalam
makalah ini, kami akan membahas “Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik”.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Apa Definisi dari Hipotesis?
2. Apa Jenis-Jenis Hipotesis?
3. Apa Pengertian dari Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik?
4. Apa Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik ?
5. Bagaimana Cara Menyusun Hipotesis?

C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan pembahasan makalah ini yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman secara singkat pengertian dari Hipotesis
2. Mengetahui jenis-jenis Hipotesis
3. Mengetahui apa pengertian dari Hipotesis Penelitian dengan Hipotesis
Statistik
4. Mengetahui Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik
5. Mengetahui cara menyusun Hipotesis

BAB   II

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 1


PEMBAHASAN

A. Definisi Hipotesis

Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah


yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya.
Dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang
akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.

Hipotesis berasal dari bahasa Yunani: hypo = di bawah;thesis = pendirian,


pendapat yang ditegakkan, kepastian. Artinya, hipotesis merupakan sebuah
istilah ilmiah yang digunakan dalam rangka kegiatan ilmiah yang mengikuti
kaidah-kaidah berpikir biasa, secara sadar, teliti, dan terarah. Dalam
penggunaannya sehari-hari hipotesis ini sering juga disebut dengan hipotesis,
tidak ada perbedaan makna di dalamnya.

Ketika berpikir untuk sehari-hari, orang sering menyebut hipotesis sebagai


sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, dan sebagainya. Hipotesis juga berarti
sebuah pernyataan atau proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah
fakta ada hubungan tertentu. Proposisi inilah yang akan membentuk proses
terbentuknya sebuah hipotesis di dalam penelitian, salah satu di antaranya, yaitu
penelitian sosial.

Proses pembentukan hipotesis merupakan sebuah proses penalaran, yang


melalui tahap-tahap tertentu. Hal demikian juga terjadi dalam pembuatan
hipotesis ilmiah, yang dilakukan dengan sadar, teliti, dan terarah. Sehingga, dapat
dikatakan bahwa sebuah Hipotesis merupakan satu tipe proposisi yang langsung
dapat diuji.

Sedangkan menurut Corbetta (2009), Hipotesis didefinisikan sebagai sebuah


proporsi yang menunjukkan hubungan di antara dua atau lebih konsep atau
interkoneksi di antara konsep (Swarjana, 2012:39).

B. Jenis – Jenis Hipotesis

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 2


1. Hipotesis dilihat dari kategori rumusannya
Dibagi menjadi dua bagian yaitu (1) hipotesis nihil yang biasa disingkat
dengan Ho (2) hipotesis alternatif biasanya disebut hipotesis kerja atau
disingkat Ha.

- Hipotesis nihil (Ho) yaitu hipotesis yang menyatakan tidak ada


hubungannya atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain.
Contohnya: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua
dengan prestasi belajar siswa SD.

- Hipotesis alternatif (Ha) adalah hipotesis yang menyatakan adanya


hubungan atau pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya:
Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi belajar
siswa SD. Hipotesis alternatif ada dua macam, yaitu directional
Hypotheses dan non directional Hypotheses (Fraenkel and Wallen,
1990:42 ; Suharsimi Arikunto, 1989:57).

 Hipotesis terarah adalah hipotesis yang diajukan oleh peneliti,


dimana peneliti sudah merumuskan dengan tegas yang menyatakan
bahwa variabel independen memang sudah diprediksi berpengaruh
terhadap variabel dependen. Misalnya: Siswa yang diajar dengan
metode inkuiri lebih tinggi prestasi belajarnya, dibandingkan dengan
siswa yang diajar dengan menggunakan metode curah pendapat.

 Hipotesis tak terarah adalah hipotesis yang diajukan dan dirumuskan


oleh peneliti tampak belum tegas bahwa variabel independen
berpengaruh terhadap variabel dependen. Fraenkel dan Wallen
(1990:42) menyatakan bahwa hipotesis tak terarah itu
menggambarkan bahwa peneliti tidak menyusun prediksi secara
spesifik tentang arah hasil penelitian yang akan dilakukan.
Contoh: Ada perbedaan pengaruh penggunaan metode mengajar
inkuiri dan curah pendapat terhadap prestasi belajar siswa.

2. Hipotesis dilihat dari sifat variabel yang akan diuji.

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 3


Dilihat dari sifat yang akan diuji, hipotesis penelitian dapat dibedakan
menjadi dua macam, yaitu (1) hipotesis tentang hubungan dan (2) hipotesis
tentang perbedaan.

- Hipotesis tentang hubungan yaitu hipotesis yang menyatakan tentang


saling hubungan antara dua variabel atau lebih, mengacu ke penelitian
korelasional.
Hubungan antara variabel tersebut dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
(a) hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik, (b) hubungan yang
sifatnya sejajar timbal balik, (c) hubungan yang menunjuk pada sebab
akibat tetapi timbal balik.

a. Hubungan yang sifatnya sejajar tidak timbal balik, contohnya:


Hubungan antara kemampuan fisika dengan kimia.
b. Hubungan yang sifatnya sejajar timbal balik. Contohnya: Hubungan
antara tingkat kekayaan dengan kelancaran berusaha. Semakin tinggi
tingkat kekayaan, semakin tinggi tingkat kelancaran usahanya, dan
sebaliknya.
c. Hubungan yang menunjuk pada sebab-akibat, tetapi tidak timbal balik.
Contohnya hubungan antara waktu PBM, dengan kejenuhan siswa.
Semakin lama waktu PBM berlangsung, siswa semakin jenuh terhadap
pelajaran yang disampaikan.

- Hipotesis tentang perbedaan, yaitu hipotesis yang menyatakan perbedaan


dalam variabel tertentu pada kelompok yang berbeda. Hipotesis tentang
perbedaan ini mendasari berbagai penelitian komparatif dan eksperimen.
Contoh : Ada perbedaan pretasi belajar siswa SMA antara yang diajar
dengan metode ceramah + tanya jawab (CT) dan metode diskusi
(penelitian eksperimen).

3. Jenis Hipotesis yang dilihat dari keluasan atau lingkup variabel yang diuji
Ditinjau dari keluasan dan lingkupnya, hipotesis dapat dibedakan menjadi
hipotesis mayor dan hipotesis minor. Hipotesis mayor adalah hipotesis yang
mencakup kaitan seluruh variabel dan seluruh objek penelitian, sedangkan
hipotesis minor adalah hipotesis yang terdiri dari bagian-bagian atau sub-sub
dari hipotesis mayor (jabaran dari hipotesis mayor).
Contoh : Hipotesis Mayor

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 4


“Ada hubungan antara keadaan sosial ekonomi (KSE) orang tua dengan
prestasi belajar siswa SMP”.
Contoh: Hipotesis Minor.
“Ada hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dengan prestasi  belajar
siswa SMP”.

C. Pengertian Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik

- Hipotesis Penelitian
Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah
jawaban sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para
peneliti akan membuat hipotesa dalam penelitiannya, yang bertujuan untuk
menjadikannya sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar
dapat membuat kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang
dilakukannya.

Hipotesis penelitian adalah pernyataan yang dibuat oleh para peneliti ketika
mereka berspekulasi pada hasil penelitian atau eksperimen.

Menurut Kerlinger (Riduan, 2010:35) hipotesis ini ditafsirkan yakni


sebagai dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau juga lebih.
Sedangkan menurut Sudjana (Riduan, 2010:35) ini mengartikan hipotesis ini
adalah asumsi atau juga dugaan tentang suatu hal yang dibuat untuk dapat
menjelaskan hal itu yang sering dituntut untuk bisa melakukan
pengecekannya.

Dari definisi ahli di atas ini bisa atau dapat dsimpulkan bahwa
hipotesis ini merupakan sebuah jawaban atau dugaan sementara yang harus
diuji kembali kebenarannya itu dengan melalui penelitian ilmiah.

Hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) ini merupakan suatu


hipotesis yang dirumuskan untuk dapat menjawab permasalahan itu tentu
dengan menggunakan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian
serta juga belum berdasarkan fakta dan juga dukungan data yang nyata di
lapangan.

Hipotesis alternatif (Ha) ini dirumuskan dengan kalimat positif.


Secara statistik, hipotesis tersebut diartikan sebagai pernyataan mengenai

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 5


suatu keadaan populasi (Parameter) yang akan diuji kebenarannya itu dengan
berdasarkan data yang diperoleh dari sampel penelitian. Dengan demikian di
dalam perhitungan statistik yang diuji ini ialah hipotesis nol (H0). Jadi,
hipotesis nol ini merupakan pernyataan tidak ada hubungan, pengaruh atau
juga perbedaan antara parameter itu dengan statistik serta lawannya ialah Ha
yang menyatakan terdapat hubungan, pengaruh atau juga perbedaan itu
antara parameter dengan statistik. Hipotesis nol (H0) ini dinyatakan dengan
menggunakan kalimat negatif (Riduan, 2010:36).

Setiap penelitian itu tidak wajib dirumuskan masalahnya. Supaya


rumusan masalah itu dapat terjawab serta hipotesis bisa atau dapat teruji,
keduanya itu harus dirumuskan dengan menggunakan kalimat yang jelas,
juga tidak menimbulkan banyak penafsiran serta juga spesifik supaya bisa
diukur. Masalah penelitian ini dirumuskan di dalam bentuk kalimat tanya,
sedang untuk hipotesis itu dalam bentuk kalimat pernyataan.

Contoh Hipotesis Penelitian, Misalnya: seorang peneliti melihat fenomena


yang terjadi pada anak muda saat ini. Yaitu banyak anak muda maen gadget.
Sedangkan logikanya gadget itu dapat digunakan untuk menonton film
porno.

- Hipotesis Statistik
Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai satu atau
lebih populasi. Benar atau salahnya suatu hipotesis tidak akan pernah
diketahui dengan pasti, kecuali  dengan memeriksa seluruh populas.
Tentunya ini akan sangat sulit dilakukan dan bahkan mustahil dilakukan,
mengingat keterbatasan yang ada (tenaga, biaya, waktu dan lainnya).
Dengan demikian, kita hanya bisa mengambil sampel atau contoh acak saja
dan menggunakan informasi yang ada untuk menerima atau menolak
hipotesis. Perlu ditegaskan bahwa penerimaan suatu hipotesis statistik adalah
merupakan akibat tidak cukupnya bukti untuk menolaknya dan tidak
berimplikasi bahwa hipotesis itu benar. Penolakan suatu hipotesis berarti
menyimpulkan bahwa hipotesis itu salah sedangkan penerimaan suatu
hipotesis semata – mata mengimplikasikan bahwa kita tidak mempunyai
bukti untuk mempercayai sebaliknya.

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 6


Hipotesis statistik dapat dipahami dalam dua pengertian, yaitu prediksi
dan penjelasan sementara. Hipotesis ini digunakan dalam penelitian
kuantitatif dengan analisis statistik. Penelitian kuantitatif mensyaratkan
adanya hipotesis. Hipotesis ini akan diuji kebenarannya dalam proses
penelitian. Inilah yang disebut dengan hipotesis statistik.

D. Perbedaan Hipotesis Penelitian dengan Hipotesis Statistik

Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban


sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan
membuat hipotesa dalam penelitiannya, yang bertujuan untuk menjadikannya
sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukannya. Penelitian
kuantitatif pasti membutuhkan hipotesa penelitian. Sedangkan penelitian
kualitatif belum tentu mempunyai hipotesa penelitian. Kalaupun ada, dalam
penelitian kualitatif, hipotesa yang dibuat adalah hipotesa tentative atau disebut
juga dengan hipotesa kira-kira, sedangkan

Hipotesis statistik adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan populasi


yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya. Hipotesis
statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan normal atau
nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi dan proporsi.
Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk kuantitas agar dapat
diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian membenarkan pernyataannya
dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari pernyataan tersebut.

Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik berdasarkan Jenisnya


1. Hipotesis Komparatif (Perbedaan)
Hipotesis komparatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan perbandingan (komparasi)
antara dua variabel penelitian.
Hipotesis penelitian misalnya:
H0: Tidak ada perbedaan resiko kanker paru-paru antara laki-laki dan
perempuan.
H1: Ada perbedaan esiko kanker paru-paru antara laki-laki dan perempuan.
Hipotesis statistik misalnya:
H0: μl = μp // H0: μl – μp = 0

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 7


H1: μl ≠ μp // H1: μl – μp ≠ 0

2. Hipotesis Asosiatif
Hipotesis asosiatif dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan hubungan antara dua
variabel penelitian.
Hipotesis penelitian misalnya:
H0: Tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.
H1: Ada hubungan antara tingkat pendidikan dan tingkat penghasilan.
Hipotesis statistik misalnya:
H0: ρ ≤ 0
H1: ρ > 0

3. Hipotesis Kausal
Hipotesis kausal dapat diartikan sebagai dugaan atau jawaban sementara
terhadap rumusan masalah yang mempertanyakan pengaruh faktor prediktor
terhadap variabel respon.
Hipotesis penelitian misalnya:
H0: Tidak ada pengaruh pengaruh antara laju inflasi dengan pendapatan
bruto.
H1: Ada pengaruh pengaruh antara laju inflasi dengan pendapatan bruto.
Hiotesis statistik misalnya:
H0: β = 0
H1: β ≠ 0

E. Cara Penyusunan Hipotesis

Faktor-faktor yang harus diperhatikan dalam penyusunan hipotesis adalah


sebagai berikut :
Syarat Penyusunan Hipotesis

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 8


1. Hipotesis disusun dalam kalimat deklaratif. Kalimat itu bersifat positif dan
tidak normatif. Istilah-istilah seperti seharusnya atau sebaiknya tidak terdapat
dalam kalimat hipotesis.
2. Variabel yang dinyatakan dalam hipotesis adalah variabel yang operasional,
dalam arti dapat diamati dan diukur.
3. Hipotesis menunjukkan hubungan tertentu di antara variabel-variabel.

Hipotesis dapat disusun dengan dua pendekatan, yang pertama secara deduktif
dan yang kedua secara induktif. Penyusunan hipotesis secara deduktif ditarik dari
teori. Suatu teori terdiri dari proposisi-proposisi, sedangkan proposisi
menunjukkan hubungan antara dua konsep. Proposisi ini merupakan postulat-
postulat yang dari padanya disusun hipotesis.

Penyusunan Hipotesis dari Teori

Sedangkan penyusunan hipotesis secara induktif bertolak dari pengamatan empiris.


Sebagai contoh dari pengalaman kita di masa lampau, kita mengetahui bahwa
kecelakaan-kecelakaan kendaraan bermotor di jalan raya kebanyakan disebabkan oleh
supir yang menjalankan kendaraannya dengan kecepatan tinggi. Bertolak dari
pengalaman ini kita menyusun hipotesis: Ada hubungan positif antara kecepatan laju
kendaraan dengan kecelakaan lalu lintas.

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hipotesis atau anggapan dasar adalah jawaban sementara terhadap masalah


yang masih bersifat praduga karena masih harus dibuktikan kebenarannya,
dugaan jawaban tersebut merupakan kebenaran yang sifatnya sementara, yang

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 9


akan diuji kebenarannya dengan data yang dikumpulkan melalui penelitian.
Dikatakan sementara karena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori
yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui
pengumpulan data. Jadi hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis
terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik.

Hipotesa Penelitian atau biasa disebut hipotesis penelitian adalah jawaban


sementara terhadap pertanyaan-pertanyaan penelitian. Jadi para peneliti akan
membuat hipotesa dalam penelitiannya, yang bertujuan untuk menjadikannya
sebagai acuan dalam menentukan langkah selanjutnya agar dapat membuat
kesimpulan-kesimpulan terhadap penelitian yang dilakukannya.

Hipotesis statistik adalah adalah pernyataan atau dugaan mengenai keadaan


populasi yang sifatnya masih sementara atau lemah tingkat kebenarannya.
Hipotesis statistik bisa berbentuk suatu variabel seperti binomial, poisson, dan
normal atau nilai dari suatu parameter, seperti mean, varians, standar devaiasi
dan proporsi. Hipotesis statistik haruslah diuji, karena itu harus berbentuk
kuantitas agar dapat diterima atau ditolak. Diterima jika hasil pengujian
membenarkan pernyataannya dan akan ditolak jika terjadi penyangkalan dari
pernyataan tersebut.

Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Hipotesis Statistik berdasarkan Jenisnya


yaitu :
- Hipotesis Komparatif (Perbedaan)
- Hipotesis Asosiatif
- Hipotesis Kausal

B. Saran
Penulis mengharapkan agar apa yang sudah dijelaskan diatas dapat dipahami
oleh pembaca. Selanjutnya kritik dan saran dari pembaca sebagai pembangun
sangat diharapkan guna perbaikan dalam pembuatan makalah selanjutnya.

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 10


DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Hipotesis

https://www.kajianpustaka.com/2016/09/pengertian-fungsi-jenis-dan-cara-menyusun-
hipotesis.html

https://www.statistikian.com/2012/10/hipotesis.html#Hipotesa_Penelitian

https://www.statistikian.com/2017/06/hipotesis-statistik-dan-penelitian.html

http://sosiologis.com/hipotesis-statistik

Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 11


Metode Penelitian-Perbedaan Hipotesis Penelitian dan Statistik 12

Anda mungkin juga menyukai