1. Hipotesis Deskriptif
Pengertian Hipotesis Deskriptif adalah dugaan terhadap nilai satu
variabel dalam satu sampel walaupun di dalamnya bisa terdapat
beberapa kategori. Hipotesis deskriptif ini merupakan salah satu dari
macam macam hipotesis.
Contoh :
Ho : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil gelap.
Ha : Kecenderungan masyarakat memilih warna mobil bukan warna
gelap.
2. Hipotesis Komparatif
Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan
nilai dua sampel atau lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu
dari macam macam hipotesis. Dalam hal komparasi ini terdapat
beberapa macam, yaitu :
(1) Komparasi berpasangan (related) dalam dua sampel dan lebih dari
dua sampel (k sampel).
(2) Komparasi independen dalam dua sampel dan lebih dari dua sampel
(k sampel).
Contoh :
Sampel Berpasangan, komparatif dua sampel
Ho : Tidak terdapat perbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada
iklan.
Ha : Terdapat berbedaan nilai penjualan sebelum dan sesudah ada iklan
Sampel Independen, komparatif tiga sampel
Ho : Tidak terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis
dalam memilih partai.
Ha : Terdapa perbedaan antara birokrat, akademisi dan pebisnis dalam
memilih partai.
3. Hipotesis Asosiatif
Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara
dua variabel atau lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari
macam macam hipotesis.
Contoh :
Ho : Tidak terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga
yang disenangi.
Ha : Terdapat hubungan antara jenis profesi dengan jenis olah raga yang
disenangi.
Gambar Pengertian Hipotesis
dan Perumusan Hipotesis
2
Related Posts
Konsep Hipotesis
Awalnya, istilah hipotesis berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari
dua kata, yaitu “hupo” artinya sementara dan “thesis” berarti pernyataan
atau teori. Karena hipotesis adalah pernyataansementara yang masih
lemah kebenarannya, maka perlu diuji kebenarannya. Menurut
Kerlinger (Riduan, 2010:35) hipotesis ditafsirkan sebagai dugaan
terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Sedangkan Sudjana
(Riduan, 2010:35) mengartikan hipotesis adalah asumsi atau dugaan
mengenai suatu hal yang dibuat untuk menjelaskan hal itu yang sering
dituntut untuk melakukan pengecekannya.
Dari definisi ahli di atas dapat dsimpulkan bahwa hipotesis adalah
jawaban atau dugaan sementara yang harus diuji lagi kebenarannya
melalui penelitian ilmiah.
Hipotesis kerja (Hipotesis Alternatif Ha atau H1) yaitu hipotesis yang
dirumuskan untuk menjawab permasalahan dengan menggunakan teori-
teori yang relevan dengan masalah penelitian dan belum berdasarkan
fakta dan dukungan data yang nyata di lapangan. Hipotesis alternatif
(Ha) dirumuskan dengan kalimat positif.
Secara statistik, hipotesis diartikan sebagai pernyataan mengenai
keadaan populasi (Parameter) yang akan diuji kebenarannya berdasarkan
data yang diperoleh dari sampel penelitian. Dengan demikian dalam
perhitungan statistik yang diuji adalah hipotesis nol (H0). Jadi, hipotesis
nol adalah pernyataan tidak ada hubungan, pengaruh atau perbedaan
antara parameter dengan statistik dan lawannya adalah Ha yang
menyatakan adanya hubungan, pengaruh atau perbedaan antara
parameter dengan statistik. Hipotesis nol (H0) dinyatakan dengan
kalimat negatif (Riduan, 2010:36).
Setiap penelitian tidah harus dirumuskan masalahnya. Agar rumusan
masalah dapat terjawan dan hipotesis dapat teruji, keduanya harus
dirumuskan dengan menggunakan kalimat yang jelas, tidak
menimbulkan banyak penafsiran dan spesifik supaya dapat diukur.
Masalah penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya, sedang
hipotesis dalam bentuk kalimat pernyataan.