• Hipotesis merupakan pendapat/dugaan yang masih lemah dan harus Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan untuk menghasilkan
diputuskan menerima atau menolak hipotesa tersebut dengan uji suatu hipotesis yang baik. Menurut Moh. Nazir, setidaknya ada 6
hipotesis. Hipotesis berguna dalam menuntun atau mengarahkan ciri-ciri hipotesis yang baik, yaitu:
penelitian selanjutnya.
• Hipotesis (atau ada pula yang menyebutnya dengan istilah hipotesa) • Harus menyatakan hubungan
dapat diartikan secara sederhana sebagai dugaan sementara. • Harus sesuai dengan fakta
• Hipotesis berasal dari bahasa Yunani “hypo” yang berarti di bawah • Harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dengan tumbuhnya
dan “thesis” yang berarti pendirian, pendapat yang ditegakkan, ilmu pengetahuan
kepastian. Jika dimaknai secara bebas, maka hipotesis berarti • Harus dapat diuji
pendapat yang kebenarannya masih diragukan. Untuk bisa • Harus sederhana
memastikan kebenaran dari pendapat tersebut, maka suatu hipotesis • Harus bisa menerangkan fakta
harus diuji atau dibuktikan kebenarannya.
• Hipotesis disebut juga sebagai sebuah anggapan, perkiraan, dugaan, Ciri-ciri rumusan hipotesis, menurut Soesilo (2015) sebagai
dan sebagainya. Hipotesis juga berarti sebuah pernyataan atau berikut:
proposisi yang mengatakan bahwa di antara sejumlah fakta ada
hubungan tertentu. • Hipotesis dinyatakan dalam kalimat pernyataan (declarative
• Hipotesis merupakan jawaban atas masalah secara teoritis atau statement), bukan kalimat tanya. Statement tersebut sebagai
jawaban sementara yang masih perlu diuji kebenarannya melalui pandangan peneliti berdasar hasil kajian teori yang digunakan.
fakta – fakta. • Peneliti harus konsisten (tidak berubah-ubah) mengenai isi
hipotesisnya. Oleh karena itu, peneliti perlu melakukan kajian
Pengertian Hipotesis menurut para ahli: yang mendalam tentang teori yang digunakan dalam menyusun
hipotesisnya.
• Menurut Rogers (1966): “Hipotesis adalah dugaan tentatif tunggal • Dalam penelitian eksperimen hipotesis berisi pernyataan
digunakan menyusun teori atau eksperimen dan diuji” mengenai efektivitas, perbedaan atau pengaruh dari suatu variabel
• Creswell & Creswell (2018): “Hipotesis adalah pernyataan formal ke variabel yang lain. Dalam hipotesis sedikitnya ada dua
menyajikan hubungan yang diharapkan antara variabel independen variabel yang diteliti.
dan variabel dependen” • Hipotesis harus dapat diuji (testable). Selain menjelaskan tentang
• Abdullah (2015): “Hipotesis adalah jawaban sementara yang cara (teknik) pengukuran masing-masing variabel yang akan
hendak diuji kebenarannya melalui penelitian”. diteliti, dalam bagian metodologi penelitian juga harus
menjelaskan teknik analisis yang digunakan untuk mengujia
Berdasarkan uraian definisi dari beberapa ahli, dapat disimpulan bahwa hiptesis penelitian.
dalam hipotesis terdapat beberapa komponen penting yakni dugaan
sementara, hubungan antar variabel dan uji kebenaran. Serta Jenis Jenis Hipotesis
Pemahaman atas hipotesis mencakup 3 proses utama, yakni 1) Mencari
media landasan menyusun hipotesis 2) Menyusun dalil atau teori Hipotesis dapat dibedakan menjadi dua jenis yakni hipotesis kerja
terkait yang menjadi jembatan antara variabel dependen dan variabel dan hipotesis nol.
independen, dalam rangka membangun analisis 3) Memilih statistika
yang tepat sebagai alat uji. 1. Hipotesis Alternatif Hipotesis kerja kerap juga disebut
hipotesis alternatif (Ha). Namun, ada kalanya hipotesis
✓ Sehingga dengan demikian, substansi hipotesis adalah pernyataan disimbolkan dengan H1. Jadi, hipotesis kerja ini berfungsi untuk
sementara berbasis norma-norma terkait pada suatu fenomena atau menyatakan hubungan antara variabel X dan Y. Hipotesis ini
kasus penelitian dan akan diuji dengan suatu metode atau statistika juga bisa menunjukkan adanya perbedaan antar dua kelompok.
yang tepat. Hipotesis ini menjelaskan adanya hubungan antara variabel
✓ Untuk membuktikan kebenaran suatu hipotesis, seorang peneliti dengan variabel lain. Contohnya: Ada hubungan antara tingkat
dapat dengan sengaja menciptakan suatu gejala, yakni melalui kemiskinan dan ketersediaan lowongan pekerjaan.
percobaan atau penelitian. Jika sebuah hipotesis telah teruji Pihak peneliti tidak menguji Ha sebab Ha adalah lawan Ho.
kebenarannya, maka hipotesis akan disebut teori. Hipotesis alternatif hanya mengekspresikan keyakinan peneliti
tentang ukuran populasi.
Pentingnya Hipotesisi Penelitian 2. Hipotesis Nol Sedangkan hipotesis nol (null hypotheses)
biasanya disimbolkan dengan Ho. Nama lain hipotesis ini adalah
• Hipotesis dapat dikatakan sebagai piranti kerja teori. Hipotesis ini
hipotesis statistik. Dinamai demikian karena sering dipakai
dapat dilihat dari teori yang digunakan untuk menjelaskan
dalam penelitian kuantitatif yang membutuhkan perhitungan
permasalahan yang akan diteliti. Misalnya, sebab dan akibat dari
statistik. hipotesis Ho menerangkan tidak ada hubungannya atau
konflik dapat dijelaskan melalui teori mengenai konflik. Hipotesis
pengaruh antara variabel dengan variabel lain. Contohnya: Tidak
dapat diuji dan ditunjukkan kemungkinan benar atau tidak
ada hubungan antara tingkat pendidikan mahasiswa dengan
benarnya.
peluang mencari kerja.
• Hipotesis yang mempunyai dasar yang kuat menunjukkan bahwa
Ho sementara dipertahankan hingga pengujian statistik
peneliti telah mempunyai cukup pengetahuan untuk melakukan
mendapatkan bukti yang menentang atau mendukungnya.
penelitian pada bidang tersebut.
Apabila dari pengujian statistik diperoleh keputusan yang
• Hipotesis memberikan arah pada pengumpulan dan penafsiran mendukung atau setuju dengan Ho, maka dapat dinyatakan
data. bahwa Ho diterima. Sebaliknya jika diperoleh keputusan yang
• Hipotesis merupakan petunjuk tentang prosedur apa saja yang bertolak belakang atau bertentangan dengan keputusan Ho,
harus diikuti dan jenis data apa saja yang harus dikumpulkan. maka dapat dinyatakan bahwa Ho ditolak.
• Hipotesis memberikan kerangka untuk melaporkan kesimpulan
penelitian.
Macam Macam Hipotesis Perumusan Hipotesis