Anda di halaman 1dari 8

Nama : Faisal Aqfa Maulana Firdaus

NPM : 4222200023
Mata Kuliah : Ristek Dan Seminar Administrasi Publik
Kelas : Tasik

LANDASAN TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Teori adalah yang umum yang diperoleh melalui jalan yang sistematis, dapat diuji kebenaranya
sehingga bila tidak teruji kebenarannya maka bukan sebuah teori. Fungsi teori secara umum
untuk menjelaskan, meramalakn, mengendalikan. Secara lengkap Cooper and Schindler (2003)
menyatakan bahwa kegunaan teori dalam penelitian adalah:

 Mengerucutkan fakta yang akan diteliti


 Memberikan pendekatan yang menyajikan arti tebesar
 Menyusun data lebih sistematis
 Menyimpulkan informasi tentang objek yang dipelajari dan menentukan perbedaan
yang ada pada awal observasi
 Mepredikisi data lanjutan yang akan
Deskripsi teori dalam suatu penelitian merupakan uraian sistematis tentang teori dan hasil-hasil
penelitian yang relevan dengan variabel yang diteliti, suatu deskripsi teori paling tidak berisi
tentang penjelasan terhadap variabel-variabel yang diteliti melalui uraian yang mendalam dan
lengkap dari berbagai referensi, Variabel-variabel yang tidak dapat dijelaskan dengan baik, baik
dari segi pengertian maupun kedudukan dan hubungan antar variabel yang diteliti
menunjukkan bahwa peneliti tidak menguasai teori dan konteks penelitian. Berikut langkah
langkah untuk melakukan deskripsi teori:

 Tetapkan nama variable dan jumlahnya


 Cari sumber bacaan sebanyak-banyaknya
 Lihat isi buku (abstrak, kesimpulan, metode)
 Cari definisi setiap variable
 Lakukan analisa dan buat rangkuman dengan Bahasa sendiri
 Deskripsikan teori-teori yang telah dibaca dengan Gaya bahasa sendiri

Hipotesis

• Kesimpulan sementara
• Tidak semua penelitian memerlukan hipotesis (eksploratif dan deskriptif)

• Penelitian kuantitatif harus memiliki hipotesis

MANFAAT HIPOTESIS

CONTOH HIPOTESIS

“Ada pengaruh positif yang signifikan pemberian insentif, lingkungan kerja, dan
kepemimpinan , terhadap semangat kerja karyawan PT. XY”

HIPOTESIS DAPAT MENUNJUKKAN:

• MASALAH PENELITIAN

• VARIABEL PENELITIAN
• METODE ANALISIS DATA

• KESIMPULAN

• DASAR MERUMUSKAN HIPOTESIS


1. Berdasarkan pada teori

2. Berdasarkan penelitian terdahulu


3. Berdasarkan penelitian pendahuluan

4. Berdasarkan penalaran akal-sehat peneliti

• PERUMUSAN HIPOTESIS DALAM PENELITIAN

• MACAM - MACAM HIPOTESIS

1. HIPOTESIS DESKRIPTIF
• Pelayanan Rumah sakit XY tidak Memuaskan

• Kinerja Keuangan Bank Z Sangat Baik

• Semangat Kerja Karyawan PT. YS Sangat Tinggi

2. HIPOTESIS KOMPARATIF
• Rumah sakit XY lebih memuaskan dibandingkan pelayanan rumah sakit ZT

• Kinerja keuangan bank A lebih baik dibandingkan dengan kinerja bank B


• Semangat kerja karyawan PT. XY lebih tinggi dibandingkan dengan semangat
kerja PT. AB.

3. HIPOTESIS ASOSIATIF
• Kepuasan pasien berpengaruh signifikan terhadap loyalitas pasien

• Jumlah nasabah berpengaruh terhadap kinerja keuangan bank XY


• Semangat kerja karyawan berpengaruh positif terhadap produktifitas karyawan.

• DALAM SEBUAH PENELITIAN HIPOTESIS DAPAT DINYATAKAN DALAM


BEBERAPA BENTUK

1. Hipotesis Nol
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar variabel, sama
dengan nol. Atau dengan kata lain tidak ada perbedaan, tidak ada hubungan atau tidak ada
pengaruh antar variabel.

2. Hipotesis Alternatif
Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau pengaruh
antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain ada perbedaan, ada hubungan atau
ada pengaruh antar variabel (merupakan kebalikan dari Hipotesis Nol)

• Ciri-Ciri Hipotesis Yang Baik:

1. Dinyatakan dalam kalimat yang tegas


• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (jelas)

• Upah memiliki pengaruh yang kurang berarti terhadap produktifitas karyawan


(tidak jelas)

2. Dapat diuji secara alamiah

• Upah memiliki pengaruh yang berarti terhadap produktifitas karyawan (dapat


diuji)

• Batu yang belum pernah terlihat oleh mata manusia dapat berkembang biak
(Pada hipotesis ini tidak dapat dibuktikan karena kita tidak dapat
mengumpulkan data tentang batu yang belum terlihat manusia)

3. Landasan dalam merumuskan hipotesis sangat kuat


• Harga barang berpengaruh negatif terhadap permintaan (memiliki dasar kuat
yaitu teori permintaan dan penawaran)

• Uang saku memiliki pengaruh yang signifikant terhadap jam belajar mahasiswa.
(tidak memiliki dasar kuat)

• HIPOTESA dalam PENELITIAN KUALITATIF muncul setelah ada


PENELITIAN EMPIRIS

HIPOTESIS difungsikan sebagai GUIDING START untuk membangun TEORI

• MENYUSUN HIPOTESIS
Hipotesis adalah pernyataan tentative yang merupakan dugaan mengenai apa saja yang sedang
diamati dalam usaha untuk memahaminya
• ASAL DAN FUNGSI HIPOTESIS

• Hipoptesis dapat diturunkan dari teori yang berkaitan dengan masalah yang akan
diteliti. Jadi, Hipotesis tidak jatuh dari langit secara tiba-tiba... !!!!!!

• Misalnya seorang peneliti akan melakukan penelitian mengenai ”harga beras” maka
agar dapat menurunkan hipotesis yang baik, sebaiknya yang bersangkutan membaca
teori mengenai ”harga beras”.

• FUNGSI HIPOTESIS

• Hipotesis merupakan kebenaran sementara yang akan diuji kebenarannya, oleh karena
itu hipotesis juga dapat berfungsi sebagai kemungkinan untuk menguji kebenaran suatu
teori.

• Jika hipotesis sudah diuji dan dibuktikan kebenaranya, maka hipotesis tersebut dapat
menjadi suatu teori. Jadi sebuah hipotesis diturunkan dari suatu teori yang sudah ada,
kemudian diuji kebenarannya dan pada akhirnya dapat menjadi teori baru.
• FUNGSI HIPOTESIS

• Untuk menguji kebenaran suatu teori,

• Memberikan gagasan baru untuk mengembangkan suatu teori

• Memperluas pengetahuan peneliti mengenai suatu gejala yang sedang dipelajari.

• Pertimbangan dalam Merumuskan Hipotesis Asosiatif


• Mengekpresikan hubungan antara dua variabel atau lebih, maksudnya dalam
merumuskan hipotesis seorang peneliti setidak-tidaknya mempunyai dua variable yang
akan dikaji.
• Kedua variable tersebut adalah variable bebas dan variable terikat. Jika variabel lebih
dari dua, maka biasanya satu variable terikat dan dua variabel bebas.

• PERTIMBANGAN DALAM MERUMUSKAN HIPOPTESIS


• Hipotesis harus dinyatakan secara jelas dan tidak bermakna ganda, artinya rumusan
hipotesis harus bersifat spesifik dan mengacu pada satu makna, tidak boleh
menimbulkan penafsiran lebih dari satu makna.

• Jika hipotesis dirumuskan secara umum, maka hipotesis tersebut tidak dapat diuji
secara empiris.
• Pertimbangan dlm Merumuskan Hipotesis

• Hipotesis harus dapat diuji secara empiris, maksudnya ialah memungkinkan untuk
diungkapkan dalam bentuk operasional yang dapat dievaluasi berdasarkan data empiris.
• Sebaiknya Hipotesis jangan mencerminkan unsur-unsur moral, nilai-nilai atau sikap.

CARA MERUMUSKAN HIPOTESIS


1. Tentukan Hipotesis penelitian,

2. Buat Hipotesis operasional, dan

3. Buat Hipotesis statistik.

• HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis penelitian ialah Hipotesis yang dibuat dan dinyatakan dalam bentuk kalimat.

• Contoh:

• Ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga jual gabah di pasaran

• Ada hubungan antara pemupukan dan produksi buah apel.

• HIPOTESIS OPERASIONAL
Hipotesis operasional ialah hipotesis yang mendefinisikan secara operasional variable-variabel
yang ada didalamnya agar dapat dioperasionalisasikan.

Misalnya :
• “Hasil Panen padi” dioperasionalisasikan sebagai banyaknya hasil gabah (ton) yang
dihasilkan di suatu daerah pada musim panen tertentu.

• ”Pemupukan Apel” dioperasionalisasikan sebagai jenis pupuk dan jumlah pupuk yang
digunakan di kebun apel pada tahun tertentu.

• Hipotesis operasional

Hipotesis operasional dirumuskan menjadi dua, yaitu Hipotesis Nihil (H 0) yang bersifat netral
dan Hipotesis Alternatif (Ha) yang bersifat tidak netral .
Rumusan Hipotesisnya:
• H0 : Tidak ada hubungan antara hasil panen padi dengan harga beras di pasaran

• Ha : Ada hubungan antara hasil panen padi dnegan harga beras di pasaran.
• HIPOTESIS STATISTIK

Hipotesis statistik ialah Hipotesis operasional yang diterjemahkan menjadi bentuk angka-
angka statistik sesuai dengan alat ukur yang dipilih oleh peneliti.
Misalnya:

Diduga ada kenaikan hasil panen padi sebesar 30%, maka Hipotesisnya dirumuskan sebagai
berikut:

• H0 : P = 0,3

• Ha : P 0,3

• UJI HIPOTESIS
• Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji.

• Pengujian ini akan membuktikan H0 atau H1 yang akan diterima.

• Jika Ha diterima maka H0 ditolak, artinya ada hubungan antara hasil panen padi dengan
harga beras di pasaran.
• Dua jenis kesalahan yang dapat dilakukan oleh peneliti, yaitu:

• Menolak Hipotesis yang seharusnya diterima. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan
alpha (a).

• Menerima Hipotesis yang seharusnya ditolak. Kesalahan ini disebut sebagai kesalahan
beta (b)

• HIPOTESIS
• Jika Rumusan masalah penelitian: “Adakah hubungan antara jam produksi dengan
volume produksi?”

• Maka Hipotesis penelitian seharusnya: “Ada hubungan antara jam produksi dengan
volume produksi”

• Hipotesis Operasionalnya:

• H0: “Tidak ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”

• Ha: “Ada hubungan jam produksi terhadap volume produksi”

• Jika setelah dilakukan pengujian, ternyata


• H0 ditolak, artinya penelitian terbukti secara signifikan (empiris)

• H0 diterima, artinya penelitian tidak signifikan secara empiris

• JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS

A. DIREKSIONAL
1. Uji Pihak Kiri: Ha (paling banyak, paling besar, maksimum), maka tandanya (<); Ho
adalah lawan dari Ha, tandanya (≥)

• Hipotesa deskriptif: Ha: p < 40% dan Ho: p ≥ 40%

• Hipotesa komparatif: Ha: μ1< μ2 dan Ho: μ1 ≥ μ2

• Hipotesa asosiatif: Ha: p < 60% dan Ho: p ≥ 60%

wilayah penolakan Ho

wilayah penerimaan Ho
Jika –t tabel ≤ t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

• JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS


2. Uji Pihak Kanan: Ha (rendah, paling sedikit, paling kecil, minimum), maka tandanya
(>); Ho adalah lawan dari Ha, tandanya (≤)
• Hipotesa deskriptif: Ha: p > 70% dan Ho: p ≤ 70%

• Hipotesa komparatif: Ha: μ1> μ2 dan Ho: μ1 ≤ μ2


• Hipotesa asosiatif: Ha: p > 45% dan Ho: p ≤ 45%

Jika t tabel ≥ t hitung maka Ho diterima dan Ha ditolak

• JENIS PENGUJIAN HIPOTESIS


B. NON DIREKSIONAL

Tidak menunjukkan arah: Ha (tidak sama dengan), maka tandanya (≠); Ho adalah lawan dari
Ha, tandanya (=)

• Hipotesa deskriptif: Ha: μ ≠ 300 dan Ho: μ = 300

• Hipotesa komparatif: Ha: μ1 ≠ μ2 dan Ho: μ1 = μ2

• Hipotesa asosiatif: Ha: p ≠ 0 dan Ho: p = 0

wilayah penolakan Ho

wilayah penerimaan Ho wilayah penolakan Ho

Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t table maka Ho diterima dan Ha ditolak

• UJI HIPOTESIS
Uji hipotesis dilakukan untuk mendapatkan kesimpulan tentang populasi berdasarkan sampel
yang ada.
• UJI HIPOTESIS
• UJI HIPOTESIS

“Penerimaan” suatu hipotesis terjadi karena TIDAK CUKUP BUKTI untuk MENOLAK
hipotesis , dan BUKAN karena HIPOTESIS ITU BENAR .

• Contoh: UJI HIPOTESIS

Seorang petani Apel menanam jenis Apel Manalagi dan menjamin bahwa buah-apel ini lebih
enak rasanya dibandingkan dengan jenis buah-apel yang sebelumnya

• Contoh: UJI HIPOTESIS


Pak Ario, seorang petugas penyuluh pertanian lapangan telah memperbaiki metoda penyuluhan
pertanian yang menjadi tugasnya.
Pak Ario berkeyakinan bahwa setelah perbaikan metoda penyuluhannya, maka rata -rata
pengetahuan petani tentang usaha pertanian mengalami peningkatan.
Bagaimana ia menyusun hipotesis awal penelitiannya?

• Bentuk-Bentuk Hipotesis
• Hipotesis Deskriptif: Jawaban sementara terhadap masalah, berkenaan dengan variable
mandiri

• Contoh rumusan masalah: Bagaimana semangat belajar mahasiswa Ilmu Administrasi


Publik?
• Contoh hipotesis: Semangat belajar mahasiswa Ilmu Administrasi Publik tinggi dengan
nilai semangat = 80% dari kriteria yang ditetapkan, atau, Semangat belajar mahasiswa
Ilmu Administrasi Bisnis tinggi dengan nilai semangat ≠ 80% dari kriteria yang
ditetapkan

• Hipotesis Komparatif: Jawaban sementara terhadap masalah dengan variable sama


tetapi populasinya berbeda
• Contoh rumusan masalah: Bagaimana semangat belajar mahasiswa Ilmu administrasi
Bisnis dibandingkan dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Publik?
• Contoh hipotesis: Tidak ada perbedaan antara semangat belajar mahasiswa administrasi
Bisnis dibandingkan dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, atau, Semangat
belajar mahasiswa administrasi Bisnis lebih tinggi dibandingkan dengan mahasiswa
Ilmu Administrasi Publik, atau semangat belajar mahasiswa administrasi Bisnis lebih
rendah dibandingkan dengan mahasiswa Ilmu Administrasi Publik.

• Hipotesis Asosiatif: Jawaban sementara terhadap masalah yang menanyakan hubungan


antara dua variable atau lebih
• Contoh rumusan masalah: Adakah hubungan antara berat badan mahasiswa dengan
prestasi belajar?

• Contoh hipotesis: Terdapat hubungan positif dan siginifikan antara berat badan
mahasiswa dengan prestasi belajar

Anda mungkin juga menyukai