Anda di halaman 1dari 30

 Variabel adalah suatu ciri, sifat, karakteristik

atau keadaan yang melekat pada beberapa


subjek, orang, atau barang yang dapat
berbeda-beda intensitasnya, banyaknya atau
kategorinya.
 Contoh; Ada 10 orang kepada mereka
ditanya tentang usia berapa usia saat ini.
Jawaban masing-masing orang ternyata
berbeda-beda maka ini disebut variabel.
 Variabel adalah sesuatu yang bervariasi pada
beberapa subjek baik barang, orang, atau
kasus.
VARIABEL ADALAH KONSEP YANG MEMPUNYAI
BERMACAM-MACAM NILAI (Nasir, 1983)

VARIABEL ADALAH APAPUN YANG DAPAT


MEMBEDAKAN ATAU MEMBAWA VARIASI PADA
NILAI (Uma Segaran, 2006)

VARIABEL ADALAH ATRIBUT OBYEK YANG


MEMPUNYAI VARIASI ANTARA SATU DENGAN
LAINNYA (Sugiono, 2006)
Contoh:
Berat badan, warna, partisipasi petani, produksi
padi, pendapatan petani, kinerja usaha tani,
volume penjualan, kinerja jaringan irigasi
JENIS HUBUNGAN

1. Simetri : terdapat hubungan antar variabel


dan bersifat tidak ada yang saling
mempengaruhi
( Non Kausalitas )
2. Asimetri : hubungan antar variabel yang terjadi
bersifat yang satu mempengaruhi (independen)
dan lainnya dipengaruhi (dependen)
( Kausalitas )
3. Resiprok : hubungan antar variabel yang terjadi
bersifat saling mempengaruhi
( Kausalitas bolak-balik )
Variabel Independen
Variabel Dependen.
Variabel Moderating
Variabel Intervening.
Variabel Kontrol
 Variabel Bebas (Independent variable)
Variabel bebas merupakan variabel yang
mempengaruhi variabel lain/menjadi sebab atau
berubahnya suatu variabel lain.
Variabel bebas merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
menentukan hubungannya dengan suatu gejala yang
diobservasi.
Juga disebut dengan variabel prediktor, stimulus, eksougen.

Contoh:
“Volume penjualan” adalah variabel bebas yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap “Nilai laba”.
 Faktor kultural “(kelas sosial)” dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang.
 Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”
 Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas
yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya
terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna
merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.

Variabel terikat adalah variabel yang faktornya


diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh
yang disebabkan oleh variabel bebas.

Pada contoh pengaruh pengembangan fasilitas


wisata terhadap kepuasan pengunjung, maka
variabel terikatnya adalah ”kepuasan pengunjung”.
 Variabel moderat merupakan variabel yang faktornya
diukur, dimanipulasi, atau dipilih oleh peneliti untuk
mengetahui apakah variabel tersebut mengubah
hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

 Contoh lain:
Hipotesis : Ada hubungan antara promosi di media
televisi dengan meningkatnya kesadaran petani
menggunakan produk bersertifikat halal.
Variabel bebas : Promosi
Variabel terikat : Kesadaran menggunakan produk
bersertifikat halal
Variable moderat : media promosi
 Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.

Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap
keputusan membeli di kalangan wanita
Variabel bebas : kontras warna
Variabel terikat : keputusan membeli
Variabel kontrol : wanita (jenis kelamin)
 Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan variabel
dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung
 Variabel pengganggu bersifat hipotetikal artinya
secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan,
tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi
hubungan antara varaibel bebas dan terikat
yang sedang diteliti.
Hipotesis : Jika minat terhadap tugas meningkat,
maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan
semakin meningkat
Variabel bebas : minat terhadap tugas
Variabel terikat : kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel intervening : proses belajar

Hipotesis : Layanan yang baik mempengaruhi


kepuasan pelanggan
Variabel bebas : layanan yang baik
Variabel tergantung : kepuasan pelanggan
Variabel intervening : kualitas jasa / produk
PENGUATAN MODAL KINERJA USAHA
VAR. INDEPENDEN VAR. DEPENDEN

KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator

Penghasilan Harapan hidup


Gaya Hidup Var. dependen
(var. independen) Var. intervening
 Variabel harus didefinisikan secara
operasional agar lebih mudah dicari
hubungannya antara satu variabel dengan
lainnya dan pengukurannya.

 Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan


mengalami kesulitan dalam menentukan
pengukuran hubungan antar variable yang
masih bersifat konseptual.
 1) mengidentifikasi kriteria yang dapat diobservasi
yang sedang didefinisikan;

 2) menunjukkan bahwa suatu konsep atau objek


mungkin mempunyai lebih dari satu definisi
operasional;

 3) mengetahui bahwa definisi operasional bersifat


unik dalam situasi dimana definisi tersebut harus
digunakan.
 Definisi operasional ialah suatu definisi yang
didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan
atau “mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan
perilaku atau gejala yang dapat diamati dan yang
dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh
orang lain”
 Definisi operasional Tipe A dapat disusun didasarkan
pada operasi yang harus dilakukan, sehingga
menyebabkan gejala atau keadaan yang didefinisikan
menjadi nyata atau dapat terjadi.

 Dengan menggunakan prosedur tertentu peneliti dapat


membuat gejala menjadi nyata.

 Contoh: “Konflik” didefinisikan sebagai keadaan yang


dihasilkan dengan menempatkan dua orang atau lebih
pada situasi dimana masing-masing orang mempunyai
tujuan yang sama, tetapi hanya satu orang yang akan
dapat mencapainya.
 Definisi operasional Tipe B dapat disusun
didasarkan pada bagaimana obyek tertentu yang
didefinisikan dapat dioperasionalisasikan, yaitu
berupa apa yang dilakukannya atau apa yang
menyusun karaktersitik-karakteristik dinamisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai seorang yang mendapatkan nilai-nilai
tinggi di sekolahnya.
 Definisi operasional Tipe C dapat disusun
didasarkan pada penampakan seperti apa obyek
atau gejala yang didefinisikan tersebut, yaitu apa
saja yang menyusun karaktersitik-karaktersitik
statisnya.

 Contoh: “Orang pandai” dapat didefinisikan


sebagai orang yang mempunyai ingatan kuat,
menguasai beberapa bahasa asing, kemampuan
berpikir baik, sistematis dan mempunyai
kemampuan menghitung secara cepat.
 Dalam menyusun definisi operasional, definisi
tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi
seperangkat kriteria unik yang dapat diamati.

 Semakin unik suatu definisi operasional, maka


semakin bermanfaat. Karena definisi tersebut
akan banyak memberikan informasi kepada
peneliti, dan semakin menghilangkan obyek-
obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam
mendifinisikan sesuatu hal yang tidak kita
inginkan tercakup dalam definisi tersebut
secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variable dapat
direplikasi/ganda
 Jika anda memiliki rumusan masalah “Adakah
pengaruh tingkat Hunian Kamar terhadap
Pendapatan Hotel X”

 Variabel Tingkat Hunian Kamar adalah…….


(jelaskan apa yang anda maksud secara teori
maupun praktis dilapangan)

 Variabel Pendapatan Hotel X adalah……


(jelaskan apa yang anda maksud dengan
pendapatan, pendapatan apa sajakah..? Harus
jelas dan praktis)
Dilihat Dari:
 1. Fungsi variabel
 2. Skala Nilai variabel
 3. Perlakuan Terhadap variabel
 Variabel Independen
 Variabel Dependen.
 Variabel Intervening.
VARIABEL BEBAS VARIABEL TERIKAT

VARIABEL ANTARA
 Variabel Numerik yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal : Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
 Variabel Kategorik yaitu variabel yang
memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu
(skala nominal) Contoh: Sikap ; Baik-buruk,
 Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
 Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat
dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh:
Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
 Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam
penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab
pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya
muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah
konsep”, dan "apa alat ukurnya".
 Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan
pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu
obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan
dalam bentuk bilangan.
 Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional
konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu
melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu
konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional
merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau
memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang sederhana
(kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
PENGERTIAN INDIKATOR

1. Ukuran tidak langsung dari


suatu kejadian atau kondisi
(Wilson, 1993)

2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk mengukur
suatu perubahan
(Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
EVALUASI
hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
POSISI SAAT INI
lebih luas

Anda mungkin juga menyukai