Contoh:
“Volume penjualan” adalah variabel bebas yang dapat
dilihat pengaruhnya terhadap “Nilai laba”.
Faktor kultural “(kelas sosial)” dapat
mempengaruhi keputusan membeli barang.
Variabel bebas “pengembangan fasilitas wisata”
dapat mempengaruhi variabel “kepuasan
pengunjung”
Variabel “warna mobil” adalah variabel bebas
yang dapat dimanipulasi dan dilihat pengaruhnya
terhadap “minat beli”, misalnya apakah warna
merah mobil dapat menimbulkan minat beli
konsumen terhadap mobil tersebut.
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi
atau menjadi akibat karena adanya variabel
bebas.
Contoh lain:
Hipotesis : Ada hubungan antara promosi di media
televisi dengan meningkatnya kesadaran petani
menggunakan produk bersertifikat halal.
Variabel bebas : Promosi
Variabel terikat : Kesadaran menggunakan produk
bersertifikat halal
Variable moderat : media promosi
Variable kontrol didefinisikan sebagai variabel yang
faktornya dikontrol oleh peneliti untuk menetralisasi
pengaruhnya.
Variabel yang dikendalikan atau dibuat konstan.
Contoh:
Hipotesis: ada pengaruh kontras warna baju terhadap
keputusan membeli di kalangan wanita
Variabel bebas : kontras warna
Variabel terikat : keputusan membeli
Variabel kontrol : wanita (jenis kelamin)
Variabel-variabel yang mempengaruhi hubungan
antara variabel independen dengan variabel
dependen menjadi hubungan yang tidak
langsung
Variabel pengganggu bersifat hipotetikal artinya
secara kongkrit pengaruhnya tidak kelihatan,
tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi
hubungan antara varaibel bebas dan terikat
yang sedang diteliti.
Hipotesis : Jika minat terhadap tugas meningkat,
maka kinerja mengerjakan tugas tersebut akan
semakin meningkat
Variabel bebas : minat terhadap tugas
Variabel terikat : kinerja dalam mengerjakan tugas
Variabel intervening : proses belajar
KAPABILITAS
MANAJERIAL
var. moderator
Budaya lingkungan
Tempat tinggal
Var.moderator
VARIABEL ANTARA
Variabel Numerik yaitu variabel yang memiliki
kumpulan nilai yang teratur dalam kisaran
tertentu. Misal : Tinggi-sedang, satu sampai
dengan 7
Variabel Kategorik yaitu variabel yang
memiliki nilai berdasarkan kategori tertentu
(skala nominal) Contoh: Sikap ; Baik-buruk,
Variabel aktif yaitu variabel-variabel yang
dimanipulasi untuk keperluan penelitian
eksperimen.
Variabel atribut yaitu variabel yang tidak dapat
dimanipulasi untuk keperluan riset, contoh:
Intelegensi, sikap,jenis kelamin dsb.
Pengukuran variabel merupakan tahap awal dari kegiatan pengukuran dalam
penelitian. Tujuan pengukuran variabel ini baru pada tahap menjawab
pertanyaan "bagaimana cara untuk mengukur variabel tersebut"? Selanjutnya
muncul pertanyaan lanjutan; "apa yang diukur" atau "bagaimana cara merubah
konsep”, dan "apa alat ukurnya".
Mengukur adalah sebuah proses kuantifikasi, karena itu setiap kegiatan
pengukuran berkaitan dengan jumlah, dimensi atau taraf dari sesuatu
obyek/gejala yang diukur. Hasil dari pengukuran itu biasanya dilambangkan
dalam bentuk bilangan.
Posedur pengukuran variabel dimulai dari pembuatan definisi operasional
konsep variabel. Kerlinger mengungkapkan, bahwa definisi operasional itu
melekatkan arti pada suatu konsep variabel dengan cara menetapkan
kegiatan-kegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu untuk mengukur suatu
konsep variabel itu. Atau dengan ungkapan lain, definisi operasional
merupakan spesifikasi kegiatan peneliti dalam mengukur suatu variabel atau
memanipulasaikannya. Suatu contoh definisi operasional yang sederhana
(kasar) dari konsep ‘inteligensi’ adalah skor yan dicapai pada tes intelegensi X.
PENGERTIAN INDIKATOR
2. Variabel yang
mengindikasikan atau
memberi petunjuk suatu
keadaan sehingga dapat
digunakan untuk mengukur
suatu perubahan
(Green,1992)
PENTINGNYA INDIKATOR
• Konteks : Dimana posisi
saat ini
PERENCANAAN
• Perencanaan : kita ingin
kemana
• Masukan : Apa yang kita
MONITORING perlukan
• Proses : Bagaimana cara
melakukan
• Output : Apa yang kita
EVALUASI
hasilkan
• Outcome : Apa yang cita
capai manfaatnya
• Impact : manfaat yang
POSISI SAAT INI
lebih luas